O.B. Sjaaf

Revisi sejak 28 September 2023 23.38 oleh OrophinBot (bicara | kontrib) (WP:SUMATERA)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Laksamana Madya TNI (Purn.) Oemar Basri Sjaaf atau O.B. Sjaaf gelar Sutan Maruhum (7 Oktober 1922 – 10 Oktober 1992)[1] adalah seorang tokoh militer Indonesia dari TNI Angkatan Laut Republik Indonesia. Putra Kotogadang, Agam, Sumatera Barat ini sewaktu berpangkat Komodor Laut diangkat menjadi Presiden Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) yang pertama pada tahun 1962 ketika Seskoal baru didirikan oleh pemerintah berdasarkan Surat Keputusan Menteri/KSAL, Laksamana TNI AL R.E. Martadinata.[2]

Oemar Basri Sjaaf
Omar Basri Sjaaf, 1960
Presiden Seskoal ke-1
Masa jabatan
26 November 1962 – 7 September 1964
Sebelum
Pendahulu
Jabatan Pertama
Pengganti
R. Soehadi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1922-10-07)7 Oktober 1922
Amsterdam, Belanda
Meninggal10 Oktober 1992(1992-10-10) (umur 70)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriNy. Ratna Galoeh binti Abdoel Djalil St. Narajau
Anak3
Orang tuaM. Sjaaf (Ayah)
ProfesiTentara
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Laut
Masa dinas1945—1973
Pangkat Laksamana Madya
SatuanKorps Pelaut
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar Belakang

sunting

Ia merupakan putra dari Prof. Dr. M. Sjaaf, seorang dokter dan akademisi yang menjadi dekan Fakultas Kedokteran Surabaya dan menjadi Rektor Universitas Andalas yang pertama. Setelah tidak lagi aktif di kemiliteran, O.B. Sjaaf beraktivitas mengurusi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sebagai Ketua Umum. Saat ini namanya di abadikan menjadi nama Gedung Ob.Sya'af Balai Prajurit Mako Lantamal I Jl.Serma Hanafiah No.1 Belawan.

Pendidikan

sunting

Pendidikan Khusus

sunting
  • Liaison dan Onderzoekings Officier (1950)
  • Long Torpedo and Anti Submarine Corps (Lulus Minesweeping and Diving) (1952)
  • Kursus Ulangan Tambahan Perwira (1956)
  • Kursus Ulangan Tambahan Perwira KKO-AL (1957)
  • Training on the job Destroyer Command (1958)
  • Naval Command Course (Naval war College) (1961)
  • Seskoad (1962)

Riwayat Jabatan

sunting
  • Mualim/Kapten Kapal (1944-1945)
  • Staf Bagian Perkapalan BKR Laut Semarang (1945)
  • Komandan Pasukan BKR Laut Semarang (1945)
  • Wakil Komandan Corps Marinier (1945-1946)
  • Danyon I Corps Marinier Tegal (1946)
  • Perwira Div. Pendidikan A.L. di Pasiran dan Perwira Operasi Kapal Pendidikan (1950)
  • Liaison dan Onderzoekings Officier pada Kapal Perang Belanda (1950-1951)
  • Berturut- turut sebagai Perwira I R.I. Hang Tuah , Perwira I R.I.Tenggiri dan Perwira I R.I. Duivelland, Perwira I Divisi Kapal Penyapu -penyapu Ranjau (1951-1953)
  • Berturut -turut sebagai Komandan Kapal Latihan RI Pati Unus ,Komandan Kontingen Pendidikan di Polandia . Komandan Kapal R.I. Singamangaraja, Komandan Squadron kapal perusak Armada R.I(1957-1959)
  • Panglima Armada ALRI (1959—1961)
  • Direktur Direktorat Perencanaan Umum MABAL (1961)
  • Deputy I (Operasi) Angkatan Laut (1962)
  • Presiden Seskoal (1962—1964)
  • Deputy Operasi Staf Angkatan Bersendjata (SAB) (1964-1965)
  • Perwira Operasi KOTI (1964-1965)
  • Ketua Panitia Pembentukan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) (1965)
  • Ketua Gabungan II KOTI (1965-1966)
  • Wakil Panglima I Komando Mandala Siaga (1966—1967)
  • Wakil Panglima Komando Pertahanan Maritim Nasional (Kohanmarnas) (1967—1969)
  • Panglima Komando Pertahanan Maritim Nasional (Kohanmarnas) (1969—1970)
  • Panglima Komando Wilayah Pertahanan V (Pangkowilhan V) Bali dan Nusa Tenggara (1970—1973)[3]
  • Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (1973—1978)[4]
  • Majelis Permusyawaratan Rakyat, Anggota unsur Golkar ABRI (1977)

Riwayat Perjuangan

sunting
  • Melawan Sekutu dan Belanda di Jawa Tengah ,Bagian Utara (1945-1946)
  • Ditawan Belanda di Surabaya dan Nusa Kambangan (1946-1949)
  • Penumpasan RMS dan Kahar Muzakar (1951-1952)
  • Penyapu Ranjau di Sulawesi , Alur Barat / Timur, Surabaya , Sumbar dan Riau (1953-1956)
  • Penumpasan DI/TII di Sulawesi (1957)
  • Trikora (1961-1962)
  • Dwikora (1964-1966)

Galeri foto

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting