Kabupaten Timor Tengah Selatan

kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Revisi sejak 18 Oktober 2023 13.20 oleh Yandrie B (bicara | kontrib) (Nama Molo dan sedikit ada tambahan kalimat untuk promosi wisata setempat)

Kabupaten Timor Tengah Selatan atau disingkat TTS, adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, dengan ibukota berada di kota So'E. Pada tahun 2020, kabupaten ini memiliki penduduk sebanyak 471.202 jiwa, dengan kepadatan 119 jiwa/km².[1][3]

Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kantor Bupati Timor Tengah Selatan
Kantor Bupati Timor Tengah Selatan
Lambang resmi Kabupaten Timor Tengah Selatan
Peta
Peta
Kabupaten Timor Tengah Selatan di Kepulauan Sunda Kecil
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Peta
Kabupaten Timor Tengah Selatan di Indonesia
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kabupaten Timor Tengah Selatan (Indonesia)
Koordinat: 9°28′18″S 124°48′17″E / 9.4717°S 124.8047°E / -9.4717; 124.8047
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Timur
Tanggal berdiri-
Ibu kotaKota Soe
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 32
  • Kelurahan: 12
  • Desa: 266
Pemerintahan
 • BupatiEgusem Pieter Tahun
 • Wakil BupatiJohny Army Konay
Luas
 • Total3.955,56 km2 (1,527,25 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2022)
 • Total471.202
 • Kepadatan120/km2 (310/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 97,64%
Protestan 88,75%
Katolik 8,89%
Islam 2,25%
Hindu 0,05%
Kepercayaan 0,06%[1]
 • BahasaIndonesia (resmi)
Uab Metô
 • IPMKenaikan 62,73 (2022)
sedang[2]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
5304 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0388
Pelat kendaraanDH xxxx E*
Kode Kemendagri53.02 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 803.995.797.000,00- (2020)
Situs webwww.ttskab.go.id


Kepala adat Mollo pada masa Hindia Belanda

Nama kabupaten ini adalah terjemahan dari Zuid Midden Timor yaitu wilayah administrasi kolonial Belanda setingkat onderafdeling. Wilayah ini adalah penggabungan tiga kerajaan yaitu Kerajaan Amanatun, Amanuban, dan Mollo atau dengan sebutan lain bagi 3 Kerajaan di wilayah tersebut sebagai berikut. Banam (Amanatun), Oenam (Amanuban) dan Onam (Mollo).[4]

Dengan luas wilayah 3.955,56 km², terdapat banyak tempat wisata antara lain Gunung Mutis sebagai puncak tertinggi dari wilayah atau kabupaten TTS, Air Terjun 7 tingkat di Oehala dan masih banyak spot menarik ditempat ini. Dengan adanya Gunung Mutis, diwilayah ini sering dijuluki sebagai kota dingin pulau Timor oleh masyarakat setempat. Jika bepergian atau berlibur ketempat ini pada awal musim kemarau atau mulai bulan Mei sampai akhir agustus disertai dengan intensitas hujan tinggi pada akhir bulan Agustus, kamu akan menemukan sensasi luar biasa dingin, dan tidak terdapat ditempat lain.




Geografi

Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan salah satu Kabupaten di propinsi Nusa Tenggara Timur yang berada di Pulau Timor. Secara geografis terletak pada koordinat 120°4'00"-124°49'0" Bujur Timur (BT) dan 9°28'13" LS - 10°10'26" Lintang Selatan (LS). Kabupaten ini dilalui oleh jaringan jalan Negara yang menghubungkan Kota Kupang dengan Kota Atambua (Kabupaten Belu) bahkan dengan negara tetangga Timor Leste. Wilayah administrasi Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki 32 kecamatan yang terdiri dari 228 desa dan 12 kelurahan, memiliki luas wilayah 3.955,36 km² atau 395.536 Ha.[5]

Batas Wilayah

Wilayah ini berbatasan dengan:

Utara Kabupaten Timor Tengah Utara
Timur Kabupaten Malaka
Selatan Laut Timor
Barat Kabupaten Kupang

Sungai

Di Kabupaten Timor Tengah Selatan terdapat tiga sungai utama yaitu (beserta panjangnya):[6]

Topografi

Kabupaten TTS memiliki sejumlah dataran dengan tipe yang berlainan. Dataran Pantai Selatan Pulau Timor di Kabupaten TTS didominasi oleh dataran aluvial yang datar sampai berkemiringan landai. Pada bagian lain pulau dalam wilayah Kabupaten TTS didominasi pegunungan. Sedangkan tingkat kelerengan wilayah Kabupaten TTS berkisar antara :

  • kelerengan 0–8 % seluas 1.737,42 km² sebaran lokasi sebagian Kecamatan Kualin, Amanuban Selatan (Panite), sebagian Kecamatan Kolbano, sebagian Kecamatan Kuatnana, sebagian Kecamatan Oenino, sebagian Kecamatan Kota Soe, sebagian Kecamatan Polen, sebagian Kecamatan Amanuban Timur (Oeekam) dan sebagian Kecamatan Mollo Barat,
  • tingkat kelerengan antara 08–15 % seluas 1.146,48 Km2 lokasinya berupa spot-spot dan hampir ada disetiap kecamatan,
  • kemiringan lereng antara 15–25 % seluas 826,99 Km2 lokasinya menyebar dan hampir ada di setiap kecamatan,
  • kemiringan antara 25 – 40 % seluas 244,82 Km2 lokasinya menyebar di setiap kecamatan
  • dan tingkat kemiringan lereng 40 % ke atas seluas 39,91 km² lokasinya yang terluas di Kecamatan Fatumnasi, Kecamatan Oenlasi dan sebagian di Kecamatan Nunkolo.

Wilayah Kabupaten TTS memiliki ketinggian dari 0 meter dpl (garis pantai) hingga 2.477 mdpl (puncak gunung Mutis). Sedangkan hasil dari proses tektonik lempeng dan mempunyai deformasi relief yang ekstrem. Berdasarkan pada peta Landsystem (RePPProT skala 1 : 250.000 (1988) lembar Kupang, Kefamenanu dan Atambua), sistem lahan yang terdapat di dalam wilayah Kabupaten TTS sebanyak 29 (dua puluh sembilan) buah dengan total areal seluas 3.955,36 km².

Secara morfologi wilayah Kabupaten TTS dikelompokkan dalam wilayah dataran seluas 235,54 km², berombak seluas 836,21 km², bergelombang seluas 980,30 km² dan berbukit seluas 1929,78 km². Sedangkan relief ketinggian antara 0 – 500 sekitar 49 % dan relief 500 meter ke atas sekitar 51% di atas permukaan laut (dpl) dengan rincian sebagai berikut: 0 - 500 Mdpl seluas 2.086,88; 500 - 1000 Mdpl seluas 1.556,98; 1000 - 1500 Mdpl seluas 276,15; 1500 - 2000 Mdpl seluas 74,92; 2000 - 2500 Mdpl seluas 2,91.[3]

Iklim

Suhu udara di wilayah di wilayah Kabupaten TTS bervariasi oleh karena beragamnya tingkat ketinggian permukaan tanah, tetapi secara umum suhu udara di wilayah ini berkisar antara 18°–31 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini pun bervariasi antara 62%–81%. Wilayah Kabupaten TTS beriklim sabana tropis (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau di wilayah Kabupaten TTS bisa berlangsung sangat lama yakni lebih dari 7 bulan antara periode April hingga November dengan puncak periode terkering JuliSeptember yang tingkat curah hujan bulanannya berada di bawah 20 mm per bulan. Sementara itu, musim penghujan di wilayah Kabupaten TTS berlangsung cukup singkat yakni ≤5 bulan pada periode DesemberMaret yang curah hujan bulanannya di atas 150 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kabupaten TTS berkisar antara 1.000–1.700 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 70–140 hari hujan per tahun.

Data iklim Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 27.9
(82.2)
27.7
(81.9)
27.8
(82)
27.9
(82.2)
27.2
(81)
26.5
(79.7)
26.6
(79.9)
27.9
(82.2)
30.1
(86.2)
31.1
(88)
31.2
(88.2)
29
(84)
28.41
(83.13)
Rata-rata harian °C (°F) 24
(75)
23.8
(74.8)
23.6
(74.5)
23.5
(74.3)
22.9
(73.2)
21.9
(71.4)
21.6
(70.9)
22
(72)
23.5
(74.3)
24.7
(76.5)
25.4
(77.7)
24.5
(76.1)
23.45
(74.23)
Rata-rata terendah °C (°F) 21.5
(70.7)
21.3
(70.3)
20.8
(69.4)
20.2
(68.4)
19.6
(67.3)
18.5
(65.3)
17.6
(63.7)
17
(63)
17.9
(64.2)
19.5
(67.1)
20.9
(69.6)
21.6
(70.9)
19.7
(67.49)
Curah hujan mm (inci) 298
(11.73)
293
(11.54)
247
(9.72)
168
(6.61)
129
(5.08)
74
(2.91)
40
(1.57)
12
(0.47)
17
(0.67)
42
(1.65)
149
(5.87)
301
(11.85)
1.770
(69,67)
Rata-rata hari hujan 14 13 11 8 7 5 3 1 1 2 7 13 85
% kelembapan 81 79 75 68 66 65 64 62 63 69 76 80 70.7
Rata-rata sinar matahari bulanan 212 180 215 270 278 273 280 300 292 307 265 220 3.092
Sumber #1: Weatherbase[7] & BMKG[8]
Sumber #2: Climate-Data.org[9]

Pemerintahan

Daftar Bupati

No. Potret Nama
(Masa Hidup)
Mulai Menjabat Selesai Menjabat Jabatan Sebelumnya Prd. Wakil Bupati Ket.
1   Kusa Nope
(1924–1980)
1960 1967 Kepala Daerah Swapraja Amanuban I Tidak Ada [10]
1967 1972 II
selama masa peralihan ini, Bupati sebelumnya, Kusa Nope menjabat sebagai Penjabat Bupati TTS (1972-1973)
2   Drs.
Cornelis Tapatab
(1938–2019)
1973 1978 III Tidak Ada
1978 1983 IV
3   Pieter Alexander Tallo,
S.H.
(1942–2009)
1983 1988 Kepala Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I NTT V
1988 1993 VI
4   Drs.
Piet Sabuna
(1943–2017)
12 November 1993 1998 Sekretaris Wilayah Daerah Timor Tengah Selatan VII
5   Willem Nope,
S.H.
(1950–2015)
1998 2003 Sekretaris Wilayah Daerah Sumba Timur VIII Junus E. Tahun
6   Drs.
Daniel Andreas Banunaek,
M.A.
(l. 1940)
27 Desember 2003 27 Desember 2008 Anggota DPRD NTT IX Pieter R. Lobo [11]
selama masa peralihan ini, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menjabat sebagai Penjabat Bupati
(27 Desember 2008 – 6 Maret 2009)
7   Ir.
Paulus Viktor Roland Mella,
M.Si.
(l. 1959)
6 Maret 2009 6 Maret 2014 X Benny Alexander Litelnoni [12]
Tidak Ada
6 Maret 2014 20 September 2018 XI Obed Naitboho
selama masa peralihan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten TTS, Marthen Selan menjabat sebagai Pelaksana Harian Bupati
(20 September 2018 – 14 Februari 2019)
8   Egusem Pieter Tahun,
S.T., M.M.
(l. 1961)
14 Februari 2019 14 Februari 2024 Asisten Administrasi Pembangunan Setda. Kab. TTS XII Johny Army Konay [13]
selama masa peralihan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten TTS, Seperius Sipa menjabat sebagai Pelaksana Harian Bupati dan kemudian sebagai Penjabat Bupati
(sejak 15 Februari 2024)
  Partai Golongan Karya

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam dua periode terakhir.[14][15]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 5   5
Gerindra 5   4
PDI-P 0   5
Golkar 5   4
NasDem 6   6
Berkarya (baru) 1
PKS 4   0
Perindo (baru) 1
PAN 2   1
Hanura 4   5
Demokrat 5   4
PKPI 4   4
Jumlah Anggota 40   40
Jumlah Partai 9   11

Kecamatan

Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri dari 32 kecamatan, 12 kelurahan, dan 266 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 463.857 jiwa dengan luas wilayah 3.947,00 km² dan sebaran penduduk 117 jiwa/km².[16][17]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
53.02.01 Kota Soe 11 2 Desa
Kelurahan
53.02.02 Mollo Selatan 7 Desa
53.02.03 Mollo Utara 18 Desa
53.02.04 Amanuban Timur 10 Desa
53.02.05 Amanuban Tengah 1 10 Desa
Kelurahan
53.02.06 Amanuban Selatan 10 Desa
53.02.07 Amanuban Barat 8 Desa
53.02.08 Amanatun Selatan 13 Desa
53.02.09 Amanatun Utara 9 Desa
53.02.10 Kie 13 Desa
53.02.11 Kuanfatu 13 Desa
53.02.12 Fatumnasi 5 Desa
53.02.13 Polen 11 Desa
53.02.14 Batu Putih 7 Desa
53.02.15 Boking 7 Desa
53.02.16 Toianas 9 Desa
53.02.17 Nunkolo 9 Desa
53.02.18 Oenino 7 Desa
53.02.19 Kolbano 12 Desa
53.02.20 Kot'olin 8 Desa
53.02.21 Kualin 8 Desa
53.02.22 Mollo Barat 5 Desa
53.02.23 Kokbaun 6 Desa
53.02.24 Noebana 5 Desa
53.02.25 Santian 5 Desa
53.02.26 Noebeba 7 Desa
53.02.27 Kuatnana 8 Desa
53.02.28 Fautmolo 7 Desa
53.02.29 Fatukopa 7 Desa
53.02.30 Mollo Tengah 6 Desa
53.02.31 Tobu 8 Desa
53.02.32 Nunbena 6 Desa
TOTAL 12 266

Ekonomi

Pemanfaatan Lahan

Di kabupaten ini terdapat beberapa dataran yang sangat luas yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai lahan pertanian atau sawah. Komoditas utama pertanian saat ini adalah Jeruk Soe yang terkenal. Selain itu kabupaten ini terkenal sebagai gudang ternak dan juga kayu cendana yang harum, tetapi semakin langka. Penggunaan lahan di kabupaten ini adalah:

  1. Sawah: 4.493 ha
  2. Tegal: 49.263 ha
  3. Pemukiman: 14.920 ha
  4. Padang: 114.396 ha
  5. Hutan: 155.532 ha
  6. Tambak/Kolam/Rawa: 17.323 ha
  7. Lain-lainnya: 38.773 ha

Saat ini Kabupaten Timor Tengah Selatan mengandalkan proyek pertambangan marmer yang ada di Mollo dan penambangan Batu Warna Di Kolbano.[butuh rujukan]

Komoditas

 
Pantai Kolbano

Komoditas pertama: apel dan jeruk benar - benar khas Timor Tengah Selatan yang diusahakan secara tradisional oleh para petani dengan luas kebun yang ada. Hal ini telah lama dilakukan oleh para petani, dan hasil buah yang telah di panen akan dipasarkan hingga ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Kupang ) yang berjarak sekitar 113 kilometer. Bahkan dipasarkan hingga Surabaya dan kota lainnya.[18]

Dari dua primadona itu, hingga kini hanya jeruk yang bertahan meskipun buahnya semakin mengecil dan produksinya terus menurun. Dugaan sementara karena perawatan tanaman terabaikan, mungkin juga karena usia tanaman yang kian semakin tua tanpa diikuti perawatan dan menanam bibit baru.

Komoditas unggulan yang ada di Timor Tengah Selatan adalah Cendala yang memiliki luas wilayahnya mencapai 3.947 kilometer persegi atau 8,34 persen dari luas Timor Tengah Selatan. Namun hingga saat ini komuditas cendana mulai memasuki ambang kepunahan.[18]

Referensi

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  3. ^ a b "Kabupaten Timor Tengah Selatan Dalam Angka 2023" (pdf). www.timortengahselatankab.bps.go.id. hlm. 9, 52. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-12. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  4. ^ Sepa, Sarlota N.; Suroyo, A.M. Djuliati; Susilowati, Endang (2017). "Zuid Midden Timor under the Dutch Control 1905-1942". Indonesian Historical Studies. Universitas Diponegoro. 1 (1). doi:https://doi.org/10.14710/ihis.v1i1.1240 Periksa nilai |doi= (bantuan). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-11. Diakses tanggal 2023-08-10. 
  5. ^ "Profil Kabupaten Timor Tengah Selatan" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 2020-09-22. 
  6. ^ Nama dan Panjang Sungai di Provinsi Nusa Tenggara Timur. BPS NTT.
  7. ^ "SoE, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 22 September 2020. 
  8. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 80 & 145. Diakses tanggal 22 September 2024. 
  9. ^ "SoE, Nusa Tenggara Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 22 September 2020. 
  10. ^ https://rakyatntt.com/mengenang-kembali-capaian-hebat-mendiang-usi-kusa-nope-bupati-tts-pertama/
  11. ^ Pieter R. Lobo Wabup TTS 2003-2008, diakses 1 Januari 2021.
  12. ^ Kembalikan Aroma Wangi Cendana di Bumi TTS, diakses 1 Januari 2021.
  13. ^ Egusem Piether Tahun dan Jhony Army Konay Dapat Ucapan Selamat Dari Warganet, diakses 1 Januari 2021.
  14. ^ Perolehan Kursi DPRD TTS 2014-2019
  15. ^ Perolehan Kursi DPRD TTS 2019-2024
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  17. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  18. ^ a b Kompas., Penerbit Buku (2001-<2005>). Profil daerah kabupaten dan kota (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9797090094. OCLC 50024929. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 2017-12-02. 

Pranala luar