Saron (Bali: ᬲᬭᭀᬦ᭄; Jawa: ꦱꦫꦺꦴꦤ꧀; Sunda: ᮞᮛᮧᮔ᮪; Banjar: Sarun; Kangean: Seronen; Madura: Saronen) adalah alat musik gamelan yang berupa bilah-bilah logam yang diletakkan di atas wadah kayu berongga, jumlah bilahnya sebanyak nada pokok tangga nada, antara 6–8.[1]

Saron barung (tampak depan, dengan tabuh kayu) dan saron panerus (di belakang, dengan tabuh tanduk)
Dari kiri-kanan; saron panerus, saron barung, dan demung, dari STSI Surakarta

Dalam satu set gamelan gaya Surakarta biasanya mempunyai 2 pasang saron, laras pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung atau saron panembung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu.

Sejarah

Saron (dari bahasa Jawa: ꦱꦫꦺꦴꦤ꧀[2]) masih satu golongan dengan keluarga balungan. Alat musik ini terbuat dari perunggu dan cara memainkannya dipukul menggunakan palu.[3]

Cara memainkan Saron

Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat tetapi keras. Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan.

Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan atau lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri menekan wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut memathet (kata dasar: pathet = pencet)

Galeri

Referensi

  1. ^ saron (nomina) alat musik gamelan yang berupa bilah-bilah logam yang diletakkan di atas wadah kayu berongga, jumlah bilahnya sebanyak nada pokok tangga nada, antara 6–8. sumber: kbbi. kemdikbud.
  2. ^ (1) saron : KW. zva. sakalihan, Wk. (van ro, vgl. karon) KN. naam van een muziekinstrument met metalen staven, eene kleine dêmung, (vrg. salukat, gambang, en gêndèr). ° panêrêt, en ° babon, soorten ZG. XVI, 76. saron panêrus, en ° barung, (of ° panimbal, Wk.) een groote soort saron, tusschen saron, en dêmung, Wk. Sumber: Javaansch-Nederlandsch Handwoordenboek, Gericke en Roorda, 1901, #918. (2) saron (sarOn) : kn. ar. rêricikaning gamêlan (awujud wilahan prunggu lsp). Sumber: Bausastra Jawa, Poerwadarminta, 1939, #75. (3) saron : xylophone-like gamelan instrument consisting of six or seven heavy bronze bars above a hollow wooden base. ny-[x] to play the above instrument. [x] pêking a small saron. Sumber: Javanese-English Dictionary, Horne, 1974, #1968. (4) singkatan dan akronim [1]
  3. ^ "Gamelan". www.joglosemar.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-11. Diakses tanggal 2021-04-21.