The Sinking of the Lusitania

Revisi sejak 8 September 2023 06.26 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Latar belakang: Perbaikan terjemahan)

The Sinking of the Lusitania (Tenggelamnya Kapal Lusitania, 1918) adalah sebuah film animasi bisu pendek karya kartunis asal Amerika Serikat, Winsor McCay. Film ini dibuat sebagai propaganda untuk menggambarkan peristiwa tenggelamnya RMS Lusitania yang berbendera Inggris pada tahun 1915, karena belum ada satupun dokumentasi dalam bentuk foto maupun video mengenai peristiwa tersebut. Dengan durasi 12 menit, film ini pun disebut sebagai karya animasi terpanjang saat dirilis. Film ini adalah dokumenter animasi dan karya animasi dramatis & serius terawal yang masih dapat dijumpai hingga saat ini. Pada tahun 2017, film ini terpilih untuk dipreservasi oleh Pendaftaran Film Nasional.

The Sinking of the Lusitania
Cuplikan dari film ini yang menunjukkan RMS Lusitania tertutup oleh asap setelah ditorpedo.
SutradaraWinsor McCay
ProduserWinsor McCay
AnimatorWinsor McCay
Asisten Animasi:
John Fitzsimmons
William A. Adams[1]
DistributorJewel Productions (tanpa pemotongan)
Universal Films
Tanggal rilis
  • 20 Juli 1918 (1918-07-20)
Durasi12 menit
NegaraAmerika Serikat
BahasaAntarjudul Inggris

Pada tahun 1915, sebuah kapal selam Jerman mentorpedo dan menenggelamkan RMS Lusitania. Sebanyak 1.198 orang tewas akibat peristiwa tersebut, dengan 128 orang di antaranya merupakan warga negara Amerika Serikat. Peristiwa tersebut pun membuat McCay marah, tetapi surat kabar milik atasannya, William Randolph Hearst, meremehkan peristiwa tersebut, karena Hearst tidak setuju Amerika Serikat ikut terlibat dalam Perang Dunia I. McCay pun diminta untuk mengilustrasikan kartun editorial anti-Inggris dan anti-perang untuk surat kabar milik Hearst. Pada tahun 1916, McCay menentang pendirian Hearst dan mulai mengerjakan The Sinking of the Lusitania dengan menggunakan uangnya sendiri.

Film ini pun mengikuti kesuksesan McCay sebelumnya di bidang animasi, yakni Little Nemo (1911), How a Mosquito Operates (1912), dan Gertie the Dinosaur (1914). McCay menggambar film-film sebelumnya di atas kertas beras, sehingga latar belakangnya harus disalin dengan susah payah. The Sinking of the Lusitania adalah film pertama yang McCay buat dengan menggunakan teknologi cel yang lebih efisien. McCay dan para asistennya menghabiskan 22 bulan untuk membuat film ini. Film karya McCay setelah film ini mengalami kemunduran, karena secara komersial, film-film tersebut tidak sesukses film-film sebelumnya, serta karena Hearst makin menekan McCay untuk fokus membuat gambar-gambar editorial.

Sinopsis

The Sinking of the Lusitania (1918)

Film ini dibuka dengan prolog peran hidup yang menampilkan McCay sedang sibuk mempelajari foto dari Lusitania sebagai model untuk film yang sedang ia buat.[2] Antarjudul kemudian menyebut McCay sebagai "pelopor dan pencipta kartun animasi", serta menyebut bahwa 25.000 gambar dibutuhkan untuk membuat film ini. McCay lalu ditampilkan bekerja dengan sekelompok asisten untuk membuat "rekaman pertama mengenai tenggelamnya Lusitania".[3]

Film ini kemudian menampilkan Lusitania melintasi Patung Liberty dan meninggalkan Pelabuhan New York. Setelah itu, sebuah kapal selam Jerman terlihat membelah lautan dan menembakkan sebuah torpedo ke Lusitania, sehingga menimbulkan asap yang membumbung hingga menutupi layar. Para penumpang Lusitania lalu bergegas menaiki sekoci, tetapi beberapa sekoci kemudian terbalik. Lusitania lalu terombang-ambing, sehingga beberapa penumpangnya terlempar ke laut.[4]

Torpedo kedua kemudian ditembakkan, sehingga membuat Lusitania mulai tenggelam dan para penumpangnya lompat ke laut.[4] Lusitania lalu makin tenggelam dan jenazah penumpangnya mulai mengapung di laut. Lusitania akhirnya tenggelam sepenuhnya,[5] dan film ini pun ditutup dengan seorang ibu yang sedang bersusah payah untuk mempertahankan bayinya di atas ombak.[6] Antarjudul lalu menyatakan: "Pria yang menembakkan torpedo tersebut diberi penghargaan atas tindakannya oleh Kaiser! Tapi mereka meminta kita untuk tidak membenci Hun".[5]

Latar belakang

Winsor McCay (ca 1869–1934)[a] telah dapat membuat gambar yang akurat dan rinci sejak masih kecil.[8] Semasa muda, ia pun mencari nafkah dengan cara menggambar potret dan poster di dime museum. Ia berhasil menarik banyak perhatian, karena ia dapat menggambar dengan cepat di depan umum.[9] Pada tahun 1898, ia mulai bekerja sebagai ilustrator surat kabar purna waktu,[10] dan pada tahun 1903, ia mulai menggambar komik setrip.[11] Komik setrip buatannya yang paling sukses adalah komik setrip fantasi anak Little Nemo in Slumberland,[12] yang ia mulai pada tahun 1905.[13] Pada tahun 1906, McCay mulai tampil pada sirkuit vaudeville dan melakukan bincang kapur, di mana ia menggambar langsung di depan penonton.[14]

 
Kapal-kapal selam Jerman mentorpedo dan menenggelamkan RMS Lusitania pada 1915. Peristiwa tersebut membuat AS terlibat dalam Perang Dunia I.

Terinspirasi oleh buku flip yang dibawa ke rumah oleh putranya,[15] McCay menyatakan bahwa ia "menyadari kemungkinan pembuatan gambar bergerak" dari kartun-kartun buatannya.[16] Film animasi pertama McCay, Little Nemo (1911), dibuat dari empat ribu gambar pada kertas beras.[17] Film berikutnya, How a Mosquito Operates (1912), secara alami menampilkan seekor nyamuk raksasa menghisap darah dari seorang pria yang sedang tidur hingga nyamuk tersebut meledak.[18] McCay kemudian membuat film yang menjadi bagian interaktif dari pertunjukan vaudeville-nya, yakni Gertie the Dinosaur (1914), di mana McCay seakan-akan mengarahkan dinosaurus di dalam film tersebut dengan menggunakan cambuk di atas panggung.[19]

RMS Lusitania yang berbendera Inggris sempat memegang rekor sebagai kapal penumpang terbesar saat selesai dibuat pada tahun 1906.[20] McCay pun menunjukkan ketertarikannya pada kapal tersebut, dan menampilkan kapal tersebut di komik setrip Dream of the Rarebit Fiend episode tanggal 28 September 1907,[21] serta di A Pilgrim's Progress by Mister Bunion episode tanggal 10 November 1908, di mana Bunion menyebut kapal tersebut sebagai "perahu besar yang telah memecahkan rekor".[22]

Jerman mengerahkan kapal selamnya ke Atlantik Utara selama Perang Dunia I, dan pada tahun 1915, pemerintah Jerman mengeluarkan peringatan bahwa mereka akan menargetkan kapal-kapal sipil berbendera Inggris. RMS Lusitania lalu ditorpedo pada tanggal 7 Mei 1915, saat sedang dalam perjalanan dari New York.[23][24] Sebanyak 128 warga negara Amerika pun menjadi bagian dari 1.198 orang yang tewas akibat peristiwa tersebut.[25] Namun, surat kabar milik atasan McCay, William Randolph Hearst, meremahkan peristiwa tersebut, karena Hearst tidak setuju Amerika Serikat ikut terlibat dalam Perang Dunia I. Padahal para pembaca surat kabar milik Hearst makin pro-perang pasca tenggelamnya RMS Lusitania. McCay pun demikian, tapi ia diwajibkan untuk mengilustrasikan editorial anti-Inggris dan anti-perang oleh editor Arthur Brisbane. Pada tahun 1916, McCay akhirnya menentang pendirian atasannya dan mulai membuat film pro-perang The Sinking of the Lusitania.[26]

Proses tenggelamnya RMS Lusitania tidak pernah didokumentasikan dalam bentuk foto maupun video.[27] McCay pun menyatakan bahwa ia mengumpulkan rincian mengenai latar belakang RMS Lusitania dari koresponden Hearst di Berlin, August F. Beach, yang saat itu sedang berada di London dan menjadi wartawan pertama yang meliput peristiwa tersebut di sana.[3] Film ini adalah karya animasi dramatis dan serius pertama di dunia.[28]

Produksi

The Sinking of the Lusitania hanya membutuhkan 22 bulan untuk diselesaikan.[29] McCay mendapatkan bantuan dari tetangganya, seniman John Fitzsimmons, serta dari kartunis Cincinnati William Apthorp "Ap" Adams,[1] yang mengolah penampalan sel dalam rangkaian yang sesuai untuk difilmkan. Fitzsimmons bertugas untuk cuplikan gelombang, enam belas frame yang diputar pada gambar-gambar McCay.[30] McCay membuat ilustrasi pada siang hari untuk koran-koran William Randolph Hearst dan menggunakan waktu selepas kerjanya di rumah menggambar sel untuk film ini yang kemudian ia bawa ke Vitagraph Studios untuk difoto.[1]

Metode kerja McCay melelahkan. Pada Gertie the Dinosaur, seorang asisten bersusah payah mencetak dan mencetak ulang latar belakang sebanyak ribuan kali. Para animator rival mengembangkan sejumlah metode untuk mengurangi beban kerja dan produksi cepat untuk mendatangkan peningkatan tawaran untuk film-film animasi. Dalam beberapa tahun perilisan Nemo, film tersebut menjadi praktek yang nyaris universal di studio-studio animasi yang memakai teknologi cel buatan Earl Hurd dari Amerika Serikat, dipadukan dengan taraf registrasi Raoul Barré dari Kanada, yang tetap memakai cel-cel ketika hendak difoto.[31] Hurd telah mempatenkan metode cel pada 1914. Metode tersebut meringankan pekerjaan dengan membolehkan penggambaran dinamis untuk menggambar pada satu lapisan atau lebih, yang dapat ditorehkan pada lapisan latar belakang statis, para animator mengulang citra gambar statis pada gambar per gambar.[32] McCay mula-mula memakai metode cel pada film The Sinking of the Lusitania.[33]

 
Cel orisinal dari The Sinking of the Lusitania, ditandatangani oleh Winsor McCay

Sebagaimana dengan film-filmnya yang lain, McCay membiayai Lusitania oleh biayanya sendiri. Sel menjadi pengeluaran tambahan namun mengurangi jumlah gambar yang harus dikerjakan dibandingkan dengan metode McCay sebelum-sebelumnya.[34] Sel yang digunakan lebih tebal daripada yang nantinya digunakan sebagai bahan standar industri serta memiliki sebuah "gigi" atau permukaan kasar yang dapat digunakan untuk menaruh pensil, wash, atau crayon. Jumlah rendering menyebabkan sel menjadi tidak rapih sehingga sulit untuk meratakannya dalam pemotretan. Fitzsimmons menangani masalah ini dengan menggunakan binder loose-leaf.[34]

McCay menjelaskan bahwa ia membutuhkan sekitar delapan minggu untuk memproduksi delapan detik film.[34] 25.000 gambar yang diklaim[3][b] mengisi 900 cuplikan dari film ini.[36] Lusitania didaftarkan hak ciptanya pada 19 Juli 1918,[3][c] dan kemudian dirilis oleh Jewel Productions[28] yang disebutkan telah mendapatkannya dengan harga tertinggi untuk sebuah film beril satu kala itu.[37] Film ini dimasukkan sebagai bagian dari liputan kabar mingguan Universal Studios[6] dan tampil pada sampul edisi publikasi Universal The Moving Picture Weekly.[38][d] Penayangan perdananya di Inggris menyusul pada Mei 1919.[36] Iklan menyebut film ini sebagai "satu-satunya catatan dunia mengenai kejahatan yang mengejutkan umat manusia".[36]

Style

 
Sebuah kapal selam Jerman mengintai Lusitania

Animasi tersebut memadukan teknik-teknik kartun editorial dengan adegan-adegan mirip aksi-hidup,[27] dan dianggap sebagai upaya paling realistik buatan McCay. Antar-judul yang ditorehkan pada film ini merupakan "catatan sejarah" peristiwa tersebut. McCay menganimasikan aksi yang disebut oleh sejarawan animasi Donald Crafton sebagai "gaya grafis realistis".[39] Film ini memiliki keadaan gelap dan citarasa propagandis yang kuat. Film ini menggambarkan nasib-nasib malang dari para penumpangnya, seperti anak tenggelam[36] dan barisan penumpang yang lompat menjemput ajal mereka.[40] Karya seni tersebut merupakan karya seni animasi cairan dan naturalistik yang sangat mendetil.[36] McCay memakai sorotan-sorotan alternatif yang meniru nuansa newsreel,[6] yang memberikan nuansa realistis dari film ini.[39]

McCay membuat pilihan-pilihan bergaya dengan menambahkan emosi untuk "catatan sejarah", seperti halnya dalam sorotan yang menampilkan kapal-kapal selam timbul dari permukaan, dan gaya abstrak dari lembar putih langit dan laut, yang disertai dengan jasad-jasad tenggelam.[41] Sejarawan animasi Paul Wells menganggap ruang negatif dalam cuplikan membuat para penonton menjadi cemas melalui proyeksi psikologi atau introyeksi, gagasan-gagasan Freudian yang mulai beredar pada tahun-tahun sebelum perilisan tersebut.[42] Cendekiawan Ulrich Merkl menyatakan bahwa sebagai pekerja surat kabar, McCay nampaknya menyadari pekerjaan laporan luas Freud, walaupun McCay tak pernah secara terbuka mengakui pengaruh semacam itu.[43]

Tanggapan dan pelestarian

 
William Randolph Hearst membatasi karya animasi McCay untuk berfokus pada pekerjaannya dalam membuat kartun editorial.

The Sinking of the Lusitania dikenal sebagai karya propaganda perang,[29] dan seringkali disebut karya animasi terpanjang pada masanya.[35][e] Film ini nampaknya merupakan dokumenter animasi terawal.[44][f] Biografer McCay, animator John Canemaker, menyebut The Sinking of the Lusitania sebagai "sebuah karya monumental dalam sejarah film animasi".[46] Meskipun dipuji oleh orang-orang yang sezaman dengan animasinya, Canemaker menyatakan bahwa film ini "tak merevolusionisasikan kartun-kartun film pada masanya"[46] karena keterampilan McCay tak dapat ditiru oleh para animator pada masa itu.[46] Pada masa berikutnya, studio-studio animasi jarang membuat film-film non-fiksi, namun kebanyakan adalah film-film komedi pendek yang berlangsung tak lebih dari tujuh menit. Animasi masih berperan dalam mendukung film-film fitur ketimbang tontonan utama,[47] dan jarang meraih ulasan.[48] Lusitania tak meraih kesuksesan komersial. Setelah beberapa tahun di teater, Lusitania membuat McCay meraih sekitar $80.000.[34] McCay membuat setidaknya tujuh film berikutnya, hanya tiga diantaranya yang diketahui dirilis komersial.[49]

Setelah 1921, ketika Hearst menyatakan bahwa McCay lebih mencurahkan waktunya untuk animasi ketimbang ilustrasi surat kabarnya, Hearst menyuruh McCay untuk meninggalkan animasi.[50] Ia memiliki rencana untuk beberapa proyek animasi yang tak pernah membuahkan hasil, termasuk kolaborasi dengan pengarang Jungle Imps George Randolph Chester, sebuah film musikal berjudul The Barnyard Band,[51] dan film tentang peran Amerika Serikat dalam Perang Dunia I.[52] Pada masa berikutnya, McCay berkali-kali secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak puas dengan industri animasi karena ia memandang animasi sebagai sebuah kesenian, dan menyayangkan bagaimana animasi menjadi bahan dagang.[53] Menurut Canemaker, sebelum film-film fitur Disney pada 1930-an, industri animasi bergantung pada tingkat teknik McCay.[46]

Sejarawan animasi Paul Wells menjelaskan Lusitania sebagai "sebuah momen berpengaruh dalam perkembangan film animasi"[39] atas kombinasi gaya dokumenternya dengan unsur-unsur propaganda. Ia juga menganggapnya sebagai sebuah contoh animasi sebagai sebuah seni modernisme.[39] Steve Bottomore menilai film ini sebagai "versi sinema yang paling signifikan dari bencana Lusitania". Sebuah ulasan di The Cinema memuji film ini, terutama pada adegan saat torpedo pertama meledak yang mereka sebut "lebih dari kenyataan".[36] Pendaftaran Film Nasional memilih film ini untuk dipreservasi pada tahun 2017.[54]

Catatan kaki

  1. ^ Sejumlah catatan berbeda menyebutkan tahun lahir McCay adalah 1867, 1869, dan 1871. Akta kelahirannya tidak dapat ditemukan.[7]
  2. ^ Bill Mikulak menyatakan bahwa 25,000 frame dalam 16 frame per detik akan membuat film tersebut berjangka waktu 26 menit, bukan 12, menganggap bahwa satu gambar diproduksi per frame.[35]
  3. ^ John Canemaker menyebutkan penayangan pertama 20 Juli;[3] Earl Theisen menyebutkan 15 Agustus 1918.[28]
  4. ^ Edisi The Moving Picture Weekly untuk 27 Juli 1918.[38]
  5. ^ Jangka waktu dari salinan yang masih ada dari Gertie the Dinosaur (1914) karya McCay dan Lusitania memiliki jangka waktu yang nyaris setara, namun bagian animasi dalam Gertie lebih pendek ketimbang Lusitania. Animator Argentina, Quirino Cristiani, dikabarkan memproduksi film animasi 70 menit yang kini hilang berjudul El Apóstol, yang tayang perdana pada 9 November 1917.[35]
  6. ^ Sebuah film animasi yang hilang dari Inggris menggambarkan animasi penenggelaman Lusitania dan SS Aztec. Film tersebut dirilis pada 1918 dan mendahului karya McCay.[45]

Referensi

  1. ^ a b c Canemaker 2005, hlm. 188.
  2. ^ McKenna 2013, hlm. 17.
  3. ^ a b c d e Canemaker 2005, hlm. 195.
  4. ^ a b Canemaker 2005, hlm. 196.
  5. ^ a b Canemaker 2005, hlm. 196; Crafton 1993, hlm. 116.
  6. ^ a b c Crafton 1993, hlm. 116.
  7. ^ Canemaker 2005, hlm. 22.
  8. ^ Canemaker 2005, hlm. 23–24.
  9. ^ Canemaker 2005, hlm. 38, 40, 43–44.
  10. ^ Canemaker 2005, hlm. 47.
  11. ^ Canemaker 2005, hlm. 60.
  12. ^ Harvey 1994, hlm. 21; Hubbard 2012; Sabin 1993, hlm. 134; Dover editors 1973, hlm. vii; Canwell 2009, hlm. 19.
  13. ^ Canemaker 2005, hlm. 97.
  14. ^ Canemaker 2005, hlm. 131–132.
  15. ^ Beckerman 2003; Canemaker 2005, hlm. 157.
  16. ^ Canemaker 2005, hlm. 157.
  17. ^ Canemaker 2005, hlm. 160.
  18. ^ Berenbaum 2009, hlm. 138; Telotte 2010, hlm. 54.
  19. ^ Canemaker 2005, hlm. 175.
  20. ^ Ramsay 2001, hlm. 25.
  21. ^ McKinney 2015, hlm. 13.
  22. ^ McKinney 2015, hlm. 7–9.
  23. ^ Marshall 1964, hlm. 166.
  24. ^ Canemaker 2005, hlm. 186.
  25. ^ Canemaker 2005, hlm. 186; Roland, Bolster & Keyssar 2008, hlm. 264.
  26. ^ Canemaker 2005, hlm. 207, 209.
  27. ^ a b DelGaudio 1997, hlm. 190.
  28. ^ a b c Theisen 1933, hlm. 84.
  29. ^ a b Theisen 1933, hlm. 85.
  30. ^ Hoffer 1976, hlm. 32.
  31. ^ Barrier 2003, hlm. 10–14.
  32. ^ Kundert-Gibbs & Kundert-Gibbs 2009, hlm. 46.
  33. ^ Canemaker 2005, hlm. 188, 193.
  34. ^ a b c d Canemaker 2005, hlm. 193.
  35. ^ a b c Mikulak 1997, hlm. 71.
  36. ^ a b c d e f Bottomore 2000, hlm. 161.
  37. ^ Motography staff 1918, hlm. 74.
  38. ^ a b Callahan 1988, hlm. 227.
  39. ^ a b c d Telotte 2010, hlm. 49.
  40. ^ Crafton 1993, hlm. 117.
  41. ^ Telotte 2010, hlm. 49–50.
  42. ^ Telotte 2010, hlm. 50.
  43. ^ Taylor 2007, hlm. 552–553.
  44. ^ Wells 2002, hlm. 116.
  45. ^ Bottomore 2000, hlm. 161; Wells 2002, hlm. 116.
  46. ^ a b c d Canemaker 2005, hlm. 197.
  47. ^ Callahan 1988, hlm. 227–228.
  48. ^ Hoffer 1976, hlm. 27–28.
  49. ^ Canemaker 2005, hlm. 197–198, 254.
  50. ^ Sito 2006, hlm. 36.
  51. ^ Canemaker 2005, hlm. 198.
  52. ^ Canemaker 2005, hlm. 198, 217.
  53. ^ Canemaker 2005, hlm. 199, 239.
  54. ^ Canemaker 2018, hlm. 298.

Daftar pustaka

Buku

Jurnal

  • Callahan, David (September–October 1988). "Cel Animation: Mass Production and Marginalization in the Animated Film Industry". Film History. Indiana University Press. 2 (3): 223–228. JSTOR 3815119. 
  • DelGaudio, Sybil (1997). "If Truth Be Told, Can 'Toons Tell It? Documentary and Animation". Film History. Indiana University Press. 9 (2): 189–199. JSTOR 3815174. 
  • Hoffer, Tom (Spring 1976). "From Comic Strips to Animation: Some Perspective on Winsor McCay". Journal of the University Film Association. University of Illinois Press. 28 (2): 23–32. JSTOR 20687319. 
  • Mikulak, Bill (Spring 1997). "Mickey Meets Mondrian: Cartoons Enter the Museum of Modern Art". Cinema Journal. University of Texas Press on behalf of the Society for Cinema & Media Studies. 36 (3): 56–72. JSTOR 1225675. 
  • Motography staff (1918-07-13). "Pays Big Price for One-Reeler". Motography. 20 (2): 74. 
  • McKenna, Daniel (Fall 2013). "Impression and Expression: Rethinking the Animated Image Through Winsor McCay". Synoptique. 2 (2). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-05. Diakses tanggal 2015-05-07. 

Sumber lain

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar