Candy (seri televisi)
seri televisi Indonesia tahun 2007
Candy adalah sinetron Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana 4 Juni 2007 pukul 19.00 WIB di RCTI berdasarkan serial Candy Candy. Sinetron ini disutradarai oleh Ismail Sofyan Sani dan dibintangi oleh Amanda dan Nimaz Dewantary.[1]
Candy | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Tripar Multivision Plus |
Berdasarkan | |
Ditulis oleh | Faldin Martha |
Skenario | Faldin Martha |
Sutradara | Ismail Sofyan Sani |
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Anji |
Lagu pembuka | "Bersama Bintang" — Drive |
Lagu penutup | "Bersama Bintang" — Drive |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 151 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Gobind Punjabi |
Produser | Raam Punjabi |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Tripar Multivision Plus |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | 4 Juni 4 November 2007 | –
Sinopsis
Candy adalah seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Suatu hari Candy diadopsi oleh salah satu keluarga terkemuka di Jakarta sebagai teman anak-anaknya. Namun ternyata Candy tidak diadopsi sebagai anak angkat melainkan sebagai pembantu, inilah awal dari berbagai penderitaan dalam hidupnya. Dibalik kemalangan dan kesedihannya, Candy selalu berusaha tegar dan ceria karena selalu ada cangkang dari pangeran masa kecilnya yang selalu menemaninya saat ia sedih.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Rachel Amanda | Candy |
Nimaz Dewantary | Rani |
Lucky Perdana | Anthony/Alfa |
Topan | |
Kevin Julio | Aldi |
Rima Melati | Eyang Ria |
Rudy Salam | Eyang Willy |
Dina Lorenza | Elva |
Vira Yuniar | Amel |
Maudy Wilhelmina | Diana |
Lucky Alamsyah | Billy |
Umar Lubis | Ari |
Lia Kartika | Inge |
Gisela Cindy | Liza |
Bobby Joseph | Terry |
Joy Octaviano | Neil |
Hanna Hasyim | Rita |
Eno TB | Jessy |
Jessica Mila | Angela |
Farish Nahdi | Steven |
Sultan Djorghi | Farhan |
Marchia Pohan | Ibunda Terry |
Vidia Amarillis | Pritha |
Lidya Lau | Fely |
Amandha Pradisya | Bonita |
Tasman Taher | N/A |
Intan RJ | Irma [a] |
Ida Kusumah | N/A |
- Keterangan
- N/A: Not Available
Perbedaan dengan Candy
- Candy disini lebih cengeng.
- Anthony digambarkan pemuda yang bisa mengendarai motor, sedangkan dalam Candy-Candy, dia digambarkan pemuda yang dapat mengendarai kuda.
- Kematian Anthony akibat tenggelam setelah jatuh dari motor, sedangkan dalam Candy-Candy dia mati gegar otak jatuh dari kuda. Kini, dalam sinetron, Anthony diceritakan masih hidup dan dirawat sebuah keluarga.
- Kembarannya Anthony dalam Candy-Candy dikatakan telah meninggal dunia dalam perang.
- Candy memiliki muka yang bersih, sedangkan Candy (jepang) memiliki wajah berbintik-bintik noda matahari.
- Candy tidak pintar dalam membersihkan barang dan tidak terlihat rajin bekerja kecuali disuruh-suruh oleh orang tua angkatnya. Kebalikan dari Candy (Jepang).
- Tokoh Albert atau Paman/Kakek William dalam sinetron dipisah menjadi alfa/Topan (seumuran/lebih tua sedikit dari Candy) untuk menggantikan Albert dan Eyang Willy (yang sebenarnya di usia kisaran 20-30 th) untuk menggantikan Paman/Kakek William.
- Candy dalam Candy-Candy tidak pernah tahu siapa pangeran masa kecilnya namun pangerannya tersebut selalu ada dalam hatinya.
- Ending cerita dalam Candy-Candy ia pergi meninggalkan keluarga Kakek William.
Kejanggalan
- Candy dalam bahasa Indonesia adalah Permen yang dapat diartikan si Manis.
- Anthony digambarkan anak yang slebor, padahal dia adalah anak yang rapi. Terlihat saat mengendarai motor dia tidak memakai helm dan tidak memberikan helm pada Candy yang menumpang.
Catatan
- ^ Episode 148 dan 149
Lagu tema
Judul lagu | Penyanyi | Pencipta | Produksi |
---|---|---|---|
"Bersama Bintang" | Drive | — | E-Motion |
- Keterangan
Lagu tema utama
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2007 | Panasonic Awards 2007 | Drama Seri Terfavorit | Candy | Menang |
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web Multivision Plus