Commuter Line Merak
{{Infobox|name=layanan kereta api
|box_width=
|color=24824D
|jarak=69 km (43 mi)
|frekuensi=Tujuh kali pulang pergi
|nomor=
|rel=Rel berat
|kelas=Ekonomi
|tempatduduk=106 tempat duduk disusun 3–2
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
|restorasi=Tidak ada
|jendela=Kaca berlapis isolator panas
|waktutempuh=Rata-rata 2 jam
|hiburan=Tidak ada
|lainlain= alat pemadam api ringan, palu pemecah kaca, rem darurat, penyejuk udara
|lok=CC201, CC203, CC206
|gauge=1.067 mm (3 ft 6 in)
|kecepatan=40–88 kilometer per jam (25–55 mph)*
Commuter Line Merak[a] merupakan layanan kereta api komuter yang dioperasikan oleh KAI Commuter untuk melayani rute Rangkasbitung–Merak dan sebaliknya. Kereta api yang dioperasikan kembali pada 1 April 2017 ini menempuh waktu perjalanan sekitar 2 jam. Kereta api ini merupakan salah satu angkutan warga Merak untuk berpergian menuju Rangkasbitung dan Tanah Abang (untuk ke arah Jakarta bisa menggunakan KRL Green Line). Pada peta perjalanan Commuter Line, relasi ini diberi warna Hijau Tua ( ).
Sejarah
Pada awalnya, terdapat layanan kereta api rute Angke–Merak dengan nama Banten Ekspres (Patas Merak).[1][2] Sejak pengoperasian Lin Rangkasbitung serta pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2017 per 1 April 2017,[3] layanan kereta api Banten Ekspres dihapus sehingga jalur lintas Merak–Rangkasbitung hanya dilayani kereta api Lokal Merak.[4]
Mulai 1 Oktober 2020, pengoperasian kereta api Lokal Merak yang sebelumnya dikelola oleh Kereta Api Indonesia kini berpindah ke KAI Commuter setelah mendapatkan surat izin operasi dari Kementerian Perhubungan pada 3 Juni 2020.[5][6]
Tarif
PT KAI Daop I Jakarta menetapkan Tarif kereta api ini sebesar Rp3.000,00 untuk semua jarak tempuh penumpang.
Pemesanan tiket Commuter Line Merak bisa menggunakan aplikasi KAI Access yang berlaku 7 hari sebelum keberangkatan atau 2 jam sebelum keberangkatan.
Stasiun pemberhentian
Wilayah | Stasiun/halte | Antarmoda | Keterangan |
---|---|---|---|
Kota Cilegon | Merak | Pelabuhan Merak | Stasiun terminus |
Cilegon | Angkutan Kota Cilegon Cilegon-Merak Cilegon-Anyer |
||
Kabupaten Serang | Tonjong Baru | Tidak ada | |
Kota Serang | Karangantu | Angkutan Kota Serang | |
Serang | Angkutan Kota Serang | ||
Kabupaten Serang | Walantaka | Angkutan Kabupaten Serang | |
Cikeusal | Angkutan Kabupaten Serang | ||
Catang | Tidak ada | ||
Jambu Baru | Tidak ada | ||
Kabupaten Lebak | Rangkasbitung | KRL Rangkasbitung - Tanah Abang
Terminal Mandala Angkutan Kabupaten Lebak Angkutan Kabupaten Pandeglang |
Stasiun terminus |
Insiden
Pada 19 Oktober 1987 pukul 06.45, terjadi tabrakan antara kereta api Patas Ekonomi Merak jurusan Merak dan kereta api Lokal Rangkasbitung jurusan Jakarta Kota di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang disebabkan karena kesalahan manusia. Kejadian ini mengakibatkan 156 orang tewas serta sekitar 300 orang mengalami luka-luka.[7][8][9]
Pada 24 Desember 2020 pukul 13.30, KA 490 Lokal Merak tujuan Stasiun Merak menabrak mobil bak muatan terbuka di perlintasan tanpa palang pintu di petak Jambu Baru–Catang, Bojong Pandan, Tunjung Teja, Serang.[10] Kejadian ini mengakibatkan seorang sopir tewas.[11]
Pada hari Minggu, 14 Februari 2021 pukul 07.30, KA Lokal Merak tujuan Rangkasbitung yang baru berangkat dari Stasiun Merak menabrak warga Pulomerak di Lingkungan Bumi Waras, Tamansari, Merak. Korban terseret sejauh 10 meter dan mengalami luka parah di kepala dan kaki sehingga tewas di tempat [12]
Pada 18 Maret 2021, KA Lokal Merak tujuan Merak menabrak mobil di perlintasan palang pintu Kadipaten, Cibeber, Cilegon, sekitar pukul 11.00 WIB. Mobil hitam itu awalnya melaju dari arah Terminal Seruni menuju Cilegon Kota. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, dua penumpang dan sopir mengalami syok serta dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika untuk mendapatkan perawatan.[13]
Pada tanggal 26 Juli 2022, KA Lokal Merak tujuan Rangkasbitung menabrak odong-odong di perlintasan tanpa palang pintu di Silebu, Kragilan, Serang, sekitar pukul 11.00 WIB. Odong-odong tersebut membawa 34 orang penumpang, 9 penumpang di antaranya tewas di tempat dan 24 lainnya dan sopir mengalami luka-luka.[14][15]
Catatan
- ^ Sebelumnya bernama kereta api lokal Merak
Referensi
- ^ "Banten Ekspress Gantikan Kereta Patas Merak". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-05-21.
- ^ "Kereta Lokal Merak-Rangkasbitung, Gantikan Layanan KA Jakarta-Merak". KabarPenumpang.com. Diakses tanggal 2020-05-21.
- ^ "KRL Rangkasbitung - TanahAbang Beroperasi Penuh Mulai 1 April 2017". KRL. Diakses tanggal 2020-05-21.
- ^ "Per 1 April 2017, Jadwal Perjalanan KA Berubah". Dream. Diakses tanggal 2020-05-21.
- ^ "KCI Dapatkan Izin Operasi KA Lokal Merak dan Prameks". Berita Satu. 2020-07-10.
- ^ Pradana, Rio Sandy (2020-09-30). Puspa, Anitana Widya, ed. "Oktober, KCI Jalankan KA Prameks Solo-Yogyakarta". Bisnis.com.
- ^ "Tragedi Bintaro". Sindonews.com.
- ^ "Jerit Pilu Ribuan Penumpang dalam Tragedi Bintaro 1987". tirto.id. Diakses tanggal 2020-05-21.
- ^ Arief, Irvin Avriano. "Menyedihkan! 10 Kecelakaan Kereta dengan Korban Terbanyak". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2020-05-21.
- ^ "KA Lokal Merak Tabrak Grandmax di Serang". Okezone. Diakses tanggal 16 Januari 2021
- ^ "Mobil Terpental 15 Meter Usai Tertabrak KA, Syarifudin Tewas dalam Kecelakaan Maut". Kompas. Diakses tanggal 16 Januari 2021
- ^ "Cilegon Gempar, Jalan Kaki di Rel Warga Merak Tewas Tertabrak Kereta Api". Sindonews.com. 2021-02-14. Diakses tanggal 2021-02-16.
- ^ Iqbal, M. "Mobil Ringsek Tertabrak Kereta di Cilegon, Sopir-Penumpang Dibawa ke RS". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-11.
- ^ Ridho, Rasyid (2022-07-26). Purba, David Oliver, ed. "9 Penumpang Odong-odong Tewas Tertabrak Kereta Api di Serang". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-07-26.
- ^ Antara (2022-07-27). "Total Korban Odong-odong Tertabrak Kereta di Serang: 9 Tewas, 24 Luka". detikcom. Diakses tanggal 2022-07-28.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia