Wings (perusahaan)

perusahaan asal Indonesia

PT Wings Surya merupakan perusahaan penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan diri yang bermarkas di Surabaya, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 21 September 1948 dengan nama Fa Wings.[1] Pada tahun 1991, ia berganti nama menjadi Wings Surya.[2]

PT Wings Surya
Perseroan Terbatas
IndustriProduk konsumer
Didirikan21 September 1948; 76 tahun lalu (1948-09-21)
Pendiri
  • Johannes Ferdinand Katuari
  • Harjo Susanto
Kantor pusat,
Indonesia
Tokoh kunci
Anak usaha
Situs webWings Indonesia

Pada tahun 1981, pabrik ketiga PT. Cipta Segar Harum (kemudian berganti nama menjadi PT Lionindo Jaya sejak tahun 1990 dan kembali berganti nama menjadi PT Lion Wings sejak tahun 2004) dibangun di Jakarta bersama-sama dengan Lion Corporation Jepang untuk memproduksi merek seperti Emeron, Page One, Ciptadent dan Mama.[3]

Perkembangan

Perjalanan PT Wings Surya, PT Sayap Mas Utama (dan usaha-usaha lainnya yang dikenal secara informal sebagai "Wings Group") bermula di tahun 1948. Dua orang pria, Johanes Ferdinand Katuari (Oen Jong Khing, lahir di Surabaya tahun 1919) dan Harjo Sutanto (Tan Siey Miauw, lahir di Tulungagung pada tahun 1926)[4] merintis pabrik pembuatan sabun batangan dari soda api di Jl. Kalisosok Kidul No. 2, Surabaya. Usaha bernama Firma (Fa.) Thong Fat itu dibantu dengan 6 karyawan sebagai usaha kecil berskala home industry. Johanes dan Harjo merintis usahanya dengan gigih, lewat menjajakan sabun mereka yang diberi nama Wings dengan menggunakan sepeda dan dari rumah ke rumah.[5][6] Harganya yang murah dibanding sabun sejenis merek Sunlight, membuat sabun batang Wings populer di kalangan masyarakat bawah.[7][8] Nama "Wings" sendiri merupakan simbolisasi kerjasama Johanes dan Harjo, bahwa mereka memiliki visi yang sama untuk mengembangkan usahanya seperti sepasang sayap burung, dan dengan sayap itu mereka bisa menjangkau prestasi setinggi langit.[9] Nama tersebut kemudian juga diadopsi sebagai nama firma keduanya (Fa. Wings).

Keberhasilan itu mendorong keduanya untuk memasarkan sabun-sabun cuci lainnya. Pada tahun 1971, merek sabun krim Ekonomi mulai diproduksi. Di tahun itu juga Wings mulai mengadopsi strategi pemasaran modern, seperti beriklan dan membangun sarana transportasi.[5] Sama seperti sabun batang Wings, merek Ekonomi juga diterima luas oleh masyarakat karena harganya yang murah, mengingat biaya produksinya yang lebih kecil dibanding deterjen bubuk.[9] Tiga tahun kemudian, Wings mendirikan kantor di Jakarta yang dikepalai putra Johanes, Teddy Jeffrey Katuari. Di kota ini, pada tahun 1976 didirikan PT Sayap Mas Utama yang bergerak di produksi sabun mandi,[4] sabun colek, dan plastik kemasan.[5] Periode selanjutnya menandai ekspansi grup ini dengan meluncurkan berbagai produk, seperti sabun colek Dangdut dan Wings Biru, deterjen bubuk So Klin, sabun mandi Nuvo, Giv dan Priti, ditambah aneka produk-produk pembersih atau toiletries lainnya.[8] Produk Wings dikenal sebagai pesaing tangguh dari produk-produk sejenis yang diproduksi perusahaan multinasional, seperti Unilever dan P&G. Strateginya adalah menjual produk dengan harga lebih murah, namun berkualitas lebih tinggi atau setara dibanding pemain utama.[6][7]

Di tahun 1978 dan 1981 Wings kembali membangun pabriknya, masing-masing di Wonocolo, Surabaya[7] dan Jakarta. Adapun yang terakhir berada di bawah PT Lion Wings, yang awalnya didirikan dengan nama PT Cipta Segar Harum yang mendapatkan lisensi produksi dan kerjasama dengan perusahaan Jepang Lion Corporation. Masuknya modal dari Lion membuat pada tahun 1991 namanya menjadi PT Lionindo Jaya dan di tahun 2004 menjadi Lion Wings.[10] Produk utamanya adalah barang-barang toiletries seperti sampo, pasta gigi, produk perawatan bayi, dll dalam merek Emeron, Mama, Kodomo, Ciptadent, Zinc, dll.[8] Sejak tahun 1991 nama Fa. Wings diganti menjadi PT Wings Surya.

Pada saat banyak usaha tiarap akibat krisis ekonomi di akhir 1990-an, Wings justru nampak tangguh. Lewat produk deterjen Daia yang dilempar ke pasar di tahun 1998, Wings langsung meroket sebagai market leader, meninggalkan Unilever.[11] Tahun selanjutnya, Wings mulai menjajaki bisnis FMCG lainnya di sektor makanan dan minuman. Produk yang diluncurkan mulanya adalah minuman serbuk bermerek Jas Jus dan Segar Dingin lewat PT Karunia Alam Segar.[8][6] Di tahun 2003, Wings kembali menggegerkan pasar setelah terjun ke produksi mi instan lewat produk Mi Sedaap, yang langsung tampil sebagai pesaing tangguh Indomie. Menurut putra Johanes, Eddy Wiliam Katuari, mereka memasuki bisnis tersebut hanya karena ingin memenuhi permintaan konsumen.[6] Tidak puas dengan minuman bubuk, pada tahun 2007 Wings memasuki bisnis minuman siap saji dengan produk Ale-Ale. Kesuksesannya mendorong produk minuman lain (kini diproduksi PT Tirta Alam Segar dan PT Mitra Alam Segar), seperti Teh Rio (2010), Floridina (2012), Power F (2013), Teh Javana (2015), Milku, Isoplus, dan merek-merek lainnya.[12] Produk makanan lain yang diluncurkan seperti minyak goreng, kecap bermerek Sedaap, dan kopi instan bermerek Top Coffee (diproduksi PT Harum Alam Segar).[13] Di bulan September 2013, Wings kembali berekspansi dengan mendirikan perusahaan patungan dengan Glico (PT Glico Wings Indonesia), yang dilanjutkan dengan pendirian perusahaan sejenis bersama Calbee bernama PT Calbee Wings Food. Adapun perusahaan pertama memproduksi es krim, sedangkan yang kedua bergerak di produksi dan pemasaran makanan ringan. Kedua perusahaan kemudian mengenalkan produknya di tahun 2016.[14][15]

Selain berhasil menjadi pemain yang diperhitungkan dalam negeri, Wings juga dikenal memiliki pasar ekspor yang kuat. Menurut Eddy Katuari di tahun 2004, produk Wings telah menjangkau 90 negara dan berkontribusi pada 30% pendapatan perusahaan.[6] Produk Wings tersebar di banyak negara, dari Nigeria hingga Filipina.[16]

Produk

Wings Care

  • Powder Detergent
    • Boom
    • Daia
    • So Klin
  • Pewangi So Klin
    • Pewangi Reguler
    • Pewangi Sekali Bilas
  • Softener So Klin
    • Softener Reguler
    • Softener Sekali Bilas
  • Liquid Detergent
    • So Klin Liquid
  • Detergent Consentrat
    • So Soft
  • Royale By So Klin
  • Cream Detergent
    • Ekonomi
    • Wings
    • Dangdut
    • Boom
  • So Klin Fresly
  • So Klin Rapika
  • So Klin Lantai
  • WPC Porcelain & Closet Clean
  • Super Sol
  • GIV barsoap and body wash
  • Fres and Natural barsoap and body wash
  • Fres and Natural fragrance (Lion Wings)
  • K-Natural White Body Wash
  • NUVO Health barsoap, body wash and hand-sanitizer
  • Hers Protex
  • Baby Happy
  • Wiz 24
  • ProGuard

Lion Wings

  • Ciptadent Toothpaste and Toothbrush
  • Systema Toothpaste, Mouthwash and Toothbrush
  • Botanical (produk yang sudah tidak diproduksi)
  • Page One (produk yang sudah tidak diproduksi)
  • Lavenda
  • Emeron Hair Care
  • Emeron Hand and Body Lotion
  • Emeron Lovely
  • Sidia Hand and Body Lotion
  • Kodomo
  • Zinc Anti Dandruff Shampoo
  • Zinc Hair Stylish Gel
  • Zinc Hijab Active
  • Zact Toothpaste
  • Mama Dishwashing Liquid
  • Serasoft Shampoo and Conditioner
  • Posh Perfumed Body Spray
  • Posh Deodorant Roll-On
  • Posh Deo-Lotion
  • Poise Luminous White
  • Poise Clear Shine Facial Foam

Wings Food

  • Ale-Ale
  • Choco Drink
  • Enerjos
  • Floridina
  • Golda Coffee
  • Isoplus
  • Jas Jus
  • Kecap Sedaap
  • Kopi Nongkrong
  • Mie Sedaap
  • Mie Suksess
  • Milk Jus
  • Milku
  • Neo Coffee
  • Olala Jelly Drink
  • Power F
  • Segar Dingin SD-C1000
  • So Yumie Gelas
  • Tea Jus
  • Teh Javana
  • Teh Rio
  • Top Coffee

Calbee Wings

  • Potabee
  • Krisbee
  • Japota
  • Guribee

Glico Wings

  • Waku Waku
  • J-Cone
  • Frost Bite
  • Haku

Referensi

Pranala luar