Mesin pengeruk

Jenis alat berat
Revisi sejak 12 Agustus 2023 08.10 oleh Noakmech (bicara | kontrib)

Ekskavator atau mesin pengeruk adalah alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi).[1][2] Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak. Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering disebut Power shovel. Semua gerakan dan fungsi dari ekskavator hidraulis menggunakan aksi cairan hidrolik, dengan silinder hidrolik dan motor hidrolik. Dikarenakan pengaktifan secara linear oleh silinder hidraulis, maka mode operasi mereka berbeda dengan ekskavator kabel.

tipikal ekskavator modern :
a CAT 325C


Faktor - faktor yang mempengaruhi produktivitas excavator [3]:

Produktivitas sebuah excavator dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi produktivitas excavator:

  1. Kondisi Operator: Keterampilan dan pengalaman operator excavator dapat memiliki dampak besar pada produktivitas. Operator yang terlatih dan berpengalaman cenderung lebih efisien dalam mengoperasikan mesin dan menyelesaikan tugas dengan cepat.
  2. Kondisi Fisik Excavator: Kondisi fisik mesin, termasuk usia, perawatan, dan kerusakan potensial, dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas. Mesin yang baik dalam kondisi kerja optimal akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi.
  3. Perawatan dan Pemeliharaan: Perawatan rutin yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja excavator. Pemeliharaan yang buruk atau tidak teratur dapat menyebabkan gangguan operasional dan penurunan produktivitas.
  4. Ketersediaan Suku Cadang: Ketersediaan suku cadang yang baik dan cepat dapat mempengaruhi downtime mesin. Jika suku cadang mudah tersedia, perbaikan yang diperlukan dapat dilakukan lebih cepat, meminimalkan gangguan produksi.
  5. Kualitas Bahan Bakar dan Pelumas: Bahan bakar dan pelumas berkualitas buruk dapat mengurangi efisiensi mesin dan mempengaruhi kinerja. Menggunakan bahan bakar dan pelumas berkualitas tinggi dapat membantu menjaga produktivitas excavator.
  6. Lingkungan Kerja: Faktor lingkungan seperti cuaca buruk, tanah yang sulit, dan medan yang berat dapat memperlambat kinerja excavator dan mengurangi produktivitas.
  7. Jadwal Pemeliharaan Rutin: Jadwal pemeliharaan rutin yang baik dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial sebelum mereka berkembang menjadi masalah yang lebih besar, yang dapat mengganggu produktivitas.
  8. Efisiensi Operasional: Cara excavator digunakan dan dikonfigurasi untuk tugas tertentu juga mempengaruhi produktivitas. Pemilihan alat tambahan (attachments) yang sesuai dan pengaturan operasional yang efisien dapat meningkatkan produktivitas.
  9. Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi canggih seperti sistem GPS dan kendali otomatis dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam tugas-tugas yang rumit.
  10. Perencanaan Tugas: Perencanaan yang baik sebelum tugas dimulai dapat membantu mengoptimalkan penggunaan excavator. Mengatur urutan tugas dan alokasi sumber daya dengan baik dapat meningkatkan produktivitas.
  11. Ketersediaan Tenaga Kerja Pendukung: Ketersediaan tenaga kerja pendukung, seperti pengisi tanah, truk angkut, dan operator alat berat lainnya, juga dapat mempengaruhi produktivitas karena semua komponen ini saling terkait dalam operasi konstruksi.

Komponen Ekskavator

Ekscavator terdiri dari beberapa komponen, yaitu:[4]

Work equipment assembly

  • Boom
  • Arm
  • Bucket
  • Cylinder
  • boom cylinder
  • Arm cylinder
  • Bucket cylinder

Upper structure

  • Operator cab
  • Center frame
  • Undercarriage

Sejarah

Ekskavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika Serikat. Pada awalnya ekskavator dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan sebagai alat penggalian untuk membangun rel kereta api. Pada tahun 1839 William Smith Otis menerima patent atas karya ekskavator temuannya dan kemudian meninggal dunia pada tahun yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat ada 7 buah ekskavator dan merupakan ekskavator pertama di dunia yang diciptakan oleh William Smith Otis.[5]

Terminologi

 
Diagram Ekskavator hisap
 
Ekskavator hisap sedang menghisap material tanah

Ekskavator juga sering disebut penggali’, JCBs' (sebuah penamaan umum, sebagai contoh dari merek generik), penggali mekanis, or ekskavator 360-derajat (kadang hanya disebut 360). Ekskavator dengan roda rantai kadang disebut juga "trackhoes" untuk menganalogikan dengan backhoe. Di Inggris, ekskavator beroda kadang disebut juga ‘"bebek karet."[6][7]

Penggunaan

Ekskavator digunakan dalam banyak cara:

Pembuat yang dikenal

Lihat juga

Tipe ekskavator
lainnya

Referensi

  1. ^ Iskandar, Akil Ade. "SITUS TEKNIK SIPIL: Excavator". SITUS TEKNIK SIPIL. Diakses tanggal 2020-10-14. 
  2. ^ http://www.kamusbesar.com/9879/ekskavator
  3. ^ Faktor yang mempengaruhi Produktivitas Excavator
  4. ^ Iskandar, Akil Ade. "SITUS TEKNIK SIPIL: Excavator". SITUS TEKNIK SIPIL. Diakses tanggal 2020-10-14. 
  5. ^ Sejarah Excavator
  6. ^ "Komatsu PW130-7". H.E. Services. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-29. Diakses tanggal 13 April 2010. 
  7. ^ books?q=isbn%3A076030369X&btnG=Search+Books}}

Pranala luar