Jawanisasi (bahasa Jawa: ꦕꦫꦗꦮ, translit. Carajawa) adalah transliterasi dari aksara lain ke dalam aksara Jawa. Jawanisasi ini terutama digunakan oleh orang Jawa ketika menulis kalimat dan kata-kata dari bahasa lain secara apa adanya dan tanpa dirubah dalam bahasa Jawa. Aksara-aksara di lyar aksara pokok (aksara wyanjana) yang digunakan dalam Jawanisasi disebut Aksara Rekan yang bermakna 'rekaan' untuk suara bahasa lain.

Serat Yusuf yang ditulis di atas lontar dan disimpan di Tropenmuseum
Serat Yusuf yang ditulis dalam format kertas dan disimpan di Museum Sonobudoyo

Dikarenakan aksara Jawa relatif fonetis, setiap transliterasi adalah kurang lebih suatu transkripsi. Tradisi penulisan ini dapat dilihat sejak adanya pengaruh bahasa Arab di Jawa sehingga suatu cara untuk mengalihaksarakan suara-suara dari bahasa lain sangatlah dibutuhkan. Setelahnya, aksara-aksara Rekan lain telah dibuat untuk menulis suara asing dalam bahasa Jawa. Bahasa seperti bahasa Cina[1] (terutama bahasa Hokkian) dan bahasa Belanda datang sebagai motivator lain untuk praktek atau tradisi ini.

Aksara Rekan Arab

Di bawah ini adalah tabel untuk menuliskan Jawanisasi bahasa Arab dalam aksara Jawa:

Aksara Rekan
Romanisasi Arab ḥa kha qa dza sya fa/va za gha 'a
Aksara Jawa  ꦲ꦳  ꦏ꦳  [1]  ꦢ꦳  ꦱ꦳  ꦥ꦳  ꦗ꦳  ꦒ꦳  ꦔ꦳
Abjad Arab ح خ ق ذ ش ف ز غ ع
Catatan
^1 aksara "ka Sasak", umumnya digunakan dalam bahasa Sasak

Lihat pulaa

Pranala luar

Referensi

  1. ^ https://chc.ft.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/397/2020/07/MATERI-BU-ILMI.-WACINWA.-JHS.-2-JULI-2020.pdf&ved=2ahUKEwjvg5Too6XxAhWP63MBHZTaCJoQFjAMegQIDRAC&usg=AOvVaw0BB1kl9W1Sx6LUIPo02H9C[pranala nonaktif permanen]