Waduk Penjalin

salah satu danau di dunia
Revisi sejak 1 Agustus 2023 02.04 oleh Dasnusantara (bicara | kontrib) (+kategori:DAS Pemali)

Waduk Penjalin adalah sebuah waduk yang dibangun di Winduaji, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah untuk menampung air dari salah satu anak Sungai Pemali, yakni Sungai Penjalin.[1] Waduk ini terletak di perbatasan antara Banyumas dan Brebes, atau sekitar 12 kilometer dari Bumiayu. Waduk ini dibangun pada dekade 1930-an oleh pemerintah Hindia Belanda bersamaan dengan pembangunan Waduk Malahayu. Waduk ini berfungsi untuk menjamin pasokan air ke Saluran Irigasi Pemali Bawah.[2]

Waduk Penjalin
LokasiWinduaji, Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
KegunaanIrigasi
StatusDigunakan
Mulai dibangun1930
Mulai dioperasikan18 Juni 1934
PemilikKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KontraktorPemerintah Hindia Belanda
Bendungan dan saluran pelimpah
Tipe bendunganUrugan tanah homogen
Tinggi18 m
Panjang842 m
Volume bendungan396.000 m³
Ketinggian di puncak342,25 m
MembendungSungai Penjalin
Jumlah pelimpah1
Tipe pelimpahOgee
Kapasitas pelimpah90,51 m³ / detik
Waduk
Kapasitas aktif9.992.000 m³
Kapasitas nonaktif508.000 m³[1]
Luas genangan120 hektar

Struktur

Waduk ini dibangun di Winduaji untuk menampung air dari Sungai Penjalin, salah satu anak Sungai Pemali. Waduk ini memiliki luas sekitar 1,25  km2 dengan volume air waduk normal 9,5 juta m3. Di bagian muka waduk ini terdapat tanggul dengan ketinggian 18 meter dari dasar sungai, lebar puncak 4 meter, dan panjang puncak 842 meter. Waduk ini dikelilingi oleh pedukuhan Mungguhan, Keser Kulon, Kali Garung, Kedung Agung, Soka, Karangsempu, Pecikalan, dan Karangnangka. Sedangkan dukuh yang terletak di sebelah timur yang merupakan tanggul dan pintu gerbang waduk adalah dukuh Keser Tengah.

Pada tahun 1995, untuk mengatasi kebocoran pada waduk ini, dilakukan pemasangan dinding diafragma sepanjang 150 meter di bagian waduk yang bocor oleh Wijaya Karya. Dinding diafragma tersebut dibuat dari campuran semen bentonit dan air.[1]

Pemanfaatan

Waduk ini berfungsi untuk menjamin pasokan air ke Saluran Irigasi Pemali Bawah yang difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 29.000 hektar. Selain itu, warga sekitar juga memanfaatkan kekayaan alam di sekitar waduk ini sebagai tempat mencari nafkah, antara lain mencari ikan, memelihara keramba apung, dan pada saat lebaran, warga menyewakan perahu untuk rekreasi air keliling waduk. Saat ini, waduk ini banyak dimanfaatkan oleh pengunjung dari Purwokerto, Cilacap, dan Purbalingga untuk berlibur dan bersantai. Tiap Idul Fitri, diselenggarakan Pekan Wisata Idul Fitri dengan acara lomba menangkap itik, pentas dangdut, dan permainan ketangkasan anak.

Referensi

  1. ^ a b c Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1. 
  2. ^ "Waduk Penjalin, Brebes, Jawa Tengah"[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar