Kereta api Banyubiru

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Banyubiru Ekspres merupakan kereta api komuter kelas bisnis yang menghubungkan kota Semarang Poncol dan Yogyakarta. Layanan ini menggunakan Kereta rel diesel tipe DMU (Diesel Multiple Unit), banyubiru diresmikan pada 19 Desember 2008 di Semarang. KA Banyubiru menggunakan rangkaian KRDI (Kereta Rel Diesel Indonesia) yang dirancang oleh PT INKA.

Pada awal pengoperasian, kereta api komuter ini semula melayani perjalanan Semarang-Solo-Yogyakarta dengan melewati rute jalur Selatan akan dialihkan ke jalur Utara di wilayah Jawa Tengah.

Nama "Banyubiru" diambil dari suatu kecamatan dengan nama yang sama di Kabupaten Semarang.

KA Banyubiru semula melewati rute Stasiun Telawa, Salem, dan Gundih, selepas dari Stasiun Brumbung, Demak. Rutenya dialihkan ke jalur Utara menjadi lewat Stasiun Brumbung, Ngrombo, Gambringan, dan Gundih, untuk meningkatkan kepadatan penumpang dan berlaku efektif per 1 Juli 2010 dimaksudkan untuk membidik calon penumpang para pekerja yang berasal dari wilayah Cepu, Blora, dan Bojonegoro.

Secara sistematis KA Banyubiru akan melewati Stasiun Ngrombo, Gambringan, Gundih, Sumber Lawang, Solo Balapan, Lempuyangan, dan Tugu untuk naik-turun penumpang.

KA Banyubiru hanya akan melayani dua kali jadwal perjalanan, yakni

  • 06.20 WIB dari Stasiun Poncol Semarang tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta pada pukul 10.28 WIB.
  • 14.55 WIB dari Stasiun Tugu Yogyakarta tiba di Stasiun Poncol Semarang pada pukul 18.48 WIB.

Harga tiket: Yogyakarta - Semarang Rp. 24.000,-

Saat ini, kereta api ini sudah tidak beroperasi sejak 25 Juli 2013, karena kalah bersaing dengan moda trasnportasi lainya dan rangkaian yang sudah uzur. Kini, kereta api yang beroperasi rute Semarang-Surakarta adalah Kereta api Joglosemarkerto.

Pranala luar