Partai Gerakan Rakyat Malaysia
Partai Gerakan Rakyat Malaysia (disingkat: PGRM atau pada umumnya dikenal sebagai GERAKAN) adalah sebuah partai politik di Malaysia yang didirikan oleh seorang tokoh berketurunan Arab-Melayu, yaitu Syed Hussein Alatas bersama dengan para tokoh lainnya, di antaranya Tan Chee Khoon, J. B. A. Peter, Lim Chong Eu, Veerappen Veerathan, dan Wang Gungwu pada tanggal 24 Maret 1968. GERAKAN berhasil memperoleh kursi mayoritas di Dewan Undangan Negeri Pulau Pinang setelah pemilihan umum 1969, mengalahkan Partai Perikatan yang saat itu berkuasa. Partai ini bergabung dengan Partai Perikatan yang berubah nama menjadi Barisan Nasional (BN) pada 1973 dan mengumumkan keluar setelah kekalahan dalam pemilihan umum 2018. Pada 11 Februari 2021, GERAKAN secara resmi bergabung dengan Perikatan Nasional (PN) dan mendukung pemerintahan Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia.[2]
Partai Gerakan Rakyat Malaysia | |
---|---|
Nama dalam bahasa Melayu | Parti Gerakan Rakyat Malaysia ڤرتي ڬرقن رعيت مليسيا |
Nama dalam bahasa Mandarin | 馬來西亞民政運動 马来西亚民政运动 Mǎláixīyà mínzhèng yùndòng |
Nama dalam bahasa Tamil | மலேசிய மக்கள் இயக்கக் கட்சி |
Presiden | Dominic Lau Hoe Chai |
Sekretaris Jenderal | Mak Kah Keong |
Timbalan Presiden | Oh Tong Keong |
Naib Presiden | Baljit Singh Jigiri Singh David Chong Vee Hing Koo Shiaw Lee Ranndy Yap Kim Heng Michael Gan Peng Lam Soo Kay Ping Parameswaran Ganason |
Ketua Pemuda | Ooi Zhi Yi |
Ketua Wanita | Janice Wong Oi Foon |
Dibentuk | 22 Maret 1968 |
Disahkan | 28 Mei 1968 |
Kantor pusat | 8, Jalan Pudu Ulu, Cheras, 56100 Kuala Lumpur, Malaysia |
Wadah pemikir | Lembaga Penelitian dan Pembangunan Sosial-Ekonomi (SEDAR) |
Sayap pemuda | Pemuda GERAKAN |
Ideologi | Liberalisme Nasionalisme |
Posisi politik | Tengah ke kanan tengah |
Afiliasi nasional | Barisan Nasional (1973–2018) Perikatan Nasional (2021–sekarang) Gabungan Rakyat Sabah (2021–sekarang) |
Afiliasi internasional | Liberal International (sebagai pengamat)[1] Aliansi Demokrat Dewan Liberal dan Demokrat Asia |
Dewan Negara: | 2 / 70 |
Dewan Rakyat: | 0 / 222 |
Dewan Undangan Negeri: | 0 / 607 |
Lambang pemilu | |
Bendera | |
Situs web | |
www | |
Sejarah
Pada 27 Agustus 2005, GERAKAN mengadakan pemilihan partai. Lim Keng Yaik mencalonkan diri kembali sebagai Presiden GERAKAN dan melawan wakilnya, Kerk Choo Ting. Lim berhasil mempertahankan jabatannya setelah memperoleh 983 suara dan mengalahkan Kerk yang mendapatkan 628 suara dari seluruh anggota Partai GERAKAN. Sedangkan wakil presidennya adalah Koh Tsu Koon yang menang telak dikarenakan sebagai calon tunggal.[butuh rujukan]
Presiden Partai Progresif Penduduk, M. Kayveas pernah mengusulkan agar partainya tersebut dapat bergabung dengan GERAKAN pada November 2006.[3]
Setelah koalisi Barisan Nasional (BN) mengalami keterpurukan pada pemilihan umum 2018 membuat kesetiaan GERAKAN terhadap BN mulai memudar hingga pada puncaknya pada tanggal 23 Juni 2018, melalui musyawarah Pimpinan Pusat GERAKAN mengumumkan bahwa partai tersebut keluar dari BN dan tetap mengekalkan partai di pihak oposisi non koalisi.[4] Menyusul keputusan tersebut, Mah Siew Keong mengundurkan diri sebagai Presiden GERAKAN pada 16 September 2018 ketika Musyawarah Perwakilan GERAKAN Negeri Sembilan ke-43.[5]
GERAKAN pertama kali berpartisipasi dalam pemilihan umum pada 16 November 2019 ketika mengusung Wendy Subramaniam sebagai calon legislatif di Tanjung Piai menyusul kematian anggota legislatif petahana, Mohamed Farid Md Rafik dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU).[6] GERAKAN menggunakan logo, bendera, dan nama, serta keputusan partainya sendiri, setelah lebih lima dekade menggunakan simbol BN dalam setiap pemilihan umum.
Pada 11 Februari 2021, GERAKAN memutuskan untuk bergabung dengan Perikatan Nasional (PN) dan keputusan tersebut disambut penuh oleh Dewan Tertinggi PN.[2] Muhyiddin Yassin selaku Ketua Umum PN secara langsung menyerahkan surat pernyataan penerimaan partai tersebut kepada Dominic Lau di Perdana Putra dan secara resmi GERAKAN menjadi anggota kelima sebagai komponen partai di PN.
Pimpinan
Presiden
Saat ini, Presiden Partai Gerakan Rakyat Malaysia adalah Dominic Lau Hoe Chai sejak 17 November 2018. Berikut adalah daftar Presiden Nasional Partai Gerakan Rakyat Malaysia.
No. | Potret | Presiden | Awal Jabatan | Akhir Jabatan | Ket. |
---|---|---|---|---|---|
1 | Syed Hussein Alatas | 22 Maret 1968 | 1969 | ||
2 | Lim Chong Eu | 1969 | 1980 | ||
3 | Lim Keng Yaik | 1980 | 27 Agustus 2005 | ||
27 Agustus 2005 | 8 April 2007 | ||||
– | Koh Tsu Koon | 8 April 2007 | 4 Oktober 2008 | Pelaksana Tugas | |
4 | 4 Oktober 2008 | 16 Mei 2013 | [7] | ||
– | Chang Ko Youn | 16 Mei 2013 | 26 Oktober 2013 | Pelaksana Tugas | |
5 | Mah Siew Keong | 26 Oktober 2013 | 16 September 2018 | [5] | |
6 | Dominic Lau Hoe Chai | 17 November 2018 | Petahana |
Sekretaris Jenderal
Berikut merupakan Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Rakyat Malaysia.
Potret | Sekretaris Jenderal | Awal Jabatan | Akhir Jabatan | Ket. | |
---|---|---|---|---|---|
Chia Kwang Chye | 12 Oktober 2008 | [8] | |||
Teng Chang Yeow | 19 Oktober 2008 | 16 Mei 2013 | [9][10] | ||
Liang Teck Meng | 26 Oktober 2013 | 17 November 2018 | |||
Mak Kah Keong | 17 November 2018 | Petahana |
Hasil pemilihan umum
Pemilihan | Perolehan kursi | Jumlah suara | Persentase suara | Hasil | Pemimpin | |
---|---|---|---|---|---|---|
1969 | 8 / 144
|
39 | 178,971 | 7.5% | 1 kursi; Oposisi, kemudian Pro-pemerintah (Partai Perikatan) |
Lim Chong Eu |
1974 | 5 / 144
|
17 | 3 kursi; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Lim Chong Eu | ||
1978 | 4 / 154
|
17 | 1 kursi; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Lim Chong Eu | ||
1982 | 5 / 154
|
17 | 1 kursi; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Lim Keng Yaik | ||
1986 | 5 / 177
|
17 | ; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Lim Keng Yaik | ||
1990 | 5 / 180
|
17 | ; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Lim Keng Yaik | ||
1995 | 7 / 192
|
17 | 2 kursi; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Lim Keng Yaik | ||
1999 | 7 / 193
|
17 | ; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Lim Keng Yaik | ||
2004 | 10 / 219
|
17 | 257,763 | 3.7% | 3 kursi; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Lim Keng Yaik |
2008 | 2 / 222
|
17 | 184,548 | 2.27% | 8 kursi; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Koh Tsu Koon |
2013 | 1 / 222
|
17 | 191,019 | 1.73% | 1 kursi; Pro-pemerintah (Barisan Nasional) |
Koh Tsu Koon |
2018 | 0 / 222
|
17 | 128,973 | 1.07% | 1 kursi; Tidak ada perwakilan di parlemen (Barisan Nasional) | Mah Siew Keong |
2022 | 0 / 222
|
37 | 128,973 | 1.07% | 1 kursi; Tidak ada perwakilan di parlemen (Perikatan Nasional) | Mah Siew Keong |
Bacaan lebih lanjut
- Chin, James (2006) New Chinese Leadership in Malaysia: The Contest for the MCA and Gerakan Presidency Contemporary Southeast Asia (CSEA), Vol. 28, No. 1 (April 2006).
- Goh, Cheng Teik (1994). Malaysia: Beyond Communal Politics. Pelanduk Publications. ISBN 967-978-475-4.
- Pillai, M.G.G. (Nov. 3, 2005). "National Front parties were not formed to fight for Malaysian independence" Diarsipkan 2007-06-16 di Wayback Machine.. Malaysia Today.
Referensi
- ^ Gerakan Rakyat Malaysia Party Diarsipkan 26 Oktober 2011 di Wayback Machine., Liberal Internasional, www.liberal-international.org. Diakses tanggal 17 November 2011.
- ^ a b Minderjeet Kaur (11 Februari 2021). "Gerakan joins PN" (dalam bahasa Inggris). Free Malaysia Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-11. Diakses tanggal 12 Februari 2021.
- ^ K. Suthakar (20 November 2006). "PPP offers Gerakan merger" (dalam bahasa Inggris). The Star. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-11. Diakses tanggal 24 Desember 2021.
- ^ "Gerakan leaves Barisan Nasional". New Straits Times. 23 Juni 2018. Diakses tanggal 23 Juni 2018.
- ^ a b Raja Noraina Raja Rahim (16 September 2018). "Mah pula letak jawatan". www.hmetro.com.my (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 24 Desember 2021.
- ^ "Gerakan umum bertanding PRK Tanjung Piai". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 12 Oktober 2019. Diakses tanggal 24 Desember 2021.
- ^ Ram Anand (11 Mei 2013). "Koh Tsu Koon letak jawatan, Gerakan tak sertai kabinet". Bernama (dalam bahasa Melayu). Malaysiakini. Diakses tanggal 24 Desember 2021.
- ^ "Chia Kwang Chye nafi mahu bersara dari politik" (dalam bahasa Melayu). Topeng Perak Unmasked. 30 September 2008. Diakses tanggal 24 Desember 2021.
- ^ "Teng Chang Yeow Setiausaha Agung baru Gerakan". Bernama (dalam bahasa Melayu). Mstar. 19 Oktober 2008. Diakses tanggal 24 Desember 2021.
- ^ "Teng umum letak jawatan SUA Gerakan". Bernama (dalam bahasa Melayu). Malaysiakini. 6 Mei 2013. Diakses tanggal 24 Desember 2021.