Kabupaten Maybrat

kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya, Indonesia


Kabupaten Maybrat adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk pada tahun 2009 sebagai pemekaran dari Kabupaten Sorong, yang memiliki luas wilayah 5.461,69 km².[2] Kabupaten Maybrat terletak dibagian barat Pulau Papua. Secara geografis, Kabupaten Maybrat pada posisi 131º 421 0” BT - 132º 581 12”BT dan 0º 55’ 12” LS - 2º 17’ 24” LS. Jumlah penduduk kabupaten Maybrat pada tahun 2018 sebanyak 40.649 jiwa, dimana laki-laki 17.412 jiwa dan perempuan 16.804 jiwa. Dan hasil data pada Sensus Penduduk 2020, Maybrat memiliki penduduk sebanyak 42.991 jiwa (2020).[2] Pusat pemerintahannya berada di Kumurkek, salah satu desa di kecamatan Aifat.

Kabupaten Maybrat
Danau Uter di Aitinyo
Danau Uter di Aitinyo
Peta
Kabupaten Maybrat di Maluku dan Papua
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Maybrat
Peta
Kabupaten Maybrat di Indonesia
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Maybrat (Indonesia)
Koordinat: 1°12′56″S 132°21′03″E / 1.2155°S 132.35092°E / -1.2155; 132.35092
Negara Indonesia
ProvinsiPapua Barat Daya
Tanggal berdiri16 Januari 2009
Dasar hukumUU RI Nomor 13 Tahun 2009[1]
Ibu kotaKumurkek
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 24
  • Kelurahan: 1
  • Kampung: 260
Pemerintahan
 • BupatiBernhard Eduard Rondonuwu (Penjabat)
Luas
 • Total5.461,69 km2 (2,108,77 sq mi)
Populasi
 • Total42.991
 • Kepadatan8/km2 (20/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 98,65%
- Protestan 79,56%
- Katolik 19,09%
Islam 1,33%
Hindu 0,02%[3][4]
 • BahasaIndonesia dan bahasa daerah
 • IPMKenaikan 59,52 (2020)
Sedang[5]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9110 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanPB xxxx V*
Kode Kemendagri92.10 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 869.903.867.546,-
DAURp 462.526.033.000,- (2020)
Semboyan daerahAnu Beta Tubat
Situs webmaybratkab.go.id

Penduduk asli Kabupaten Maybrat adalah Suku Maybrat yang dibagi menjadi beberapa sub suku yaitu Ayamaru, Aitinyo, dan Aifat. Namun ada juga yang menambahkan sub suku Yumases (mencakup Distrik Ayamaru Utara dan Mare). Perpecahan masyarakat terjadi sejak dimekarkan dari Sorong, antara lain masalah perebutan ibukota. Masyarakat Ayamaru dan Aitinyo menyatakan ibukota di Ayamaru sedangkan Orang Aifat mendukung ibukota di Kumurkek. Permasalahan tersebut baru terselesaikan di tahun 2019 dengan ditetapkannya Kumurkek sebagai ibukota resmi. Masyarakat Ayamaru dan Aitinyo kemudian berencana untuk berpisah dari Maybrat membentuk Kabupaten Maybrat Sau.[6][7]

Geografis

Batas Wilayah

Utara Fef, Senopi, Kebar
Timur Moskona Utara, Moskona Selatan
Selatan Kokoda, Kais
Barat Moswaren, Wayer, Sawiat

Sejarah

Pada tanggal 27 Oktober 2008, keluarlah Keputusan Bupati Sorong Selatan Nomor 133 Tahun 2008 tentang Penyerahan Sebagian Cakupan Wilayah Bawahan Kabupaten Sorong Selatan ke Kabupaten Sorong, wilayah yang diserahkan terdiri dari 11 (sebelas) distrik, yaitu:

  1. Distrik Aifat
  2. Distrik Aifat Utara
  3. Distrik Aifat Timur
  4. Distrik Aifat Selatan
  5. Distrik Aitinyo Barat
  6. Distrik Aitinyo
  7. Distrik Aitinyo Utara
  8. Distrik Ayamaru
  9. Distrik Ayamaru Utara
  10. Distrik Ayamaru Timur
  11. Distrik Mare

Pada 16 Januari 2009, disahkanlah UU RI Tahun 2009 Nomor 13 tentang Pembentukan Kabupaten Maybrat sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong. Adapun komposisi distrik bawahannya adalah tepat sama dengan komposisi distrik di atas. Ini terjadi karena pemekaran dari Kabupaten Sorong Selatan belum memenuhi syarat teknis dan legalitas, jadi upaya percepatan berupa pemindahan kembali 11 distrik calon distrik Kabupaten Maybrat untuk sementara waktu ke kabupaten induknya dan dilanjutkan dengan proses pembentukan Kabupaten Maybrat sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong, bukan dari Kabupaten Sorong Selatan.

Peresmian dilakukan pada tanggal 15 April 2009 di Jakarta, dengan penunjukan Bernard Sagrim sebagai pejabat bupati sementara.[8] Setelah Bernard Sagrim divonis bersalah melakukan korupsi dana hibah 2009 sebesar Rp.3,2 miliar dan wajib menjalani hukuman 1,3 tahun penjara, pada tanggal 18 November 2014, Wakil Bupati Karel Murafer resmi ditunjuk menggantikan jabatan Bupati Kabupaten Maybrat.[9]

Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Maybrat pada tahun 2020 berjumlah 42.991 jiwa.[2] Sementara suku asli yang ada di Kabupaten Maybrat pada umumnya adalah suku Maybrat, dengan beberapa jenis sub-suku seperti Aifat, Aitinyo, Ayamaru, dan Mare.[10] Sementara ada juga beberapa suku lain, yang bekerja untuk pemerintahan dan juga pedagang. Untuk bidang keagamaan, 98,65% penduduk Maybrat memeluk agama Kekristenan, dengan mayoritas Protestan sebanyak 79,56% dan Katolik sebanyak 19,09%. Serta sebagian kecil beragama Islam yakni 1,33% dan Hindu 0,02%.[3][4]

Pemerintahan

Daftar Bupati

No. Bupati Awal Menjabat Akhir Menjabat Periode Wakil Bupati Keterangan
  Bernard Sagrim 15 April 2009 21 November 2011 [Ket. 1]
1 21 November 2011 30 Oktober 2014 1
(2011)
Karel Murafer [Ket. 2]
[Ket. 3]
[Ket. 4]
  Karel Murafer 30 Oktober 2014 9 Januari 2015 [Ket. 5]
2 9 Januari 2015 21 November 2016 Yusak Eddy Hosio
(2011-2016)
[Ket. 6]
Albert Nakoh 21 November 2016 22 Agustus 2017 [Ket. 7]
(1)   Bernard Sagrim 22 Agustus 2017 22 Agustus 2022 2
(2017)
Paskalis Kocu
(2017-2020)
[Ket. 8]
Markus Jitmau
(2022)
[27]
Bernhard Eduard Rondonuwu 23 Agustus 2022 Petahana [Ket. 9]
Catatan
  1. ^ Penjabat bupati.[11][12]
  2. ^ Pemenang Pilbup Maybrat 2011.[13]
  3. ^ Dinonaktifkan karena menjadi tersangka kasus korupsi.[14][15]
  4. ^ Diberhentikan setelah menerima vonis hukuman 1,3 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Sorong.[14][16]
  5. ^ Pelaksana Tugas Bupati selama bupati sebelumnya dinonaktifkan karena berstatus tersangka kasus korupsi.[14]
  6. ^ Menggantikan bupati sebelumnya yang tersandung kasus korupsi.[17][18][19]
  7. ^ Penjabat Bupati hingga bupati terpilih hasil Pilbup Maybrat 2017 dilantik, sebelumnya menjabat sebagai Kaban Kesbangpol Papua Barat.[20]
  8. ^ Pemenang Pilbup Maybrat 2017.[21][22][23][24][25][26]
  9. ^ Penjabat Bupati.[28]

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Maybrat dalam tiga periode terakhir.[29]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024 2024-2029[30]
PKB 0   0   3
Gerindra 2   2   3
PDI-P 3   3   3
Golkar 7   4   3
NasDem 1   3   4
PKS 1   1   2
Hanura 1   3   0
Demokrat 4   4   2
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 20   20   20
Jumlah Partai 8   7   7

Kecamatan

Kabupaten Maybrat meliputi 41 Kecamatan, 259 kampung, dan 2 kelurahan.[31]

Program Pembangunan

Listrik

Pada 21 April 2016, di kampung Temel, distik Ayamaru Jaya, Menteri ESDM Sudirman Said meluncurkan program percepatan pembangunan ketenagalistrikan di desa-desa yang belum dijangkau oleh tenaga listrik. Program ini diberi nama Program Indonesia Terang (PIT). Di kampung Temel baru saja dioperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 280 kw, yang cukup untuk menerangi sekitar 174 rumah di Distrik Ayamaru Jaya. Di kabupaten Maybrat, dari 41 kecamatan, baru 9 kecamatan yang terjangkau listrik, atau kalaupun ada listrik baru bisa menyala 6 jam, atau 12 jam dan tidak merata memenuhi kebutuhan seluruh keluarga.[31]

Pendidikan

Di kabupaten Maybrat terdapat 3 SMU dan 1 SMK.[31]

Ekonomi

Pendapatan asli Kabupaten Maybrat masih tergolong kecil. Seluruh APBD nya merupakan alokasi dari APBN.[31]

Transportasi

Udara

Ada dua bandara di kabupaten Maybrat yang beroperasi, yakni;

Pariwisata

  • Gunung Petik Bintang: Pemberian nama untuk gunung ini didasarkan kegiatan umum wisatawan di gunung ini yaitu melihat bintang-bintang di langit, selain itu pemandangan lain berupa keindahan pemandangan Kabupaten Maybrat di malam hari dari ketinggian, matahari terbit, dan terbenam. Lokasi ini bisa diakses menggunakan Jalan Trans-Papua kilometer 259 antara Sorong (km 0) menuju arah Manokwari.
  • Danau Uter: Danau Uter merupakan danau yang terletak di daerah pegunungan dan lembah. Tepatnya danau ini terletak di Kampung Sris. Akses menuju lokasi wisata ini dapat ditempuh lewat perjalanan udara dari bandara Kambuaya selama 60 menit kurang lebih.
  • Danau Ayamaru: Danau ini terletak di Distrik Ayamaru, ditinjau dari jenisnya, Danau Ayamaru merupakan danau karst (danau yang terbentuk karena pelarutan pegunungan kapur). Danau ini terdiri dari tiga buah danau kecil (Yate, Semitu, dan Jaw). Ketiga buah sungai ini menciptakan kaskade dan memiliki luas 980 hektar. Danau ini juga dipercaya sebagai danau tempat tinggal nenek moyang leluhur Suku Maybrat. Akses menuju danau ini dapat dilewati dengan mudah menggunakan kendaraan roda empat ataupun kendaraan beroda dua. Jarak antara danau Ayamaru dengan pusat Kota Kumurkek adalah berkisar antara 1 jam 20 menit. Danau Ayamaru juga merupakn habitat beberapa spesies endemik ikan pelangi Irian.
  • Danau Framu terkenal sebagai danau anakan dari Danau Ayamaru. Sebagai danau anakan, artinya lokasi dari Danau Framu juga masih ada dalam satu wilayah dengan Danau Ayamaru. Itulah kenapa masyarakat sekitar sering menyebut Danau Frama ini sebagai Kolam Framu. Daya tarik dari Danau Framu ini terletak pada airnya yang jernih dan bening. Danau Framu memiliki air yang jernih sehingga cahaya matahari bisa memungkinkan proses fotosintetis pada seluruh kolom air dan menyebabkan air tampak hijau toska.
  • Kali Kaca adalah salah satu destinasi wisata di distrik Ayamaru, sekitar 6 jam dari Sorong. Tempat ini bukan lagi destinasi yang asing untuk masyarakat lokal namun belum banyak pengunjung dari luar daerah, bahkan mancanegara, yang mengetahui tempat ini. Air yang mengalir di Kali Kaca ini kebiruan dan sangat jernih. Saking jernihnya, kamu bisa melihat bagian dasar sungai dengan mudah. Mengingat tempat ini belum tersentuh pengembang, fasilitas yang ada masih sangat terbatas.
  • Kali Ombak ini berada di Kampung Seni, Distrik Mare. Masyarakat Kampung Seni menyebut Kali itu sebagai Kali ombak. Sebab Kali yang berada tepat di pinggiran jalan umum memiliki gelombang seperti seolah-olah menyerupai ombak di laut. Penduduk asli di Kampung Seni menjaga Kali Ombak, hutan alam, kali, air dan margasatwa lainnya. Hal inilah yang patut dicontoh agar hutan dan alam tetap lestari, terpelihara hingga anak cucu. Ternyata benar, ada Kali yang memiliki ombak yang sangat dasyat hanya ada di Kampung Seni Mare Maybrat.
  • Goa Alam Mare: Goa yang terletak di Distrik Mare ini memang masih belum digali secara maksimal potensinya sebagai objek wisata. Sempat ada wacana yang menyatakan bahwa Goa Alam Mare dan lingkungan di sekitarnya akan dikembangkan sebagai sebuah taman wisata alam (Geo Park). Terlepas dari kabar seputar Goa Alam Mere, goa ini terletak di kawasan hutan yang masih sangat asri. Akses menuju Goa Alam Mare pun hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Andapun harus berhati-hati lantaran medan tracking route yang harus Anda hadapi cukup menantang.
  • Kampung Wisata Budaya Ayata merupakan sebuah kampung di Distrik Aifat Timur Tengah. Masyarakat di Kampung Ayata terkenal sebagai masyarakat madani yang menjunjung tinggi nilai adat dan budaya. Meskipun demikian, masyarakat ini juga menerima perubahan zaman, terutama modernisasi. Salah satu hal menarik dari kampung budaya ini adalah keberadaan rumah tradisional berupa rumah pohon, bagi masyarakat Ayata rumah ini digunakan sebagai tempat beristirahat melepas penat dari pekerjaan seperti bertani dan bercocok tanam, selain itu juga untuk menghindari serangan hewan buas.

Referensi

  1. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  2. ^ a b c d "Kabupaten Maybrat Dalam Angka 2021" (pdf). www.maybratkab.bps.go.id. BPS Maybrat. hlm. 9, 49. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 22 April 2021. 
  3. ^ a b "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 22 April 2021. 
  4. ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Maybrat". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-17. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  5. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 22 April 2021. 
  6. ^ "Ada Waktu Ayamaru, Aitinyo, Aifat (A3) Adakan Rekonsiliasi". monitorpapua.com. 2018-03-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-18. Diakses tanggal 2022-11-19. 
  7. ^ "Ibu Kota Maybrat Berpindah dari Ayamaru ke Kumurkek". liputan6.com. 2018-09-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-18. Diakses tanggal 2022-11-19. 
  8. ^ "Mendagri Resmikan Dua Kabupaten Baru di Papua Barat". Kompas.com. Kompas Daring. Edisi 15-04-2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-17. Diakses tanggal 2009-04-15. 
  9. ^ "Bernard Sagrim resmi dicopot dari jabatan Bupati Maybrat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-06. Diakses tanggal 2016-04-21. 
  10. ^ "Anggota MRP PB Pastikan Data Marga Sub Suku di Kabupaten Maybrat". www.suarapapua.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-27. Diakses tanggal 22 April 2021. 
  11. ^ "Kabupaten Tambrauw dan Maybrat Diresmikan". jppn.com. 15 April 2009. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  12. ^ "Sejarah". Pemkab Maybrat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-01. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  13. ^ Mervin Arison Asmuruf (17 November 2016). "Maybrat dan Pesta Demokrasi". Diakses tanggal 1 April 2019. 
  14. ^ a b c "Bernard Sagrim Resmi Dicopot Dari Jabatan Bupati Maybrat". Cahaya Papua.com. 26 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-06. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  15. ^ "Bupati Maybrat Diberhentikan Sementara". Suara Pembaruan. 25 Juni 2014. Diakses tanggal 1 April 2019. [pranala nonaktif permanen]
  16. ^ "Bernard Sagrim Terima Vonis Pengadilan Tipikor". 4 November 2014. Diakses tanggal 1 April 2019.  [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ "Gubernur Papua Barat Lantik Bupati Maybrat". tabloidjubi.com. 9 Januari 2015. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  18. ^ "Karel Murafer Dilantik Jadi Bupati Maybrat Hari Ini". Cahaya Papua.com. 8 Januari 2015. Diakses tanggal 1 April 2019. [pranala nonaktif permanen]
  19. ^ "Abraham Atururi Lantik Yusak Eddy Hosio Sebagai Wakil Bupati Maybrat". Papua.us. 11 Juli 2015. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  20. ^ "Albert Nakoh Dilantik Menjadi Penjabat Bupati Maybrat, Ini Tugasnya". KabarPapua.co. 1 Desember 2016. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  21. ^ "Sagrim: Masyarakat Maybrat Adalah Raja dan Ratu yang Harus Dilayani". PasificPos.com. 23 Agustus 2017. Diakses tanggal 1 April 2019. [pranala nonaktif permanen]
  22. ^ "Bernard Sagrim ditetapkan jadi Bupati Maybrat". tabloidjubi.com. 14 Juni 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-01. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  23. ^ Hubert Purba (22 Agustus 2017). "Tiga Kepala Daerah di Papua Barat Dilantik Gubernur". Metro Times. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  24. ^ "3 Kepala Daerah di Papua Barat Dilantik 22 Agustus 2017". KabarPapua.co. 4 Juli 2017. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  25. ^ Stefanus Arief Setiaji (8 Juni 2017). "Bernard Sagrim-Paskalis Kocu Sah Memenangkan Pilkada Kabupaten Maybrat". Kabar24. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  26. ^ Abe TN (3 Juli 2017). "Pelantikan Bupati Maybrat, Sorong Dan Walikota Sorong 22 Agustus". Teropong News. Diakses tanggal 1 April 2019. [pranala nonaktif permanen]
  27. ^ "Gubernur Papua Barat Lantik Markus Jitmau, S.Sos sebagai Wakil Bupati Maybrat Sisa Periode 2017-2022". Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistika Provinsi Papua Barat. 08-04-2022. Diakses tanggal 30-12-2022. 
  28. ^ "PROFIL Bernhard Rondonuwu - Putra Manado yang Dilantik Menjadi Pj Bupati Maybrat Papua Barat". papuabarat.tribunnews.com. 24 Agustus 2022. Diakses tanggal 13 September 2022. 
  29. ^ Perolehan Kursi DPRD Maybrat 2019-2024
  30. ^ "Sah, Ini 20 Nama Caleg Hasil Pleno KPU Maybrat". Radar Sorong. 04-05-2024. Diakses tanggal 12-09-2024. 
  31. ^ a b c d Catatan Sudirman Said: Di Papua Melistriki Maybrat dan 12659 Desa Diarsipkan 2016-04-23 di Wayback Machine.- Detik Finance, 21 April 2016.

Pranala luar