Kepulauan Falkland
Kepulauan Falkland adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya di Samudra Atlantik Selatan yang terdiri dari dua pulau utama, Falkland Timur dan Falkland Barat, serta beberapa pulau kecil. Ibu kotanya, Stanley, terletak di Falkland Timur.
Kepulauan Falkland Kepulauan Malvinas | |
---|---|
Ibu kota [[Daftar kota di Kepulauan Falkland Kepulauan Malvinas|(dan kota terbesar)]] | Stanley 51°41′43″S 57°50′58″W / 51.69528°S 57.84944°W |
Bahasa resmi | Inggris |
Pemerintahan | Dependensi parlementer |
• Raja | Charles III |
• Gubernur | Alison Blake |
Andy Keeling | |
Legislatif | Legislative Assembly |
Pembentukan | |
1833 | |
1841 | |
1981 | |
2002 | |
Luas | |
- Total | 12.200 km2 (162) |
0 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2015 | 3.000[1] (244) |
- Sensus Penduduk 2016 | 3.398[2] (0) |
0,28/km2 (0) | |
PDB (KKB) | 2013 |
- Total | $228,5 juta[3] |
$96.962 (4) | |
PDB (nominal) | 2007 |
- Total | $164,5 juta[4] |
$55.400[4] | |
Gini (2015) | ▲ 36,0[5] sedang |
IPM (2010) | 0,874[6] sangat tinggi · 20 |
Mata uang | Pound Kepulauan Falkland (FK£) ( FKP ) |
Zona waktu | Waktu Standar Kepulauan Falkland (FKST) (UTC-4) |
Lajur kemudi | kiri |
Kode telepon | +500 |
Kode ISO 3166 | FK |
Ranah Internet | .fk |
Kedaulatan kepulauan ini dipertentangkan oleh Argentina yang menamakannya Kepulauan Malvinas (bahasa Spanyol: Islas Malvinas). Nama itu diambil dari bahasa Prancis Iles Malouines yang berasal dari saat nelayan St Malo menduduki Falkland dalam waktu singkat. Kepulauan Falkland digolongkan oleh Komite Dekolonisasi PBB sebagai salah satu dari 16 Wilayah Jajahan di dunia. Warga Kepulauan Falkland atau Malvinas memutuskan untuk tetap menjadi bagian dari wilayah Inggris dalam sebuah referendum yang dilaksanakan pada 11 Maret 2013.[7]
Referendum itu ilegal karena Resolusi A/RES/2065 (XX)[8] Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak mengakui hak menentukan nasib sendiri dalam Kasus Kepulauan Falkland (Malvinas). Alasan utama warga Falkland (Malvinas) tidak mendapatkan hak untuk menentukan nasib sendiri adalah karena warga tersebut digolongkan sebagai keturunan pemukin Inggris bukan sebagai masyarakat adat yang ditundukkan oleh kolonial. Karena alasan ini, referendum tidak diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa[9][10][11].
Sejarah
Ada beberapa klaim mengenai para pelaut yang pertama kali melihat Kepulauan Falkland. Namun pelaut asal Portugis Esteban Gómez dipercayai sebagai penemu kepulauan tersebut pada 1520. Sejumlah peta lama, terutama milik Spanyol, menggunakan nama "Kepulauan Sanson". Nama "Sanson" adalah versi salah eja dari nama "S. Anton", nama kapal yang dikomandoi oleh Esteban Gómez[12][13].
Berikut ialah sejarah penjelajahan Kepulauan Falkland:
- 1504: Amerigo Vespucci (Italia)
- 1520: Esteban Gómez (Portugis)
- 1540: Ferdinand Camargo (Spanyol)
- 1600: Sebald de Weert (Belanda)
- 1690: John Strong (Britania)
- 1701: Gouin de Beauchesne (Prancis)
Pada tanggal 5 April 1764, setelah penyelesaian benteng, Louis Antoine de Bougainville secara resmi mengambil alih Kepulauan Falkland (Malvinas) atas nama Raja Louis XV dari Prancis.
Pada 1766, Prancis mengakui kedaulatan Spanyol atas Kepulauan Falkland setelah Spanyol memprotes pendirian Port Louis. Pada tanggal 1 April 1767, koloni tersebut secara resmi dipindahkan ke Kerajaan Spanyol dan nama Port Louis diubah menjadi Puerto de la Soledad.
Pada tanggal 25 Mei 1810, Argentina secara de facto merdeka dari Spanyol dan mulai mengatur dirinya sendiri dengan otoritasnya sendiri dan mendikte hukumnya sendiri. Sejak tanggal itu, Argentina mewarisi hak Spanyol atas Kepulauan Falkland (Malvinas) berdasarkan prinsip "Uti possidetis iuris"[14].
Pada tanggal 6 November 1820, David Jewett secara resmi menguasai Kepulauan Falkland atas nama Provinsi Bersatu Río de la Plata (nama lama Argentina). Upacara pengambilalihan dilakukan di hadapan James Weddell dan kapten kapal Amerika dan Inggris lainnya yang hadir. Inggris Raya tidak membuat reservasi atau protes atas pengambilalihan ini[15].
Pada 1825, Inggris dan Provinsi Bersatu Río de la Plata menandatangani Traktat Persahabatan, Perdagangan, dan Navigasi. Inggris Raya tidak membuat reservasi atau protes tetang kedaulatan atas Kepulauan Falkland dalam Traktat.
Pada 1826, Luis Vernet mendirikan pemukiman baru bernama Puerto de la Soledad. Pada 1829, Argentina menunjuk Luis Vernet Gubernur Kepulauan Malvinas.
Pada 1833, Inggris merebut Kepulauan Falkland itu dengan paksa dari kekuasaan Argentina, tetapi Argentina tidak melepaskan klaimnya. Agresi militer Inggris terhadap Argentina inilah yang menjadi awal sengketa wilayah kedua negara sampai sekarang. Pada 1982, Argentina sempat menginvasi Kepulauan Falkland (Malvinas), namun Inggris berhasil merebut kembali kepuluan tersebut setelah berhasil memenangkan perang Falkland (Malvinas).
Lihat juga: Perang Falkland.
Tidak ada orang pribumi yang tinggal di Falkland ketika bangsa Eropa datang, walaupun ada beberapa bukti yang diperdebatkan mengenai kedatangan manusia sebelumnya. Argumen yang paling kuat ialah rubah Warrah (Canis antarcticus/Dusicyon australis) yang kemungkinan keturunan culpeo (digunakan sebagai anjing pemburu oleh suku Yaghan di Tierra del Fuego) Amerika Selatan. Rubah warrah yang kini sudah punah sering mengganggu hewan ternak pada saat itu. Kecil kemungkinan bagi rubah warrah untuk mencapai pulau itu dengan sendirinya.
Geografi
Kepulauan Falkland terletak 483 km dari daratan Amerika Selatan. Dia terdiri dari dua pulau utama, Falkland Timur dan Falkland Barat, dan sekitar 700 pulau-pulau kecil. Luas wilayah daratan sebesar 12.173 km² dengan panjang garis pantai ±1.288 km.
Politik
Otoritas eksekutif berada di bawah wewenang Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara dan gubernur mendapat mandat sebagai kepala pemerintahan. Pertahanan dan keamanan merupakan tanggung jawab Britania Raya. Sebuah konstitusi disusun pada 1985. Delapan orang Dewan Legislatif dipilih setiap empat tahun.
Dewan Eksekutif yang menasihati Gubernur terdiri dari Kepala Eksekutif, Sekretaris Finansial dan tiga Dewan Legislatif. Dewan Eksekutif dipimpin oleh Gubernur. Dewan Legislatif terdiri dari Kepala Eksekutif, Sekretaris Finansial dan delapan Dewan Legislatif.
Kekalahan Argentina dalam perebutan Falkland mengakibatkan runtuhnya kekuasaan diktator militer Argentina pada 1983. Pertentangan mengenai kontrol kepulauan tersebut masih berlangsung hingga kini. Pada 2001, Perdana Menteri Britania Tony Blair menjadi tokoh Britania pertama yang berkunjung ke Argentina sejak perang terjadi. Pada peringatan perang ke-22, Presiden Argentina Nestor Kirchner berpidato dengan salah satu topiknya mengenai keyakinan bahwa Kepulauan Falkland suatu saat akan menjadi milik Argentina. Selama menjabat sebagai presiden pada 2003, Kirchner menjadikan kepulauan tersebut sebagai prioritas utamanya. Pada Juni 2003, isu tersebut menjadi pembicaraan sebuah komite PBB, dan berbagai langkah telah ditempuh untuk membuka pembicaraan dengan Britania untuk menyelesaikan masalah ini. Penduduk Falkland tetap melihat diri mereka sebagai warga negara Britania.
Ekonomi
Industri terbesar ialah perikanan dan pertanian. Falkland mempunyai cadangan minyak yang besar, tetapi belum dieksploitasi.
Referensi
- ^ UN projection "World Population Prospects: The 2015 Revision, Key Findings and Advance Tables" Periksa nilai
|url=
(bantuan). United Nations, Department of Economic and Social Affairs, Population Division. 2015. Diakses tanggal 5 Agustus 2015. - ^ "2016 Census Report". Policy and Economic Development Unit, Falkland Islands Government. 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 24 January 2018.
- ^ "State of the Falkland Islands Economy" (PDF). March 2015. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 April 2016. Diakses tanggal 8 January 2017.
- ^ a b "Falkland Islands (Islas Malvinas)". Central Intelligence Agency. Diakses tanggal 10 Juli 2013.
- ^ "Gini Index coefficient". CIA World Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2021. Diakses tanggal 16 July 2021.
- ^ Avakov 2013, hlm. 47.
- ^ "Artikel:"Warga Falkland Pilih tetap bersama Inggris" di Kompas.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-15. Diakses tanggal 2013-03-14.
- ^ "A/RES/2065 (XX). Question of the Falkland Islands (Malvinas)". United Nations Digital Library. Diakses tanggal 1 April 2023.
- ^ Kohen, Marcelo G.; Rodríguez, Facundo D. (2015). "The Malvinas/Falklands Between History and Law. Refutation of the British Pamphlet "Getting it Right: The Real History of the Falklands/Malvinas"" (PDF). Buenos Aires: Eudeba. hlm. 203–219. ISBN 978-1973746478. Diakses tanggal 1 April 2023.
- ^ "A/67/832. Letter dated 9 April 2013 from the Permanent Representative of Argentina to the United Nations addressed to the Secretary-General". United Nations Digital Library. Diakses tanggal 1 April 2023.
- ^ "A/60/71/Add.1. Second International Decade for the Eradication of Colonialism. Report of the Secretary-General. Annex. Replies received from Member States. Argentina". United Nations Digital Library. Diakses tanggal 1 April 2023.
- ^ Torre Revello, José. "«Historia del archipiélago malvinero» en Humanitas. Anuario del Centro de Estudios Humanísticos, N° 3 (1962)". Humanitas Digital (dalam bahasa Spanyol). Monterrey (Meksiko): Universidad Autónoma de Nuevo León. hlm. 515–517. Diakses tanggal 1 April 2023.
- ^ Arnaud, Vicente Guillermo. "«Las Islas Malvinas. Descubrimiento, primeros mapas y ocupación. Siglo XVI. Boletín del Centro Naval, N° 841 (2015)»" (PDF). Centro Naval (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 1 April 2023.
- ^ Kohen, Marcelo G.; Rodríguez, Facundo D. (2015). "The Malvinas/Falklands Between History and Law. Refutation of the British Pamphlet "Getting it Right: The Real History of the Falklands/Malvinas"" (PDF). Buenos Aires: Eudeba. hlm. 71–84. ISBN 978-1973746478. Diakses tanggal 1 April 2023.
- ^ Kohen, Marcelo G.; Rodríguez, Facundo D. (2015). "The Malvinas/Falklands Between History and Law. Refutation of the British Pamphlet «Getting it Right: The Real History of the Falklands/Malvinas»" (PDF). Buenos Aires: Eudeba. hlm. 90–100. ISBN 978-1973746478. Diakses tanggal 9 April 2023.
Lihat pula
- Origins of Falkland Islanders (inggris)
Pranala luar
- (Inggris) Portal resmi
- (Inggris) Situs resmi
- (Inggris) Situs resmi pariwisata Diarsipkan 2006-10-10 di Wayback Machine.
- (Inggris) Falklands.info
- (Inggris) Falkland Islands News Network
- (Inggris) Falklands Conservation Diarsipkan 2006-01-06 di Wayback Machine.
- (Inggris) Mata uang kertas Kepulauan Jason Diarsipkan 2007-02-28 di Wayback Machine.
Bibliografia
- Kohen, Marcelo G.; Rodríguez, Facundo D. The Malvinas/Falklands Between History and Law. Refutation of the British Pamphlet “Getting it Right: The Real History of the Falklands/Malvinas”. ISBN 978-1973746478.
- Arnaud, Vicente Guillermo. «Las Islas Malvinas. Descubrimiento, primeros mapas y ocupación. Siglo XVI». Boletín del Centro Naval, N° 841 (2015) (Dalam bahasa Spanyol).
- L.L. Ivanov et al. The Future of the Falkland Islands and Its People. Sofia: Manfred Wörner Foundation, 2003. 96 pp. ISBN 954-91503-1-3 (Capítulo principal en español)
- Carlos Escudé y Andrés Cisneros, dir. Historia general de las relaciones exteriores de la República Argentina. Diarsipkan 2007-05-28 di Archive.is Obra desarrollada y publicada bajo los auspicios del Consejo Argentino para las Relaciones Internacionales (CARI). Buenos Aires: GEL/Nuevohacer, 2000. (in Spanish) ISBN 950-694-546-2
- D.W. Greig, Sovereignty and the Falkland Islands Crisis. Austrialian Year Book of International Law. Vol. 8 (1983). pp. 20–70. ISSN: 0084-7658