Nojorono Tobacco International

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 28 November 2023 13.10 oleh 114.79.17.52 (bicara)

PT Nojorono Tobacco International merupakan salah satu perusahaan pelopor rokok kretek di Indonesia yang diinisiasi oleh Bapak Tjoa Kang Hay yang menunjuk kedua menantunya yakni Bapak Ko Djee Siong dan Bapak Tan Djing Thay. Seiring dengan perkembangan bisnis yang maju, kemudian perusahaan dikukuhkan pada 14 Oktober 1932 dan berpusat di Kota Kudus, Jawa Tengah. Saat ini, PT Nojorono Tobacco International termasuk dalam kategori industri sigaret lima besar di Indonesia. Populer dengan terobosan produk Minak Djinggo, yaitu pelopor inovasi sigaret kretek tangan (SKT) sejak 1932. Minak Djinggo bertahan di industri SKT hingga saat ini, merupakan selera pilihan di kalangan petani dan nelayan.   Terobosan lainnya dari perusahaan adalah diluncurkannya Clas Mild, produk LTLN (Low Tar Low Nicotine) di tahun 2003.

PT Nojorono Tobacco International
Sebelumnya
PT Nojorono Tobacco Limited
Swasta
IndustriRokok
Tembakau
Didirikan1932
PendiriKo Djee Siong & Tan Djing Thay
Kantor pusatKabupaten Kudus, Jawa Tengah
ProdukMinak Djinggo
Clas Mild
Clas Mild Silver
Clas Mild Redmax
Minak Djinggo Rempah
Saroja
Anak usahaPT Aroma Tobacco International
PT Nikki Super Tobacco Indonesia
PT Nikorama Citra Tobacco
Situs webNojorono Official Website


Berbekal warisan prinsip leluhur, Nojorono membekali core values bagi seluruh jajaran pemangku kepentingan dalam bekerja. Terdapat lima nilai utama F.A.I.T.H yang kesemuanya diadaptasi dari karakter Krishna muda. Fraternity, semangat kekeluargaan dalam menjaga keharmonisan dalam persaudaraan untuk saling bersinergi. Accountability, bertanggung jawab melayani sepenuh hati dan integritas. Innovation, mendorong adanya inovasi dan kreativitas dengan semangat peningkatan dan penyertaan tiada henti. Trustworthy, dipercaya, saling hormat, sopan dan mempunyai motivasi yang tinggi. High Performance, terus mengejar kinerja yang tinggi demi terciptanya pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan.

Sejarah

Penamaan

Nama Nojorono diilhami dunia pewayangan. Kata "Nojorono" berasal dari tokoh Narayana atau Norojono, yakni Krishna sewaktu muda. Dalam dunia pewayangan, Krishna dikenal sebagai tokoh yang inspiratif, giat belajar, dan contoh bagaimana seorang pemimpin sejati yang layak diteladani. Tokoh yang berpihak pada kebenaran, yang menginspirasi pada kejujuran dan bijaksana namun tetap sederhana.

Tjoa Kang Hay adalah orang yang memunculkan nama Nojorono. Beliau dan pengurus pertama memang dikenal mencintai dunia pewayangan. Tjoa Kang Hay adalah salah satu pendiri pabrik rokok NV. Handel Maatschappij Trio Sam Hien Kongsie,[1] dimana pada tahun 1920-1930-an, perusahaan itu cukup terkenal. Bermodal pengalaman bekerja di pabrik rokok kretek, beliau berdiskusi dengan kedua menantunya, Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay untuk mendirikan perusahaan rokok sendiri. Dari hasil pembicaraan tersebut, timbullah ide dari Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay untuk mendirikan Firma Nojorono dengan rencana modal awal masing-masing sebesar 2000 gulden. Firma Nojorono terealisasi berdiri pada 14 Oktober 1932, berbentuk Commanditaire Vennootschap. Akta pendirian perusahaan ini dibuat oleh notaris Jozef Frans Meelhuysen di Pati. Maka dari sinilah, dari sebuah bekas gudang kapuk di Desa Godi, Pati Utara dengan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi baru sekitar 50 orang, cikal bakal PT. Nojorono dimulai.[2]

Perubahan besar

Seiring dengan pertumbuhan Firma Nojorono, tahun 1934, dalam suatu momen yang disebut sebagai Perubahan Besar, pabrik dipindahkan ke kota Kudus, yang berlokasi di Wergu, Jalan Dondong (Jalan ABC). Setahun kemudian, tahun 1935 lokasi pabrik dipindahkan lagi ke JI. Menur 11, Nganguk, Kudus dan berpindah lagi pada tahun 1971, perusahaan mulai menempati pusat di Jalan Jendral Sudirman 86B, Kudus.

Lompatan besar yang mereka lakukan terjadi pada tahun 1973, dimana Firma Nojorono berganti status menjadi perseroan terbatas. Dengan akta No. 50 yang ditandatangani notaris Tan A Sioe pada 25 April 1973, nama perusahaan menjadi PT. Nojorono Tobacco Company Limited.

Tahun 1984, Kala itu industrialisasi di bisnis rokok mulai menggeliat. Rokok tidak lagi hanya dibuat secara tradisional melainkan dipadu pula secara modern. Bukan lagi mengandalkan lintingan tangan para buruh namun juga memanfaatkan bantuan mesin. Selain lebih cepat dan lebih rapi, volume yang dihasilkan pun dapat lebih banyak. Maka, dapat dimaklumi jika terobosan besar terbentuknya perusahaan menjadi PT, baru terjadi pada tahun 1984. Kala itu industrialisasi di bisnis rokok mulai menggeliat.

Minak Djinggo Special 14 batang adalah rokok SKM (Sigaret Kretek Mesin) pertama yang diproduksi PT. Nojorono pada tahun 1984. Tercatat sejak itu, PT. Nojorono terus melakukan modernisasi usahanya. Pada tahun 1990 Peraturan Pemerintah mengenai cukai hasil tembakau mengatur perusahaan rokok menjadi beberapa strata/golongan, yang didasarkan pada jumlah produksinya dengan tarif cukai yang berbeda. Maka perusahaan melihat peluang untuk memasarkan rokok dengan golongan strata kecil, sehingga didirikanlah perusahaan baru untuk mendukung hal ini.

Anak usaha

  • PT Aroma Tobacco International
  • PT Nikki Super Tobacco Indonesia
  • PT Nikorama Citra Tobacco

Produk

Nojorono Kudus memiliki berbagai produk Sigaret Kretek Tangan maupun Sigaret Kretek Mesin di antaranya;

Sigaret Kretek Tangan

Kemasan Diluncurkan Tar Nikotin Isi
Minak Djinggo 1932 38 MG 2.1 MG 10's & 12's
Matra 2001 38 MG 2.2 MG 12's
Maraton 2002 12's
Aroma Kretek 2007 41 MG 2.2 MG 12's & 16's
Aroma Slim 2011 31 MG 2.0 MG 12's & 16's
Janaka Kretek 2020 12's
Minak Djinggo Rempah 2020 43 MG 1.9 MG 12's
Wali Kretek 2020 43 MG 2.2 MG 12's
Saroja 2023 39 MG 2.3 MG 12's
Jazy Kretek 2023 12's

Sigaret Kretek Mesin

Kemasan Diluncurkan Dihentikan Tar Nikotin Isi
Nikki Super 1992 12's & 16's
Niko International 1994 12's & 16's
Clas Mild 2003 14 MG 1.0 MG 12's & 16's
Clas Mild Menthol 2010 2016 14 MG 1.0 MG 16's
Jazy Mild 2012 14 MG 1.0 MG 12's & 16's
Top Mild 2013 18 MG 1 MG 16's
Clas Mild Menthol Boost 2016 2017 14 MG 1.0 MG 16's
Maxus 2016 2018 16 MG 1.0 MG 16's
Clas Mild Silver 2019 14 MG 1.0 MG 16's
Jazy Bold 2019 18 MG 1.1 MG 16's & 20's
Nikki Filter Black 2020 36 MG 1.9 MG 16's
Niko Nextion 2020 25 MG 2.1 MG 16's
Aroma Bold 2020 20 MG 1.3 MG 12's & 16's
Clas Mild Redmax 2021 16 MG 1.0 MG 16's
Niko Maxtion 2022 12's
Aroma Mile 2022 15 MG 1.0 MG 16's
Niko Gen 2 2023 16's
Jazy Max 2023 12's

Artikel referensi

  1. ^ dkk, M. Taufiqurohman (2019-07-01). Mereka Mau Hidup Seribu Tahun Lagi: PULUHAN MEREK INDONESIA YANG MAMPU BERTAHAN LEBIH DARI SETENGAH ABAD. Tempo Publishing. 
  2. ^ Sellato, Bernard (2001-12-01). "Kretek. The Culture and Heritage of Indonesia's Clove Cigarettes, Mark Hanusz". Moussons. Recherche en sciences humaines sur l’Asie du Sud-Est (dalam bahasa Inggris) (4): 152–153. doi:10.4000/moussons.4194. ISSN 1620-3224. 

Pranala luar