Egianus Kogoya (lahir 1999) adalah Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama yang merupakan bagian dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka. Kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Egianus Kogoya ini merupakan satu dari tujuh kelompok bersenjata yang masih aktif di Papua.[1] Diperkirakan kelompok ini terdiri dari sekitar 50 orang.[2] Dia merupakan putra dari Daniel Yudas Kogoya yang terlibat dalam penculikan tim Ekspedisi Lorentz (1996).

Egianus disinyalir memimpin berbagai aksi penyerangan di Kabupaten Nduga, seperti:

  1. Penembakan pesawat Twin Otter PHK-HVU milik Dimonim Air rute Timika-Kenyam dan pesawat Twin Otter milik Trigana Air yang mengangkut logistik Pilkada dan personil Brimob (Juni 2018)
  2. Penyanderaan beberapa guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma (Oktober 2018)
  3. Penyekapan dan pembunuhan pekerja PT. Istaka Karya di Bukit Puncak Kabo (Desember 2018)
  4. Pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air di Bandara Paro (7 Februari 2023)[3]

Referensi

  1. ^ Suwandi, Dhias (30 September 2020). "Perkembangan KKB di Papua, Kapolda: Tersisa Tujuh yang Masih Aktif". Kompas.com. Diakses tanggal 9 April 2021. 
  2. ^ Pramono, Stefanus (30 Maret 2019). "Bayi Lari Dikejar dan Pengungsi". Majalah Tempo. Diakses tanggal 9 April 2021. 
  3. ^ Wibowo, Eko Ari (2023-02-07). "TPNPB Pimpinan Egianus Kogoya Akui Bakar Pesawat Susi Air di Nduga dan Sandera Pilot". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-03-28.