Purwareja Klampok, Banjarnegara
Purwareja Klampok adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Purwareja Klampok berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara sebelah barat. Kecamatan Purwareja Klampok Terdiri Dari 8 Desa 37 Dusun 65 Rukun Warga Dan 238 Rukun Tetangga.[1]
Purwareja Klampok | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Banjarnegara |
Pemerintahan | |
• Camat | Sonhaji,S,IP, S.Sos M.Kes. |
Luas | |
• Total | 21,87 km2 (8,44 sq mi) |
Populasi (2020) | |
• Total | 47,657 jiwa |
Kode Kemendagri | 33.04.02 |
Desa/kelurahan | 8 |
Geografi
Secara geografis kecamatan Purwareja Klampok berada Di 7,26°- 7,28° Lintang Selatan Dan 109,26 - 109,,28° Bujur Timur.
Batas Wilayah
Utara | Kabupaten Purbalingga |
Timur | Kecamatan Mandiraja |
Selatan | Kecamatan Susukan Dan Kabupaten Kebumen |
Barat | Kecamatan Susukan Dan Kali Serayu |
Agama
Manyoritas Penduduk Kecamatan Purwareja Klampok Memeluk Agama Islam Dan Sebagian Kecil Memeluk Agama Kristen Protestan Dan Katolik Agama Kristen Protestan Dan Katolik Dalam Jumlah Yang Cukup Signifikan Mendiami Desa Klampok Dan Desa Purwareja. Berikut Jumlah Besaran Agama Yang Di Anut Masyarakat Kecamatan Purwareja Klampok pada tahun 2015:
No | Agama | Jumlah |
---|---|---|
1 | Islam | 39.446 |
2 | Kristen Protestan | 1.268 |
3 | Katolik | 741 |
4 | Buddha | 0 |
5 | Hindu | 0 |
6 | Kong Hu Cu | 0 |
7 | Lainya | 9 |
Kerajinan keramik klampok
Geliat industri pembuatan Keramik Klampok sudah ada sejak tahun 1957-an. Saat itu Kandar Atmomihardjo mendirikan perusahaan keramik bernama Meandallai yang merupakan singkatan dari "Mendidik Anak dalam Lapangan Industri". Meandallai menjadi perusahaan keramik pertama di Klampok dan pernah berjaya pada masanya. Karyawan yang dipekerjakan pun tak sedikit. Jumlahnya mencapai puluhan orang.
Namun, saat ini Meandallai hanya tinggal kenangan. Perusahaannya sudah lama ditutup dan hanya papan namanya saja yang tersisa di pinggir jalan. Tapi, perjuangan Kandar Atmomihardjo untuk mendidik masyarakat Klampok dalam pembuatan keramik berbuah manis sampai sekarang.
Tercatat masih ada sekitar 15 perajin yang rutin membuat kerajinan ini baik dalam skala kecil maupun besar. Para perajin yang telah berusia 50-60an dulunya merupakan pegawai dari Keramik Meandallai. Setelah keluar dari Meandallai, mereka membuat usaha sendiri dan masih bertahan hingga detik ini. Usaha tersebut antara lain Keramik Mustika, Keramik Usaha Karya, Serayu Art Keramik, Keramik Kismo Adji, Keramik Teko Arto, Keramik Makmur, Sari Mulya Keramik, Keramik Karya Mandiri, Kharisma Keramik, dan lain-lain.
Dua perusahaan besar yang dapat dengan mudah dijumpai di pinggir jalan raya adalah Keramik Mustika dan Usaha Karya. Keduanya memiliki showroom yang memajang berbagai hasil kerajinan. Bahkan, mereka sering ekspor produk keramiknya, lho. Sentra Keramik Klampok berada di dua desa yaitu Desa Klampok dan Desa Kalimandi.[2]
Referensi
- ^ Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara banjarnegarakab.go.id Diakses Tanggal 3 April 2020.
- ^ Kerajinan Keramik Klampok Di akses tanggal 11 Juni 2023.