David Benatar
David Benatar (lahir 8 Desember 1966) adalah seorang filsuf, akademisi, dan penulis Afrika Selatan. Ia terkenal karena pembelaannya terhadap antinatalisme dalam bukunya, Better Never to Have Been: The Harm of Coming to Existence. Dalam bukunya itu, ia berargumen bahwa menjadi ada adalah sebuah kerugian yang serius, terlepas dari perasaan makhluk yang ada ketika ia ada. Lebih jauh ia menganggap bahwa menciptakan lebih banyak makhluk hidup adalah tindakan yang salah secara moral.[2]
| David Benatar | |
|---|---|
| Lahir | 08 Desember 1966 |
| Kebangsaan | Afrika Selatan |
| Pekerjaan | Akademisi, professor, penulis |
| Dikenal atas | Antinatalisme |
| Latar belakang akademis | |
| Alma mater | Universitas Cape Town (BSocSc, PhD) |
| Karya akademis | |
| Disiplin ilmu | Philosophy |
| Cabang disiplin ilmu | Filsafat moral, filsafat sosial, filsafat agama |
| Lembaga | University of Cape Town |
| Pemikiran penting |
|
  | |
Referensi
- ^ Benatar 2017, hlm. 102–110.
- ^ Steyn, Mark (14 December 2007). "Children? Not if you love the planet". Orange County Register. Diakses tanggal 29 April 2008.