Surjan

busana tradisional khas etnis Jawa bagi lelaki
Revisi sejak 5 Desember 2023 23.11 oleh Nyilvoskt (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh Faleztino (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot)

Surjan (bahasa Jawa: ꦱꦸꦂꦗꦤ꧀) adalah busana atas resmi adat Jawa untuk pria. Penggunaan surjan terbatas untuk wilayah Surakarta dan Yogyakarta. Bahan dasar surjan terutama adalah lurik, meskipun dapat pula bahan bermotif kembang-kembang.

Tiga laki-laki memakai surjan (pertama, kedua dan ketiga dari kiri)
Pakaian surjan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "Surjan" berarti baju jas laki-laki khas Jawa berkerah tegak; berlengan panjang, terbuat dari bahan lurik atau cita berkembang.[1]

Jenis

Meski yang banyak diketahui masyarakat luas hanya satu jenis surjan saja, yaitu surjan lurik; sebenarnya surjan memiliki beberapa jenis lain. Di antaranya adalah:

  1. Surjan lurik, disebut surjan lurik karena surjan ini memiliki motif lurik (garis-garis).
  2. Surjan ontrokusuma, surjan ini memiliki motif bunga (kusuma). Diperuntukkan bagi para bangsawan, biasanya surjan ontrokusuma terbuat dari kain sutra bermotif bunga sebagai hiasan.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Arti kata surjan". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 6 Juli 2020. 
  2. ^ "Baju Surjan, Pakaian Adat yang Penuh Filosofi - DewiSundari.com". Dewi Sundari (dalam bahasa Inggris). 2017-03-27. Diakses tanggal 2019-03-07.