Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo, S.Sn. (lahir 18 Juni 1978) adalah aktor, pelawak tunggal, presenter, penulis, rapper, penyiar radio, dan sutradara Indonesia. Ia tercatat sebagai mahasiswa Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung.[1]
Pandji Pragiwaksono | |
---|---|
Lahir | Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo 18 Juni 1979 Singapura |
Almamater | Institut Teknologi Bandung |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2001—sekarang |
Suami/istri | Gamila Mustika Burhan
(m. 2006) |
Anak | 2 |
Karier musik | |
Genre | |
Situs web | pandji |
Tanda tangan | |
Kehidupan awal
Pandji lahir di Singapura dari ayah berdarah Jawa dan ibu berdarah Palembang. Keluarga Pandji pindah dari Jakarta ke Singapura di awal tahun 1970an karena ayah Pandji bekerja di sebuah kontraktor minyak bumi di Singapura. Sedangkan ibunya adalah seorang bankir.
Karier
Awal karier
Pandji memulai kariernya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung dari tahun 2001 sampai dengan 2003 bersama Tike Priatnakusumah. Kemudian pindah ke Jakarta, ia tetap menjadi penyiar Hard Rock di Jakarta selama tujuh tahun,kemudian ia terkenal karena kolaborasinya bersama Steny Agustaf. [2]
Karier Presenter
Pandji juga memandu acara reality show Kena Deh yang ditayangkan di Trans7 dan mendapat sambutan populer, dan ditayangkan semula di ANTV pada 2008. Kemudian Pandji menjadi pembawa acara di program game show Hole in the Wall yang ditayangkan di RCTI pada tahun 2007 hingga 2008. Dia juga pernah memandu acara siaran pertandingan NBA di JakTV, karena dia sangat berminat dengan olahraga basket. Dia menjadi presenter acara Kok Bisa? yang mengulas sisi menarik dari film yang ditayangkan pula di JakTV.[2]
Pada tahun 2011 hingga 2015, Pandji menjadi Host pada kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) KompasTV. Mulai dari tahun 2016 hingga saat ini Pandji "naik jabatan" menjadi Juri pada kompetisi tersebut.
Karier dunia musik
Pada 2008, ia merilis album musik rap pertamanya berjudul Provocative Proactive, yang menampilkan beberapa artis seperti Tompi, Steny Agustaf dan istrinya sendiri, Gamila Arief.[2] Pada 2009, ia juga meluncurkan album kedua, You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life.[2]
Di awal 2010, pada 21 Januari bersama para penyiar yang tergabung di MRA, Pandji menyumbangkan suaranya di album THIS IS ME, yang merupakan album amal. Penjualan dan keuntungan album ini diberikan pada Yayasan Onkologi Anak Indonesia.[2] Ia juga berkesempatan tampil di beberapa acara musik seperti Soulnation. Albumnya pada 2010, Merdesa, menuai keuntungan besar dengan menerapkan strategi free lunch method yang diakui oleh Hermawan Kertajaya.
Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji mulai meluncurkan album hiphop ke-4 berjudul 32. Lagu lagu seperti Demokrasi Kita dan Indonesia Free adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta. Album 32 juga berisi lagu seperti GR feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe), lalu Untuk Sahabatku feat Davinaraja (The Extralarge) yang ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musiknya selama 5 tahun berkarier.
Pada tahun 2015,Pandji kemhali merili album mini yang berjudul Pemanasan. Pada Tahun 2018, Pandji merilis album keenam yang berjudul Pembalasan
Karier pelawak tunggal
Memulai karirnya sebagai seorang pelawak tunggal pada tahun 2010. Diawali dari Twivate Concert pertama yang ia lakukan di bulan April, Pandji akhirnya memantapkan niatnya untuk membangun awareness masyarakat tentang pelawak tunggal ini sendiri.
Ia bersama Radit juga pencetus gagasan adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV
Pada 28 Desember 2011, Pandji memproduksi sendiri acara komedi tunggal spesialnya di Teater Usmar Ismail, Bhinneka Tunggal Tawa dengan kapasitas 400 penonton, dimana dihadiri ratusan penggemar.[3] Ia tampil di dua show yang menampilkan pelawak tunggal pembuka Ernest Prakasa, Sam D. Putra, Luqman Baihaqi, dan lain-lain.
Tahun 2012, dia menggelar pertunjukan spesial dengan nama INDONESIA: (baca: Indonesia titik dua) gabungan konser hip hop, dengan komedi tunggal yang bernamakan Merdeka Dalam Bercanda, peluncuran buku Berani Mengubah, dan peluncuran album keempatnya, Album 32. Pertunjukan ini diadakan 8 Desember 2012, dan digelar sungguh tidak biasa karena diselenggarakan di Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah, di hadapan 800 penonton.
Pada tahun 2013, dia kembali menggelar pertunjukan spesial bertajuk Mesakke Bangsaku di Teater Besar Jakarta, dengan kapasitas 1200 penonton. Pertunjukan tersebut merupakan akhir dari perjalanan tur Mesakke Bangsaku yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia. Pada tahun 2014, Pandji pun menjadi orang Indonesia pertama yang keliling dunia dengan karyanya, melalui Mesakke Bangsaku World Tour, yang menyambangi 11 kota, di 7 negara, di 4 benua.
Pada tahun 2016, perjalanan Stand Up Comedy World Tour dilanjutkan dengan Juru Bicara yang berkeliling ke 24 kota di 5 benua. Juru Bicara merupakan tur dunia ke-duanya Pandji, setelah Mesakke Bangsaku. Rangkaian tur dunia Juru Bicara ini, ditutup di The Kasablanka Hall Jakarta, di hadapan 3500 penonton
Tahun 2018, Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour sudah berlangsung, dan Pandji menutup tur dunia nya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, pada tanggal 26 Januari 2019, di hadapan 5000 penonton. Di akhir pertunjukan Pragiwaksono Jakarta, Pandji juga mengumumkan Stand Up Comedy World Tour selanjutnya di tahun 2020, bertajuk Komoidoumenoi. Saat itu masih dirahasiakan lokasi acaranya. Di bulan Maret 2019, Pandji menyelenggarakan pertunjukan ke-enam di Auditorium Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, berkapasitas 1200 penonton, yang bertajuk Septictank. Pertunjukan dengan tema 100% politik ini, diadakan bertepatan dengan perilisan buku yang berjudul sama. Karena menurut Pandji, masuk ke politik itu sama kayak masuk ke dalam Septictank, mau tidak mau senggolan dengan tahi. Di bulan November 2019, Pandji kembali mengadakan Stand Up Comedy Special berjudul Hiduplah Indonesia Maya, diadakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, yang juga merupakan akhir dari rangkaian tur Hiduplah Indonesia Maya yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia. Pertunjukan ini diadakan untuk mengakomodasi penikmat karyanya yang tidak sempat menonton Septictank di Yogyakarta, karena banyak yang menyayangkan pertunjukan Septictank batal dirilis Digital Download-nya karena materi yang terlalu berbahaya. Hiduplah Indonesia Maya berisikan 50% materi Septictank dan 50% materi terbaik dari Pandji Pragiwaksono.
Awal tahun 2020, tur dunia Komoidoumenoi diumumkan akan berjalan mulai bulan April dan ditutup di Istora Senayan Jakarta, di bulan Desember 2020. Namun tertunda ke tahun 2021 karena terjadi pandemi Covid-19, di bulan Maret 2020. Akhirnya di penghujung tahun 2020 Pandji kembali mengadakan pertunjukan Stand Up Comedy ke-delapan, dengan judul Keadaan Kahar, sebagai respon terhadap kondisi pandemi yang sedang terjadi. Acara ini diadakan di SKYE Jakarta, dengan kapasitas terbatas, hanya 66 penonton offline. Keadaan Kahar menjadi pertunjukan pertama dari Pandji Pragiwaksono yang diadakan Hybrid. Penonton terbagi 2 jenis, menonton langsung di lokasi acara, dan menggaet sekitar 1000 pasang mata, via Live Streaming.
Di tahun 2021, pandemi belum mereda juga, akhirnya tur dunia Komoidoumenoi kembali tertunda hingga tahun 2022. Dan di akhir tahun 2021 Pandji kembali mengadakan pertunjukan Stand Up Comedy ke-sembilan berjudul Ternyata Ini Sebabnya, yang diadakan di Beer Garden, SCBD, Jakarta. Pertunjukan ini kembali diadakan dengan kapasitas terbatas, hanya 150 penonton offline dan kembali diadakan secara Hybrid dengan tujuan menjangkau penonton yang haus akan komedi, tapi masih takut dengan pandemi. Pertunjukan ini menggaet sekitar 2000 pasang mata via Live Streaming.
Di tahun 2022, tur nasional Komoidoumenoi akhirnya bergulir, dimulai pada bulan Agustus hingga selesai pada bulan Desember. Pertunjukan ke tujuh dari Pandji Pragiwaksono ini memulai kick off-nya di Kota Yogyakarta, dan ditutup dengan megah di Istora Senayan Jakarta, pada 4 Desember 2022 di hadapan 7500 penonton. Pertunjukan ini juga terpaksa menggunakan sistem Hybrid, untuk mengakomodasi penonton dari beberapa kota yang akhirnya dibatalkan. Pandji Pragiwaksono menorehkan sejarah baru di dunia Stand Up Comedy di Indonesia dengan menggelar pertunjukannya di Istora Senayan Jakarta. Komoidoumenoi juga bersejarah, karena menjadi pertunjukan tunggal dari Pandji Pragiwaksono yang terbanyak dari jumlah penonton, dengan total lebih dari 10.000 pasang mata yang menyaksikan, baik di Istora Senayan, maupun dari rumah via Live Streaming. Pandji juga mengatakan, tur dunia Komoidoumenoi akan diadakan di tahun 2023.
Diskografi
Album
- Provocative Proactive (2008)
- You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life (2009)
- Merdesa (2010)
- Album 32 (2012)
- Pemanasan (2015)
- Pembalasan (2018)
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2013 | Make Money | Aris Mulyono | |
2014 | Comic 8 | dr. Pandji | |
Marmut Merah Jambu | Guru SMA | ||
Cahaya dari Timur: Beta Maluku | Komentator sepakbola | Hanya suara | |
2015 | Di Balik 98 | Susilo Bambang Yudhoyono | |
Youtubers | Dosen | ||
Comic 8: Casino Kings Part 1 | dr. Pandji | ||
Get Married 5: 99% Muhrim | Pak Bambang | ||
Single | Wawan | ||
2016 | Comic 8: Casino Kings Part 2 | dr. Pandji | |
Rudy Habibie | Peter Manumasa | ||
2017 | Stip & Pensil | Pak Adam | |
Insya Allah Sah | Raka Djakasasmita | ||
The Underdogs | Pembawa acara gelar wicara | ||
Ayat-Ayat Cinta 2 | Hulusi | ||
Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir | Ganjar Ginanjar | Pengisi suara | |
2018 | Partikelir | Adri Pratama | Penulis naskah dan sutradara |
Insya Allah Sah 2 | Raka Djakasasmita | ||
DOA (Doyok-Otoy-Ali Oncom): Cari Jodoh | Otoy | ||
2019 | Mendadak Kaya | ||
2022 | Mendarat Darurat | Yahya | Penulis naskah dan sutradara |
Serial web
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2023 | Name for A Band the Series | Juga produser | |
Hubungi Agen Gue! | Dirinya sendiri |
- Keterangan
Karya tulis
- Nasional.Is.Me
- How I Sold 1000 CDs in 30 Days
- Menghargai Gratisan
- Merdeka Dalam Bercanda
- Berani Mengubah
- Indiepreneur
- Menemukan Indonesia
- Juru Bicara
- Persistent
- Septictank: Pengalaman Nyemplung ke Kolam Politik
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2015 | Indonesian Choice Awards 2015 | Digtal Persona of the Year | Nominasi | |
2017 | Festival Film Bandung | Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop | Insya Allah Sah | Nominasi |
2021 | Anugerah Komedi Indonesia 2021 | Komika Terpilih | Menang | |
2022 | Festival Film Wartawan Indonesia | Aktor Pendukung Terbaik (Genre Komedi) | Mendarat Darurat | Nominasi |
Indonesian Movie Actors Awards | Film Terfavorit | Nominasi |
Referensi
- ^ "Situs web ITB". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-02. Diakses tanggal 2007-01-26.
- ^ a b c d e "Pandji Pragiwaksono: Profil". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2021-12-06.
- ^ Stand up spesial
Pranala luar
- Situs web resmi
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Pandji Pragiwaksono di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Pandji Pragiwaksono di YouTube
- Pandji Pragiwaksono di Instagram
- Pandji Pragiwaksono di X