Politeknik Manufaktur Bandung

universitas di Indonesia

Politeknik Manufaktur Bandung disingkat Polman Bandung atau POLMAN adalah sebuah perguruan tinggi negeri berbentuk politeknik yang terletak di Jalan Kanayakan 21, Dago, Coblong, Bandung 40135, Jawa Barat, Indonesia.

Politeknik Manufaktur Bandung
Lambang Politeknik Manufaktur Bandung


Lambang Politeknik Manufaktur Bandung

 
Informasi
Nama sebelumnya
Politeknik Mekanik Swiss - Institut Teknologi Bandung (PMS-ITB)
JenisPerguruan Tinggi Negeri, Politeknik
Didirikan24 Maret 1977 [1]
DirekturMohammad Nurdin, S.T., M.B.A.
Lokasi
6°52′39″S 107°37′12″E / 6.8775°S 107.62°E / -6.8775; 107.62
WarnaBiru gelap  
Situs webpolman-bandung.ac.id

Sejarah

Politeknik Manufaktur Bandung sebagai salah satu bentuk pendidikan tinggi di Indonesia diselenggarakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Konfederasi Swiss yang ditandatangani pada tanggal 6 Desember 1973 oleh Menteri Luar Negeri R.I. Bpk. Adam Malik dan Duta Besar Swiss Mr. Dr. Max Feller. Salah satu hasil dari perjanjian kerja sama ini adalah pendirian Politeknik Mekanik Swiss – Institut Teknologi Bandung.

Tujuan dari pendirian Politeknik Mekanik Swiss adalah untuk mendukung perkembangan teknologi industri di Indonesia melalui pendidikan teknik. Program pendidikan politeknik yang dilaksanakan pada saat itu menekankan pada peningkatan kemampuan dan penerapan teknologi industri dibidang-bidang pembuatan perkakas presisi, perawatan mesin produksi, dan perancangan mekanik. Untuk pelaksanaan program pendidikan, pihak Swiss mengadakan bahan pengajaran dan peralatan praktik, membangun bengkel dan membayar tenaga ahli. Sedangkan pihak Indonesia membangun gedung kuliah, administrasi, dan fasilitas penunjang lain, serta menyediakan biaya operasional pendidikan. Untuk itu pemerintah konfederasi Swiss menunjuk Swisscontact ( Yayasan Bantuan Teknik Swiss ) sebagai pelaksana proyek dari pihak Swiss, dan pemerintah Indonesia mempercayakan Institut Teknologi Bandung sebagai pelaksana dari pihak Indonesia.

Pada tahun 1975 pembangunan kampus Politeknik Mekanik Swiss dimulai, bertempat di Komplek Kanayakan ( Jalan Ir. H. Juanda ). Sebagai politeknik pertama di Indonesia, dan satu-satunya pada saat itu, Politeknik Mekanik Swiss kemudian menjadi pilot project bagi pendirian politeknik lain di seluruh Indonesia.

Politeknik Mekanik Swiss memulai program pendidikannya pada bulan Januari 1976 dan peresmiannya secara formal dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 1977 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada saat itu, Bapak Sjarif Thajeb. Karena hasil dan prestasi yang dicapai sesuai dengan tujuan pendidikan profesional yang diharapkan untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli yang terampil dan berkualitas, proyek politeknik ini kemudian dilanjutkan dengan pendirian 6 ( enam ) politeknik baru di seluruh Indonesia dan sebuah Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik ( Polytechnic Education Development Center/ PEDC ) melalui bantuan Bank Dunia (World Bank).

Mengikuti ketentuan pemerintah dan mengingat tujuan pendidikan politeknik untuk menunjang industri manufaktur, pada 6 Juni 1991 Politeknik Mekanik Swiss mengubah nama menjadi Politeknik Manufaktur Bandung yang memiliki visi untuk menjadi ujung tombak pendidikan dan penerapan teknologi manufaktur di Indonesia. Pada masa awal pendiriannya, Politeknik Manufaktur Bandung ( Politeknik Mekanik Swiss ) menyelenggarakan Program Studi Teknik Mekanik dengan spesialisasi Teknik Pembuatan Perkakas Presisi dan Teknik Perawatan Mesin.

Jumlah penerimaan mahasiswa pada saat itu adalah 52 orang perangkatan. Dengan tuntutan dan kemajuan teknologi industri yang semakin pesat, Politeknik Manufaktur Bandung memperluas penyelenggaraan pendidikan dengan membuka beberapa program studi baru seperti:

  • Teknik Gambar dan Perancangan Mekanik (1980),
  • Teknik Pola Pengecoran Logam (1987),
  • Teknik Pengecoran Logam (1988),
  • Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika (1995).

Sejak september 2002, Polman Bandung menambah penerimaan jumlah siswa sebanyak 24 orang di Jurusan Teknik Manufaktur dan 24 orang di Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika melalui kerja sama dengan P3TKIM di Bandung.

Polman Bandung memiliki sejumlah program studi baik D-3 maupun D-4.[2]

Jurusan Program Studi
D3 D4
Teknik Manufaktur (ME)
  • Prodi Teknologi Pembuatan Perkakas Presisi
    (d/h Teknik Pembuatan Perkakas Presisi)
  • Prodi Pemeliharaan Mesin
    (d/h Teknik Pemeliharaan Mesin)
  • Prodi Teknologi Manufaktur
    (d/h Teknik Mekanik Umum)
  • Prodi Teknologi Rekayasa Manufaktur
    (d/h Teknik Mesin dan Manufaktur)
  • Prodi Manajemen Teknologi Rekayasa
Teknik Perancangan Manufakur (DE)
  • Prodi Teknologi Perancangan Perkakas Presisi
    (d/h Teknik Perancangan Perkakas Presisi)
  • Prodi Teknologi Rekayasa Perancangan Mekanik
  • Prodi Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur
    (d/h Perancangan Manufaktur)
Teknik Pengecoran Logam (FE)
  • Prodi Teknologi Pengecoran Logam
    (d/h Teknik Pengecoran Logam)
  • Prodi Teknologi Material Maju
Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika (AE)
  • Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi
  • Prodi Teknologi Rekayasa Mekatronika
  • Prodi Teknolog Rekayasa Informatika Industri

Direktur Polman Bandung

Nama Periode
 
Hadiwaratama
1976-1999
 
M Iskandar Nataamijaya
2000-2003
 
Kokok Haksono Dyatmiko
2004-2008
 
Isa Setiasyah Toha
2008-2016
 
Dede Buchori Muslim
2016-2020

Jurusan

Teknik Manufaktur (ME)

Sebagai jurusan yang pertama kali di Polman Bandung, Jurusan Teknik Manufaktur memiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap untuk menunjang pengalaman perkuliahan praktik maupun teori. Fasilitas yang terdapat di jurusan ME antara lain laboratorium (lab) dan ruangan-ruangan.

Sarana prasarana akademik ME

  1. Lab Komputer
Lab Permesinan Dasar

Lab pemesian dasar adalah tempat dimana mahasiswa dapat melakukan praktik perkuliahan pemesinan dasar seperti bubut dan frais yang terdapat di lantai 2 bengkel mekanik kampus Polman Bandung.

 
 
 
Lab Produksi

Lab produksi merupakan tempat melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang jadi yang memiliki nilai jual dan dapat disalurkan ke perusahaan perusahaan di luar Polman.

 
Lab QC

Lab QC atau Quality Control merupakan tempat yang berfungsi untuk melakukan pengecekan akhir terhadap benda kerja yang telah selesai diproduksi di Polman.

 
Lab PODIK

Lab podik merupakan laboratorium pengasemblian suatu produk atau benda kerja yang telah diproduksi dan akan dirancang menjadi satu keutuhan produk.

 
Lab PLC ME
 

Teknik Perancangan Manufaktur (DE)

Teknik Pengecoran Logam (FE)

Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronik (AE)

Bidang keilmuan dan keahlian di Jurusan Otomasi Manufaktur dan Mekatronika difokuskan pada penguasaan dan pengembangan Mekatronika dan Otomasi. Dua bidang keilmuwan ini memiliki kesamaan dalam hal integrasi bidang kajian Mechanical Engineering, Information Technology, dan Control System seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini,

 

Perbedaan Mekatronika dan Otomasi terletak pada implementasi sistem kendalinya. Sistem Otomasi menempati area yang lebih luas dibanding Sistem Mekatronika. Sistem Otomasi dibangun dari kumpulan atau gabungan dari Sub Sistem Mekatronika. Peta jalan Jurusan Otomasi Manufaktur dan Mekatronika disusun mulai tahun 1995 sejak berdirinya Jurusan hingga tahun 2035 terbagi dalam empat fase, seperti gambar di bawah ini.

 

Sejarah Jurusan

Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika biasa disingkat dengan Jurusan TOMM atau Jurusan AE (Automation and Mechatronics Engineering) merupakan jurusan termuda dari keempat jurusan yang ada di Polman Bandung. Jurusan ini berdiri tahun 1995 atas inisiatif Bapak Hadiwaratama yang saat itu masih menjabat sebagai Direktur Politeknik Mekanik Swiss – ITB, karena dipandang Jurusan AE ini mempunyai nilai yang sangat strategis bagi kemajuan Polman Bandung mengingat banyaknya mesin-mesin canggih yang sudah dimiliki Polman Bandung saat itu seperti mesin CNC, mesin EDM, mesin Moulding, dll yang semuanya melibatkan Komputer atau Mikrokomputer sebagai controller nya. Setidaknya dengan adanya program studi Teknik Mekatronika ini dapat membantu Divisi Preventive and Maintenance untuk melakukan perawatan dan perbaikan mesin-mesin canggih yang dimiliki Polman Bandung.

Tepatnya pada September 1995, Jurusan AE menerima mahasiswa baru angkatan pertama program studi Diploma-3 Teknik Mekatronika dengan kapasitas 1 kelas atau 24 mahasiswa. Untuk mengelola jurusan ini, ditunjuk Bapak Dindin Sulaeman sebagai Ketua Jurusan yang dibantu oleh staf pengajar lulusan Polman Bandung, PENS ITS, dan ITB.

Pada tahun 2000, dibuka program Seamless Education sebagai proyek percontohan kerjasama antara Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) dan Pendidikan Tinggi (Dikti). Dalam program ini, Jurusan AE membuka kelas baru (Kelas AEB) untuk menerima lulusan SMK Negeri 1 Cimahi agar dididik selama 2 tahun untuk mendapatkan ijasah Diploma-3 Teknik Mekatronika. Pada tahun 2002, program ini diperluas dengan menjalin kerja sama dengan SMK Negeri Jenangan Ponorogo. Disebabkan ada kebijakan baru dari pemerintah terkait pengelolaan Pendidikan Menengah Kejuruan dan Pendidikan Tinggi, program ini tidak dilanjutkan dan berhenti pada tahun 2014. Namun Jurusan AE tetap menerima mahasiswa baru dengan kapasitas 2 kelas atau 48 mahasiswa, yaitu Kelas AEA dan AEB.

Pada tahun 2008, Jurusan AE membuka program Diploma 4 Konsentrasi Elektromekanik di bawah koordinasi Jurusan Teknik Manufaktur. Pada program ini, mahasiswa lulusan D3 Teknik Mekatronika atau lulusan D3 dari Program Studi yang serumpun dapat melanjutkan studinya (program transfer) untuk mendapatkan ijasah diploma-4.

Pada tahun 2001 dilakukan kerja sama dengan Puslatker IJM (Pusat Latihan Kerja Industri Jasa dan Manufaktur Bandung) untuk menyelenggarakan pendidikan kampus II di Puslatker IJM. Dengan adanya program ini, Jurusan AE membuka kelas baru dengan kapasitas 1 kelas atau 24 mahasiswa yaitu kelas AEC. Kerja sama pendidikan ini berlangsung hingga tahun 2009.

Pada tahun 2013, Jurusan AE menerima mahasiswa baru Diploma-2 melalui program Pendidikan Di luar Domisi sebagai perintis pendirian Akademi Komunitas Karawang di SMK Negeri 1 Karawang. Program ini berjalan hingga tahun 2017.

Pada tahun 2016, Jurusan AE membuka Program Studi Diploma-4 Teknologi Rekayasa Otomasi dengan kapasitas 1 kelas atau 24 mahasiswa yaitu Kelas AED dan ditambah lagi kapasitasnya menjadi 2 kelas pada tahun 2017 dengan mengurangi kapasitas Diploma-3 Mekatronika menjadi 2 kelas. Dengan adanya program Diploma-4 Teknologi Rekayasa Otomasi ini, mahasiswa angkatan pertama sudah menduduki kelas 4 AEA, maka program transfer D-4 Elektro Mekanik dihentikan dan lulusan mahasiswa D-3 dapat melanjutkan ke D4 Teknologi Rekayasa Otomasi dengan Kelas 4AEE.

Pada Jumat, 6 Oktober 2017, Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika telah mengadakan rapat jurusan untuk menentukan keanggotaan Majelis Jurusan serta susunan keanggotaan KK yang baru karena ada penambahan staf pengajar dan PLP yang belum dimasukkan ke dalam keanggotaan Kelompok Keahlian (KK).

Fasilitas Akademik AE

Laboratorium Robotika

Laboratorium ini mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan Karakteristik robotik, pemrograman robotik dan maintenance. Hal lain yang masih kedalam cakupan lab robotika yaitu mempelajari karakteristik rangkaian sensor dan penggunaan sensor serta identifikasi datasheet sensor. Laboratorium Robotika terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu Laboratorium Robotik dan Laboratorium Sensor.

Fasilitas Laboratorium Robotika

 

Arm Robot

 
Arm Robot Polman Bandung

Arm Robot biasanya digunakan untuk pengambilan, penempatan barang, atau pengelasan. ARM juga digunakan dalam kolaborasi dengan manusia di lingkungan kerja yang sama. Arm robot memiliki "sendi" layaknya pada tangan manusia. Sendi pada arm robot digerakkan oleh motor atau servo yang mana sudut geraknya mengikuti instruksi yang dikirimkan oleh perangkat kontroler. Jumlah sendi pada arm robot secara teknis disebut sebagai Degree of Freedom (DoF)

Comissioning Robot

 
Commisioning Robot

Commissioning Robot digunakan untuk pengujian bahan kerja untuk memastikan bahwa semua sistem yang dirancang, dipasang, dioperasikan, dan dipelihara sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

MPS Festo

 

MPS (Modular Production System) merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses produksi industri modern. MPS FESTO menjadi alat yang sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap menghadapi tantangan di dunia industri otomasi yang terus berkembang.

robotino

 

Robotino adalah platform robotik modular yang digunakan oleh mahasiswa jurusan teknnik otomasi manufaktur dan mekatronika namun biasanya alat ini digunakan oleh mahasiswa tingkat 3 ke atas.alat ini biasanya digunakan pada saat mata kuliah digital microprosessor robotino , Robotino digunakan sebagai alat pembelajaran dalam bidang robotika dan otomasi. Dalam lingkungan pendidikan, Robotino membantu mahasiswa atau siswa untuk mempelajari konsep-konsep dasar robotika, pemrograman, dan kontrol.Pengembangan Keterampilan,Dengan desain modular dan fleksibilitasnya, Robotino memungkinkan pengguna untuk mengembangkan keterampilan dalam pemrograman robot, navigasi, penggunaan sensor, dan integrasi perangkat lunak


Ruangan praktikum
 

Ruang belajar praktikum yang digunakan untuk mahasiswa dalam pembelajaran tutorial. Ruang praktikum ini memiliki 14 kursi dan 2 meja besar.

Fasilitas Lab Sensor

 
  1. Modul Kit Sensor KnH
     
  2. Robot Lengan Industri UR5e
     
  3. Mobile robot industry MiR
     
  4. Osciloscope
     
  5. Smart TV lab
  6. Ruang Belajar atau Praktikum
  7. Akses Internet
Laboratorium Otomasi

Pada lab ini, mahasiswa mempelajari hal hal yang berkaitan dengan proses otomasi manufaktur, khususnya mengenai controller seperti PLC yang dikombinasikan dengan berbagai macam actuator dan sensor. Kemudian Terdapat pula triner sebagai prototype mesin industry. Di Lab ini biasanya digunakan dalam praktikum mata kuliah PLC & HMI, Pnematik & Hidrolik dan PPC. Lab Otomasi terbagi menjadi 2 kelompok Lab yaitu Lab PLC & HMI dan Lab Pnematik & Hidrolic. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam lab tersebut.

No. Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Afaf Fadhil Rifa’i, S.T., M.T. Kepala Lab

Fasilitas Lab Pneumatik & Hidrolik :

 
Praktikum di panel pneumatik
  • Meja Praktikum Elektropnematik
 
Meja Praktikum Elektropnematik

Meja Praktikum Elektropneumatik adalah meja kerja atau perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan elemen-elemen elektronik dan pneumatik. Meja ini digunakan untuk melakukan eksperimen atau latihan praktis dalam lingkup sistem kendali yang melibatkan penggunaan listrik dan udara bertekanan. Tujuan utama meja ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keterkaitan antara sistem pneumatik dan sistem elektrik.

Fungsi Meja Praktikum Elektropneumatik:

  1. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa atau peserta pelatihan dalam merancang, merakit, dan menguji sistem elektropneumatik.
  2. Integrasi Teknologi: Menunjukkan cara mengintegrasikan teknologi elektromekanik (elektronik) dan pneumatik untuk mencapai kontrol atau pergerakan yang diinginkan.
  3. Pengenalan Komponen: Memungkinkan pengenalan terhadap komponen-komponen seperti silinder pneumatik, katup pneumatik, sensor elektronik, dan elemen kontrol listrik.
  4. Simulasi Lingkungan Industri: Mensimulasikan lingkungan industri di mana sistem pneumatik dan listrik sering digunakan untuk otomasi dan kontrol proses.
  • Meja Praktikum Hidrolik
 
Meja Praktikum Hidrolik

Meja Praktikum Hidrolik adalah perangkat atau peralatan pembelajaran yang menyimulasikan sistem hidrolik dengan menyediakan berbagai komponen seperti pompa hidrolik, silinder hidrolik, katup kontrol, tangki oli, dan perangkat kendali lainnya. Meja ini biasanya digunakan dalam program pelatihan teknik dan pendidikan tinggi untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa atau peserta pelatihan dalam merancang, merakit, dan menguji sistem hidrolik.

Fungsi Meja Praktikum Hidrolik:

  1. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa atau peserta pelatihan tentang prinsip-prinsip dasar hidrolik.
  2. Demonstrasi Komponen: Menunjukkan fungsi dan interaksi komponen hidrolik seperti pompa, silinder, katup, dan tangki oli.
  3. Rancang Bangun Sistem: Memberikan kesempatan untuk merancang dan merakit sistem hidrolik dengan berbagai konfigurasi.
  • Komponen Penunjang Praktikum
 
Komponen - komponen di lab pneumatik

Penunjang komponen di laboratorium pneumatik merujuk pada berbagai perangkat, alat, atau komponen tambahan yang digunakan untuk mendukung eksperimen atau kegiatan praktikum dalam konteks sistem pneumatik. Lab pneumatik biasanya dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa atau peserta pelatihan dalam merancang, merakit, dan mengoperasikan sistem pneumatik. Penunjang komponen dapat mencakup berbagai peralatan yang memfasilitasi pemahaman konsep dan penerapan praktis.






  • Area Praktikum
 

Ruangan lab pneumatik adalah tempat atau fasilitas khusus yang dirancang untuk melakukan eksperimen, demonstrasi, dan pelatihan praktis dalam bidang teknologi pneumatik. Lab ini biasanya dilengkapi dengan peralatan, komponen, dan sistem pneumatik yang memungkinkan mahasiswa atau peserta pelatihan untuk memahami prinsip-prinsip dasar, merancang, merakit, dan mengoperasikan sistem pneumatik. Ruangan lab pneumatik dapat ditemukan di institusi pendidikan tinggi, pusat pelatihan industri, atau fasilitas penelitian teknologi.

Fungsi Ruangan Lab Pneumatik:

  1. Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan fasilitas untuk mendidik mahasiswa atau peserta pelatihan dalam teknologi pneumatik.
  2. Eksperimen Praktis: Menyediakan lingkungan di mana mahasiswa dapat melakukan eksperimen praktis untuk memahami konsep-konsep pneumatik.
  3. Demonstrasi Konsep: Menyediakan tempat untuk mendemonstrasikan prinsip-prinsip dasar dan aplikasi teknologi pneumatik.
  • Internet Akses

Fasilitas Lab PLC & HMI :

 
  • PLC Trainer
     
    PLC atau Programmable Logic Controller adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengendalikan proses otomasi di berbagai industri. PLC dirancang untuk menggantikan fungsi dari sistem relai elektromekanis yang digunakan secara tradisional untuk mengontrol mesin dan proses produksi. PLC digunakan dalam berbagai aplikasi industri, mulai dari otomasi pabrik, kendali mesin, sistem penanganan material, sistem keamanan, hingga aplikasi rumah pintar. Keberadaannya menjadi pondasi utama dalam perkembangan otomasi industri modern.
  • HMI trainer
     
    HMI Trainer atau Human Machine Interface Trainer adalah alat atau sistem yang digunakan untuk melatih atau mempelajari penggunaan antarmuka manusia-mesin (HMI) dalam konteks otomasi industri. HMI Trainer biasanya terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk memahami, menguji, dan mengoperasikan berbagai fungsi HMI. HMI Trainer dapat digunakan dalam pelatihan untuk memahami konsep desain antarmuka yang efisien, ergonomis, dan intuitif bagi operator. Pengguna juga dapat mempelajari pengaturan, konfigurasi, dan integrasi antara HMI dengan sistem kontrol lainnya, seperti PLC (Programmable Logic Controller), untuk menciptakan lingkungan kerja yang terintegrasi dan efisien dalam otomasi industri.
  • Plan XYZ
     




  • Alat penunjang praktikum (Power Supply, Osiloschop, Multimeter dll)
     
    Oscilloscope atau osiloskop adalah alat pengukur elektronik yang digunakan untuk memvisualisasikan dan menganalisis sinyal listrik dalam bentuk gelombang. Alat ini sangat berguna dalam bidang teknik, elektronik, dan ilmu komputer untuk menganalisis sinyal listrik dari berbagai perangkat elektronik. Fungsi utama osiloskop adalah untuk membantu dalam pemecahan masalah dan analisis sinyal listrik. Dengan bantuan osiloskop, teknisi atau insinyur dapat melihat karakteristik sinyal, seperti frekuensi, amplitudo, bentuk gelombang, jitter, dan lainnya. Hal ini membantu dalam memeriksa kinerja komponen elektronik, mengidentifikasi masalah, dan mendesain atau memperbaiki sirkuit elektronik.
  • Smart TV
     
    Keberadaan Smart TV di laboratorium praktikum memungkinkan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran praktis. Hal ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif, mendukung pengajaran yang lebih efektif, dan memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih baik bagi peserta praktikum.
  • Ruang Praktikum / belajar
     
  • Akses Internet

Laboratorium Manufaktur Mekatronika

Pada lab ini mahasiswa mempelajari hal hal yang berkaitan dengan proses mekanik atau manufaktur, khususnya mengenai praktikum yang bersifat mekanik seperti, proses pembubutan, pemotongan atapun proses penggunaan alat alat mekanik. Di Lab ini biasanya digunakan dalam praktikum mata kuliah Prosman mulai dari proses manufaktur dasar dan manufaktur lanjut. Proses manufaktur dasar merupakan mata pelajaran bagi mahasiswa tingkat 1, seperti praktikum mesin milling, mesin bubut, mesin frais, mesin bor dan kerja bangku. Proses manufaktur lanjutan merupakan mata pelajaran bagi mahasiswa tingkat 2, seperti praktikum laser cutiing dan praktikum CNC Training System (CTS) menggunakan komputer. Untuk bagian mekatronikanya mencakup pekerjaan seperti pengerjaan PCB ataupun pengeboran pada PCB. Selain untuk pendidikan pada lab ini melakukan proses produksi yang mengharuskan mahasiswa mengunakan alat-alat mekanik, seperti pembuatan coin dan lain sebagainya. Lab Manufaktur Mekatronika terbagi menjadi 2 kelompok Lab yaitu Lab Elektro-Mekanik dan Lab Produksi.

Pada laboratorium ini sangat disarankan untuk memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seperti menggunakan baju dan sepatu yang telah disediakan oleh pihak kampus. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut, akan diberikan teguran dan tidak diizinkan masuk oleh dosen pengajar. Laboratorium ini juga dibantu oleh para peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari siswa-siswa SMK untuk memberikan bantuan dalam melaksanakan tugas.

Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai Lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam Lab tersebut.

No Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Ruminto Subekti, SST., MT. Kepala Lab

Fasilitas - Fasilitas Laboratorium Manufaktur Mekatronika :

Mesin CNC Amcotrain

 

Mesin CNC Amcotrain Mesin CNC (Computer Numerical Control) adalah mesin otomatis yang dikontrol oleh program komputer. Mesin ini digunakan dalam berbagai industri untuk melakukan pemotongan, penggilingan, pembentukan, atau pekerjaan presisi lainnya pada berbagai jenis material seperti logam, plastik, kayu, dan lainnya. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 1 unit mesin CNC dengan merek Amcotrain.

Mesin Bubut

 

Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk memotong atau membentuk benda kerja dengan cara memutar benda kerja tersebut sambil menyentuhkannya dengan pahat yang diameternya dapat diatur. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 3 unit mesin bubut.

Mesin Frais

 

Mesin frais, atau sering disebut sebagai mesin milling, adalah jenis mesin perkakas yang digunakan untuk melakukan operasi pemesinan dengan menghilangkan material dari suatu objek kerja dengan menggunakan mata frais. Proses pemesinan ini dilakukan dengan cara menggerakkan mata frais secara rotatif ke arah tertentu, sementara objek kerja diam atau bergerak sesuai dengan desain yang diinginkan. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 3 unit mesin frais.

Mesin Laser Cutting

 

Mesin laser cutting adalah perangkat yang menggunakan teknologi laser untuk memotong, mengukir, atau menandai berbagai jenis material. Proses ini memanfaatkan sinar laser yang sangat intens dan terfokus untuk menghasilkan pemotongan yang akurat dan bersih pada berbagai bahan. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 1 unit mesin laser cutting.

Mesin Bor

 

Mesin bor adalah peralatan mekanik yang dirancang untuk membuat lubang pada berbagai jenis material dengan menggunakan mata bor yang diputar. Mesin bor dapat digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari pekerjaan konstruksi, perbaikan rumah, hingga produksi industri. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 2 unit mesin bor.

Area Kerja Bangku

 

Area kerja bangku yang dilengkapi dengan ragum atau alat penjepit berguna untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, disney, dan sebagainya. Fungsi kerja bangku ini adalah sebagai penahan untuk ragum saat menjepitkan benda. Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika ini, terdapat 1 area kerja bangku.

Internet Akses

Di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika tersebut, tersedia akses internet bagi mahasiswa yang sedang menjalani praktikum.

Area Komputer & Smart TV

 

Area komputer di Laboratorium Manufaktur dan Mekatronika digunakan oleh mahasiswa dalam praktikum CTS atau CNC Training System. Laboratorium ini dilengkapi dengan smart TV untuk memudahkan proses pembelajaran.

Area Produksi Sektor 1

 

Area ini bisa di gunakanan untuk area dalam praktikum laser cutting.

Area Produksi Sektor 2

 

Area ini bisa di gunakanan untuk area dalam praktikum pemesinan.

Area Penyimpanan Alat

 

Berbagai jenis alat disimpan dalam laci ini dengan diberi kode Laci A, Laci B, dan Laci C. Berikut adalah berbagai jenis alat yang terdapat dalam laci-laci tersebut:

Laci A :
  1. Palu Plastik & Palu Besi
  2. Kacamata Safety
  3. Kunci Pass Ring, Kunci Sock & Kunci Chuck Bor
  4. Obeng Plus & Obeng Min
  5. Penggores
  6. Jangka
  7. Penitik
  8. Drift Punch
  9. senter Putar, Kunci Rumah Pahat & Kunci chuck Bubut
  10. Chuck Bor
  11. Pelepas Adaptor
  12. Pengunci Blok V
  13. Counter Bot
  14. Adaptor Shell and Mill
  15. Reamer
  16. Palu Terak, Pahat Champer, Pahat Rata, Pahat Alur & Pahat Kasar
  17. Plate Height Gauge
  18. Kunci Kait C, Kunci Matahari & Kunci Ragum Frais
  19. Berbagai macam ukuran Kunci L
  20. Berbagai macam ukuran Mata Bor
  21. Berbagai macam ukuran Kolet

Laci B :

  1. Amplas Grit (120, 240, 400, 1200 & 1500)
  2. Batu Gerinda Potong, Batu Gerinda Asah & Batu Gerinda Amplas
  3. Mata Cutter Besar & Kecil
  4. Kain Flanel
  5. Plastik
  6. Air Compresor
  7. Box Mesin LAsser
  8. Mesin Bor TAngan
  9. Mesin GErinda tangan
  10. Tang Krimping, Tang Paku Keling & Tang Jepit
  11. Gunting Plate
  12. Dudukan Amplas
Laci C :
  1. Jangka Sorong
  2. Kunci Inggris
  3. Micro Meter
  4. Penyiku
  5. Tangkai Taft & Tangkai Snij
  6. Parallel Pad
  7. Clamp
  8. Blok V
  9. Flying Cutter Besar & Kecil
  10. Kuas
  11. Sarung Tangan
  12. Box Holso Besar & Box Holso Kecil
  13. Gergaji Besi
  14. Gergaji Kayu
  15. Pisau Gergaji Kecil
Laboratorium Elektrik dan Elektronika

Lab ini  merupakan Lab yang dipakai dalam proses praktikum Instalasi Mesin Listrik, Teknik Penggerak serta Rangkaian Listrik dan Eelektronika. Lab Elektrik dan Elektronika dibagi menjadi 3 kelompok Lab yaitu Lab Instalasi Mesin Listrik, Lab Motor Listrik dan Teknik Penggerak serta Lab Rangkaian Listrik dan Elektronika. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai Lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam Lab tersebut.

No. Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Ridwan, S.ST., M.Eng. Kepala Lab

Fasilitas Lab Instalasi & Mesin Listrik:

 

Panel Praktikum Instalasi Mesin Listrik

 
Panel Instalasi Mesin Listrik

Panel instalasi mesin listrik mencakup tujuh panel. Panel-panel ini memiliki sumber utama, sumber dari PLN, serta MCB (Miniature Circuit Breaker) yang mengarahkan arus listrik ke modul-panel lainnya, baik dari sumber 1 fasa maupun 3 fasa. Selain itu, terdapat modul-modul yang melibatkan saklar lampu, saklar SPDT, soket relay, dan timer. Modul-modul ini digunakan dalam pengaturan dan pengoperasian perangkat listrik, dengan soket relay dan timer berfungsi untuk mengontrol daya dan waktu penggunaan.

  1. Peralatan Praktikum Instalasi Mesin Listrik
     
    Alat Kerja Praktikum
    Lab Instalasi & Mesin Listrik memilki beberapa alat praktikum, seperti obeng, multimeter, test pen, dan kabel jumper (Merah, Kuning, Hitam, dan Biru).
  2. Alat Ukur (Multimeter)
     
    Multimeter Analog
    Multimeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus, ketahanan, kontinuitas, dan kapasitansi pada listrik.
  3. Motor Listrik
     
    Motor Listrik 1 Fasa (Kiri) & 3 Fasa (Kanan)
    Motor Listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pada Lab Instalasi & Mesin Listrik sendiri memiliki 4 jenis motor listrik, yaitu Motor Listrik 1 Fasa (>5 buah), Motor listrik 3 Fasa (>5 buah), Motor Star-Delta (5 buah), dan Motor 2 kecepatan (1 buah).
  4. Area Belajar / Praktikum
     
    Area Belajar Instalasi & Mesin Listrik
    Lab Instalasi & Mesin Listrik digunakan mahasiswa dan dosen untuk pembelajaran instalasi dan mesin listrik. Pada lab ini terdapat 12 Panel Instalasi Mesin Listrik dan terdapat lemari penyimpanan alat-alat kerja yang dibutuhkan saat kegiatan pembelajaran. Lab ini juga digunakan untuk memproduksi barang, dan pembelajan Aktuator yang mempelajari generator DC, motor DC, motor AC, dan motor universal sinkron.
Laboratorium Motor Listrik & Teknik Penggerak:
 
Fasilitas Laboratorium Motor Listrik dan Teknik Penggerak

Alat Ukur (Multimeter)

 
Multimeter Analog

Multimeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan motor, arus motor, resistansi pada komponen motor, pengujian kontinitas kabel dan hubungan, pemecahan masalah (troubleshooting). (Osiloskop) Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang digunakan untuk memvisulisasikan dan menganalisis sinyal listrik (Power supply) Panel Praktikum EDA

 
Panel EDA

Panel praktikum EDA adalah sistem yang dirancang untuk memfasilitasi eksperimen dan praktikum terkait dengan Elektronika, Desain, dan Automasi (EDA). Panel ini memiliki relay AC dengan daya yang besar yang memungkinkan simulasi atau pengujian dengan beban yang lebih besar.

  • Area Belajar / Praktikum
     
    Ruang Belajar
    Laboratorium ini memberikan landasan yang kokoh bagi pemahaman tentang sistem tenaga listrik, penggunaan motor listrik, dan teknologi penggerak yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan rekayasa.

Fasilitas Lab Rangkaian Listrik & Elektronika:

 

1.Trainer FPGA

 
Trainer FPGA

2.Trainer Antar Muka

3.Komponen Praktikum

 
Komponen Praktikum

Komponen Praktikum pada lab ini sangat lengkap mulai dari resistor,kapasitor,induktor,kabel jumper dan masih banyak yang lainnya.Semua komponen tersedia pada lab ini.Yang bisa digunakan oleh mahasiswa untuk belajar mengenai rangkaian listrik dan elektronik.

4.Alat Ukur (Multimeter dan Oscilloscope}

 
Multimeter Analog

Multimeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan motor, arus motor, resistansi pada komponen motor, pengujian kontinitas kabel dan hubungan, pemecahan masalah (troubleshooting).

 
Oscilloscope

Oscilloscope adalah alat pengukur elektronik yang digunakan untuk memvisualisasikan sinyal listrik dalam bentuk gelombang. Alat ini sangat berguna dalam bidang teknik, elektronik, dan ilmu komputer untuk menganalisis sinyal listrik dari berbagai perangkat elektronik.

5.Smart TV

 

Keberadaan Smart TV di laboratorium praktikum memungkinkan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran praktis. Hal ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif, mendukung pengajaran yang lebih efektif, dan memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih baik bagi peserta praktikum.


6.Ruang Praktikum/Belajar

 
Ruang Praktikum

Lab Rangkaian Listrik & Elektronika digunakan mahasiswa dan dosen untuk pembelajaran mengenai rangkaian listrik dan elektronik. Pada lab ini terdapat banyak komponen seperti resistor, kapasitor dan lainnya.Di ruangan ini juga tersedia banyak alat ukur,diantaranya seperti multimeter dan oscilloscope.Mahasiswa bisa belajar mengenai rangkaian listrik pada area ini.

Laboratorium Komputer dan Informatika

Pada lab ini mahasiswa mempelajari hal hal yang berkaitan penggunaan software pada computer, kemudian proses komunikasi data, terdapat triner komunikasi data yang biasa dipakai ketika praktikum komunikasi data. Penggunaan Lab ini biasanya digunakan ketika praktikum mata kuliah Komunikasi Data dan Mata Kuliah Logika Pemrograman. Lab Komputer dan Informatika terbagi menjadi 2 kelompok Lab yaitu Lab Komunikasi Data dan dan Lab Informatika. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai Lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam Lab tersebut.

No. Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Ridwan, S.ST., M.Eng. Kepala Lab

Fasilitas Lab komunikasi Data:

  1. Komputer Untuk Masing-Masing Mahasiswa
  2. Triner Praktikum Komunikasi Data
  3. Modul Alat Praktikum (Modul Wifi, Modul Voltage, Modul USB)
  4. Komponen-Komponen Praktikum (Mikrokontroller, driver, kabel dll)
  5. Alat Ukur (Multimeter dan Osilochop)
  6. Ruang Lab
  7. Smart TV
  8. Akses Internet


Fasilitas Lab Informatika:

  1. Komputer Untuk Masing-Masing Mahasiswa
  2. Smart TV
  3. Akses Internet
Laboratorium Digital dan Pemrosesan Sinyal

Lab ini  merupakan Lab yang dipakai dalam proses praktikum yang berkaitan dengan proses digital ataupun proses mikrokontroler. Pada lab ini biasanya dipakai dalam mata kuliah praktikum Digital dan Mikrokontroller (DIM). Lab Digital dan Pemrosesan Sinyal dibagi menjadi 2 kelompok lab yaitu Lab Digital dan Lab Mikroprosesor. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam lab tersebut.

No. Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Abyanuddin Salam, SST., MSc. Kepala Lab

Fasilitas Lab Digital:

  1. Alat Praktikum Logic Triner
  2. Bahan Praktikum: Modul, komponen praktikum dan alat penunjang praktikum lainya
  3. Smart TV
  4. Ruang Belajar/ Praktikum
  5. Internet Akses

Fasilitas Lab Mikroprosesor:

  1. Trainer Mikrokontroller
  2. Alat Praktikum dan Bahan Praktikum, meliputi alat alat atau komponen yang berkaitan dalam praktikum mikrokontroller
  3. Smart TV
  4. Ruang Belajar / Praktikum
  5. Internet Akses
Laboratorium Sistem Kendali

Pada lab ini mahasiswa mempelajari Kontrol PID, Kontrol Fuzzy, Open Loop, Close Loop, selain pada Lab ini pula mahasiswa melakukan praktikum yang berbasis software pada computer, seperti Matlab dan Labview. Mata kuliah yang dilaksanakan pada Lab ini yaitu Praktikum Sistem Kendali Proses ataupun Praktikum Sistem Permodelan. Lab Sistem Kendali terbagi menjadi 2 kelompok Lab yaitu Lab Sistem Kendali dan dan Lab Permodelan. Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai Lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam Lab tersebut.

No. Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Fitria Suryatini, S.Pd., MT. Kepala Lab

Fasilitas Lab Sistem Kendali:

 
  1. Komputer Untuk Masing-Masing Mahasiswa
  2. Perangkat Praktikum Utama (NI Evil II, NI MyRio, NI myDAQ, Quanser Qnet dll)
  3. Toolbox Berisi Perangkat Praktikum Pendukung (Power Supply, Mikrokontroller, Sensor dll)
  4. Smart TV
  5. Ruang Belajar / Ruang Praktikum
  6. Internet Akses

Fasilitas Lab Permodelan:

 
  1. Triner Praktikum PID
  2. Fuction Generator
  3. Alat Ukur (Osiloschop, Multimeter)
  4. Power Supply
  5. Ruang Belajar / Praktikum
  6. Smart TV
  7. Internet Akses
Laboratorium Distributed Control System (DCS) & Sistem SCADA

Pada lab ini mahasiswa mempelajari mengenai sistem SCADA dan DCS. khususnya mengenai proses otomasi yang berbasis SCADA, penggunaan kontroller dan sensor yang dapat termonitoring didalam sebuah Interface. Di Lab ini biasanya digunakan dalam praktikum mata kuliah DCS & SCADA, Berikut dibawah ini merupakan gambaran umum menganai lab tersebut dan juga fasilitas yang tersedia di dalam lab tersebut.

No. Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Hadi Supriyanto, S.T., M.T. Kepala Lab

Fasilitas Lab DCS:

  1. Alat Pembelajaran Plan Water Level Control
  2. Smart TV
  3. Ruang Belajar / Praktikum
  4. Alat / Bahan Praktikum Pendukung Lainya
  5. Internet Akses

Fasilitas

Politeknik Manufaktur memilik berbagai fasilitas utama dan penunjang kegiatan akademik. Berbagai fasilitas tersebut tersaji sebagai berikut.

  • Perpustakaan
  • Layanan Internet untuk Mahasiswa (Gratis)
  • UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
  • Poliklinik POLMAN
  • Koperasi POLMAN
  • Masjid Ilman Hadid POLMAN
  • Kantin POLMAN
  • Workshop Manufaktur
  • Workshop Foundry
  • Workshop Pattern
  • Workshop Perancangan
  • Workshop Otomasi
  • Sarana Olah Raga
  • Amphiteather

Referensi

  1. ^ "Situs www.polman-bandung.ac.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-07-18. Diakses tanggal 2006-06-24. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2020-07-23.