Bentrokan Mardakert 2010 adalah serangkaian pelanggaran gencatan senjata Perang Nagorno-Karabakh. Pelanggaran-pelanggaran itu terjadi di garis kontak antara Azerbaijan dan kekuatan militer etnis Armenia dari Republik Nagorno-Karabakh yang diakui secara terbatas, tapi de facto merdeka. Kedua belah pihak saling menuduh melanggar gencatan senjata. Pelanggaran sepanjang tahun 2010 ini adalah pelanggaran gencatan senjata yang terburuk (yang terjadi di wilayah itu sejak tahun 1994) dalam dua tahun dan korban jiwa terbanyak yang diderita oleh pasukan Armenia sejak Pertempuran Mardakert Maret 2008.[5]

Pertempuran Mardakert 2010
Bagian dari Konflik Nagorno-Karabakh
Tanggal18–19 Juni, 1 September 2010
LokasiDi dalam dan sekitar Nagorno-Karabakh:
Pihak terlibat
 Nagorno-Karabakh[1]
 Armenia
 Azerbaijan
Kekuatan
Tidak diketahui Tidak diketahui
Korban
Juni: 4 tewas, 4 terluka[2]
September: 1 terluka (klaim Armenia)[3]
3 tewas (klaim Azerbaijan)[3]
Juni: 2 tewas[1]
September: 1 tewas (klaim Azerbaijan)[3]
2 tewas (klaim Armenia)[3][4]

Baku tembak Juni

Baku tembak terjadi di dekat Desa Chayli, yang terletak di provinsi Mardakert/Tartar di Nagorno-Karabakh pada tanggal 18-19 Juni. Menurut Kementerian Pertahanan Republik Nagorno-Karabakh, pasukan Armenia di sepanjang garis kontak diserang secara mendadak oleh 20 orang Azerbaijan sekitar pukul 23:30 pada tanggal 18 Juni.[6] Pasukan Azeri menewaskan empat tentara Armenia dan seorang perwira Azerbaijan tewas, serta empat orang Armenia terluka, salah satunya kritis.[7] Menurut Kementerian Pertahanan RNK, jenazah perwira Azerbaijan Mubariz Ibrahimov tertinggal di sisi Armenia dari garis kontak, saat pasukannya yang lain mundur.[2] Pasukan Armenia membalas hari berikutnya dengan meluncurkan serangan di dekat Fizuli pada 20-21 Juni yang menewaskan satu tentara Azerbaijan.[5] Pasukan Azerbaijan mengklaim telah memukul mundur serangan itu dan memakan korban di pihak Armenia.

Analisis militer

Richard Giragosian, Direktur Pusat Armenia untuk Studi Nasional dan Internasional dan mantan analis pertahanan untuk Jane, menggambarkan gangguan itu sebagai "suatu tes menguji respon Armenia atau tanda kurangnya perintah dan disiplin dalam militer Azerbaijan."[8] Ia menggambarkannya "lebih profesional dan lebih mematikan daripada serangan-serangan yang sama sebelumnya" dan telah direncanakan berhari-hari sebelumnya.[5] Fakta bahwa serangan itu dimulai oleh penembak jitu Azerbaijan yang menimbulkan luka fatal di kepala seorang prajurit Armenia adalah bukti lebih lanjut dari hal itu, katanya.[5]

Reaksi

Presiden Armenia Serzh Sargsyan menyebut baku tembak itu "provokasi Azeri," yang berlangsung berjam-jam setelah ia bertemu rekannya, Ilham Aliyev untuk pembicaraan damai mengenai resolusi konflik Nagorno-Karabakh.[9]

Para pejabat di Azerbaijan menolak klaim Armenia.[1] Menteri Pertahanan Azerbaijan mengatakan bahwa orang-orang Armenia-lah yang telah menembaki pasukan mereka menggunakan senapan otomatis dan senjata mesin.[5] Juru bicara Kementerian Luar Negeri Azerbaijan Elkhan Polukhov menyatakan bahwa pertempuran kecil itu adalah "konsekuensi langsung dari kegagalan Armenia untuk menarik diri dari wilayah-wilayah Azerbaijan yang didudukinya."[5]

Tak lama setelah kejadian itu, pada 22 Juli, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menganugerahkan Ibrahimov gelar Pahlawan Nasional Azerbaijan atas jasa-jasanya kepada negara saat melawan serangan dari pasukan Armenia.[10] Sumber-sumber Azerbaijan mengklaim bahwa Ibrahimov bertanggung jawab sendirian atas pembunuhan empat tentara Armenia dan melukai lima orang lainnya. Mereka berspekulasi bahwa itu adalah tindakan sukarelanya dan merupakan keinginannya pribadi untuk membalas dendam terhadap musuh.[10]

Reaksi dunia

Dalam konfirmasi dengar pendapat dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Azerbaijan pada bulan Juli 2010, Matthew Bryza menegaskan bahwa serangan itu dimulai oleh pihak Azerbaijan, dengan menyatakan "Ada seorang Azerbaijan bergerak melintasi garis kontak, Armenia merespon, yang mengakibatkan kematian."[11]

Pemimpin bersama Kelompok Minsk OSCE mengutuk pertempuran itu dan menyatakan bahwa baku tembak itu "pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap Perjanjian Gencatan senjata 1994 dan...bertentangan dengan komitmen yang telah dibuat semua pihak untuk menahan diri dari penggunaan kekuatan atau ancaman penggunaan kekuatan." Penggunaan kekuatan militer pada saat ini "hanya bisa dilihat sebagai upaya untuk merusak proses perdamaian."[12]

Pertempuran kecil September

Pada 1 September 2010, pada malam kunjungan Dmitry Medvedev ke Azerbaijan, pertempuran lain terjadi di dekat Jraberd, Mardakert/Rayon Tartar. Azerbaijan mengumumkan bahwa dua orang Azeri dan tiga Armenia tewas, sementara Armenia mengklaim telah membunuh 4-7 orang Azeri dengan korban dipihaknya satu orang terluka. Salah satu orang Azeri yang tewas adalah Farid Ahmadov yang jenazahnya, menurut Azerbaijan, tertinggal di sisi Armenia dari garis depan.[13] Kedua belah pihak saling menyalahkan sebagai yang memulai serangan.[4] Kantor Palang Merah Internasional di Baku meminta bantuan kepada pihak Armenia untuk mengembalikan jenazah Ibrahimov dan Ahmadov. Resolusi PACE yang dikeluarkan pada 6 Oktober juga mendesak pihak armenia mengembalikan jenazah kedua tentara.[14]

Pihak militer Nagorno-Karabakh menyerahkan jenazah Ibrahimov dan Ahmadov ke Azerbaijan pada tanggal 6 November 2010.[15]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c ""Armenian, Azerbaijani Clashes Continue In Karabakh" (dalam bahasa bahasa Inggris). RFE/RL. 22-06-2010. Diakses tanggal 22-06-2010. 
  2. ^ a b Sanamyan, Emil (20-06-2010). "Four Armenian Soldiers Killed in Karabakh Skirmish". Eurasia Review (dalam bahasa bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-29. Diakses tanggal 24-06-2010. 
  3. ^ a b c d "Several killed in Nagorno-Karabakh clash" (dalam bahasa bahasa Inggris). BBC News. 01-09-2010. Diakses tanggal 12-09-2010. 
  4. ^ a b "Azerbaijan Claims Five Killed In Clash On Nagorno-Karabakh Border" (dalam bahasa bahasa Inggris). RFE/RL. 01-09-2010. Diakses tanggal 12-09-2010. 
  5. ^ a b c d e f Fuller, Liz (22-06-2010). "OSCE, EU Condemn Karabakh 'Armed Incident'" (dalam bahasa bahasa Inggris). RFE/RL. Diakses tanggal 22-06-2010. 
  6. ^ "NKR Defense Ministry Statement Diarsipkan 2012-03-08 di Wayback Machine.." Lragir. June 19, 2010. Retrieved 24 June 2010.
  7. ^ "Один из раненых армянских солдат в крайне тяжелом состоянии". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-24. Diakses tanggal 2016-11-28. 
  8. ^ "Fighting erupts in Karabakh in what Armenia calls a major Azeri 'provocation' Diarsipkan 2011-07-19 di Wayback Machine.." ArmeniaNow. June 19, 2010. Retrieved June 19, 2010.
  9. ^ Mkrtchyan, Hasmik, Lada Yevgrashina and Maria Kiselyova. "Four Armenians and one Azeri killed in Karabakh clash." Reuters. June 19, 2010. Retrieved June 19, 2010.
  10. ^ a b "Mubariz Ibrahimov’s heroic action receives high appraisal of the state Diarsipkan 2010-07-26 di Wayback Machine.." News.az. July 23, 2010. Retrieved August 10, 2010.
  11. ^ Kucera, Joshua. "Baku Envoy Nominee Faces Grilling During Confirmation Hearing." Eurasianet. July 22, 2010. Retrieved August 10, 2010.
  12. ^ OSCE Minsk Group Co-Chairs issue statement.
  13. ^ "2 Azerbaijani troops killed in border clash with Armenia over disputed Nagorno-Karabakh Diarsipkan 2010-09-04 di Wayback Machine.." Associated Press. 1 September 2010. Retrieved 12 September 2010.
  14. ^ "The need to return the corpses of Azerbaijani soldiers to their state." Written Declaration No 458. Council of Europe Parliamentary Assembly. 6 October 2010.
  15. ^ Musayelian, Lusine. "More Armenian, Azeri Bodies Swapped ." RFE/RL. November 8, 2010.