RIM TV
RIM TV adalah sebuah stasiun televisi swasta digital di Indonesia. televisi digital yang pertama kali melakukan uji coba siaran melalui web streaming tv pada tahun 26 November 2014 yang mempunyai format tayangan pendidikan, dengan mengusung konsep Smart Generation.
PT Gramedia Media Nusantara | |
---|---|
Jakarta Timur, DKI Jakarta Indonesia | |
Saluran | Digital: 26 UHF Virtual: 35 |
Slogan | Smart Generation |
Pemrograman | |
Afiliasi | Independen |
Kepemilikan | |
Pemilik | Kompas Gramedia (2016-2018) KG Media (2018-2023) RIM Media (2023-sekarang) |
Riwayat | |
Didirikan | 2008 |
Siaran perdana | 15 Juni 2016 (sebagai Gramedia TV) 1 Agustus 2023 (sebagai RIM TV) |
Bekas tanda panggil | Gramedia TV (2016-2023) |
Bekas nomor kanal | 42 UHF (digital) 40 UHF (digital) 48 UHF (digital) 26 UHF (digital) |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Pranala | |
Situs web | www |
Informasi tambahan | |
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | Gedung Sandjungan Trading Coy, Jl. Dewi Sartika No.295 Lt. 4 Cawang 14360, Jakarta Timur, Indonesia |
Wilayah siaran | Jabodetabek |
Tokoh kunci | Dwi Puspita Rini |
Format gambar | 576i SDTV 16:9 |
Sejarah
Era Gramedia TV
Kehadiran Gramedia TV (awalnya direncanakan bernama Kompas Gramedia Televisi, disingkat KGTV) pertama kali muncul pada 2011, seiring protes Kemenkominfo akan beroperasinya Kompas TV. Pada saat itu, Kompas TV belum memiliki status sebagai televisi swasta, dan hanya menyatakan dirinya sebagai penyedia konten (content provider). Sebetulnya, PT Gramedia Media Nusantara sudah didirikan sejak tahun 2008. Gramedia TV awalnya dimaksudkan sebagai induk dari televisi berjaringan milik Kompas TV, dan akan bersiaran dengan sistem siaran digital.[1] Namun, karena belum berjalannya siaran digital, rencana tersebut menjadi mandek dan PT Gramedia Media Nusantara akhirnya menjadi badan hukum/usaha bagi Kompas TV sebagai content provider. Sebagai induk jaringan Kompas TV, kemudian adalah KTV, dan akhirnya pada 2015 berhasil mendapatkan induknya dengan membeli izin tvPlus! (PT Cipta Megaswara Televisi). Walaupun demikian, Kompas Gramedia tampaknya tetap mempertahankan ide Gramedia TV, tetapi kini sebagai televisi hiburan. PT Gramedia Media Nusantara, kemudian tidak lagi menjadi badan hukum Kompas TV dan kembali ke ide awalnya, yaitu Gramedia TV.
Era RIM TV
RIM TV menargetkan penayangan dengan program-program edukasi yang diharapkan mampu mencerdaskan generasi bangsa dan memberikan dampak positif bagi para penonton dengan tayangan yang berkualitas.
Penayangan program RIM TV dilakukan melalui multi platform media, yaitu live streaming serta melalui televisi digital terestrial. RIM TV membidik target penonton pria dan wanita dari usia 13 sampai 35 tahun, dengan klasifikasi penonton di tujukan sesuai konsep televisi “Smart Generation” yaitu Young, Teen and Mature.
Tema program yang disajikan mengutamakan unsur pendidikan yang menghibur atau edutaiment, serta mangangkat kearifan lokal, human interest, culture, nature, history, up to date, young and smart, yang di harapkan mampu menjadi angin segar di kancah industri pertelevisian swasta yang ada.
Hingga 1 September 2022, siarannya sempat menghilang karena alasan yang belum jelas, dan tidak dapat dinikmati menggunakan media alternatif lain karena hanya bersiaran di siaran digital saja.
Acara
Penyiar
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- RIM TV di Facebook
- RIM TV di Twitter
- Saluran RIM TV di YouTube