Prasasti Sojomerto

Prasasti abad ke-9 atau 10 dari Jawa Tengah
Revisi sejak 12 November 2023 02.58 oleh Verosaurus (bicara | kontrib) (Short description)

Prasasti Sojomerto merupakan batu bertulis peninggalan Wangsa Sailendra yang ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuno. Meskipun prasasti ini tidak menyebutkan angka tahun, berdasarkan taksiran analisis paleografi prasasti ini diperkirakan berasal dari awal abad ke-9.[1] Sebelumnya, Boechari (1966) pernah memperkirakan asal prasasti ini dari akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 Masehi tetapi sudah dibantah oleh penelitian baru.[2] Kronologi menurut Boechari ini disanggah oleh Damais, yang menyatakan bahwa usia penulisan prasasti lebih muda (l.k. abad ke-10).[3]

Berkas:Sojomerto Inscription.jpg
Gambar prasasti.

Bahan prasasti ini adalah batu andesit dengan panjang 45 cm, tebal 30 cm, dan tinggi 80 cm.[4] Tulisannya terdiri dari 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia. Posisinya sampai tahun 2021 berada di halaman rumah warga dan dipagari.[5]

Prasasti ini bersifat keagamaan Siwais/Hindu.[2] Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula. Prof. Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernama Dapunta Selendra adalah cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu.[2] Teori ini telah dibantah: Nama Selendra dari prasasti Sojomerto sepertinya tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Sailendra: Dalam prasasti itu disebut kata hakairu dan daiva yang mempunyai diftong ai, sehingga seharusnya diftong itu juga digunakan dalam nama Dapunta Selendra. Selain itu, teori ini sudah usang karena tidak ada data keberadaan dinasti Sailendra di Sumatra lebih awal dari abad ke-9.[6]

Teks prasasti

Alih aksara prasasti:[2]

  1. ... – ryayon çrî sata ...
  2. ... _ â kotî
  3. ... namah ççîvaya
  4. bhatâra parameçva
  5. ra sarvva daiva ku samvah hiya
  6. mih inan –is-ânda dapû
  7. nta selendra namah santanû
  8. namânda bâpanda bhadravati
  9. namanda ayanda sampûla
  10. namanda vininda selendra namah
  11. mamâgappâsar lempewângih

Penafsiran prasasti

Terjemahan inskripsi yang terbaca:

Sembah kepada Siwa Bhatara Paramecwara dan semua dewa-dewa
... dari yang mulia Dapunta Selendra
Santanu adalah nama bapaknya, Bhadrawati adalah nama ibunya, Sampula adalah nama istrinya dari yang mulia Selendra.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Degroot, Véronique M. Y. (2009). Candi, Space and Landscape. A study on the distribution, orientation and spatial organization of Central Javanese temple remains. Leiden, Netherlands: Sidestone Press. hlm. 84. ISBN 978-90-8890-039-6. Diakses tanggal 7 November 2014. 
  2. ^ a b c d Boechari (1966). "Preliminary report on the discovery of an Old Malay inscription at Sojomerto". MISI. III: 241–251. 
  3. ^ Damais, L-Ch. (1970). Repertoire onomastique de l'epigraphie javanaise. Paris.: EFEO. 
  4. ^ "Situs Kabupaten Batang, diakses 7 Juni 2007". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-27. Diakses tanggal 2007-06-06. 
  5. ^ Prasasti Sojomerto Peninggalan Dari Wangsa Syailendra (Ds. Sojomerto, Kec. Reban, Batang - Jateng). dari kanal youtube Ki Bocah Channel. Diunggah 7 Sept 2021. Diakses 12 Sept 2022.
  6. ^ Zakharov, Anton O. (August 2012). "The Śailendras Reconsidered" (PDF). nsc.iseas.edu.sg. Singapore: The Nalanda-Srivijaya Centre Institute of Southeast Asian Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal November 1, 2013. Diakses tanggal 2013-10-30.