Seng
Seng (Belanda: zink ) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Keterangan Umum Unsur | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama, Lambang, Nomor atom | seng, Zn, 30 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Deret kimia | logam transisi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan, Periode, Blok | 12, 4, d | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan | abu-abu muda kebiruan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Massa atom | 65,409(4) g/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Ar] 3d10 4s2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah elektron tiap kulit | 2, 8, 18, 2 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ciri-ciri fisik | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fase | padat | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Massa jenis (sekitar suhu kamar) | 7,14 g/cm³ | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Massa jenis cair pada titik lebur | 6,57 g/cm³ | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 692,68 K (419,53 °C, 787,15 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 1180 K (907 °C, 1665 °F) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | 7,32 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 123,6 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor | (25 °C) 25,390 J/(mol·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ciri-ciri atom | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | heksagonal | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | 2 (Oksida amfoter) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | 1,65 (skala Pauling) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | pertama: 906,4 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ke-2: 1733,3 kJ/mol | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ke-3: 3833 kJ/mol | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | 135 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom (terhitung) | 142 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 131 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari Van der Waals | 139 pm | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat magnetik | diamagnetik | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | (20 °C) 59,0 nΩ·m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | (300 K) 116 W/(m·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ekspansi termal | (25 °C) 30,2 µm/(m·K) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara (pada wujud kawat) |
(suhu kamar) (kawat tergulung) 3850 m/s | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Young | 108 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus geser | 43 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus ruah | 70 GPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nisbah Poisson | 0,25 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala kekerasan Mohs | 2,5 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kekerasan Brinell | 412 MPa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Referensi |
Kuningan, yang merupakan campuran aloi tembaga dan seng, telah lama digunakan paling tidak sejak abad ke-10 SM. Logam seng tak murni mulai diproduksi secara besar-besaran pada abad ke-13 di India, manakala logam ini masih belum di kenal oleh bangsa Eropa sampai dengan akhir abad ke-16. Para alkimiawan membakar seng untuk menghasilkan apa yang mereka sebut sebagai "salju putih" ataupun "wol filsuf". Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf umumnya dianggap sebagai penemu logam seng murni pada tahun 1746. Karya Luigi Galvani dan Alessandro Volta berhasil menyingkap sifat-sifat elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng pada baja untuk mencegah perkaratan merupakan aplikasi utama seng. Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya pada baterai dan aloi. Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang dapat ditemukan, seperti seng karbonat dan seng glukonat (suplemen makanan), seng klorida (pada deodoran), seng pirition (pada sampo anti ketombe), seng sulfida (pada cat berpendar), dan seng metil ataupun seng dietil di laboratorium organik.
Seng merupakan zat mineral esensial yang sangat penting bagi tubuh.[1] Terdapat sekitar dua milyar orang di negara-negara berkembang yang kekurangan asupan seng. Defisiensi ini juga dapat menyebabkan banyak penyakit.[2] Pada anak-anak, defisiensi ini menyebabkan gangguan pertumbuhan, mempengaruhi pematangan seksual, mudah terkena infeksi, diare, dan setiap tahunnya menyebabkan kematian sekitar 800.000 anak-anak di seluruh dunia.[1] Konsumsi seng yang berlebihan dapat menyebabkan ataksia, lemah lesu, dan defisiensi tembaga.
Seng tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk terikat. Mineral yang mengandung seng di alam bebas antara lain kalamin, franklinit, smithsonit, willenit dan zinkit.
Dalam industri seng mempunyai arti penting:
- melapisi besi atau baja untuk mencegah proses karat
- digunakan untuk bahan batere
- seng dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam, penyepuhan listrik dan metalurgi bubuk
- seng dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik, plastik, karet, sabun, pigmen dalam cat dan tinta
- seng dalam bentuk sulfida digunakan untuk industri tabung televisi dan lampu pendar
- seng dalam bentuk klorida digunakan untuk pengawetan kayu.
Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan bangunan.