Perang Utsmaniyah di Eropa
Artikel ini perlu diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa selain Indonesia. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas berbahasa tersebut, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa tersebut. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
Templat:Militer Kesultanan Utsmaniyah
Perang Utsmaniyah di Eropa, dikenal pula sebagai Perang Utsmaniyah atau Perang Turki, adalah serangkaian konflik militer antara Kekaisaran Utsmaniyah melawan sejumlah negara Eropa dari periode Abad Pertengahan Akhir hingga abad ke-20. Aktivitas militer dimulai dengan Perang Bizantium-Utsmaniyah pada akhir abad ke-13, ditambah dengan Perang Bulgaria-Utsmaniyah dan Perang Serbia–Utsmaniyah pada abad ke-14, di mana Kesultanan Utsmaniyah dengan cepat menaklukan Balkan. Perang Serbia-Utsmaniyah awal, Perang Kroasia–Utsmaniya dan Perang Utsmaniyah-Hungaria memungkinkan ekspansi lanjutan Utsmaniyah ke Eropa Tengah pada abad ke-15 dan ke-16. Namun dominasi politik Utsmaniyah kemudian tertahan setelah Pengepunagn Wina (1529) yang gagal, dan Perang Utsmaniyah-Hasburg. Liga Suci negara-negara Kristen yang terkenal berhasil membalikkan sebagian penaklukan Utsmaniyah melalui Perang Besar Turki pada akhir abad ke-17. Utsmaniyah lalu perlahan memodernkan militernya di sepanjang perbatasan Eropa. Pemberontakan dalam negeri seperti Pemberontakan Serbia Kedua (1815–1817) dan Perang Kemerdekaan Yunani (1821–1832), ditambah dengan seringnya perang dengan Rusia dan Polandia, melemahkan kesultanan, yang runtuh pada akhir Perang Dunia I dengan disepakatinya Perjanjian Sèvres.