Jungkat, Raas, Sumenep
A. PROFIL DESA JUNGKAT
1. Letak Geografis Desa.
Desa Jungkat merupakan sebuah Nama Desa, yang secara administratif kewilayahan, bagian integral dari Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Indonesia.
Desa Jungkat merupakan salah satu Desa terkecil dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Raas. Desa ini hanya terbagi dalam 2 Dusun yakni: Dusun Jungkat Utara dan Dusun Jungkat Selatan dengan 7 Rukun Warga dan 15 Rukun Tetangga.
Secara geografis, Desa Jungkat memiliki Luas Wilayah 2,12 km² dengan kondisi tanah kering seluas 210,18 ha dan batas Tinggi Wilayah dari Permukaan Laut berkisar 4,0 meter. Luas tanah kering ini sebagian besar difungsikan sebagai suatu sistem pertanian, baik sebagai lahan sawah, kebun, Tegal, dan hutan rakyat.
Dengan demikian, Potensi lahan yang dimiliki Desa jungkat tersebut dijadikan sebagai salah satu sektor utama desa. Maka tak heran jika kebanyakan masyarakat Desa Jungkat berprofesi sebagai petani, setelah nelayan.
Disamping itu, Berdasarkan badan pusat statistik Kecamatan Raas dalam Angka, Luas lahan pertanian desa jungkat terbagi pada luas lahan sawah 9,00 ha dengan pengairan sederhana non PU, sedangkan luas lahan bukan sawah termasuk ladang/kebun/Tegal/ mencapai angka 232,96 ha. berikut adalah rincian lebih detailnya:
- Tegal/ladang/kebun seluas 116,73 ha. - hutan rakyat seluas 8,00 ha. - tambak kolam/tebat/Empang seluas 2,23 ha.
Sedangkan lahan tanah yang digunakan bangunan dan halaman sekitar atau pekarangan mencapai angka 28,85 ha.
2. Batas-batas Administrasi.
Desa jungkat, berdasarkan batas-batas administratif, sebelah barat berbatasan dengan Desa Ketupat dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Keropoh.
3. Orbitasi.
Desa Jungkat berdasarkan orbitasi atau jarak tempuh Desa dengan Pusat Pemerintahan, Puskesmas dan Kantor Polisi adalah; Jarak dengan kecamatan Raas 11,0 km, jarak dengan puskesmas Raas 11,0 km dan jarak dengan kantor Polisi adalah 10,0 km.
Sedangkan akses transportasi menuju pusat pemerintahan Kecamatan Raas rata-rata menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Sedangkan untuk transportasi menuju pusat kota Sumenep, Mengingat terletak di kepulauan Raas, maka transportasi yang digunakan Perahu/Kapal Verry.
4. Fasilitas Umum dan sosial.
a). Fasilitas Umum.
Infrastruktur jalan yang menjadi Fasilitas umum di Desa Jungkat terdiri dari Jalan Desa (jalur utama), dan Jalan Lingkungan.
Jalan Desa ini bisa dikatakan jalur utama untuk menghubungkan akses ke Desa-Desa lainnya seperti Desa Ketupat, Desa Kropoh, poteran, alasmalang, karangnangka, dan Brakas, serta ke Pusat pemerintahan Kecamatan Raas, kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Indonesia.
Untuk jalan lingkungan, Desa Jungkat memiliki jalur jalan lingkungan yang bagus, walaupun tidak memiliki plank nama di setiap jalur sehingga menghambat dalam proses pendataan, survey dan observasi lapangan.
b). Fasilitas Sosial.
Fasilitas Sosial Desa Jungkat Kabupaten Sumenep terdiri dari sarana pendidikan, tempat layanan kesehatan, sarana ibadah, sarana olahraga, perkantoran pemerintah, tempat pemakaman umum, pasar dan Sumur.
Sarana Pendidikan Desa Jungkat berjumlah 8 unit yang kondisinya masih berfungsi dan aktif. terdiri dari 2 unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 4 unit Sekolah Dasar antara SDN Jungkat I, SDN Jungkat II, SDI AL-CHOLILY, MI Makarimal Akhlak, 1 Unit sekolah menengah atas (SMP 2 Raas), dan 1 Unit Sekolah menengah atas (SMK al-Bukhari).
Tempat Layanan kesehatan di Desa Jungkat terdapat 2 unit yang kondisinya masih berfungsi dengan baik. terdiri dari 1 unit Pos kesehatan Desa (Poskesdes), dan 1 unit Pondok Bersalin Desa (Polindes).
Sarana ibadah Desa Jungkat berjumlah 9 unit yang kondisinya masih berfungsi dengan baik, terdiri dari 2 unit Masjid, dan 7 unit Surau atau mushalla.
Untuk sarana ibadah Masjid terdiri dari 1. Masjid Baitur Rahman,2. Masjid Jami'annur
Sarana Ibadah Mushallah atau Surau, yaitu; 1. Mushalla Babul Jannah,2. Mushalla AL-CHOLILY,3. Mushalla Al-ma'ani, 4. Mushalla,5. Mushalla , 6. Mushalla, 7. Mushalla (Nama mushallah yang kosong masih dalam proses)
Sarana olahraga di Desa Jungkat berjumlah 2, yaitu 1 unit lapangan sepak bola, dan 1 unit lapangan bola volly.
Fasilitas sosial lainnya yang tersedia adalah Fasilitas sumur di beberapa lokasi, yang bahkan tidak hanya berfungsi bagi masyarakat setempat, juga Masyarakat umum (masyarakat luar desa). Adapun jumlah unit sumur yang ada di Desa jungkat yang masih aktif adalah 5 Unit sumur.
5. Dasar-dasar Ekologi.
a). Tanah dan Iklim Desa.
Terlihat mengontraskan Desa jungkat dengan desa lainnya di Kecamatan Raas. Meskipun terletak di peta geografis yang sama, Desa Jungkat bisa memiliki sumber air yang tawar dibandingkan beberapa desa lainnya seperti desa ketupat dan desa Kropoh.
Dua desa ini memiliki wilayah lebih luas dibandingkan desa jungkat. Luas wilayah desa Kropoh mencapai angka 7,32 hektar dengan tinggi daratan 5,3 dari permukaan laut, Desa Ketupat dengan luas wilayah 6,86 hektar dan memiliki tinggi daratan 4,8 hektar dari permukaan air laut. Tapi, dua desa tersebut tidak memiliki sumber air bawah tanah yang tawar. Padahal Desa Jungkat hanya memiliki daratan tanah yang rendah. Luas wilayah yang hanya 12,4 hektar dan 219,18 hektar terbentang tanah kering.
Disamping itu, Desa Jungkat juga memiliki beberapa landscape alam yang menarik, memiliki tekstur tanah yang merah (Tanah Galis), juga terdapat sebuah Bukit kecil, dan Pohon mangrove di sepanjang bibir pantai Utara dan Selatan. Hal ini bisa menjadi titik potensial desa jungkat guna menjadi destinasi wisata alam dan wisata mangrove.
Berdasarkan hasil observasi, di desa jungkat terdapat banyak sawah, dan pertanian warga. Ada beberapa tingkat vegetasi lokal yang terdapat di lahan tersebut terdiri dari Jati, pohon mimba, buncis, kelor, kedondong, mangga, bambu, jagung, Bidara, singkong, talas, pisang dan kacang tanah. Itu merupakan Jumlah dan jenis yang banyak ditanam warga di lahan Desa Jungkat secara keseluruhan.
Disisi lain, Desa ini, padi, tembakau juga ditanam dengan mengandalkan air bawah tanah dan curah hujan. Namun mengingat kelembapan tanah di desa Jungkat tidak begitu ideal sehingga masyarakat setempat hampir tidak sesuai bertanam padi dan tembakau. Akhirnya, mayoritas Masyarakat yang fokus bertani tidak lagi menanam padi dan tembakau.
Menurut beberapa informasi, ketika menanam padi dan tembakau mereka tidak pernah dibuatnya berhasil, dan hasil panennya khususnya tembakau tidak sama dengan hasil panen pada umumnya. Kendati pengalaman ini tidak hanya dihadapi oleh Masyarakat desa jungkat, juga Masyarakat pulau Raas umumnya.
6. Kependudukan.
a). Data umum Penduduk.
Data Penduduk yang kami ulas disini berdasarkan jumlah pertumbuhan penduduk di tahun 2023. Berdasarkan Data tersebut, penduduk Desa Jungkat Kecamatan Raas dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 983 dan jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan sebesar 960. Jadi, Total Penduduk yang ada di Desa adalah 1943 orang.
Sedangkan Persentase perbandingan antara laki-laki dan perempuan tersebut selisihnya sebesar 2,44 persen lebih dominan penduduk dengan jenis kelamin Laki-laki daripada perempuan walaupun selisihnya tidak terlalu besar.
Jika berdasarkan hitungan Kepala Keluarga yang ada di Desa Jungkat pada 2023, Total keseluruhan adalah sebanyak 686 Kepala keluarga (KK); yang terdiri dari 461 Kepala Keluarga Laki-laki dan 225 Kepala keluarga Perempuan.
Data umum penduduk ini bersifat dinamis. Untuk mengetahui dinamika Penduduk Desa Jungkat secara berkala, anda dapat kunjungi link berikut: https://jungkat.desa.sumenepkab.go.id/index.php/first/statistik/506
b). Struktur kependudukan.
Dalam segmen ini, adapun Struktur Kependudukan merupakan menurut ciri biologis yang dapat dikelompokkan berdasarkan umur tunggal (single age group) atau umur lima tahunan (Five Years age group).
Untuk kategori struktur kependudukan menurut ciri biologis dikelompokkan berdasarkan pengelompokan umur lima tahunan (per lima tahun). Struktur Kependudukan Desa Jungkat Kecamatan Raas Kabupaten Sumenep menurut kelompok umur dan jenis kelamin tahun 2023 dapat di lihat pada penjabaran berikut.
Untuk hitungan secara demografi umur, Penduduk Desa Jungkat dari persentase usia kategori dibawah umur mencapai 0,25%, Usia 2 s/d 4 Tahun mencapai persentase 2, 79%, untuk Usia 5 s/d 9 Tahun dipersentase 5.97%, Usia 10 s/d 14 Tahun terbilang 5.35%, Usia 15 s/d 19 Tahun 5.75%, Usia 20 s/d 24 Tahun 8.59%, Usia 25 s/d 29 Tahun 7.34%, Usia 30 s/d 34 Tahun 8.13%, Usia 35 s/d 39 Tahun 8.53%, Usia 40 s/d 44 Tahun 10.18%, Usia 45 s/d 49 Tahun 7.68%, Usia 50 s/d 54 Tahun 7.79%, Usia 60 s/d 64 Tahun 6.54%, Usia 65 s/d 69 Tahun 2.28%, Usia 70 s/d 74 Tahun 1.99%. Sedangkan usia atas 75 berjumlah 28 Orang dengan persentase 1. 59%.
7. Kelembagaan.
a). Organisasi sosial Formal.
Desa Jungkat terbilang salah satu desa aktif dengan pelbagai kegiatan sosial-keagamaan dan kepemudaan. Hal ini dapat dilihat dari adanya Organisasi Formal di Desa Jungkat yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Desa Jungkat dan Karang Taruna Desa Jungkat.
Kedua lembaga ini sangat berperan dalam organisasi sosial di Desa Jungkat Kecamatan Raas Kabupaten Sumenep. Sehingga perkembangan Masyarakat banyak dipengaruhi oleh Kegiatan-kegiatan dari dua organisasi tersebut.
Tim Penggerak PKK Desa mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa Dan merupakan mitra dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga baik secara materil dan spiritual.
Dan Karang Taruna mempunyai tugas menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif, maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.
b). Organisasi sosial non formal.
Disamping terdapat organisasi formal seperti PKK dan Karang taruna, Desa Jungkat juga memiliki banyak Organisasi-organisasi non formal. Organisasi ini terbentuk atas prakarsa masyarakat dan bergerak sebagai mitra desa dalam memperdayakan Masyarakat desa jungkat menjadi masyarakat yang religius.
Hal ini bisa diamati dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan ditengah-tengah Masyarakat. Seperti kegiatan ratibul Haddad setiap malam minggu yang diadakan oleh Majlis dzikir radhibul Haddad, kegiatan pembacaan Sholawat Nariyah yang diselenggarakan setiap malam kamis dan jumat manis oleh Majlis Sholawat Nariyah. Serta kegiatan perkumpulan lainnya di beberapa mushalla.
Dampak dari kegiatan yang berjalan aktif di Desa Jungkat memberikan spektrum positif. Sebab mereka selalu terjalin silaturahmi, kekompakan, dan kerja sama yang baik.
Author: Hairul Anwar