Katimus

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 23 Juni 2023 12.56 oleh Zulf (bicara | kontrib)

Katimus adalah camilan khas Sunda yang terbuat dari campuran singkong parut, kelapa parut dan gula merah (gula aren atau gula kelapa) yang dibentuk lonjong, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.[1] Makanan ini biasanya disuguhkan di acara tahlilan, mauludan dan sebagainya. Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, makanan ini dikenal dengan nama lemet. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, timus adalah penganan yang terbuat dari ubi jalar dan digoreng. Sementara masyarakat Sunda dan Betawi menyebut makanan serupa sebagai bola ubi.[2]

Makanan yang proses pembuatannya mudah ini dimulai dengan memarut singkong lalu dicampurkan dengan gula merah. Adonan diaduk dengan kelapa parut, sedikit garam, dan gula. Adonan dimasukkan ke dalam selembar daun pisang dan dikukus. Penganan ini biasanya dikonsumsi baik siang maupun malam dan dapat menjadi pengganjal perut.[3] Penganan ini biasanya dijajakan menggunakan gerobak bajigur, kacang rebus, serta ubi. Penganan ini juga dapat dijumpai di pasar kue subuh atau pasar tradisional.[4] Camilan ini biasanya dikonsumsi dengan teh hangat atau kopi.[5]

Referensi

  1. ^ "Katimus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-05. Diakses tanggal 1 Desember 2017. 
  2. ^ Esensi, hlm. 11.
  3. ^ "Ketimus, Kudapan yang menggoyang Lidah". Indonesia Kaya. Diakses tanggal 2022-12-11. 
  4. ^ "Resep Masakan: Ketimus Singkong Gula Merah Khas Sunda". kumparan. Diakses tanggal 2022-12-11. 
  5. ^ Camsyah, Oksa Bachtiar. "Katimus, Kudapan Manis ala Warga Cikakak Sukabumi Teman Musim Hujan - Sukabumi Update". Katimus, Kudapan Manis ala Warga Cikakak Sukabumi Teman Musim Hujan - Sukabumi Update. Diakses tanggal 2022-12-11.