PSM Madiun

klub sepak bola di Indonesia
Revisi sejak 13 Desember 2023 18.25 oleh 103.142.254.4 (bicara)

Perserikatan Sepakbola Madiun disingkat dengan PSM Madiun merupakan klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Kota Madiun, Jawa Timur. Klub ini adalah salah satu dari 7 (tujuh) klub pendiri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau (PSSI). PSM Madiun didirikan pada 29 Mei 1929 dengan nama Madioensche Voetbal Bond (MVB).[1]

PSM Madiun
Nama lengkapPerserikatan Sepakbola Madiun
JulukanBanteng Wilis
Nama singkatPSM
Berdiri29 Mei 1929; 95 tahun lalu (1929-05-29) (sebagai Madioensche Voetbal Bond (MVB)
StadionStadion Wilis, Kota Madiun, Jawa Timur
(Kapasitas: 25.000)
ManajerNono Djatikusumo
PelatihIndonesia Kodari Amir
Asisten PelatihMiftakul Huda
Nosa Ilvan Gilis
Novan Eka Prasetya
LigaLiga 3 Jawa Timur
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterMVB (Madioensche Vokoid Brigade) &
(The Mad Man)
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini
PSM Madiun

Tim utama

PSM Madiun pernah menjadi juara ketiga Piala Indonesia pada tahun 1997-1998. Pada saat itu PSM Madiun kalah saat melawan Persebaya Surabaya dengan skor (3-2). Sekarang PSM Madiun berkompetisi di Liga 3 yang merupakan kompetisi sepak bola tingkat ketiga di liga Indonesia.

Sejarah

PSM Madiun didirikan oleh Kartodarmoedjo pada tanggal 29 Mei 1929 dengan nama awal Madioensche Voetbal Bond (MVB). Setahun kemudian nama Madioensche Voetbal Bond diganti menjadi Perserikatan Sepak bola Madiun atau disingkat PSM. Pada tanggal 19 april 1930, PSM Madiun bersama dengan VIJ Jakarta (Persija Jakarta, BIVB Bandung (Persib Bandung, IVBM (PPSM Magelang, SIVB (Persebaya Surabaya, VVB (Persis Solo, PSM (PSIM Yogyakarta turut membidani kelahiran PSSI, dalam pertemuan yang diadakan di societeit hadiprojo yogyakarta. PSM dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Kartodarmoedjo. Setelah melalui berbagai pertemuan akhirnya disepakati berdirinya induk sepak bola yang di beri nama PSSI (Persatuan Sepak raga Seluruh Indonesia).

Pada Tahun 2010 terjadi dualisme dikubu PSM Madiun, sehingga membuat PSM Madiun dibekukan oleh Bambang Irianto (Ketua Pengcab PSSI Madiun) pada saat itu dan membuat PSM Madiun tidak bisa berkompetisi di kancah sepak bola Indonesia sampai saat ini. Pada Desember 2018, status PSM Madiun dipulihkan kembali oleh Askot PSSI Kota Madiun sehingga membuat PSM Madiun bisa berkompetisi kembali di kancah persepakbolaan Indonesia. Saat ini, PSM Madiun berkompetisi di Liga 3

Stadion

Stadion Wilis adalah stadion yang berada di Kota Madiun. Stadion ini berkapasitas 25.000 penonton. Stadion ini merupakan markas dari PSM Madiun. Stadion ini juga markas dari tim sepak bola Kota Madiun yang lain yaitu: Madiun Putra FC. Nama Wilis sendiri adalah gunung berapi tidak aktif yang terletak di sebelah tenggara Kota Madiun yang merupakan perbatasan atau wilayah 6 Kabupaten yaitu: Kabupaten Madiun, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Trenggalek.

Prestasi

eSports

Pada tahun 2019, PSM Madiun juga mulai terjun ke dunia eSports dan membentuk tim eSports yang bernama Sunken Relic di divisi Mobile Legends. Tim ini merupakan satu-satunya yang dimiliki oleh salah satu klub Liga 3.[2]

Skuat

Berikut skuat yang diturunkan untuk Liga 3 2019 Jawa Timur.[3]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
20 GK   IDN Izzul Khaq Nur --Sholikhudin
18 GK   IDN Muhammad Davin Prasetyo
4 GK   IDN Indra Maulana
16 DF   IDN Rio Fernando Dwi --Ardhiansyah
5 DF   IDN Fa'it Alfin --Rosidin  
2 DF   IDN Risky Nugraha --Asyari
14 DF   IDN Mukhammad Arya --Pratama
29 DF   IDN Muhammad Riski Ramadhan
11 DF   IDN Demi Wahyu Widodo
23 DF   IDN Ryandito Afazel
6 DF   IDN Thalib Abdul Halim --Thalib
25 DF   IDN Obet Rivaldo Yulius
9 MF   IDN Muhammad --Saifulloh
No. Pos. Negara Pemain
8 MF   IDN Mochamad Andri --Setiawan
19 MF   IDN Muhammad Eka Putra Yudistira
17 MF   IDN Faizal Rahmad Agung Maulana
28 MF   IDN Muhammad Hendrik Putra Perdana
11 MF   IDN Danny Setyo --Wicaksono
19 FW   IDN Ridwan Pri --Handoko
16 FW   IDN Miko Ari Santo
55 FW   IDN Faiq Afthoni
25 FW   IDN Jiddan Nuur Zaindien
15 FW   IDN Raehan Nur Wijaya
8 FW   IDN Aldi Setya Wicaksono
22 FW   IDN Risky Al Munawar
15 FW   IDN Achmad Dwi Firmansyah

Pembelian Pemain Termahal

Kongo dari Perseman Manokwari dengan harga 320 Juta Rupiah 2009

Aldy dari Persiba Bantul dengan harga 210 Juta Rupiah 2003


Penjualan pemain Termahal

Ferry Irawan ke Persik Kediri dengan harga 720 Juta Rupiah 1999

Leantino ke Persinga Ngawi dengan harga 522 Juta Rupiah 2007

Nur Rahman ke Persiba Bantul dengan harga 400 Juta Rupiah 2006

Referensi

Pranala luar