Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta

kepala pemerintah Daerah Khusus Jakarta
Revisi sejak 10 September 2023 01.51 oleh Flix11 (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 24165920 oleh Flix11 (bicara))

Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah kepala pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ia bertugas memegang pemerintahan bersama dengan wakilnya dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Petahana
Heru Budi Hartono
(Penjabat)

sejak 17 Oktober 2022
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
KediamanRumah Dinas Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat
Masa jabatan5 tahun (gubernur)
1 tahun (penjabat gubernur)
Pejabat perdanaSuwiryo (Wali Kota Jakarta Raya)
Dibentuk7 September 1945; 79 tahun lalu (1945-09-07)
WakilWakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Situs webjakarta.go.id

Daftar

Berikut ini daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

  Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta  
Nomor urut Gubernur Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
4   Sumarno Sosroatmodjo
(1911–1991)
  Independen 4 Februari 1960 26 Agustus 1964 4 tahun, 204 hari I
(1960)
Henk Ngantung
1960–1964
[1]
5 Henk Ngantung
(1927–1991)
  Independen 26 Agustus 1964 15 Juli 1965 323 hari [2]
6 Sumarno Sosroatmodjo (1911–1991)   Independen 15 Juli 1965 18 Maret 1966 246 hari II
(1965)
[3]
Basuki Rachmat
(Penjabat)
(1921–1969)
  ABRIAngkatan Darat 18 Maret 1966 28 April 1966 41 hari [4]
7 Ali Sadikin
(1926–2008)
  Golkar 28 April 1966 14 Februari 1972 5 tahun, 292 hari III
(1966)
[5]
14 Februari 1972 11 Juli 1977 5 tahun, 147 hari IV
(1972)
[6]
Tjokropranolo
(Penjabat)
(1924–1998)
  Golkar 11 Juli 1977 29 September 1977 80 hari Transisi
[7]
8 Tjokropranolo 29 September 1977 29 September 1982 5 tahun, 0 hari V
(1977)
[8][9]
[10][11]
9 Suprapto
(1924–2009)
  Golkar 29 September 1982 6 Oktober 1987 5 tahun, 7 hari VI
(1982)
[12][13]
10 Wiyogo Atmodarminto
(1922–2012)
  Golkar 6 Oktober 1987 6 Oktober 1992 5 tahun, 0 hari VII
(1987)
[14][15]
11 Surjadi Sudirdja
(1939–2021)
  Golkar 6 Oktober 1992 6 Oktober 1997 5 tahun, 0 hari VIII
(1992)
[16][17]
[18]
12 Sutiyoso
(lahir 1944)
  Independen 6 Oktober 1997 6 Oktober 2002 5 tahun, 0 hari IX
(1997)
[19][20]
[21]
7 Oktober 2002 7 Oktober 2007 5 tahun, 0 hari X
(2002)
Fauzi Bowo
2002–2007
[22][23]
[24][25]
13 Fauzi Bowo
(lahir 1948)
  Demokrat 7 Oktober 2007 7 Oktober 2012 5 tahun, 0 hari XI
(2007)
Prijanto
2007–2012
[26][27]
[28]
Fadjar Panjaitan
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1955)
  Nonpartisipan 8 Oktober 2012 15 Oktober 2012 7 hari Transisi Tidak ada [29][30]
14 Joko Widodo
(lahir 1961)
  PDI-P 15 Oktober 2012 16 Oktober 2014 2 tahun, 1 hari XII
(2012)
Basuki Tjahaja Purnama
2012–2014
[31][32]
[33]
Basuki Tjahaja Purnama
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1966)
  Gerindra 16 Oktober 2014 19 November 2014 34 hari Lowong [34]
15 Basuki Tjahaja Purnama Independen 19 November 2014 9 Mei 2017 2 tahun, 171 hari Djarot Saiful Hidayat
2014–2017
[35][36]
[37]
Djarot Saiful Hidayat
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1962)
  PDI-P 9 Mei 2017 15 Juni 2017 37 hari Lowong [38]
16 Djarot Saiful Hidayat 15 Juni 2017 15 Oktober 2017 122 hari [39][40]
Saefullah
(Pelaksana Harian)
(1964–2020)
  Nonpartisipan 15 Oktober 2017 16 Oktober 2017 1 hari Transisi Tidak ada [41]
17 Anies Baswedan
(lahir 1969)
  Independen 16 Oktober 2017 16 Oktober 2022 5 tahun, 0 hari XIII
(2017)
[42][43]
[44][45]
[46]
Heru Budi Hartono
(Penjabat)
(lahir 1965)
  Nonpartisipan 17 Oktober 2022 17 Oktober 2023 1 tahun, 0 hari Transisi Tidak ada [47][48]
[49][50]
17 Oktober 2023 18 Oktober 2024 1 tahun, 1 hari
Teguh Setyabudi
(Penjabat)
(lahir 1967)
  Nonpartisipan 18 Oktober 2024 Petahana 34 hari


Masa Pendudukan Belanda di Jakarta

Pembentukan Daerah Federal Batavia ditetapkan dengan dasar hukum Staatsblad Nomor 63 pada Juni 1948. Daerah federal tersebut diberikan status otonomi di dalam lingkup Pasundan. Gubernur daerah federal pertama dan satu-satunya adalah Hilman Djajadiningrat yang dilantik pada tanggal 2 November 1948.

Sehubungan dengan perubahan nama daerah, Daerah Federal Batavia berubah nama menjadi Daerah Federal Jakarta pada tanggal 30 Desember 1949.[51]

Meskipun negara Pasundan dibubarkan pada tanggal 11 Maret 1950, daerah federal Jakarta tetap bertahan hingga pelantikan Suwirjo sebagai Wali Kota Jakarta Raya pada tanggal 30 Maret 1950.

Nomor urut Gubernur Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Ref.
1   Hilman Djajadiningrat
(1896–1963)
  Independen 2 November 1948 30 Maret 1950 1 tahun, 148 hari [52]

Pengganti sementara Gubernur

Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil gubernur, termasuk ketika posisi gubernur berada dalam masa transisi. Berikut merupakan daftar pengganti sementara untuk jabatan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Pejabat Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Gubernur definitif Ref.
  Tidak diketahui
(Pelaksana Tugas)
  Nonpartisipan 4 Oktober 2002 IX
(1997)
Sutiyoso
1997–2007
[53]
Prijanto
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1951)
  PDI-P 24 Juni 2012 24 Juni 2012 4 hari XI
(2007)
Fauzi Bowo
2007–2012
[54]
30 Juni 2012 30 Juni 2012
3 Juli 2012 3 Juli 2012
6 Juli 2012 6 Juli 2012
14 September 2012 16 September 2012 2 hari [55]
Basuki Tjahaja Purnama
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1966)
  Gerindra 31 Mei 2014 1 Juni 2014 1 hari XII
(2012)
Joko Widodo
2012–2014
[56][57]
1 Juni 2014 22 Juli 2014 51 hari [58]
Soni Sumarsono
(Pelaksana Tugas)
(lahir 1959)
  Nonpartisipan 28 Oktober 2016 11 Februari 2017 1 hari Basuki Tjahaja Purnama
2014–2017
[59]
7 Maret 2017 15 April 2017 39 hari

Galeri foto

Lihat pula

Daftar pustaka

  • Damais, Sudarmadji Jean Henry (1977). Karya Jaya: Kenang-Kenangan Lima Kepala Daerah Jakarta 1945-1966. 

Referensi

  1. ^ Chrisfanni, Stella (17 April 2012). DED, ed. "Soemarno Sosroatmodjo, Gubernur yang Merangkap Mendagri". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-07. Diakses tanggal 19 Maret 2017. 
  2. ^ Bima Wicandra, Obed (2017-12-13). Henk Ngantung: Saya Bukan Gubernurnya PKI. Deepublish. ISBN 978-602-453-563-6. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  3. ^ Refleksi pers kepala daerah Jakarta, 1945–2012. Badan Kerjasama Kesenian Indonesia. 2012. ISBN 9786027838031. 
  4. ^ Notosusanto, Nugroho; Poesponegoro, Marwati Djoened (1984). Sejarah Nasional Indonesia. VI. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. hlm. 414–415. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-20. Diakses tanggal 2023-01-20. 
  5. ^ "Bila Golkar Menang". DataTempo.co. Djakarta. 1971-05-29. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  6. ^ Sadikin, Ali (1977). Gita Jaya: Catatan H. Ali Sadikin, Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1966-1977. Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  7. ^ Yayasan Idayu (11 Juli 1977). "Serah terima Jabatan [gambar] : upacara serah terima jabatan Gubernur DKI Jaya Letjend Marinir H. Ali Sadikin kepada Letjend Nolly Tjokropranolo tanggal 11 Juli 1977 di gedung DPRD DKI Jakarta". Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-12. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  8. ^ "Petunjuk Presiden Dalam Membangun Jakarta: Utamakan Kepentingan Rakyat Banyak". Suara Karya. 30 Januari 1979. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 4 November 2017. 
  9. ^ Tjokropranolo. 1992. Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman pemimpin pendobrak terakhir penjajahan di Indonesia. PT Surya Persindo. ISBN 979-8329-00-7
  10. ^ Restu Gunawan, Gagalnya Sistem Kanal: Pengendalian Banjir Jakarta dari Masa ke Masa, 2010:106
  11. ^ "Tjokropranolo dan Ismail Hasan". DataTempo.co. 1993. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  12. ^ Yayasan Idayu (29 September 1982). "Tanggal 29 Sept 1982 [gambar] : upacara serah terima jabatan Gubernur DKI dari Tjoropranolo kepada pengganti R. Soeprapto disaksikan Menteri dalam Negeri Amir Machmud di balai Sidang DKI". Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  13. ^ "Pelantikan Dewan Pembina Daerah Golkar DKI Jakarta, R. Soeprapto oleh Ketua Dewan Pembina Golkar M. Panggabean di Balaikota, 13 September 1984 [gambar]". Perpusatakaan Nasional Republik Indonesia. 1984-09-13. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  14. ^ Yayasan Idayu (6 Oktober 1987). "Mendagri Soepardjo Roestam hari selasa (6 Oktober 1987) di ruang sidang DPRD DKI Jaya melantik Wiyogo Atmodarminto menjadi Gubernur DKI Jaya periode 1987-1992 menggantikan R. Soeprapto, tampak Wiyogo ketika menandatangani naskah pelantikan disaksikan Mendagri". Perpusnas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-28. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  15. ^ "Wahono, Wiyogo Atmodarminto, dan Istri Masing-masing". DataTempo.co. 1989. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  16. ^ Legislatif Jaya. 11. Humas DPRD DKI Jakarta. 1989. hlm. 3. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  17. ^ Soedirdja, Surjadi (1997). Kiat-Kiat Membangun Kota Jakarta, 1992-1997: Pemikiran, Ucapan, dan Obsesi Surjadi Soedirdja Selama Memimpin Daerah Khusus Ibukota Jakarta. CintaIbukota, bekerja sama Diklatprop DKI Jakarta. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  18. ^ "Surjadi Soedirdja". DataTempo.co. 1996-10-18. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  19. ^ "Tidak Ada Rivalitas Sutiyoso dengan Para Wakilnya". Tempo.co. 2003-08-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-08. Diakses tanggal 2020-05-13. 
  20. ^ "Alasan Sutiyoso Pilih Didampingi 4 Wagub Saat Pimpin DKI". Merdeka.com. 2019-09-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-12. Diakses tanggal 2020-05-13. 
  21. ^ "Ini Cerita Sutiyoso Pindah Haluan Dari Tentara Menjadi Gubernur". Kompas.com. 2020-02-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-22. Diakses tanggal 2020-05-13. 
  22. ^ Adityo, FX Dimas (11 September 2002). "Sutiyoso Kembali Terpilih Sebagai Gubernur DKI Jakarta". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-19. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  23. ^ PIN (12 September 2002). "Sutiyoso Kembali Menjabat Gubernur DKI". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-19. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  24. ^ ANS (8 Oktober 2002). "Pelantikan Sutiyoso Berjalan Lancar". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-19. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  25. ^ Adityo, Dimas (7 Oktober 2002). "Sutiyoso: Wewenang dan Tugas Deputi Gubernur Harus Jelas". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-19. Diakses tanggal 18 Maret 2017. 
  26. ^ "KPU Tetapkan Fauzi Bowo-Prianto Pemenang Pilkada DKI 2007". Antara News. Jakarta. 16 Agustus 2007. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  27. ^ "Fauzi Bowo Resmi Dilantik". Liputan6.com. Jakarta. 7 Oktober 2007. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  28. ^ "Usai Sertijab, Foke Terbang ke Berlin". BeritaSatu.com. 15 Oktober 2012. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  29. ^ "Pelantikan Jokowi diundur, Menteri Dalam Negeri Tunjuk Sekretaris Daerah DKI Jakarta". Merdeka.com. 8 Oktober 2014. Diakses tanggal 8 Oktober 2014. [pranala nonaktif permanen]
  30. ^ Priliawito, Eko (2012-10-08). "Plh Gubernur DKI Mulai Jalankan Tugas Sementara Jokowi". Viva. Diakses tanggal 2023-05-05. 
  31. ^ "Jokowi named as Jakarta`s new governor today". Antara News (dalam bahasa Inggris). Jakarta. 29 Septber 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-10. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  32. ^ Afrido Simanjuntak, Rico (15 Oktober 2012). "Jokowi-Ahok resmi pimpin Jakarta baru". SindoNews.com. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  33. ^ Purnamasari, Deti Mega (16 Oktober 2014). PAB, ed. "Hari ini Jokowi Sudah bukan Gubernur DKI Jakarta Lagi". Suara Pembaruan. Beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-16. Diakses tanggal 16 Oktober 2014. 
  34. ^ Yudhistira, Angkasa (16 Oktober 2014). PUT, ed. "SBY Keluarkan Keppres, Ahok Resmi Plt Gubernur DKI". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-19. Diakses tanggal 16 Oktober 2014. 
  35. ^ "Ahok Sah Menjadi Gubernur DKI Jakarta". BBC Indonesia. 19 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-04. Diakses tanggal 12 Mei 2017. 
  36. ^ Rudi, Alsadad (11 Februari 2017). Damanik, Caroline; Damanik, ed. "Ahok Resmi Aktif Kembali Jadi Gubernur DKI". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-13. Diakses tanggal 13 Februari 2017. 
  37. ^ Hilal, Fauzan (9 Mei 2017). "Ahok Diberhentikan dari Jabatan Gubernur". Medcom.id. Jakarta. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  38. ^ Khoer, Miftahul (9 Mei 2017). "Resmi, Djarot Plt Gubernur DKI Jakarta". Medcom.id. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-29. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  39. ^ "Presiden Jokowi Lantik Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta". Sekretariat Negara Republik Indonesia. 15 Mei 2017. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  40. ^ "Senasib dengan Anies, Djarot Ceritakan Sulitnya Jabat Gubernur Tanpa Wagub". Kompas.com. Jakarta. 10 Agustus 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-23. Diakses tanggal 22 Juni 2020. 
  41. ^ Merta Surya Putra, Putu (12 Oktober 2017). "Kemendagri Tunjuk Sekda Saefullah Jadi Plh Gubernur DKI". Liputan6.com. Jakarta. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  42. ^ Pribadi, Andy (16 Oktober 2014). Andy Pribadi, ed. "KPU DKI Resmi Tetapkan Anies-Sandi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-11. Diakses tanggal 16 Oktober 2014. 
  43. ^ "Dilantik Presiden Jokowi, Anies-Sandi Resmi Pimpin DKI Jakarta 2017-2022". Sekretariat Presiden Republik Indonesia. 16 Oktober 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  44. ^ Lewar, John (17 Oktober 2017). "Djarot Piknik, Anies Sertijab dengan Saefullah". Media Indonesia. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  45. ^ Aliya Azzahra, Tiara (13 September 2022). "DPRD DKI Resmi Umumkan Pemberhentian Anies Sebagai Gubernur". Detik.com. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  46. ^ Garda Bhwana, Petir, ed. (17 Oktober 2022). "Jokowi Honorably Dismisses Anies Baswedan as Jakarta Governor". Tempo.co (dalam bahasa Inggris). Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-22. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  47. ^ "Usai Sertijab, Anies: Terima Kasih Pak Mendagri". Okezone.com. Jakarta. 17 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  48. ^ "Jokowi Pilih Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies". JPNN.com. Jakarta. 7 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  49. ^ Huda, Larissa, ed. (7 Oktober 2022). "Heru Budi Hartono Ditetapkan Menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-07. Diakses tanggal 7 Oktober 2022. 
  50. ^ "Sah, Heru Budi Hartono Dilantik Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta". Okezone.com. Jakarta. 17 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-28. Diakses tanggal 5 Mei 2023. 
  51. ^ Mukaromah, Vina Fadhrotul. "30 Desember 1949, Kisah Batavia Berganti Nama Jadi Jakarta". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-04-22. 
  52. ^ "Raden Hilman Djajadiningrat wordt gouverneur van Batavia". De nieuwsgier. 2 November 1948. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  53. ^ "Meski Cuti, Sutiyoso Pimpin Rapat Muspida". Tempo.co. 10 November 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-09. Diakses tanggal 30 Mei 2020. 
  54. ^ "Foke Cuti Empat Hari, Alex Cuti Dua Pekan". Republika. Jakarta. 18 Juni 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-16. Diakses tanggal 30 Mei 2020. 
  55. ^ "Foke Cuti Kampanye 14-16 September, Prijanto Jadi Gubernur". Detik.com. Jakarta. 7 September 2012. Diakses tanggal 23 Juni 2020. [pranala nonaktif permanen]
  56. ^ "Menghadap Presiden, Jokowi Ajukan Cuti Sebagai Gubernur". VOA Indonesia. 13 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-11. Diakses tanggal 7 Mei 2023. 
  57. ^ "Basuki:Jokowi Masih Sah Gubernur DKI". Berita Jakarta. Jakarta. 19 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-25. Diakses tanggal 23 Juni 2020. 
  58. ^ "Mulai Hari Ini, Ahok Resmi Jalankan Tugas Plt Gubernur DKI". detikcom. Detik News. 1 Juni 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 2014-11-20. 
  59. ^ "Soni Sumarsono Resmi Jabat PLT Gubernur DKI Jakarta". Kemendagri. 26 Oktober 2016. [pranala nonaktif permanen]

Catatan