Uni Emirat Arab
Artikel atau bagian artikel ini diterjemahkan secara buruk. |
Emirat Arab (bahasa Arab: الإمارات العربية المتحدة, translit. al-ʾImārāt al-ʿArabīyah al-Muttaḥidah), disingkat UEA atau Persatuan Emirat Arab disingkat PEA, adalah sebuah negara keamiran di Asia Barat. Negara ini terletak di sebelah timur Jazirah Arab dan berbatasan dengan Oman dan Arab Saudi, dan memiliki perbatasan maritim di Teluk Persia dengan Qatar dan Iran. Abu Dhabi adalah ibu kota negara ini, sementara Dubai menjadi kota yang paling padat.
Emirat Arab adalah sebuah Monarki terpilih yang terbentuk atas federasi dari tujuh emirat, yaitu Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain.[1] Setiap keamiran diperintah oleh seorang Syekh dan bersama-sama, membentuk Dewan Federal Tertinggi; salah satu dari syekh tersebut bertugas sebagai Presiden Uni Arab Emirat.[2] Pada 2013, negara ini memiliki populasi 9.2 juta,1.4 juta dari antaranya adalah penduduk asli dan 7.8 juta adalah ekspatriat.[3][4][5] Sampai 2020, Uni Arab Emirat diperkirakan memiliki penduduk sebesar 9.9 juta.[6]
Islam adalah agama resmi sedangkan bahasa Arab menjadi bahasa resmi. Cadangan minyak dan gas alam Uni Emirat Arab, masing-masing adalah yang terbesar keenam dan ketujuh di dunia.[7][8] Zayed bin Sultan Al Nahyan, penguasa Abu Dhabi dan presiden pertama negara itu, mengawasi perkembangan Uni Emirat dengan menginvestasikan pendapatan minyak ke dalam perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.[5] Pada abad ke-21, negara ini menjadi kurang bergantung pada minyak dan gas, dan secara ekonomi berfokus pada pariwisata dan bisnis. Pemerintah tidak memungut pajak penghasilan, meskipun ada pajak perusahaan dan pajak pertambahan nilai 5% ditetapkan pada tahun 2018.[9]
Sejarah
Negara-negara bagian (lebih dikenal sebagai emirat) di sepanjang pesisir pantai Teluk Persia memberikan hak pertahanan dan urusan luar kepada Kerajaan Britania Raya pada abad kesembilan belas. Pada tahun 1971, enam dari negara-negara bagian ini - Abu Dhabi, Ajman, Fujairah, Sharjah, Dubai, dan Umm al-Qaiwain-bergabung untuk mendirikan Uni Emirat Arab. Pada tahun 1972, Ras al-Khaimah menyertai mereka.
Asal
Permukiman manusia yang paling awal dikenal di UEA tanggal dari periode Neolitik, 5500 SM. Pada tahap awal, ada bukti interaksi dengan dunia luar, terutama dengan peradaban di utara di Persia. Kontak ini bertahan dan menjadi luas, mungkin didorong oleh perdagangan di tembaga dari Pegunungan Hajar, yang dimulai sekitar 3000 SM. Perdagangan mulai berkembang pesat karena difasilitasi oleh domestikasi dari unta pada akhir milenium kedua SM.
Dengan lalu lintas darat AD kafilah abad pertama antara Suriah dan kota-kota di Irak selatan dimulai. Juga, ada perjalanan yang berlayar di laut ke pelabuhan penting Omana (mungkin saat ini Umm al-Qaiwain) dan kemudian ke India. Rute ini adalah sebuah alternatif untuk rute Laut Merah yang digunakan oleh Roma. Mutiara yang telah dieksploitasi di daerah selama ribuan tahun namun saat ini perdagangan mencapai ketinggian baru. Pelayaran juga merupakan andalan dan juga diselenggarakan Pameran besar di Dibba, yang mendatangkan pengunjung sampai ke Tiongkok.
Geografi
Uni Emirat Arab terletak di barat daya Asia dan dikelilingi Teluk Oman dan Teluk Persia di antara Oman dan Arab Saudi. Ia adalah sebuah negara yang mempunyai dataran yang kering kerontang dan mempunyai padang pasir yang luas dengan gunung-gunung di sebelah timur. Kedudukan strategisnya menjadikannya tempat persinggahan ekspor dan impor minyak dunia.
Perjanjian perbatasan di antara Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada tahun 1974 dan 1977 tidak pernah disebarkan kepada umum. Oleh itu perbatasan yang tepat untuk kedua negara hanya diketahui oleh pemerintahan masing-masing.
Politik
Majelis Tertinggi memuat pemerintah-pemerintah dari tujuh negara bagian. Jabatan Presiden dan Wakil Presiden dilantik oleh Majelis Tertinggi setiap lima tahun. Majelis Tertinggi juga melantik barisan kabinet sementara Majelis Federasi Kebangsaan yang mempunyai anggota sebanyak 40 orang dari ketujuh negara bagian meneliti dan membincangkan undang-undang yang dicadangkan. Terdapat satu sistem mahkamah persekutuan; semua negara bagian kecuali Dubai dan Ras al-Khaimah telah menyertai sistem persekutuan ini; semua negeri mempunyai undang-undang sekuler dan Islam untuk kasus-kasus sipil, kejahatan, dan mahkamah tinggi.
Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan Presiden kesatuan ini sejak pendirian negara ini sampai hari kematiannya pada 2 November 2004. Anak lelakinya, Khalifa bin Zayed Al Nahayan dilantik menjadi presiden keesokan harinya.
Pembagian administratif
Emirat Arab memiliki 7 negara bagian:
Ekonomi
Ekonomi Uni Emirat Arab adalah yang kedua terbesar di dunia Arab (setelah Arab Saudi), dengan pendapatan domestik bruto (PDB) $570 miliar (AED2,1 triliun) pada 2014. Uni Emirat Arab telah berhasil mendiversfisikasikan ekonominya.[10]
Meskipun UEA memiliki ekonomi yang paling terdiversifikasi di antara negara-negara Teluk, ekonomi UEA tetap sangat menandalkan minyak. Kecuali Dubai, kebanyakan Negara UEA tergantung dari pendapatan yang berasal dari minyak. Petroleum dan gas alam tetap memainkan peranan utama dalam ekonomi, khususnya di Abu Dhabi. Lebih dari 85% dari ekonomi UEA didasarkan pada ekspor minyak 2009.[11][12] Sementara Abu Dhabi dan emirat-emirat UEA lainnya tetap konservatif dalam pendekatan mereka terhadap diversifikasi, Dubai, yang mempunyai cadangan minyak yang jauh lebih sedikit, lebih berani dalam kebijakan diversifikasinya.[13] Pada 2011, ekspor minyak merupakan 77% dari seluruh anggaran negara UEA.[14]
Dubai mengalami krisis ekonomi yang hebat pada 2007-2010 dan ditebus oleh kekayaan minyak Abu Dhabi. Kemakmuran Dubai saat ini terutama disebabkan oleh petrodollar Abu Dhabi.[15] Dubai saat ini terlilit utang yang sangat besar.[16] Pariwisata adalah salah satu sumber penghasilan utama di UEA, dengan adanya sejumlah hotel yang paling mewah di dunia di UEA. Sebuah ledakan pembangunan besar-besaran, basis manufaktur yang berkembang, dan sektor jasa yang berkembang pesat menolong diversifikasi ekonomi UEA. Di seluruh wilayah ini, saat ini terdapat proyek-proyek konstruksi yang aktif bernilai $350 miliar.[17]
UEA adalah anggota World Trade Organization dan OPEC.
Kekayaan Uni Emirat Arab berdasarkan pengeluaran minyak dan gas yaitu 33% dari GDP negara itu. Emirat Arab adalah negara penghasil minyak ketiga terbesar di kawasan teluk setelah Arab Saudi dan Iran. Sejak 1973, Uni Emirat Arab telah mengalami perubahan dari negara kecil yang terletak di gurun menjadi negara modern dengan taraf kehidupan yang tinggi.
Demografi
Uni Emirat Arab berpenduduk sebanyak 9,3 juta jiwa dan yang warganegara asli UEA sangat sedikit jauh melebihi pendatang dengan angka mencapai 85%, yang kebanyakan datang dari Asia Selatan. Kebanyakan masyarakat pribumi datang dari keturunan Persia. Tingkat pertumbuhan penduduknya rendah dibandingkan negara-negara tetangganya. Sekitar 80% penduduknya bisa membaca dan menulis. Mayoritas penduduknya adalah muslim yang taat.
Populasi historis | ||
---|---|---|
Tahun | Jumlah Pend. | ±% p.a. |
1963 | 95 | — |
1968 | 180,226 | +13.66% |
1975 | 557,887 | +17.52% |
1980 | 1,042,099 | — |
1985 | 1,379,303 | — |
1995 | 2,411,041 | — |
1999 | 2,938,000 | — |
2005 | 4,106,427 | — |
2010 | 8,264,070 | — |
2011 | 8,925,096 | — |
2012 | 9,205,651 | — |
2013 | 9,346,129[20] | — |
Sources:[18][19] |
Demografi di UEA sangat beragam. Tahun 2010, penduduk UEA diperkirakan mencapai 8,264,070,[18] tetapi hanya 13% saja yang benar-benar berkebangsaan UEA atau Emirat,[21] sedangkan mayoritasnya merupakan penduduk ekspatriat atau pendatang dari negara lain.[22] Tingkat migrasi UEA ada di angka 21.71, merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.[23] Di bawah hukum pemerintahan pusat UEA no. 17, seorang ekspatriat dapat mengajukan diri untuk menjadi warganegara UEA setelah tinggal menetap selama 20 tahun, dengan catatan tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal dan harus fasih dalam bahasa Arab.[24] Bagaimanapun juga, untuk menjadi warganegara disana tidak didapatkan dengan mudah, sehingga banyak orang yang tinggal di UEA hidup tanpa punya status warganegara (dijuluki Bidun).[butuh rujukan] Tahun 2016, jumlah orang emirat sekitar 12%.
Disana terdapat 1.4 juta jiwa warga Emirat.[25] Berdasarkan etnik, warga UEA sangatlah beragam. Berdasarkan laporan CIA, 19% merupakan orang Emirati, 23% merupakan warga Arab lainnya, sepertinya (Orang Mesir, Orang Yordania) and Iran, 50% lainnya berasal dari Asia Selatan, dan 8% lagi merupakan warga ekspansi negara lain termasuk Orang Barat dan Asia Timur (perkiraan tahun 1982).[11]
Tahun 2009, warga Emirati dicatat mencapai 16.5% dari total jumlah penduduk; Dari Asia Selatan (Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka and India) merupakan kelompok terbanyak, mencapai 58.4%; Orang Asia lainnya yakni (Orang Filipina, Iran)[26] sekitar 16.7% sedangkan ekspatriat dari negara barat mencapai 8.4%.[27]
Orang India dan Pakistan berjumlah 37% dari penduduk di tiga Emirat – Dubai, Sharjah, dan Ajman. Dalam catatan statistik tahun 2014 melalui catatan atau data dari Euromonitor International merilis lima daftar negara asal terbanyak di Tiga Emirat, yakni: India (25%), Pakistan (12%), Emirat (9%), Bangladesh (7%), dan Filipina (5%).[28]
Warga Eropa sangat bertumbuh di sana khususnya di kota-kota multietnik seperti Dubai.[29] Ekspariat dunia barat khusunya Eropa, Australia, Amerika Utara dan Amerika Latin mencapai 500,000 jiwa dari populasi UEA.[27][30] Lebih dari 100,000 berkebangsaan Inggris tinggal di negara ini.[31] Tempat persinggahan para penduduk ekspansi dari yang bukan berasal dari negara Arab.[11][32]
Sekitar 88% dari penduduk Uni Emirat Arab adalah urban.[33] Rata-rata usia bertahan hidup adalah 76.7 tahun (2012), merupakan yang tertinggi dari semua negara di Arab.[34][35] Dengan seks rasio Laki-laki/perempuan yakni 2.2 dari total populasi dan seks rasio untuk usia 15–65 adalah 2.75 age group, ketidakseimbangan seks rasio penduduk merupakan ketidakseimbangan gender terbesar kedua di dunia setelah Qatar.[36]
Agama
Islam adalah yang terbesar dan menjadi agama resmi negara UEA. Pemerintah memberikan wewenang kepada polisi untuk menjaga toleransi dalam beragama dan jarang terlibat dalam aktivitas keagamaan Non-Muslim.[39] Hal yang sama juga diterapkan oleh warga Non-Muslim dengan tidak mencampuri urusan keagamaan Islam dalam berbagai hal.
Pemerintah memberlakukan larangan menyebarkan agama-agama lain (selain Islam dan Kristen) melalui berbagai bentuk media karena dianggap sebagai bentuk dakwah. Ada sekitar 35 Gereja di seluruh negeri, satu kuil Hindu di wilayah Bur Dubai,[40] satu Sikh Gurudwara di Jebel Ali dan juga sebuah Wihara Buddha di Al Garhoud.
Berdasarkan sensus Kementerian Perekonomian pada tahun 2005, 70% dari total populasi adalah Muslim, 21% Kristen, dan 9% lainnya (terutama Hindu). Angka-angka sensus tidak memperhitungkan banyak pengunjung dan pekerja "sementara" juga menghitung Baha'is dan Druze sebagai Muslim. Di antara warga Muslim Emirat, 85% adalah Sunni, sementara Syiah 15%, sebagian besar terkonsentrasi di emirat Sharjah dan Dubai. Imigran Oman kebanyakan adalah Ibadi, sementara pengaruh Sufi juga ada.[41]
Kota Terbesar
Kota terbesar di negara ini adalah Dubai.
Bahasa
Bahasa Arab adalah bahasa nasional Uni Emirat Arab. Dialek Teluk bahasa Arab dituturkan secara asli oleh orang-orang Emirat .[42] Karena daerah itu diduduki oleh Inggris hingga 1971, bahasa Inggris adalah bahasa utama di UAE. Dengan demikian, pengetahuan tentang bahasa adalah persyaratan ketika melamar untuk sebagian besar pekerjaan lokal. Bahasa dunia lainnya diwakili oleh populasi ekspatriat yang diambil dari campuran beragam kebangsaan.
Budaya
Uni Emirat Arab mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan masyarakat Arab lain di seluruh dunia. Pemerintah berdedikasi untuk mempertahankan unsur-unsur tradisional dalam kesenian dan kebudayaan termasuk melalui Yayasan Kebudayaan Abu Dhabi. Perubahan dalam kehidupan sosial juga mengalami perubahan dan olahraga-olahraga baru mulai terkenal di samping balap unta.
Referensi
- ^ "The Federal Boundaries of United Arab Emirates" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ "United Arab Emirates' Constitution of 1971 with Amendments through 2004" (PDF). constituteproject.org. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ Habboush, Mahmoud (10 Oktober 2013). "Call to naturalise some expats stirs anxiety in the UAE". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ Al Youha, Ali; T. Malit Jr., Froilan (18 September 2013). "Labor Migration in the United Arab Emirates: Challenges and Responses". migrationpolicy.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ a b "United Arab Emirates country profile". BBC News (dalam bahasa Inggris). 31 Agustus 2020. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ "United Arab Emirates Population (2022) - Worldometer". www.worldometers.info (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ "International - U.S. Energy Information Administration (EIA)". www.eia.gov (dalam bahasa Inggris). Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ "International Energy Statistics". www.eia.gov (dalam bahasa Inggris). Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ Augustine, Babu Das (1 Januari 2018). "New era in UAE as VAT takes effect". gulfnews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ "Diversification raises non-oil share of UAE's PDB to 71%".
- ^ a b c "The World Factbook". CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-24. Diakses tanggal 2016-12-27.
- ^ "WTO Trade Statistic 2009". Stat.wto.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-12-27.
- ^ "United Arab Emirates profile". BBC News. 14 November 2012.
- ^ "Ekonomi diversification in the GCC countries" (PDF). hlm. 13.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Speaking of Water".
- ^ "Dubai Drowning in Debt".
- ^ "3". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-04. Diakses tanggal 2016-12-27.
- ^ a b "UAE National Bureau of Statistics" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-08. Diakses tanggal 2017-07-05.
- ^ "United Arab Emirates". World Gazetteer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2009.
- ^ "Population (Total)". World Bank.
- ^ "Population leaps to 8.19 million". The National. Abu Dhabi. 30 May 2010.
- ^ Andrzej Kapiszewski (22 May 2006). "Arab versus Asian migrant workers in the GCC countries" (PDF). UN Department of Economic and Social Affairs.
- ^ "Net migration rate". Cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-08. Diakses tanggal 2017-07-05.
- ^ Camille Paldi (13 July 2010) UAE Islamic Finance Diarsipkan 2013-02-26 di Wayback Machine.. I Love The UAE. Retrieved 27 September 2013.
- ^ Habboush, Mahmoud. (10 October 2013) Call to naturalise some expats stirs anxiety in the UAE Diarsipkan 2014-07-14 di Wayback Machine.. Uk.reuters.com. Retrieved 10 October 2015.
- ^ "Labor Migration in the United Arab Emirates: Challenges and Responses". Migration Policy Institute. 18 September 2013.
- ^ a b Andy Sambidge (7 October 2009). "UAE population hits 6m, Emiratis make up 16.5%". ArabianBusiness.com.
- ^ "Indians, Pakistanis make up 37% of Dubai, Sharjah, Ajman population". gulfnews.com. Diakses tanggal 7 August 2015.
- ^ "Expat numbers rise rapidly as UAE population touches 6m". Uaeinteract.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-09. Diakses tanggal 2017-07-05.
- ^ Mcintosh, Lindsay (16 June 2008). "Terror red alert for 100,000 British expats in Dubai". The Scotsman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-21. Diakses tanggal 2017-07-05.
- ^ Giles Whittell (15 March 2010). "British pair face jail for kissing in Dubai restaurant". The Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2010.
- ^ "Editorial: The Ideal Prince". Arabnews.com. 3 November 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 July 2012.
- ^ "Table 3.10 Urbanization" (PDF). World Development Indicators. Archived from the original on 25 March 2009.
- ^ "Life expectancy at birth". The World Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-06. Diakses tanggal 2017-07-05.
- ^ "Average life expectancy in UAE rises to 75 years". Uaeinteract.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-22. Diakses tanggal 2017-07-05.
- ^ "Sex ratio". The World Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-30. Diakses tanggal 2017-07-05.
- ^ Pew Research Center's Religion & Public Life Project: United Arab Emirates. Pew Research Center. 2010.
- ^ United Arab Emirates. International Religious Freedom Report 2007. State.gov. Retrieved 27 September 2013.
- ^ "International Religious Freedom Report for 2012 – United Arab Emirates". Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor.
- ^ Bassma Al Jandaly (5 April 2008). "Churches and temples in the UAE". Gulf News.
- ^ "Islam: Sunnis and Shiites" (PDF). investigativeproject.org. 23 February 2004.
- ^ Christensen, Shane (2010). Frommer's Dubai. John Wiley & Sons. hlm. 174. ISBN 978-0-470-71178-1.
Pranala luar
- (Inggris) Portal resmi Diarsipkan 2009-11-13 di Wayback Machine.
- (Inggris) UAE pages Diarsipkan 2005-06-06 di Wayback Machine.
- (Inggris) AseanNewsNetwork - UAE
- Panduan ke Uni Emirat Arab Diarsipkan 2017-10-07 di Wayback Machine.