Biul kalimantan

Revisi sejak 20 Desember 2023 11.28 oleh CatatanLagitBiru (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
Biul Kalimantan
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Melogale
Spesies:
M. everetti
Nama binomial
Melogale everetti
(Thomas, 1895)
Sebaran biul Kalimantan

Biul Kalimantan[2] (Melogale everetti) atau juga dikenal sebagai Biul Kinabalu adalah suatu hewan yang merupakan anggota dari keluarga Mustelidae (cerpelai). Nama ilmiah everetti digunakan untuk mengenang pejabat kolonial Britania sekaligus pengoleksi zoologi yaitu Alfred Hart Everett.

Hewan ini merupakan hewan nokturnal (aktif di malam hari) dan kebanyakan memakan daging namun kadang memakan beberapa jenis tanaman; Mangsa dari hewan ini adalah berbagai serangga, siput, cacing tanah, kadal, burung kecil, hewan pengerat serta buah-buahan. Dikarenakan makanannya yang bermacam-macam, hewan ini tercatat pernah mencari makan di tempat seperti tempat sampah umum pada tahun 2003. Hewan ini merupakan hewan yang terancam keberadaannya, dimana satu-satunya usaha konservasi yang telah dilakukan untuk melindungi hewan ini adalah melalui Penetapan Konservasi Margasatwa Sabah mencakup daerah Taman Nasional Kinabalu pada tahun 1997 oleh pemerintah Malaysia.

Sebaran dan habitat

Hewan jenis ini hanya diketahui tersebar di hutan-hutan ketinggian tinggi di Gunung Kinabalu dan wilayah sekitarnya di Sabah dan Kalimantan Utara, namun hewan ini juga diduga tersebar di wilayah lain seperti Sarawak dan Kalimantan Timur. Ancaman terbesar yang dihadapi hewan ini adalah berkurangnya habitat hidup dikarenakan kegiatan penebangan hutan secara besar di Kalimantan.

Rujukan

  1. ^ Duckworth, J.W. & Azlan, J. (2008). "Melogale everetti". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 21 March 2009.  Database entry includes a brief justification of why this species is of data deficient
  2. ^ "Minim Perlindungan, Kucing Liar dan Karnivora Kecil Kalimantan Terancam Punah". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2016-06-10. Diakses tanggal 2019-03-18.