Kiraman Katibin

Revisi sejak 31 Agustus 2009 04.56 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Kirâman Kâtibîn (Arab: كراماً كاتبين) adalah dua malaikat yang terletak di bahu kanan dan kiri setiap makhluk-Nya. Menurut syariat Islam, jika ada seseorang yang melakukan amal (perbuatan) yang lebih dominan, maka ia akan dikirim berdasarkan perbuatan semasa hidupnya didunia, entah ke Jannah atau Jahannam. Para malaikat ini termasuk dalam golongan Hafazhah (Para Penjaga).

Kirâman Kâtibîn dalam Al Qur'an

Tidak ada penjelasan lebih lanjut bahwa apakah nama-nama malaikat itu bernama Raqib dan Atid, yang dikenal sebagai Kirâman Kâtibîn. Pada akhir shalat, umat muslim beraliran sunni selalu menghormati para malaikat ini.[1]

Kedua malaikat ini disebutkan dalam Al Qur'an pada surah Qaaf, Al Infithaar dan Az-Zukhruf, yang berbunyi:

Kitab amal manusia dan jin di Mahsyar

Kedua malaikat ini terkenal juga sebagai "Pencatat Yang Mulia", mereka menjadi saksi dan telah menuliskan kitab amal manusia dan jin, kitab amal akan berterbangan dari 'Arsy kearah leher tiap-tiap makhluk pada "Hari Penghakiman" di Mahsyar. Sesuai dengan surah Qaaf ayat 21, yaitu:

Konsep ini hampir sama dengan ajaran agama Kristen, yaitu tentang malaikat penjaga, walaupun konsep ini sedikit berbeda, lebih pro-aktif dan lebih berusaha keras untuk menjaga makhluk dalam tugasnya. Sedangkan Qarin adalah menjadi setan oposisi dalam ajaran Islam.

Lima malaikat bersama manusia

Dalam riwayat yang lain dijelaskan, ada lima malaikat yang menyertai manusia, yaitu:

  • Dua malaikat menjaga pada malam hari,
  • Dua malaikat menjaga pada siang hari, dan
  • Satu malaikat yang tidak pernah berpisah dengannya.

Hal tersebut dijelaskan dengan firman Allah yang artinya:

Yang dimaksud malaikat yang bergantian yaitu malaikat malam dan siang yang melindunginya dari setan dari golongan jin dan manusia. Kedua malaikat menulis amal kebaikan dan kejelekan diantara kedua bahunya, lidahnya sebagai pena, mulutnya sebagai tempat tinta dan ludahnya sebagai tinta, keduanya menulis amal manusia sampai datang hari kematiannya.

Lihat pula

Catatan kaki

Referensi

Pranala luar