Pelarian Siegfried Lederer dari Auschwitz
Pada malam tanggal 5 April 1944, Siegfried Lederer, seorang Yahudi-Ceko, melarikan diri dari kamp konsentrasi Auschwitz dengan mengenakan seragam SS yang disediakan oleh SS-Rottenführer Viktor Pestek. Pestek menentang Holocaust; dia adalah seorang Katolik yang taat dan tergila-gila dengan Renée Neumann, seorang tahanan Yahudi. Pestek menemani Lederer keluar dari kamp, dan kedua pria itu melakukan perjalanan bersama ke Protektorat Bohemia dan Moravia agar mendapatkan dokumen palsu untuk Neumann dan ibunya.[1]
Tanggal | 5 April 1944 |
---|---|
Tempat | Kamp keluarga Theresienstadt di Auschwitz II-Birkenau |
Lokasi | Silesia Hulu Timur, Jerman Nazi |
Jenis | Kabur |
Peserta/Pihak terlibat | Viktor Pestek, Siegfried Lederer |
Hasil |
|
Lederer, mantan perwira tentara Cekoslowakia dan anggota perlawanan Ceko, gagal memperingatkan orang-orang Yahudi di Ghetto Theresienstadt tentang pembunuhan massal di Auschwitz. Dia dan Pestek kembali ke Auschwitz untuk menyelamatkan Neumann dan ibunya. Pestek ditangkap dalam keadaan yang dipersengketakan dan kemudian dieksekusi. Lederer kembali ke Cekoslowakia yang diduduki, dia bergabung kembali dengan gerakan perlawanan dan berusaha menyelundupkan laporan tentang Auschwitz ke Komite Internasional Palang Merah di Swiss. Setelah perang dia tetap tinggal di Cekoslowakia. Kisah pelarian diceritakan kembali oleh Lederer dan berbagai penulis termasuk sejarawan Erich Kulka.[2][3][4]
Siegfried Lederer
Siegfried Lederer [cs] atau Vítězslav Lederer ( 6 Maret 1904 – 5 April 1972) lahir dari sebuah keluarga Yahudi di Písařova Vesce , Sudetenland, wilayah pemakai bahasa Jerman di Cekoslowakia.[5][6] Setelah Sudetenland dianeksasi Jerman pada 1938, ia pindah ke Plzeň dan memegang pekerjaan manual, termasuk pekerjaan pertanian dan pegawai di pabrik kaolin.[7] Menurut Lederer, ia tergabung dengan Asosiasi Persahabatan Uni Soviet, yang dipengaruhi oleh pemimpin Komunis Marie Škardová,[note 1] membantu orang-orang yang tinggal dalam persembunyian, dan mendistribusikan publikasi-publikasi ilegal. Lederer juga berkata bahwa ia adalah anggota kelompok pemberontakan yang mengambil nama dari Letnan Kolonel Jaroslav Weidmann. Kemudian, Lederer bergabung dengan Plzeňák 28, sebuah kelompok pemberontakan Ceko di Zbraslav yang disebut demikian karena kelompok tersebut memiliki dua puluh delapan anggota, termasuk Josef Pokorný, panglima gendarmerie Zbraslav.[1]
Pada November 1939 dan lagi pada November 1940, Lederer ditangkap oleh Gestapo atas dugaan kegiatan pemberontakan. Pada kedua kesempatan tersebut, ia dengan cepat dibebaskan karena kurangnya bukti.[1][8] Ia ditangkap untuk ketiga kalinya dan ditahan dengan tahanan politik lain di Benteng Kecil Theresienstadt. Pada 18 Januari 1942, ia dipindahkan ke ghetto Yahudi terdekat, dan mendadak dideportasi pada pengantaran berikutnya.[9] Leo Holzer, pemimpin brigade kebakaran dari ghetto tersebut—pihak yang menangani pemberontakan[note 2]—mendengar soal kegiatan pemberontakan Lederer dan menunda deportasinya dengan merekrutnya menjadi brigade kebakaran.[9] Lederer kemudian mengklaim bahwa ia menjalin kontak dengan Plzeňák 28 kala di Theresienstadt, namun para penyintas kelompok tersebut mengaku bahwa mereka tak mendengar apapun tentangnya sampai pelariannya.[11] Ia dikeluarkan dari brigade kebakaran dan kehilangan perlindungannya dari deportasi karena ia ketahuan merokok.[3] Dideportasi ke kamp konsentrasi Auschwitz pada 18 Desember 1943, Lederer dipaksa mengenakan segitiga kuning dan merah, menandainya sebagai Yahudi dan tahanan politik.[6] Tak ada bukti bahwa ia terlibat dalam gerakan pemberontakan Auschwitz.[3]
Viktor Pestek
Viktor Pestek [cs, de] ( 18 April 1924 – 8 Oktober 1944) lahir di Czernowitz, Bukovina, yang kala itu merupakan bagian dari Rumania, dari sebuah keluarga etnis Jerman beragama Katolik.[3][4] Penjaga Auschwitz Stefan Baretzki dibesarkan di kota yang sama. Ia dan Pestek telah akrab sejak kecil. Ayah Pestek adalah pandai besi dan petani kecil. Pestek mempelajari perdagangan pada masa muda.[4] Ia tergabung dalam Waffen-SS,[3] entah karena keinginan mendalamnya terhadap petualangan,[12] atau karena ibunya mendorongnya untuk bergabung.[4] Semasa penugasannya, Pestek terlibat dalam perang anti-partisan di dekat Minsk, Belarus. Unitnya diperintahkan untuk menyerang sebuah desa yang didakwa berisi para pemberontak dan membantai para penduduknya. Kala para pemberontak Soviet meletuskan tembakan terhadap Jerman, Pestek terluka di tangan dan kaki. Terpisah dari unitnya, ia bersembunyi di sebuah peternakan dengan pasukan SS lainnya yang luka-luka bernama Werner.[3][4]
Usai Werner meninggal akibat luka-lukanya, Pestek ditemukan oleh para pemberontak yang mengancam nyawanya sesambil membantai SS di desa tersebut. Kemanusiaan musuhnya nampak menyadarkan kembali iman Katolik Pestek dan membawanya ke dalam konflik dengan kebijakan-kebijakan genosida Jerman.[13] Menurut Siegfried Lederer, Pestek berkata bahwa ia adalah "pembunuh, dan pemberontak Soviet yang mempertaruhkan nyawanya dengan cara apapun".[quote 1] Pada masa kepulangannya ke wilayah kekuasaan Jerman, ia kehilangan kemampuan tangannya.[14] Mendapati tak selaras untuk penugasan garis depan, ia ditugaskan ke kamp konsentrasi Auschwitz sebagai penjaga. Pestek menjadi seorang Rottenführer, sebuah pangkat non-penugasan junior dalam SS.[4]
Auschwitz
Latar belakang
Yahudi yang dibawa dari Theresienstadt ke Auschwitz antara September 1943 dan Mei 1944 ditempatkan di blok terpisah di Auschwitz II-Birkenau, yang dikenal sebagai kamp keluarga Theresienstadt. Mereka yang bukanlah subyek dari seleksi kala datang, diijinkan untuk tetap mengenakan pakaian sipil mereka, dan tak dipaksa untuk mencukur kepala mereka. Keluarga-keluarga diijinkan untuk singgah bersama dan menulis kepada para teman dan kerabat mereka dalam upaya untuk mengecoh dunia luar soal Solusi Akhir. Namun, Nazi berencana untuk membantai setiap kelompok tahanan pada enam bulan usai kedatangan mereka.[15][16]
Pestek awalnya terpilih menjadi petinggi bagian BIId dari Auschwitz II-Birkenau. Meskipun ia cepat mengembangkan reputasi untuk memperdagangkan barang seludupan,[12] ia terganggu oleh pembantaian massal di Auschwitz dan sikap beberapa SS Jerman terhadap Volksdeutsche (etnis Jerman dari luar Jerman),[4] yang sebagian besar menjadi penjaga Auschwitz.[17] Beberapa pasukan SS menjalin hubungan dengan wanita Yahudi di kamp keluarga karena, tak seperti tahanan lainnya, mereka diijinkan untuk membiarkan rambut mereka.[16] Pestek jatuh cinta dengan Renée Neumann, seorang tahanan Yahudi Ceko di kamp keluarga, walaupun ia tak kembali kepadanya. Ia menjanjikan Neumann untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pramuniaga blok dan menawarkan bantuan pelariannya dengan menyamarkannya sebagai seorang wanita SS. Usaha ini mengalami kegagalan, sebagian karena Neumann enggan meninggalkan ibunya.[4] Menurut sejarawan Ceko Miroslav Kárný, Pestek memutuskan menentang pelarian dengan Neumann dan ibunya karena mereka kekurangan kontak dengan pemberontak Ceko yang dapat menolongnya menghindari perlakuan buruk sampai akhir perang.[14]
Pada 8 Maret 1944, tepat enam bulan dari kedatangan mereka, Yahudi dari kamp keluarga yang datang pada bulan September semuanya digas tanpa penyaringan untuk menemukan orang-orang yang dapat dikaryakan.[3][18] Pestek menyelamatkan Neumann dan ibunya dengan memindahkan mereka sementara ke blok berbeda.[12] Lederer diangkat menjadi tetua blok (Blockältester) dari Blok 14 pada kamp keluarga pada sebulan kemudian. Alfred Cierer, seorang industrialis Yahudi Ceko, dan putranya Jakov Tsur dipindahkan karena mereka mengenal Lederer.[19] Menyadari ia akan melakukan tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa Neumann, Pestek mulai membujuk fungsioner tahanan lainnya dan menawarkan untuk menolong mereka kabur.[6][12] Beberapa dari mereka adalah Rudolf Vrba dan Alfred Wetzler, yang menolak tawaran tersebut karena mereka meyakininya adalah sebuah trik, dan mendorong tahanan lain untuk tak mempercayai Pestek. Pada masa sebelumnya, seorang prajurit SS bernama Dobrovolný—seorang etnis Jerman asal Slowakia—menemui teman masa kecil Yahudi di Auschwitz. Dobrovolný menawarkan untuk menolongnya kabur namun kemudian berbalik kepadanya, mengakibatkan eksekusi brutalnya dan bonus untuk prajurit SS tersebut. Peristiwa tersebut beserta peristiwa serupa yang mendorong Vrba, Wetzler dan tahanan lainnya agar tak mempercayai para penjaga dalam keadaan apapun.[6][20][21] Menurut Wetzler, Pestek berujar kepadanya, "Aku benci diriku karena menyaksikan wanita dan anak-anak terbunuh. Aku ingin melakukan suatu hal untuk melupakan bau daging manusia terbakar dan merasakan sedikit udara segar."[quote 2] Pestek juga membujuk Josef Neumann (bukan kerabat Renée Neumann),[12] seorang kapo di Leichenkommando, yang bertugas untuk pembuangan jasad-jasad. Neumann menolak.[14]
Pelarian
Menurut Jakov Tsur, Pestek membawa Cierer ke Gestapo untuk interogasi dan membuat tawaran kepadanya. Kala kemudian diinterogasi, Cierer mengklaim tawaran tersebut hanyalah pemindahan ke bagian kamp lainnya, bukan pelarian sepenuhnya. Cierer, yang bersama dengan tiga anak di kamp keluarga, menolak tawaran tersebut namun menuruti Lederer.[23][24] Cierer dan Pestek berbicara dalam bahasa Prancis agar tak dimengerti orang-orang lain.[12][14] Cierer kemudian membagi kontaknya dengan Lederer dengan harapan agar pelariannya akan sukses, dan kedua orang tersebut berencana membocorkan kabar soal Auschwitz ke dunia luar—sebuah rencana yang dibuat oleh mereka dari Pestek sampai setelah pelarian tersebut.[25] Sumber lainnya menyatakan bahwa Lederer yang membujuk Pestek untuk dibawa ke Gestapo.[14][26]
Sebagai anggota kamp keluarga dan karena ia ditahan atas kegiatan pemberontakannya, Lederer meyakini bahwa ia tak akan rugi. Ia berujar kepada Pestek bahwa ia adalah orang kaya dan bahwa kontaknya di bawah tanah akan membantu Pestek dan Neumann.[26] Pestek dan Lederer merencanakan pelarian mereka, dan tujuan pemulangan mereka untuk menyelamatkan Neumann, dalam penjelasan mendalam. Lederer akan pergi menyamar sebagai prajurit SS. Usai menerima dokumen palsu di Protektorat, Lederer dan Pestek kembali, berlagak sebagai perwira SS, dan memberikan jaminan Gestapo palsu untuk penangkapan Renée Neumann dan ibunya. Staf Auschwitz akan menyediakan mobil dan pengemudi, yang akan dibunuh di jalan menuju stasiun Gestapo. Usai membuang jasad, orang-orang yang melarikan diri akan menimpangi kereta ekspres menuju Protektorat tersebut. Rencana tersebut berdasarkan pada pengetahuan protokol Pestek dari pengalamannya di kantor angkutan umum.[6]
Karena ia adalah prajurit yang luka-luka, Pestek memutuskan untuk cuti panjang dan memintanya pada 6 April 1944.[26] Pada 3 April, ia mencuri seragam SS, pistol, dan buku pembayaran untuk Lederer, yang menyembunyikan mereka dalam tembok ganda. Di hadapan penjaga yang berdiri di gerbang kamp konsentrasi pada malam 5 April, Pestek meninggalkan sepeda lewat barak-barak Lederer sebagai isyarat baginya untuk pergi. Pestek mendapatkan isyarat yang benar, membujuk penjaga lainnya agar Lederer diberikan tugas khusus, dan kedua pria tersebut bersepeda ke luar gerbang depan.[27] Mereka dayang ke stasiun kereta api di luar Auschwitz dan mencegat kereta menuju Praha, menghindari kontrol perbatasan dengan berpura-pura menjadi pemeriksa bagasi.[26] Ketiadaan Lederer diketahui pada pagi 6 Mei oleh pasukan SS yang memeriksa kamp keluarga yang melihat seorang wanita keluar dari blok Lederer dan bergegas untuk menyelidiki, baru menemukan Lederer yang hilang.[28] Pada pukul 11:30, SS-Sturmbannführer Friedrich Hartjenstein, komandan Auschwitz II-Birkenau, mengirim telegram ke kepolisian Jerman[note 3] memberitahukan mereka bahwa Lederer telah kabur, mungkin menyamar sebagai seorang SS-Rottenführer. Telegram lain pada empat jam kemudian melaporkan bahwa seorang prajurit SS—yang diyakini adalah Pestek—berada di bawah pengawasan karena membantu pelarian tersebut.[5] Cierer dan pihak lainnya yang diduga dekat dengan Pestek atau Lederer diinterrogasi.[29]
Catatan
- ^ Karena kegiatan pemberontakannya, Škardová dihukum mati dan dieksekusi pada 1943. Dakwaan tersebut tak menyebutkan Lederer.[2]
- ^ Setelah perang, Holzer memperkirakan bahwa separuh pasukan dalam brigade kebakaran berada dalam pemberontakan.[10]
- ^ Telegram tersebut dikirim ke Kantor Utama Keamanan Reich, Kantor Ekonomi dan Administratif Utama SS, Kriminalpolizei, Gestapo, dan kepolisian perbatasan.[5]
Kutipan asli
- ^ bahasa Jerman: Ich war ein Mörder, und mir, dem Mörder, hat ein sowjetischer Partisan das Leben geschenkt.[14]
- ^ bahasa Ceko: Nenávidím sám sebe za to, že se musím dívat na to, jak jsou zabíjeny ženy a děti. Chtěl bych něco udělat, abych zapomněl na zápach pálícího lidského se masa a mohl se cítit trošku čistší.[22]
Referensi
Kutipan
- ^ a b c Kárný 1997, hlm. 160.
- ^ a b Kárný 1997, hlm. 178.
- ^ a b c d e f g Kárný 1997, hlm. 162.
- ^ a b c d e f g h Langbein 2005, hlm. 442.
- ^ a b c Kárný 1997, hlm. 157.
- ^ a b c d e Levine 2000, hlm. 216.
- ^ Kárný 1997, hlm. 160–161.
- ^ Czech, Długoborski & Piper 1995, hlm. 99.
- ^ a b Kárný 1997, hlm. 161.
- ^ Kárný 1997, hlm. 179.
- ^ Kárný 1997, hlm. 161–162.
- ^ a b c d e f Tsur 1994, hlm. 139.
- ^ Langbein 2005, hlm. 442, 446.
- ^ a b c d e f Kárný 1997, hlm. 163.
- ^ Kulka 1965, hlm. 199.
- ^ a b Tsur 1994, hlm. 137.
- ^ Langbein 2005, hlm. 280.
- ^ Levine 2000, hlm. 215.
- ^ Tsur 1994, hlm. 140.
- ^ Langbein 2005, hlm. 442–443.
- ^ Linn 2004, hlm. 15–16.
- ^ Cílek & Moulis 2018, 177.
- ^ Kárný 1997, hlm. 163, 179–180.
- ^ Tsur 1994, hlm. 139–140.
- ^ Tsur 1994, hlm. 139–141.
- ^ a b c d Langbein 2005, hlm. 445.
- ^ Levine 2000, hlm. 216–217.
- ^ Tsur 1994, hlm. 141.
- ^ Tsur 1994, hlm. 141, 143.
Sumber cetak
- Adler, Hans Günther (2017) [1955]. Theresienstadt 1941–1945: The Face of a Coerced Community (dalam bahasa Inggris). Diterjemahkan oleh Cooper, Belinda. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-88146-3.
- Cílek, Roman; Moulis, Miloslav (2018). Zapomeňte, že jste byli lidmi… [Forget that you were Human Beings...] (dalam bahasa Cheska). Prague: Epocha. ISBN 978-80-7425-886-2.
- Czech, Danuta; Długoborski, Wacław; Piper, Franciszek (1995). Auschwitz, 1940–1945: węzłowe zagadnienia z dziejów obozu [Auschwitz, 1940–1945: Important Issues from the History of the Camp] (dalam bahasa Polski). IV. Oświęcim: Państwowe Muzeum Auschwitz-Birkenau. ISBN 978-83-85047-52-0. OCLC 34733879.
- Housden, Martyn (2013) [1997]. Resistance and Conformity in the Third Reich (dalam bahasa Inggris). London and New York: Routledge. ISBN 978-1-134-80846-5.
- Kárný, Miroslav (1995). Die Theresienstädter Herbsttransporte 1944 [The Transports from Theresienstadt in Autumn 1944]. Theresienstädter Studien und Dokumente (dalam bahasa Jerman). hlm. 7–37. ISBN 978-80-200-0593-9. OCLC 406298898.
- Kárný, Miroslav (1997). Die Flucht des Auschwitzer Häftlings Vítězslav Lederer und der tschechische Widerstand [The Escape of Auschwitz Prisoner Vítězslav Lederer and the Czech Resistance]. Theresienstädter Studien und Dokumente (dalam bahasa Jerman). hlm. 157–183. ISBN 978-80-200-0614-1. OCLC 937213148.
- Kárný, Miroslav (1998). "The Vrba and Wetzler report". Dalam Gutman, Israel; Berenbaum, Michael. Anatomy of the Auschwitz Death Camp. Bloomington and Indianapolis: Indiana University Press. hlm. 558–564. ISBN 978-0-253-20884-2.
- Kulka, Erich (1965). "Terezín, a Mask for Auschwitz". Dalam Ehrmann, František; Heitlinger, Ota; Iltis, Rudolf. Terezín (dalam bahasa Inggris). Prague: Council of Jewish Communities in the Czech Lands. hlm. 182–203. OCLC 12720535.
- Kulka, Erich (1986) [1966]. Escape From Auschwitz (dalam bahasa Inggris). South Hadley: Bergin & Garvey Publishers. ISBN 978-0-89789-088-5.
- Langbein, Hermann (2005) [First published in German in 1972]. People in Auschwitz (dalam bahasa Inggris). Diterjemahkan oleh Zohn, Harry. Chapel Hill: University of North Carolina Press in connection with the United States Holocaust Memorial Museum. ISBN 978-0-8078-6363-3.
- Levine, Alan J. (2000). Captivity, Flight, and Survival in World War II (dalam bahasa Inggris). Westport: Greenwood Publishing Group. hlm. 213–219. ISBN 978-0-275-96955-4.
- Linn, Ruth (2004). Escaping Auschwitz: A Culture of Forgetting (dalam bahasa Inggris). Ithaka: Cornell University Press. ISBN 978-0-8014-4130-1.
- Tsur, Jakov (1994). "Lederův a Pestekův útěk" [Lederer and Pestek's Escape]. Dalam Brod, Toman; Kárný, Miroslav; Kárná, Margita. Terezínský rodinný tábor v Osvětimi-Birkenau: sborník z mezinárodní konference, Praha 7.-8. brězna 1994 [Theresienstadt Family Camp at Auschwitz-Birkenau: Proceedings of the International Conference, Prague 7–8 March 1994] (dalam bahasa Cheska). Prague: Melantrich. hlm. 135–148. ISBN 978-80-7023-193-7. OCLC 32002060Tsur (born Kurt Cierer) was the son of Alfred Cierer and a survivor of the family camp.
Sumber web
- "Nonfiction Book Review: Escape from Auschwitz by Erich Kulka, Author J F Bergin & Garvey $28.95 (150p) ISBN 978-0-89789-088-5" (dalam bahasa Inggris). Publishers Weekly. March 1986. Diakses tanggal 9 September 2018.
- "Names of Righteous by Country" (dalam bahasa Inggris). Yad Vashem. 2018. Diakses tanggal 9 August 2018.
Pranala luar
- "Report regarding the activities of Siegfried Lederer in the Czech underground, and a telegram sent by the Gestapo following Lederer's escape from Auschwitz camp, dated, 1944–1945". Yad Vashem. Diakses tanggal 19 August 2018.