Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (digayakan sebagai mandırı) (IDX: BMRI) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan. Bank yang berkantor pusat di Jakarta[8] ini adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dalam hal jumlah aset, pinjaman, dan simpanannya.
Perusahaan perseroan (Persero) publik | |
Kode emiten | IDX: BMRI |
Industri | Jasa keuangan |
Pendahulu | Bank Bumi Daya Bank Dagang Negara Bank Ekspor Impor Indonesia Bank Pembangunan Indonesia |
Didirikan | 2 Oktober 1998 |
Pendiri | Pemerintah Indonesia |
Kantor pusat | , |
Cabang | 1.296[1] |
Wilayah operasi | Indonesia, Kepulauan Cayman,[2] Tiongkok,[2] Hong Kong,[2] Singapura,[2] Timor Leste,[2] Britania Raya[2] |
Tokoh kunci | Muhammad Chatib Basri (Presiden Komisaris) Darmawan Junaidi (Direktur Utama) |
Produk | Mandiri Tabungan, Mandiri Deposito, e-Toll Card, dll. |
Jasa | Tabungan, giro, deposito, pinjaman, investasi, dll. |
Pendapatan | Rp 57,33 Triliun (2018)[3] |
Rp 23,18 Triliun (2020)[4] | |
Rp 21,07 Triliun (2020)[5] | |
AUM | Rp 5,700 Triliun (2010)[6] |
Total aset | Rp 1.429 Triliun (2020)[6] |
Total ekuitas | Rp 193,79 Triliun (2020)[6] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia (52%) |
Karyawan | 38.307 (2018)[7] |
Anak usaha | Lihat anak usaha |
Situs web | www.bankmandiri.co.id |
Sejarah
Bank ini didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada tanggal 31 Juli 1999, empat bank milik pemerintah Indonesia, yakni Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia resmi digabung[9] ke dalam bank ini.
Setelah selesai digabung, Bank Mandiri pun mulai melakukan konsolidasi, termasuk penutupan 194 kantor cabang dan pengurangan pegawai dari 26.600 orang menjadi hanya 17.620 orang. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran merek tunggal di seluruh Indonesia melalui iklan dan promosi. Salah satu pencapaian penting lainnya adalah penggantian platform teknologi secara menyeluruh. Bank Mandiri awalnya mewarisi sembilan sistem perbankan dari empat bank pendahulunya. Bank Mandiri kemudian mulai melaksanakan program penggantian platform selama tiga tahun yang difokuskan untuk meningkatkan kemampuan penetrasi bank ini di segmen perbankan ritel.
Direktur utama pertama Bank Mandiri adalah Muljohardjoko yang saat itu juga menjabat sebagai direktur utama Taspen. Satu bulan kemudian, Muljohardjoko digantikan oleh Robby Djohan. Pada bulan Mei 2000, Djohan digantikan oleh ECW Neloe, dan lima tahun kemudian, Neloe digantikan oleh Agus Martowardojo. Hingga bulan Maret 2005, Bank Mandiri mempunyai 829 cabang yang tersebar di seantero Indonesia dan 6 cabang di luar Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri juga mempunyai sekitar 2.500 ATM.
Sebagai bagian diversifikasi risiko dan pendapatan, Bank Mandiri kemudian berekspansi ke segmen pembiayaan UKM dan ritel. Pada akhir tahun 1999, porsi kredit kepada nasabah korporat masih sebesar 87% dari total kredit, sementara pada tanggal 31 Desember 2009, porsi kredit kepada nasabah UKM dan mikro telah mencapai 42,22% dan porsi kredit kepada nasabah ritel mencapai 13,92%, sementara porsi kredit kepada nasabah korporat hanya 43,86% dari total kredit.
Hingga bulan Juni 2013, Bank Mandiri telah mempunyai 1.811 cabang dan sekitar 11.812 ATM yang tersebar di seantero Indonesia.
Produk
e-Banking
- ATM Mandiri
- Mandiri Debit
- Mandiri Prabayar (e-Money)
- Mandiri SMS
- Mandiri Call
- 14000 atau (021) 5299-7777
- Livin' by Mandiri (dahulu Mandiri Internet Banking, Mandiri Mobile, dan Mandiri Online), dan sekarang hanya yang berwarna kuning yang benar-benar berjalan dengan baik untuk aplikasi Livin'.
Kartu kredit
- Mandiri MasterCard
- Mastercard Pertamina Card Platinum
- Mastercard Skyz Card Titanium
- Mastercard Everyday Card
- Mastercard Prioritas World
- Mastercard Private World Elite
- Mastercard SME Card
- Mandiri Visa
- Mandiri JCB
- JCB Precious Platinum Card
- JCB Precious Gold Card
Perkembangan bisnis
Pada tahun 2015, Bank Mandiri mendirikan satu anak usaha baru yang diberi nama Mandiri Capital agar dapat berbisnis di bidang modal ventura. Mandiri Capital pun menjadi perusahaan modal ventura berbasis teknologi pertama di Indonesia. Mandiri Capital berbisnis dengan cara menanamkan modal ke perusahaan rintisan yang berpotensi besar.[10]
Pada tahun 2016, Bank Mandiri membuka dua kantor cabang baru, yakni di Gili Trawangan dan Sengigi di Nusa Tenggara Barat, karena Bank Mandiri melihat prospek ekonomi yang bagus di sektor pariwisata. Dengan tambahan dua cabang baru tersebut, saat ini Bank Mandiri pun telah memiliki 2.456 kantor cabang yang tersebar di seantero Indonesia.[11]
Bank Mandiri juga menyediakan layanan perbankan bagi Pos Indonesia. Melalui layanan tersebut, Bank Mandiri mengelola kas Pos Indonesia, seperti penyediaan likuiditas, penerimaan setoran dana, pengelolaan dana dan rekening, fasilitas manajemen kas, serta layanan perbankan lain untuk pegawai dan mitra bisnis Pos Indonesia. Sinergi Bank Mandiri dengan Pos Indonesia pun telah menghasilkan banyak pengembangan bisnis, antara lain pembentukan sebuah bank bersama TASPEN yang diberi nama Bank Mantap untuk menyediakan kredit bagi pensiunan. Mandiri dan Pos Indonesia juga berkolaborasi dalam mendukung kelancaran penyaluran PSKS melalui Layanan Keuangan Digital. Untuk mempermudah transaksi keuangan masyarakat, sekitar 4.000 EDC Bank Mandiri pun telah ditempatkan di sejumlah kantor pos. Selain kerjasama tersebut, Bank Mandiri juga menyediakan layanan keuangan bagi sekitar 26.000 pegawai dan 16.000 pensiunan Pos Indonesia.[12]
Anak usaha
Berikut ini anak usaha Bank Mandiri:
Perusahaan Anak | Nama Lengkap Perusahaan | Fokus Layanan |
---|---|---|
Bank Syariah Indonesia | PT Bank Syariah Indonesia Tbk | Perbankan prinsip syariah |
Bank Mandiri Taspen | PT Bank Mandiri Taspen (MANTAP) | Perbankan privat |
Bank Mandiri Europe | Bank Mandiri Europe Ltd. (BMEL) | Perbankan di benua Eropa |
AXA Mandiri | PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) | Asuransi jiwa, pendidikan & kesehatan |
Mandiri Inhealth | PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia | Asuransi kesehatan & jiwa |
Mandiri Sekuritas | PT Mandiri Sekuritas | Investasi & pasar modal |
Mandiri Capital | PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) | Ventura |
Mandiri Tunas Finance | PT Mandiri Tunas Finance (MTF) | Investasi, modal kerja & multiguna |
Mandiri Utama Finance | PT Mandiri Utama Finance (MTF) | Pembiayaan kendaraan bermotor |
Mandiri Remitance | Mandiri International Remitance Sdn. Bhd. | Perbankan untuk TKI |
Direktur Utama
Berikut daftar direktur Utama Bank Mandiri sejak 1998:
No. | Direktur Utama | Awal | Akhir | Ket. |
---|---|---|---|---|
Muljohardjoko | ||||
Robby Djohan | ||||
E.C.W Neloe | ||||
Agus Martowardojo | ||||
Zulkifli Zaini | ||||
Budi Gunadi Sadikin | ||||
Kartika Wirjoatmodjo | ||||
Sulaiman Arif Arianto | ||||
Royke Tumilaar | ||||
Darmawan Junaidi | ||||
Slogan
Bank Mandiri mempunyai beberapa slogan yang berganti seiring waktu:
- 1998–2005 : Bank Terpercaya Pilihan Anda
- 2003–2004 : Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank
- 2005–2007 : Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik
- 2008–2009 : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda
- 2009–2010 : Menembus Batas Keinginan
- 2010–2012 : Menjawab Setiap Keinginan
- 2012–2018 : Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja
- 2018–sekarang : Saatnya Mandiri
Referensi
- ^ "Informasi Tambahan Ringkas Bank Mandiri". PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Diakses tanggal 31 Maret 2019.
- ^ a b c d e f "Jaringan Kantor Bank Mandiri". PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Diakses tanggal 31 Maret 2019.
- ^ Fundamental Keuangan Diarsipkan 2014-06-28 di Wayback Machine., data diakses 06 Januari 2011.
- ^ {{https://bankmandiri.co.id/documents/38265486/0/AR+2020+%23+PT+Bank+Mandiri+%28Persero%29+Tbk+%28IND%29+23042021+LR.pdf/340ba6c4-7bfd-6fd8-dd75-2412d0c3846f?t=1619503445510l}}, data diakses 08 Januari 2022.
- ^ https://bankmandiri.co.id/documents/38265486/0/AR+2020+%23+PT+Bank+Mandiri+%28Persero%29+Tbk+%28IND%29+23042021+LR.pdf/340ba6c4-7bfd-6fd8-dd75-2412d0c3846f?t=1619503445510. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ a b c [1], data diakses 08 Januari 2022.
- ^ Laucereno, Sylke Febrina (7 Maret 2018). "Jumlah Pegawai Bank Terus Berkurang". detikcom. Diakses tanggal 31 Maret 2019.
- ^ "Bank Mandiri Head Office Address." Bank Mandiri. Diakses pada 16 September 2010.
- ^ Laporan Tahunan Mandiri 2009, data diakses 6 Januari 2011.
- ^ Firmanto, Danang (19 Desember 2015). gandhi, Grace, ed. "Bank Mandiri Bangun Unit Bisnis Ventura". Tempo.co. Diakses tanggal 31 Maret 2019.
- ^ Saeno (10 Januari 2016). Rianto, Surya, ed. "Bank Mandiri Tambah Dua Kantor Cabang Baru di Lombok". Bisnis.com. Diakses tanggal 31 Maret 2019.
- ^ Djumena, Erlangga (29 Desember 2015). Djumena, Erlangga, ed. "Bank Mandiri Kelola Kas PT Pos Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 31 Maret 2019.
- ^ Sutianto, Feby Dwi (13 Mei 2016), "Mengenang Robby Djohan, Mantan CEO BUMN dan Bankir 'Bertangan Dingin'", detikFinance, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ Harahap, Rachmad Faisal (5 Mei 2015), "Lika-liku ECW Neloe, Mantan Dirut Bank Mandiri", Oke Finance, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ "Agus Martowardojo Dirut, Edwin Gerungan Komut Bank Mandiri", Oke Finance, 16 Mei 2005, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ "Zulkifli Zaini Dirut Baru Bank Mandiri", detikFinance, 5 Juli 2010, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ Amianti, Grace Dwitiya (3 April 2013), "Budi Gunadi Sadikin Nakhoda Baru Bank Mandiri", Berita Satu, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ Afrianto, Dedy (21 Maret 2016), "Profil Kartika Wirjoatmodjo, Bos Baru Bank Mandiri", Okezone, diakses tanggal 31 Maret 2019
- ^ Pratama, Akhdi Martin (9 Desember 2019). "Erick Thohir Tunjuk Royke Tumilaar Jadi Dirut Bank Mandiri". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via kompas.com.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- (Indonesia) Daftar layanan KUR Mandiri