Khadijah dan Khalifah

seri televisi Indonesia tahun 2011

''''' adalah sinetron Indonesia produksi yang ditayangkan perdana pukul di. Sinetron ini disutradarai oleh dan dibintangi oleh

Khadijah dan Khalifah
Genre
PembuatTripar Multivision Plus
SutradaraSridhar Jetty
Pemeran
Lagu pembuka"" —
Lagu penutup"" —
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode(daftar episode)
Produksi
Pengaturan kameraMulti-kamera
Rilis asli
Rilis () –
 ()


Khadijah dan Khalifah
Ditulis olehHarry B. Arissa
SutradaraSridhar Jetty
PemeranAngelica Faustina
Audi Marissa
Marcell Darwin
Penggubah lagu temaIdham Akbar (gitaris dari Zivilia)
Ami (drumis dari Zivilia)
Lagu pembukaPintu Taubat, Zivilia
Lagu penutupPintu Taubat, Zivilia
Penata musikLaurensius Steven
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode98
Produksi
Produser eksekutifGobind Punjabi
ProduserRaam Punjabi
Lokasi produksiPondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Durasi1 Jam
Rumah produksiMulti Vision Plus
Rilis asli
JaringanIndosiar
Format gambarPAL 576i (SDTV)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 25 Juli 2011 –
Minggu, 30 Oktober 2011 (Tamat)

Khadijah dan Khalifah merupakan sebuah sinetron Ramadhan 2011 yang ditayangkan di Indosiar mulai perdana sejak Senin, 25 Juli 2011 sampai dengan episode terakhir hingga tamat ditutup Kamis, 30 Oktober 2011 (Tamat) dengan jumlah sebanyak 98 episode dan lagu tema soundtrack yang berjudul Pintu Taubat yang dipenyanyikan vokal oleh Zivilia dan pemainnya antara lain ialah Angelica Faustina, Audi Marissa dan Marcell Darwin.

Sinetron ini ditayangkan sampai dengan episode terakhir hingga tamat pada Minggu, 30 Oktober 2011 dengan jumlah 98 episode.

Sejak Minggu, 30 Oktober 2011, sinetron ini episode terakhir adalah episode 98 kami ucapkan terima kasih atas banyak perhatian kebersamaan anda selama karenanya telah dicapai terakhirnya 98 episode dan 4 setengah bulan.

Sinetron ini merupakan sinetron Ramadhan sangat terakhir Indosiar karena Multi Vision Plus sudah sepuluh tahun sangat terakhir kalinya bekerja sama dengan Indosiar pada 26 Oktober 2000 dalam sinetron pertamanya adalah Doa Membawa Berkah (2000-2001), keduanya Doa dan Anugerah (2002-2003), ketiganya Titipan Ilahi (2004) dan keempatnya Mukjizat Allah (2005).

Sinetron ini merupakan sinetron Ramadhan sangat terakhir Indosiar karena televisi ini sudah tiga belas tahun sangat terakhir kalinya pada 10 Januari 1997 dalam sinetron pertamanya adalah Dipintumu Aku Mengetuk (1997) keduanya Doa Membawa Berkah (2000-2001), ketiganya Doa dan Anugerah (2002-2003) dan keempatnya Titipan Ilahi (2004).

Kru

Lagu Tema (Main Theme)

  • Lagu Tema: Pintu Taubat (OST Sinetron Khadijah dan Khalifah Soundtrack)
  • Vokal: Zivilia
  • Ciptaan: Idham Akbar (gitaris dari Zivilia) & Ami (drumis dari Zivilia)
  • Genre: Religi Ramadhan
  • Durasi: 03:47
  • Album: OST Sinetron Khadijah dan Khalifah Soundtrack
  • Produksi: Nagaswara

Pemain

Sinopsis

Khadijah (diperankan oleh Angelica Faustina) adalah seorang gadis cantik dan sholehah. Ia merasa terbuang semenjak ibunya meninggal dunia. Dari Arab Saudi, lantas ia mencari keberadaan ayahnya di Jakarta. Namun, apa yang terjadi setelah ia bertemu ayahnya? Bukan kebahagiaan yang ia dapat, malah ayahnya tidak mau mengakuinya sebagai anak.

Harun (diperankan oleh Addy Irwandi), sang ayah ternyata pada masa lalu telah menikahi tiga wanita, Rindang, Syahrini, dan Aminah. Dan menghamili dua wanitanya, Rindang dan Aminah. Dari Rindang, Harun memiliki anak cantik yang diberi nama Khadijah. Sedang dari Aminah (diperankan oleh Gita Esfandiary), Harun memiliki anak cantik yang diberi nama Khalifah (diperankan oleh Rana Audi Marissa).

Aminah yang hanya pembantu di keluarga Harun terusir saat hamil besar. Inilah yang membuat Aminah dendam. Aminah tak mau memiliki anak perempuan. Setelah melahirkan bayi perempuan, ia menukar bayinya dengan bayi laki-laki Zaitun (diperankan oleh Dewi Affandi). Ia ingin punya anak laki-laki untuk bisa balas dendam pada Harun.

Ia memberi nama Karma untuk bayi laki-laki Zaitun yang diasuhnya. Ia mendidik Karma (diperankan oleh Marcell Darwin) sebagai preman. Ia juga memiliki putra yang taat beribadah, Badai (diperankan oleh Fandy Christian). Sementara bayi perempuannya yang diasuh Zaitun telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik, Khalifah.

Khalifah baru dipecat karena bekerja mengenakan jilbab. Ia kemudian melamar pekerjaan kesana kemari. Akhirnya, ia diterima bekerja di rumah Aminah. Aminah belum menyadari bahwa Khalifah adalah putrinya yang ditukar dan diasuh oleh Zaitun. Aminah selalu memarahi Zaitun. Namun, Badai selalu membela. Aminah tak ingin Badai pacaran atau menikah dengan Khalifah. Karma selalu mengejek Badai saat Aminah marah-marah.

Istri-istri Harun tidak akur. Mereka malah saling menjatuhkan demi mendapatkan harta warisan. Istri Harun yang bernama Syahrini (diperankan oleh Maeeva Amin), memiliki putri cantik bernama Zahara (diperankan oleh Rina Diana) atau bisa dipanggil Sarah. Halimah (Arzetti Bilbina), mamanya Harun tahu rencana busuk Syahrini dan Zahara. Setiap ketemu Syahrini dan Zahara, Halimah selalu pasang tampang tidak suka.

Dengan tegas Halimah bilang, Syahrini bukan menantunya dan Zahara bukan cucu kandungnya. Satu-satunya menantu dan cucu kandung yang diakuinya hanyalah Rindang dan Khadijah. Khadijah datang ke keluarga Harun. Syahrini menghasut Harun bahwa Khadijah hanya berpura-pura. Harun termakan hasutan Syahrini. Sedang Halimah bisa merasakan ikatan batin seorang nenek dengan cucu. Konflik semakin seru.

Khadijah terpeleset dari tangga dan dilarikan ke rumah sakit. Ia membutuhkan banyak darah. Halimah meminta Harun mendonorkan darahnya. Harun mulai merasakan bahwa Khadijah putri kandungnya dari Rindang. Halimah yakin dalang dibalik kejadian yang menimpa Khadijah adalah Syahrini dan Zahara. Halimah dengan tegas bilang, tak segan-segan memasukkan Syahrini dan Zahara ke dalam penjara jika mereka berdua terbukti bersalah.

Syahrini dan Zahara yang ketakutan segera berlari meninggalkan Halimah. Syahrini dan Zahara pulang ke rumah dan membersihkan sisa minyak goreng yang ia tumpahkan di lantai. Namun, seseorang memotret bukti mereka sedang membersihkan barang bukti. Seseorang itu memperkenalkan diri sebagai pembantu baru. Pembantu tersebut bersedia diajak kerja sama asal ia mendapat keuntungan. Syahrini menyetujui.

Sementara di rumah Aminah, Badai semakin terpesona dengan kecantikan dan keshalehan Khalifah. Dengan mata melotot, Aminah menunjukkan sikap tak suka Badai dekat-dekat Khalifah. Aminah mengubah strategi setelah tahu Khadijah, wanita yang pernah dijambret Karma adalah putri kandung Harun.

Aminah meminta Karma mendekati Khadijah. Karma sempat menolak, tak mungkin ia mengencani saudaranya. Dalam hati Aminah berkata, suatu saat nanti ia akan mengungkapkan semua kebenaran bahwa Khadijah dan Karma tidak saudaraan. Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Khadijah dan Khalifah Finale

Khadijah dan Khalifah Finale merupakan akhir dari Khadijah dan Khalifah, yang merupakan episode terakhir Khadijah dan Khalifah.

Sayangnya setelah tiga bulan tayang sangat terakhir kalinya, penonton diberi ending yang jauh dari manis, apalagi memuaskan.

Setelah sempat menghilang, Andito (Adam Jordan) ditemukan tewas. Andito dibunuh oleh orang suruhan Wulan (Bintang Maharani). Polisi segera menahan Wulan.

Aminah (Gita Esfandiary) memberi tahu kabar duka ini pada Harun (Adi Irwandi). Mendengar kabar ini, Khadijah (Angelica Faustina) syok. Bersama Karma (Marcell Darwin) dan Sahara (Rina Diana) yang sedang hamil tua, mereka bertakziyah ke rumah Aminah.

Kesempatan ini digunakan Khadijah untuk minta maaf pada Khalifah (Rana Audi Marissa). Khalifah memaafkan, dan memeluk Khadijah. Sahara pun tak ketinggalan minta maaf pada Khalifah. Tiga gadis beda ibu 1 ayah itu terlihat rukun.

Bunga (Tiara Westlake) akhirnya membuka rahasia bahwa Saka bukan anak kandung Syahrini, tetapi anak kandung Bunga. Baday (Fandy Christian) kecewa mengapa mantan istrinya itu tidak memberi tahu kalau anak mereka selamat. Tapi Bunga menjelaskan bahwa Saka adalah anak Bunga dengan Joni (Johan Morgan) dari inseminasi buatan, bukan darah daging Fandy.

Syahrini (Maeeva Amin) tidak suka melihat Khadijah cs berbaikan dengan Lady (Farah Debby). Ini berarti, program cuci otak yang dilakukan Alvi (Cok Simbara) sudah tidak berfungsi.

Syahrini dan Alvi semakin panik ketika Halimah (Arzetti Bilbina) belum juga ditemukan. Curiga pada Karma, Alvi mengikuti pemuda itu ke tempat persembunyian Halimah. Alvi kembali menghipnosis Khadijah agar membunuh Halimah. Tapi kekuatan doa Halimah membuat Khadijah sadar dan tidak jadi membunuh neneknya sendiri.

Mengetahui kejahatannya terbongkar, Alvi, Syahrini dan Lady menculik Halimah dan meminta tebusan ke Harun senilai Rp 50 Miliar. Harun akhirnya tahu bahwa Alvi adalah Karim, papa kandung Syahrini yang telah melakukan face-off. Berkat usaha keras Karma dan Baday untuk mencari pinjaman, uang Rp. 50 Miliar berhasil didapatkan.

Usai menyerahkan tebusan, Karma dan Baday sukses menyelamatkan Halimah. Syahrini, Alvi Dan Lady berhasil kabur, tetapi polisi berhasil menemukan tempat persembunyian mereka. Keduanya dipenjara.

Tiba bagi Sahara melakukan proses persalinan. Sayang, usai seorang putri lahir dengan selamat, kondisi Sahara memburuk. Tahu umurnya tidak lama lagi, Sahara minta Khadijah menggantikan posisinya sebagai ibu dari anaknya dan istri bagi Karma. Khadijah menerima. Karma dan Khadijah menikah di depan Sahara yang sekarang. Tak lama, Sahara meninggal dunia.

Masih dibakar dendam, Syahrini kabur dari penjara. Ia berniat membunuh bayi Sahara. Di episode terakhir penutup, Terakhirnya saatnya polisi datang dan meringkus Syahrini dijahatan.

Sinetron terakhir layar televisi menjadi warna hitam. Ternyata masih ada tulisan penutup sangat terakhir kalinya, yang kurang lebih isinya seperti ini:

Setelah itu Sharini dihukum seumur hidup penjara
atas kejahatan yang dilakukan selama ini...
Dan Alvi mendapat hukuman penjara seumur hidup...
Setelah sebelas tahun kemudian
Halimah sudah sembuh dan
kehidupan mereka sudah mulai normal...
TAMAT

Sinetron Ramadhan Khadijah dan Khalifah tamat di Indosiar pada Episode 98. Sebagai dilarang gantinya Indosiar tanpa menayangkan sinetron Ramadhan baru digantikan lagi.

Pranala luar