Futurologi

Revisi sejak 26 Juli 2023 16.07 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Futurologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masa depan, antara lain mempelajari segala prognosa ilmiah tentang situasi dan kondisi masa mendatang di segala bidang, berdasarkan perkembangan situasi masa kini.[1] Dalam pengertian modern, Futorologi ini merupakan usaha untuk mengekstrapolarisasi fakta-fakta yang telah terjadi dan juga perkembangan masa kini dengan pandangan ilmiah yang ketat.[1] Istilah itu baru berkembang di Amerika Serikat dalam masa 10 tahun terakhir dan sekarang ini mulai menjalar ke Eropa.[1]

"Die Welt in 100 Jahren" ("The World In 100 Years"), buku yang membahas ilmu-ilmu masa depan dunia

Secara umum dapat dikatakan sebagai cabang ilmu sosial dan sejajar dengan bidang sejarah. Studi masa depan (dalam bahasa sehari-hari disebut "masa depan" oleh banyak praktisi lapangan) berusaha memahami apa yang kemungkinan besar akan berlanjut dan apa yang dapat berubah secara masuk akal. Bagian dari disiplin ini dengan demikian mencari pemahaman yang sistematis dan berbasis pola dari masa lalu dan sekarang, dan untuk mengeksplorasi kemungkinan kejadian dan tren pada masa depan.[2]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c Van Hoeve. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 1051. 
  2. ^ Delmore Schwartz (2002). "March 29". The Princeton University Library Chronicle. 63 (1-2): 370. doi:10.25290/prinunivlibrchro.63.1-2.0370. ISSN 0032-8456. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 2021-01-30.