RIM TV

stasiun televisi swasta digital di Indonesia

RIM TV adalah sebuah stasiun televisi swasta digital di Indonesia. televisi digital yang pertama kali melakukan uji coba siaran melalui web streaming tv pada tahun 2015 yang mempunyai format tayangan pendidikan, dengan mengusung konsep Smart Generation.

RIM TV
PT Gramedia Media Nusantara
Jakarta Timur, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 26 UHF
Virtual: 35
SloganSmart Generation
Pemrograman
AfiliasiIndependen
Kepemilikan
PemilikKompas Gramedia (2016-2018)
KG Media (2018-2023)
RIM Media (2023-sekarang)
Riwayat
Didirikan2008
Siaran perdana
15 Juni 2016 (sebagai Gramedia TV)
1 Agustus 2023 (sebagai RIM TV)
Bekas tanda panggil
Gramedia TV (2016-2023)
Bekas nomor kanal
42 UHF (digital)
40 UHF (digital)
48 UHF (digital)
26 UHF (digital)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Pranala
Situs webwww.rim-tv.com
Informasi tambahan
NegaraIndonesia
Kantor pusatGedung Sandjungan Trading Coy, Jl. Dewi Sartika No.295 Lt. 4 Cawang 14360, Jakarta Timur, Indonesia
Wilayah siaranJabodetabek
Tokoh kunciDwi Puspita Rini
Format gambar576i SDTV 16:9

Sejarah

Era Gramedia TV

 
Logo pertama Gramedia TV saat siaran percobaan (15 Juni 2016–6 Maret 2022)
 
Logo terakhir Gramedia TV saat siaran percobaan (6 Maret 2022–31 Juli 2023)

Kehadiran Gramedia TV (awalnya direncanakan bernama Kompas Gramedia Televisi, disingkat KGTV) pertama kali muncul pada 2011, seiring protes Kemenkominfo akan beroperasinya Kompas TV. Pada saat itu, Kompas TV belum memiliki status sebagai televisi swasta, dan hanya menyatakan dirinya sebagai penyedia konten (content provider). Sebetulnya, PT Gramedia Media Nusantara sudah didirikan sejak tahun 2008. Gramedia TV awalnya dimaksudkan sebagai induk dari televisi berjaringan milik Kompas TV, dan akan bersiaran dengan sistem siaran digital.[1] Namun, karena belum berjalannya siaran digital, rencana tersebut menjadi mandek dan PT Gramedia Media Nusantara akhirnya menjadi badan hukum/usaha bagi Kompas TV sebagai content provider. Sebagai induk jaringan Kompas TV, kemudian adalah KTV, dan akhirnya pada 2015 berhasil mendapatkan induknya dengan membeli izin tvPlus! (PT Cipta Megaswara Televisi). Walaupun demikian, Kompas Gramedia tampaknya tetap mempertahankan ide Gramedia TV, tetapi kini sebagai televisi hiburan. PT Gramedia Media Nusantara, kemudian tidak lagi menjadi badan hukum Kompas TV dan kembali ke ide awalnya, yaitu Gramedia TV.

Era RIM TV

RIM TV menargetkan penayangan dengan program-program edukasi yang diharapkan mampu mencerdaskan generasi bangsa dan memberikan dampak positif bagi para penonton dengan tayangan yang berkualitas.

Penayangan program RIM TV dilakukan melalui multi platform media, yaitu live streaming serta melalui televisi digital terestrial. RIM TV membidik target penonton pria dan wanita dari usia 13 sampai 35 tahun, dengan klasifikasi penonton di tujukan sesuai konsep televisi “Smart Generation” yaitu Young, Teen and Mature.

Tema program yang disajikan mengutamakan unsur pendidikan yang menghibur atau edutaiment, serta mangangkat kearifan lokal, human interest, culture, nature, history, up to date, young and smart, yang di harapkan mampu menjadi angin segar di kancah industri pertelevisian swasta yang ada.

Hingga 1 September 2022, siarannya sempat menghilang karena alasan yang belum jelas, dan tidak dapat dinikmati menggunakan media alternatif lain karena hanya bersiaran di siaran digital saja.

Acara

Penyiar

Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ Kompas TV akhirnya mengubah logo