Pepsi
Pepsi (sebelumnya bernama Pepsi-Cola) adalah merek minuman ringan yang diproduksi oleh PepsiCo dan dijual di seluruh dunia melalui toko, restoran, dan mesin penjual. Minuman ini merupakan persaingan dengan Coca-Cola. Minuman ini dibuat pertama kali pada 28 Agustus 1898 oleh ahli farmasi Caleb Bradham. Merek ini menjadi merek dagang pada 16 Juni 1903.
Jenis | Kola |
---|---|
Produsen | PepsiCo |
Negara asal | Amerika Serikat |
Diperkenalkan | 1893 (sebagai Brad's Drink) 28 Agustus 1898 (sebagai Pepsi-Cola) 1961 (sebagai Pepsi) |
Produk terkait | Coca-Cola RC Cola Irn Bru Cola Turka Big Cola |
Situs web | pepsi.com |
Pepsi di Indonesia
Secara resmi, Pepsi baru masuk ke Indonesia di bulan Oktober 1973, dengan diberikannya lisensi produksi Pepsi kepada PT Sinar National Bottling Industries, yang berbasis di Jakarta. Lalu di tahun 1976, perusahaan pembotol Pepsi kedua di Indonesia resmi beroperasi, yaitu PT Tirtorejo Abadi di Surabaya; keduanya saat itu hanya memproduksi Pepsi dalam botol kaca. Namun, kemudian keduanya gagal memenuhi target yang ditentukan, sehingga PepsiCo kemudian mencabut hak produksinya dan mengalihkannya kepada PT Karsa Agung Sari (perusahaan di bawah Kaliraya Group milik Usman Admadjaja, pemilik Bank Danamon bersama Des Alwi)[1] di tahun 1979.[2]
Namun hak produksi PT Karsa Agung Sari yang ada di Jakarta dan Surabaya[3] kemudian dilepas juga kepada Grup Mantrust (milik Tegoeh Soetantyo) lewat PT Pancaran Citra/PT Mantrust Beverages[4] di tahun 1988[5] karena Usman ingin menambah modal untuk mengembangkan Bank Danamon.[6] Selain di Jakarta dan Surabaya oleh Grup Mantrust, ada juga PT Pabrik Es Siantar (yang lebih dikenal sebagai produsen minuman soda Cap Badak) sebagai produsen Pepsi khusus wilayah Sumatra Utara sejak tahun 1982; mulai Desember 1988, perusahaan ini juga mulai memproduksi 7 Up. Produksi Pepsi dan 7 Up oleh PT Pabrik Es Siantar akan tetap dilanjutkan sampai beberapa tahun kemudian.[7]
Bangkrutnya Grup Mantrust di awal 1990-an yang membuat distribusinya seret, tidak menyurutkan niat PepsiCo untuk merengkuh pasar bisnis minuman ringan di Indonesia. Pada Oktober 1993 perusahaan AS tersebut berhasil meneken kerjasama dengan Grup Salim untuk menjadi pemegang lisensi baru produksi Pepsi (dan "saudara"-nya seperti Mirinda, 7 Up dan Mountain Dew) di Indonesia,[8] dan sebagai bagian kerjasama keduanya, tanggal 22 Desember 1993 didirikan PT Pepsi-Cola Indobeverages yang dipegang Salim (lewat PT Gapura Usahatama) 51% dan PepsiCo (lewat Seven Up Netherlands B.V.) 49%.[9] Adapun pabrik pertamanya berlokasi di Cikampek (Jawa Barat, berkapasitas 50 juta botol/kaleng pertahun) dan Semarang (Jawa Tengah, berkapasitas 3 juta botol/kaleng pertahun) dengan investasi US$ 17 juta.[10] Kemudian pabriknya ditambah satu lagi di Purwakarta dengan investasi US$ 14,4 juta.[8] Belakangan selain empat minuman soda tersebut, PT Pepsi-Cola Indobeverages kemudian juga memproduksi teh botol bermerek Tekita, Gatorade, Tropicana Twister dan Fruitamin.
Pada tanggal 12 September 2013, 49% saham PepsiCo di PT Pepsi-Cola Indobeverages diakuisisi oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage/IASB dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur/AIBM (perusahaan patungan Indofood CBP-Asahi Breweries) dengan transaksi bernilai US$ 30 juta.[11] Lalu pada 29 Juni 2018, perusahaan tersebut dimerger bersama dengan PT IASB dan PT Buana Distrindo ke dalam PT AIBM, pasca-pelepasan saham Asahi.[12] Hal ini membuat produksi Pepsi, 7 Up, Mirinda dan produk lainnya beralih ke PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (nama baru AIBM). Namun, semakin lama nampak pemasaran produk-produk PepsiCo di Indonesia kurang diseriusi oleh Indofood dengan produk-produknya banyak menghilang di pasaran.[13] Akhirnya, mulai 10 Oktober 2019, kontrak antara PT Anugerah Indofood Barokah Makmur dengan PepsiCo berakhir sehingga semua produk dari PepsiCo berhenti dijual di Indonesia.[14] Dua tahun kemudian, kerjasama Indofood dan PepsiCo di Indonesia resmi berakhir sepenuhnya dengan pelepasan saham anak usaha PepsiCo, Frito-Lay di joint venture keduanya, PT Indofood Fritolay Makmur, yang mensyaratkan PepsiCo agar tidak memperdagangkan produk-produknya di Indonesia dalam waktu tiga tahun. Diduga pecah kongsi Indofood-PepsiCo ini disebabkan isu bisnis kelapa sawit Indofood yang disinggung LSM pro-lingkungan di Amerika Serikat.[15]
Jenis-jenis Pepsi
Dengan gula
- Pepsi
- Caffeine Free Pepsi
- Pepsi Wild Cherry
- Pepsi Vanilla
- Pepsi Twist
- Pepsi Lime
- Pepsi Blue
- Pepsi Ice
- Pepsi Fire
- Pepsi Gold
- Pepsi Natural
- Pepsi Throwback
Diet atau tanpa gula
- Diet Pepsi (juga dikenal sebagai Pepsi Light)
- Diet Pepsi Lemon
- Diet Pepsi Lime
- Diet Pepsi Wild Cherry
- Diet Pepsi Vanilla
- Caffeine Free Diet Pepsi
- Pepsi Max
- Pepsi One
- Pepsi Next
Slogan Pepsi
- 1939–1950: "Twice as Much for a Nickel"
- 1950: "More Bounce to the Ounce"
- 1950–1957: "Any Weather is Pepsi Weather"
- 1957–1958: "Say Pepsi, Please"
- 1961–1964: "Now It's Pepsi for Those Who Think Young"
- 1964–1967: "Come Alive, You're in the Pepsi Generation"
- 1967–1969: "(Taste that beats the others cold) Pepsi Pours It On".
- 1969–1975: "You've Got a Lot to Live, and Pepsi's Got a Lot to Give"
- 1977–1980: "Join the Pepsi People (Feeling Free)"
- 1980–1981: "Catch That Pepsi Spirit"
- 1981–1983: "Pepsi's got your taste for life"
- 1983–1984: "Pepsi Now! Take the Challenge!"
- 1984-1991: "Pepsi. The Choice of a New Generation" (Featuring Michael Jackson)
- 1989: "Pepsi. A Generation Ahead"
- 1991–1992: "Gotta Have It"/"Chill Out"
- 1992: "The Choice Is Yours"
- 1992–1993: "Be Young, Have Fun, Drink Pepsi"
- 1993–1994: "Right Now"
- 1994–1995: "Double Dutch Bus"
- 1995: "Nothing Else is a Pepsi"
- 1995–1996: "Drink Pepsi. Get Stuff"
- 1996-1997: "Change The Script"
- 1997–1998: "Generation Next" (Featuring Spice Girls, Ricky Martin)
- 1998–1999: "It's the cola" (100th anniversary commercial)
- 1999–2000: "For Those Who Think Young"/"The Joy of Pepsi-Cola"
- 1999-2003: "Ask For More" (Featuring Manchester United, Juventus, Spice Girls, Britney Spears, Siti Nurhaliza)
- 2003-2006: "Its the Cola"/"Dare for More"
- 2006–2007: "Why You Doggin' Me"/"Taste the one that's forever young"
- 2007–2008: "More Happy"/"Taste the one that's forever young"
- 2008: "Pepsi is #1"
- 2008–present: "Something For Everyone"
- 2009–present: "Refresh Everything"/"Every Generation Refreshes the World"
- 2010–present: "Every Pepsi Refreshes The World"
- 2011–present: "Summer Time is Pepsi Time"
- 2011–present: "Born in the Carolinas"
- 2012: "Where there's Pepsi, there's music" – used for the 2012 Super Bowl commercial
- 2012: "Live For Now"
- 2012: "Change The Game"
- 2012: "The Best Drink Created Worldwide"
- 2019: "For The Love Of It"
Referensi
- ^ Indonesia's Economy: Briefing Book
- ^ Efek jenis...
- ^ Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches
- ^ Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 5,Masalah 5-6
- ^ Mantrust mendorong pepsico
- ^ Menempel Soeharto menjarah rakyat
- ^ Jakarta Jakarta
- ^ a b Informasi, Masalah 215-220
- ^ Perusahaan Minuman Ringan di Jakarta, PEPSI-COLA INDOBEVERAGES, PT
- ^ The KADIN Indonesia Business File
- ^ 2013 Tahun Akuisisi Grup Salim, Bagaimana Prospek Sahamnya?
- ^ LapTahunan ICBP 2019
- ^ Dikabarkan putus kerja sama dengan Pepsi, ini kata Indofood (ICBP)
- ^ Pepsi Hengkang dari RI, Coca Cola Justru Ekspansi Pabrik
- ^ Putus dengan Indofood, Pepsi & Fritolay Dilarang Masuk Pasar RI