Marriott International

perusahaan asal Amerika Serikat

Marriott International, Inc. (NasdaqMAR) adalah perusahaan hotel Amerika Serikat yang mengelola dan mewaralabakan berbagai merek hotel dan fasilitas penginapan. Didirikan oleh J. Willard Marriott, perusahaan ini sekarang dipimpin oleh putranya, Ketua Eksekutif Bill Marriott, bersama dengan Ketua David Marriott, Presiden Stephanie Linnartz, dan CEO Anthony Capuano.

Marriott International, Inc.
Terbuka
Kode emitenNasdaqMAR
NASDAQ-100 Component
S&P 500 Component
IndustriPerhotelan, pariwisata
DidirikanWashington, D.C. (1993, penerus Marriott Corporation)
Kantor pusatBethesda, Maryland, A.S.
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Bill Marriott
(Ketua Eksekutif)
David Marriott
(Ketua)
Stephanie Linnartz
(Presiden)
Anthony Capuano
(CEO)
ProdukHotel, resor
PendapatanKenaikan US$ 12,784 miliar (2013)
Kenaikan US$ 626 juta (2013)
Karyawan
199.929 (Juli 2013)[1]
Anak usahaMarriott Hotels & Resorts
Situs webmarriott.com
Facebook: marriottinternational X: MarriottIntl LinkedIn: marriott-international Modifica els identificadors a Wikidata
Semua peta Hotel Marriott (peta interaktif)

Hingga akhir tahun 2022, Marriott International mengelola 8.288 properti di lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan total jumlah kamar yang mencapai lebih dari 1,5 juta. Properti-properti tersebut mencakup hotel, rumah tinggal, rumah kepemilikan liburan, dan yacht.[2][3][4][5]

Sejarah

Cikal bakal Marriott International dapat ditelusuri pada perusahaan restoran yang didirikan pada tahun 1927 oleh John Willard Marriott, seorang misionaris Mormon asal Utah.[6] Marriott dan istrinya, Alice, memulai usaha Hot Shoppes yang awalnya hanya berupa kios yang menjual A&W Root Beer, namun seiring waktu berkembang menjadi sebuah waralaba restoran cepat saji. Pada tahun 1932, Marriott memiliki 7 gerai Hot Shoppes di wilayah Washington, D.C..[7]

Pada 16 Januari 1957, Hot Shoppes mulai bergeliat di bisnis perhotelan dengan membuka Twin Bridges Motor Hotel di Arlington, Virginia.[8] Hotel kedua yang dibuka, Key Bridge Marriott, juga dibuka di Arlington pada tahun yang sama, dan merupakan hotel tertua yang dikelola oleh perusahaan hingga penutupannya pada tahun 2021.[9]

Pada tahun 1967, Hot Shoppes berganti nama menjadi Marriott Corporation.[10]

Antara tahun 1976 dan 2006, Marriott Corporation memiliki usaha di bidang taman bermain bernama Marriott's Great America, yang mengelola dua taman bermain di Illinois dan California. Kedua taman bermain tersebut masing-masing sudah diakuisisi oleh perusahaan Six Flags dan Cedar Fair sejak tahun 1984 dan 2006.[11]

Di awal tahun 1980an, Marriott Corporation mengalami kesulitan menjangkau pasar-pasar kecil yang tidak mendukung permintaan hotel kelas atas andalan mereka, Marriott Hotels. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka mencetuskan merek hotel menengah bernama Courtyard by Marriott. Merek hotel ini cepat berkembang hingga menjadi merek Marriott dengan jumlah properti terbanyak sekarang.[12]

J. Willard Marriott meninggal pada 13 Agustus 1985. Setahun sebelumnya, dia sempat melihat pembukaan hotel pertama yang menyandang nama JW Marriott, didirikan untuk mengenang dirinya oleh putranya, Bill Marriott.[13]

Pada tahun 1987, Marriott Corporation membeli The Residence Inn (sekarang Residence Inn by Marriott), merek hotel yang dikenal sebagai pencetus bisnis extended-stay, kategori hotel yang ditargetkan untuk wisatawan yang hendak menginap jangka panjang.[14] Selain itu, pada tahun yang sama, Marriott Corporation meluncurkan Fairfield Inn (sekarang Fairfield by Marriott), merek hotel menengah yang menjadi saingan merek-merek hotel menengah seperti Days Inn, Hampton Inn, dan Red Roof Inn.[15] Kesuksesan kedua konsep hotel-hotel ini nantinya meyakinkan Marriott Corporation untuk meluncurkan dua merek hotel dengan konsep serupa pada tahun 1997, yakni SpringHill Suites dan TownePlace Suites. SpringHill Suites dipelopori oleh beberapa properti Fairfield yang mengusung konsep apartemen untuk keseluruhan ruangannya (all-suite),[16] sementara TownePlace Suites menargetkan wisatawan jangka panjang seperti Residence Inn.

Pada tahun 1993, Marriott Corporation melakukan pemisahan bisnis kepemilikan hotel menjadi perusahaan tersendiri bernama Host Marriott Corporation (sekarang Host Hotels & Resorts), sementara perusahaan yang mengelola hotel bernama Marriott International.[17]

Pada tahun 1995, Marriott International menjadi perusahaan perhotelan pertama yang menawarkan jasa reservasi online.[18] Pada tahun yang sama, Marriott membeli 49% saham The Ritz-Carlton Hotel Company.[19] Saham tersebut bertambah tiga tahun kemudian, menjadikan Marriott sebagai pemilik mayoritas The Ritz-Carlton Hotel Company.[20]

Pada tahun 1997, Marriott International membeli Renaissance Hotel Group N.V., pemilik merek Ramada dan Renaissance, dari perusahaan asal Hong Kong bernama New World Development seharga 1 miliar USD, mengalahkan penawaran DoubleTree sebesar 890 juta USD.[21] Marriott International menjual merek Ramada ke Cendant Corp. (sekarang Wyndham) pada tahun 2004, sementara merek Renaissance masih tetap dipegang.[22]

Pada tahun 2001, Marriott International, melalui The Ritz-Carlton Hotel Company, menandatangani kontrak dengan Bulgari untuk mendirikan merek hotel mewah baru, dengan properti pertamanya di Milan. Setiap hotel didesain oleh Bulgari dan dikelola oleh Marriott. Setiap hotel juga menyediakan gerai toko yang menjual produk Bulgari.[23]

Sejak 19 Juli 2006, Marriott International menetapkan larangan merokok untuk hotel-hotelnya di Amerika Serikat dan Kanada.[24] Tahun berikutnya, Marriott International juga menjadi perusahaan hotel pertama yang melarang penggunakan lemak trans pada makanannya.[25]

Saat dunia bangkit dari krisis ekonomi 2008, Marriott International, yang saat itu terkenal karena merek-merek hotel merek yang dianggap kaku, meluncurkan koleksi butik Autograph Collection pada tahun 2010. Merek ini mencakup hotel-hotel independen yang memiliki gaya dan inspirasi tersendiri, dan tidak menyandang hubungan mereka dengan Marriott International. Koleksi ini didesain untuk menyaingi The Leading Hotels of the World yang sudah lama merajai pasar merek hotel butik.[26]. Selain itu, di tahun yang sama, Marriott International menjalin kerjasama dengan Antonio Catalán, pemilik perusahaan hotel AC Hotels dari Spanyol, untuk mengelola jaringan hotel tersebut dengan nama "AC Hotels by Marriott",[27] serta Ian Schrager, pengusaha hotel asal Amerika Serikat, untuk meluncurkan merek hotel mewah EDITION.[28]

Pada Mei 2012, Marriott International membeli hak pengelolaan Gaylord Hotels, jaringan hotel pertemuan asal Amerika Serikat, seharga 210 juta USD.

Pada Januari 2014, Marriott International menyelesaikan transaksi pembelian Protea Hospitality Holdings, pemilik jaringan hotel Protea Hotels dari Afrika Selatan, seharga 186 juta USD.[29] Di tahun yang sama, Marriott International membuka hotel ke-4.000nya, Marriott Marquis di Washington, D.C.,[30] dan meluncurkan merek Moxy Hotels yang menargetkan kaum muda-mudi. Properti Moxy Hotels pertama dibuka di Eropa melalui kerjasama dengan IKEA, sebelum menyebar ke seluruh dunia.[31]

Pada 1 April 2015, Marriott International membeli Delta Hotels, jaringan hotel asal Kanada, seharga 168 juta USD.[32]

Per tanggal 23 September 2016, Marriott International membeli Starwood Hotels and Resorts Worldwide, perusahaan hotel yang sebelumnya sering disebut sebagai salah satu pesaing utama Marriott International di bisnis perhotelan.[33] Marriott International merogoh kocek sebesar 13,6 miliar USD, mengalahkan tawaran Anbang Insurance Group asal Tiongkok sebesar 13,16 miliar USD.[34] Transaksi ini menjadikan Marriott International sebagai perusahaan perhotelan terbesar di dunia, dengan total properti lebih dari 5.700 dengan 1,1 juta kamar, tersebar di 30 merek.[35]

Merek

Sejak pembelian Starwood, Marriott International mengelola hotel-hotelnya melalui 30 merek yang tersebar atas dua kategori besar, yakni Classic (Klasik) dan Distinctive (Istimewa). Setiap kategori juga dibagi atas tiga tingkatan, yakni Luxury (Mewah), Premium (Purnajasa), dan Select (Jasa Khusus). Teks tebal menyatakan bahwa merek tersebut sebelumnya dimiliki oleh Starwood.[36]

Jumlah properti diambil dari laporan keuangan Marriott International tahun 2022.[2]

Merek hotel
Kategori Nama Jumlah Properti Deskripsi
Mewah Bulgari Hotels & Resorts 7 Merek hotel mewah, hasil kerjasama dengan Bulgari.
EDITION Hotels 15 Merek hotel mewah yang mengusung konsep minimalis dan kerumahan.
JW Marriott Hotels 113 Merek hotel mewah yang ditargetkan untuk wisatawan bisnis.
St. Regis Hotels & Resorts 53 Merek hotel mewah dengan suasana sanggraloka.
The Luxury Collection 124 Koleksi hotel butik mewah.
The Ritz-Carlton 115 Merek hotel mewah dengan suasana sanggraloka.
W Hotels 67 Merek hotel mewah dengan suasana pesta yang ditargetkan untuk kaum muda-mudi
Purnajasa Autograph Collection Hotels 282 Koleksi hotel butik kelas atas.
Delta Hotels 125 Merek hotel kelas atas asal Kanada.
Design Hotels 50 Koleksi hotel butik kelas atas asal Jerman.
Gaylord Hotels 6 Merek hotel kelas atas yang menyuguhkan ruang pertemuan yang luas dan megah.
Le Méridien 115 Merek hotel kelas atas asal Prancis, dahulu dimiliki oleh maskapai Air France.
Marriott Executive Apartments 36 Apartemen kelas atas yang dimiliki oleh Marriott.
Marriott Hotels & Resorts 575 Merek hotel kelas atas yang merupakan andalan Marriott.
Renaissance Hotels 174 Merek hotel kelas atas, dahulu merupakan sempalan hotel Ramada dengan nama Ramada Renaissance.
Sheraton Hotels & Resorts 430 Merek hotel kelas atas, sebelumnya merupakan andalan Starwood.
Tribute Portfolio 89 Koleksi hotel butik kelas atas.
Westin Hotels & Resorts 235 Merek hotel kelas atas yang menonjolkan jasa kesehatan.
Jasa Khusus AC Hotels by Marriott 222 Merek hotel menengah asal Spanyol.
Aloft Hotels 222 Merek hotel menengah yang ditargetkan untuk kaum muda-mudi, merupakan versi ekonomi dari W Hotels.
Courtyard by Marriott 1.280 Merek hotel menengah dengan jumlah properti paling banyak diantara merek-merek Marriott lain.
Element by Westin 97 Merek hotel menengah yang ditargetkan untuk wisatawan jangka panjang
Fairfield by Marriott 1.253 Merek hotel menengah.
Four Points by Sheraton 306 Merek hotel menengah, sebelumnya bernama "Sheraton Inn" dan dianggap sebagai versi ekonomi dari Sheraton.
Moxy Hotels 122 Merek hotel menengah yang ditargetkan untuk kaum muda-mudi, sebelumnya didirikan sebagai pesaing Aloft Hotels.
Residence Inn by Marriott 885 Merek hotel menengah yang ditargetkan untuk wisatawan jangka panjang, dahulu merupakan jaringan hotel independen bernama The Residence Inn.
Protea Hotels by Marriott 65 Merek hotel menengah asal Afrika Selatan.
SpringHill Suites 532 Merek hotel menengah bergaya apartemen yang awalnya merupakan hasil rebranding beberapa properti Fairfield dengan gaya apartemen.
TownePlace Suites 486 Merek hotel menengah yang ditargetkan untuk wisatawan jangka panjang.
Lain-lain Residences 113 Properti-properti rumah tinggal yang Marriott jual dengan merek-merek hotel, seperti The Ritz-Carlton Residences dan W Residences.
Timeshare 93 Properti-properti liburan Marriott yang dioperasikan melalui sistem bagi hak kepemilikan (timeshare).
Yacht 1 Marriott mengoperasikan yacht yang dapat disewakan untuk liburan.

Referensi

  1. ^ "100 Best Companies to Work For 2014 – Marriott International – Fortune". CNN. 
  2. ^ a b "2022 Annual Report". www.marriott.gcs-web.com. hlm. 6. 
  3. ^ "Marriott International Reports 2014 Second Quarter Results". Marriott Newsroom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-03-15. 
  4. ^ "About Marriott Hotels - Marriott Corporate Business Information". 
  5. ^ "MARRIOTT INTERNATIONAL INC /MD/ (Form: 10-K, Received: 02/20/2014 13:28:17)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-02. Diakses tanggal 2016-03-15. 
  6. ^ Marriott, Bill (May 9, 2007). "Remembrances of Mom – Marriott on the Move". Marriott International. 
  7. ^ "J. Willard Marriott: From Root Beer To Riches". Entrepreneur. October 10, 2008. 
  8. ^ Draznin, Haley (September 4, 2017). "The Marriott family American Dream: From "Hot Shoppes" to hotels". CNN. 
  9. ^ Clabaugh, Jeff (August 2, 2016). "Key Bridge Marriott's future is uncertain". WTOP. 
  10. ^ "Before hotels, magnate dabbled in restaurants" (PDF). Alexandria Times. March 7, 2013. 
  11. ^ Marriott, Bill (August 16, 2019). "TAKE A SPIN ON NATIONAL ROLLER COASTER DAY". Marriott International. 
  12. ^ Wind, Jerry (1989). "'Courtyard by Marriott': Designing a Hotel Facility with Consumer-Based Marketing Models". Interfaces. 19 (1): 25–47. 
  13. ^ "Our Story". Marriott. Diakses tanggal 20 April 2018. 
  14. ^ Now and then: The history of Residence Inn
  15. ^ "Fairfield Inn Marriott celebrates 22 years". The Standard-Times. November 12, 2009. 
  16. ^ "Fort Worth Star-Telegram, 5 Apr 1999". www.newspapers.com. hlm. 93. Fairfield Suites converts to Springhill Suites… a concept the chain introduced in May 1997 
  17. ^ "A RETROSPECTIVE". Host Hotels & Resorts. 
  18. ^ "Services". Forbes. 
  19. ^ McQuaid, Kevin L. (March 7, 1995). "Marriott gets 49% of Ritz-Carlton" . The Baltimore Sun. 
  20. ^ Merle, Renae (June 19, 2002). "Ritz-Carlton to Be Based in Md". The Washington Post. 
  21. ^ Sanchez, Jesus (February 19, 1997). "Marriott to Buy Renaissance for $1 Billion" . Los Angeles Times. 
  22. ^ Hedgpeth, Dana (April 3, 2004). "Marriott to Sell Stake in 2 U.S. Brands". The Washington Post. 
  23. ^ Ricci, Manfredi; Robins, Rebecca (26 April 2012). Meta-luxury, Brands and the Culture of Excellence. Palgrave Macmillan. hlm. PT91. ISBN 978-1-1370-0566-3. 
  24. ^ "Marriott Hotels To Go Smoke-Free". CBS News. July 20, 2006. 
  25. ^ "Marriott to Cut Trans Fat At U.S., Canada Hotels" . The Wall Street Journal. February 2, 2007. 
  26. ^ Berzon, Alexandra (25 January 2010). "Wall Street Journal, 24 Jan 2010". Wall Street Journal. 
  27. ^ "Hotel News Now, 7 Oct 2010". www.hotelnewsnow.com. 
  28. ^ "Edition Hotels: What you need to know". Business Traveller. 7 February 2018. 
  29. ^ "Hotel Management, 22 Jan 2014". www.hotelmanagement.net. 
  30. ^ "The Scene: The Marriott returns to its roots at 4,000th hotel's grand opening in D.C." Washington Post. 
  31. ^ "Moxy Hotels To Make American Debut". Smart Meetings. 
  32. ^ "Marriott International Completes Acquisition of Delta Hotels and Resorts®; Becomes the Largest Full-Service Hotelier in Canada" (Siaran pers). Marriott International. April 1, 2015. 
  33. ^ "Marriott closes $13-billion purchase of Starwood to become world's largest hotel chain" . Los Angeles Times. Associated Press. September 23, 2016. 
  34. ^ Banerjee, Arunima (March 21, 2016). "Sheraton-owner Starwood accepts higher offer from Marriott". Reuters. 
  35. ^ "Marriott International Completes Acquisition of Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Creating World's Largest and Best Hotel Company While Providing Unparalleled Guest Experience" (Siaran pers). Marriott International. September 23, 2016. 
  36. ^ "Marriott Hotel Brands". Marriott International. 

Bacaan lanjutan

  • Marriott, John Willard, junior, and Kathi Ann Brown. 1st ed. The Spirit to Serve: Marriott's Way. New York: Harper Business, 1997.

Pranala luar