Devolusi adalah pelimpahan kekuasaan dari pemerintah pusat dari suatu negara berdaulat kepada pemerintah pada tingkat subnasional, seperti tingkat regional, lokal, atau negara bagian.[1] Devolusi merupakan salah satu bentuk desentralisasi administratif.[2]

Devolusi berbeda dengan desentralisasi dalam federalisme. Dalam devolusi, pelimpahan kekuasaan kepada pemerintah daerah merupakan kebijakan pemerintah pusat sehingga pemerintah pusat dapat mencabut kekuasaan tersebut secara sepihak.[1] Sementara itu, federalisme pada hakikatnya menganut prinsip distribusi kekuasaan antara pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian.[3] Prinsip ini dijamin dalam konstitusi negara federalis, sehingga pemerintah pusatnya tidak punya kewenangan untuk mencabut kekuasaan dari pemerintah negara bagian secara sepihak.[3]

Daftar negara kesatuan dengan devolusi

Tahun Negara Bentuk pemerintahan Artikel utama Unit administratif utama Unit administratif lainnya
1995   Azerbaijan Republik semi-presidensial Pembagian administratif Azerbaijan 10 daerah otonom, 66 rayon, dan 77 kota Republik Otonom: Nakhichevan
2009   Bolivia Republik presidensial Pembagian administratif Bolivia 9 departemen
1980   Chili Republik presidensial Pembagian administratif Chili 15 region
1949   Tiongkok Negara kesatuan berbentuk Republik sosialis satu-partai Pembagian administratif Tiongkok 22 provinsi (Taiwan diklaim sebagai provinsi ke-23), 5 daerah otonom dan 4 kotamadya 2 daerah administrasi khusus: Hong Kong dan Makau
1991   Kolombia Republik presidensial Departemen di Kolombia 33 departemen
1992   Republik Ceko Republik Region Republik Ceko 13 daerah (kraje) 1 Distrik Ibu kota, Praha, has the same autonomy and privileges as Czech regions.
1849   Denmark Monarki Konstitusional Region Denmark 5 region 2 teritori otonomi: Greenland dan Kepulauan Faroe
1919   Finlandia Republik Region Finlandia 19 region Kepulauan Åland
1958   Prancis Republik Region Prancis 27 region, dimana 6 mempunyai otonomi khusus yang berderajat
1991   Georgia Republik Administratif divisi Georgia 9 daerah (satu telah mendeklarasikan kemerdekaan de facto t: Abkhazia (1999)), 1kotay, and 2republik otonomis (one of them also declared de facto independence: South Ossetia (2006)) Adjara and South Ossetia (Tskinvali region)
1975   Yunani Republik Administratif divisi Yunani 13 region Gunung Athos
1946   Italia Republik Region Italia 20 daerah, dimana 5 memiliki otonomi khusus 2 autonomous provinces
1947   Jepang Monarki Konstitusional Prefektur Jepang 47 prefektur
1964   Kenya Republik Presidensial Konti Kenya 47 konti berdasarkan 47 distrik, dengan 47 gubernur terpilih, diakui oleh konstitusi 2010[4]
1991   Moldova Republik Administratif divisi Moldova 32 distrik and 3 munisipilitas 2 provinsi: Gagauzia dan Transnistria. Transnistaria adalah negara merdeka secara de fakto.
1954   Belanda Monarki Konstitusional Provinsi Belanda 12 provinsi dan 3 munisipilitas khusus Aruba, Curaçao dan Sint Maarten
1986   Selandia Baru Kerajaan persemakmuran Region Selandia Baru 16 region Two territories in free association: Cook Islands and Niue and two dependencies: Tokelau and Ross
1986   Nikaragua Republik Departemen di Nikaragua 15 departemen Dua region khusus: North Atlantic dan South Atlantic
1975   Papua Nugini Kerajaan Persemakmuran Provinsi Papua Nugini 20 provinsi 1 territori ibukota: National Capital District dan 1 region khusus: Bougainville
1993   Peru Republik Region Peru 25 region 1 provinsi dan urutan pertama: Lima
1987   Filipina Republik Administratif divisi Filipina 17 region, 81 provinsi, 144 kota, 1,491 munisipilitas, dan 42,028 barangays Autonomous Region in Muslim Mindanao
1976   Portugal Republik Administratif divisi Portugal 308 munisipilitas Azores dan Madeira
2006   Serbia Republik Administratif divisi Serbia 138 munisipilitas dan 23 kota Vojvodina dan Kosovo dan Metohija (Serbia does not recognize the independence of Kosovo)
1978   Kepulauan Solomon Kerajaan Persemakmuran Provinsi Kepulauan Solomon 9 provinsi 1 teritori ibukota: Honiara
1996   Afrika Selatan Republik Provinsi Afrika Selatan 9 provinsi
1948   Korea Selatan Republik Administratif divisi Korea Selatan 8 provinsi dan 6 kota 1 kota khusus, 1 pemerintah kota khusus dan 1 pemerintah provinsi khusus
1978   Spanyol Monarki Konstitusional Otonomi Komunitas Spanyol
(nasionalitas dan region Spain)
17 komunitas otonom yang mana 2 memiliki tingkat khusus otonomi peningkatan pajak 2 kota otonom
1987   Sri Lanka Republik Provinsi Sri Lanka 9 provinsi
1992   Tajikistan Republik Provinsi Tajikistan 2 provinsi, 1 provinsi otonom (Gorno-Badakhshan) dan zona langsung pemerintah pusat (Distrik Subordinasi Republik). 1 kota otonom
1977   Tanzania Republik Region Tanzania 30 daerah Zanzibar
1976   Trinidad dan Tobago Republik Administratif divisi Trinidad dan Tobago 9 daerah and 5 kotamadya Tobago
1996   Ukraina Republik Administratif divisi Ukraine 24 oblast (provinsi) dan satu republik otonom Crimea
1922   Britania Raya Monarki konstitusional Negara-konstituen/bagian Britania Raya
(Home Nations)
4 negara konstituen, di mana 3 mempunyai pemerintah devolusi
1991   Uzbekistan Republik Provinsi Uzbekistan 9 provinsi dan 1 kota independen Qaraqalpaqstan

Referensi

  1. ^ a b www.bbc.co.uk https://www.bbc.co.uk/academy/en/articles/art20130702112133671. Diakses tanggal 2021-10-28.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  2. ^ "Different Forms of Decentralization". www.ciesin.org. Diakses tanggal 2021-10-28. 
  3. ^ a b "Federalism in the Constitution | Boundless Political Science". courses.lumenlearning.com. Diakses tanggal 2021-10-28. 
  4. ^ Constitutions of Kenya Diarsipkan 2018-09-09 di Wayback Machine. website.

Pranala luar