Kabupaten Lahat

kabupaten di Indonesia, di pulau Sumatera
Revisi sejak 24 Desember 2023 22.09 oleh 180.214.233.26 (bicara) (Perombakan kata)

Lahat adalah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Lahat. Kabupaten Lahat terdiri dari 7 kecamatan induk yaitu Lahat, Kikim, Kota Agung, Jarai, Tanjung Sakti, Pulau Pinang, dan Merapi. Namun pasca pemekaran, jumlah Kecamatan di Kabupaten Lahat bertambah menjadi 24 kecamatan. Sekarang Kabupaten Lahat dipimpin oleh cik ujang sebagai bupati dan Haryanto sebagai wakil bupati, Samarudin SH sebagai Ketua DPRD, dan Sri Marhaeni Wulansih SH sebagai wakil ketua I DPRD.[1][2]

Kabupaten Lahat
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiلاهت
 • Surat Uluꤾꥁꤳ꥓
Bukit Serelo dipotret dari objek wisata Pelancu
Bukit Serelo dipotret dari objek wisata Pelancu
Lambang resmi Kabupaten Lahat
Motto: 
Seganti setungguan
(Bahasa Besemah) Suka membantu dan rela berkorban
Peta
Peta
Kabupaten Lahat di Sumatra
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat
Peta
Kabupaten Lahat di Indonesia
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat (Indonesia)
Koordinat: 3°47′11″S 103°32′34″E / 3.78639°S 103.54278°E / -3.78639; 103.54278
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Selatan
Dasar hukumUU No. 22 Tahun 1948
UU No. 22 Tahun 1999
Hari jadi20 Mei 1869 (umur 155)
Ibu kotaLahat
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 22
  • Kelurahan: 527 (14 kelurahan, 509 desa definitif, 4 desa persiapan)
Pemerintahan
 • BupatiCik Ujang
 • Wakil BupatiHaryanto
Luas
 • Total5.311,65 km2 (2,050,84 sq mi)
Populasi
 (2022)
 • Total441.174
 • Kepadatan83/km2 (220/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1604 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 731
Pelat kendaraanBG xxxx E**
Kode Kemendagri16.04 Edit nilai pada Wikidata
DAURp566.788.216.000,00
Flora resmiNangka
Fauna resmiLebah madu
Situs webwww.lahatkab.go.id

Geografi

Batas Wilayah

Utara Kabupaten Muara Enim dan kabupaten Musi Rawas
Timur Kabupaten Muara Enim
Selatan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Pagar Alam
Barat Kabupaten Empat Lawang

Sejarah

Sekitar tahun 1830 pada masa kesultanan Palembang di Kabupaten Lahat telah ada marga, marga-marga ini terbentuk dari sumbai-sumbai dan suku-suku yang ada pada waktu itu seperti Lematang, Besemah, Lintang, Gumai, Tebing Tinggi, dan Kikim. Marga merupakan pemerintahan bagi sumbai-sumbai dan suku-suku. Marga inilah merupakan cikal bakal adanya Pemerintah di Kabupaten Lahat.

Pada masa Inggris berkuasa di Indonesia, marga tetap ada. Dan, pada masa kekuasaan Belanda sesuai dengan kepentingannya pada waktu itu, pemerintahan di Kabupaten Lahat dibagi dalam afdeling (Keresidenan) dan onder afdelling (kewedanan). Dari 7 afdelling yang terdapat di Sumatera Selatan, di Kabupaten Lahat terdapat 2 (dua) afdelling yaitu afdelling Tebing Tinggi dengan 5 (lima) daerah onder afdelling, dan afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir, Kikim serta Besemah dengan 4 onder afdelling. Dengan kata lain, (waktu itu) di Kabupaten Lahat terdapat 2 keresidenan. Pada tanggal 20 Mei 1869 afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir, serta Besemah beribu kota di Lahat dipimpin oleh PP Ducloux, dan posisi marga sebagai bagian dari afdelling. Tanggal 20 Mei akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Lahat sesuai dengan Keputusan Gebernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Selatan No. 008/SK/1998 tanggal 6 Januari 1988.

Masuknya tentara Jepang pada tahun 1942, afdelling yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda diubah namanya menjadi sidokan. Sidokan ini dipimpin oleh orang pribumi atas penunjukkan pemerintah militer Jepang dengan nama Gunco dan Fuku Gunco. Kekalahan Jepang pada tentara sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan UU No. 22 Tahun 1948, Keppres No. 141 Tahun 1950, PP Pengganti UU No. 3 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950. Kabupaten Lahat dipimpin oleh R. Sukarta Marta Atmajaya, kemudian diganti oleh Surya Winata dan Amaludin dan dengan PP No. 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dalam Tingkat I provinsi Sumatera Selatan,sehingga Kabupaten Lahat resmi sebagai Daerah Tingkat II hingga sekarang, dan diperkuat dengan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan diubah dengan UU No. 32 Tahun 2004 menjadi Kabupaten Lahat.

Bukit Serelo

Bukit Serelo terletak di Desa Perangai Kabupaten Lahat, Bukit Serelo merupakan landmark Kabupaten Lahat. Bukit Serelo disebut juga dengan julukkan Gunung Jempol karena bentuknya yang mirip dengan jempol tangan manusia.[3] Pemandangan disekitar sangat mempesona, aliran Sungai Lematang seakan-akan mengelilingi bukit ini. Bukit Serelo bagian dari gugusan Bukit Barisan yang merupakan barisan bukit terpanjang di Pulau Sumatra.

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
1   Muhammad Oemar 1954 1960 1
2   H.
Taslim Ibrahim
1960 1965 2
3   Mgs H.A. Rachman (Tjek Ketjik) 1965 1966 3
4   Muhammad Sohan 1966 1966 4
5   Sofyan Kasim 1966 1967 5
6   H. M.
Oemar Kanada
1967 1968 6
7   H.
Muchtar Madjid
1968 1972 7
8   Drs. H.
SuebTamat
1972 1973 8
9   Kol.H.
Abdul Lani
1973 1978 9
10   Kolonel H Zainal Anwar 1978 1983 10 [Ket. 1]
11   A. Malik Sukmadi 1983 1988 11
12   Drs. H. M.
Kafrawi Rahim
1988 1993 12
13   Drs. H.
Solichin Daud
1993 1998 13
14   Drs. H.
Harunata
M.M.
1998 2003 14 [4] Yulizar Dinoto
2003 2008 Zubir Ali
15   H.
Saifudin Aswari Rivai
S.E.
2008 2013 15 Sukadi Duadji
2013 2018 [Ket. 2] Marwan Mansyur
16   Marwan Mansyur
S.H., M.M.
21 September 2018 9 Desember 2018 16 [5]
17   Cik Ujang
S.H.
9 Desember 2018 9 Desember 2023 17 Haryanto
18   Muhammad Farid, S.STP, M.Si 9 Desember 2023 22 Juli 2024 18 -
19
 
Imam Pasli, S.STP, M.Si 22 Juli 2024 Hingga Bupati definitif terpilih 19 -
Catatan
  1. ^ Assisten Personalia Kodem II Sriwijaya 1976, Dandim Lahat 1973, Danyon 141 1969
  2. ^ Mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Sumsel


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lahat dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[6] 2019–2024[7] 2024–2029
PKB 3   4   5
Gerindra 4   6   5
PDI-P 6   4   5
Golkar 5   5   4
NasDem 4   2   4
PKS 1   1   0
Hanura 3   2   1
PAN 3   3   4
PBB 3   1   1
Demokrat 4   6   8
Perindo (baru) 2   1
PPP 3   4   2
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 40   40   40
Jumlah Partai 12   12   11

Kecamatan

Kabupaten Lahat memiliki 24 kecamatan, 18 kelurahan dan 360 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatera Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 427.320 jiwa dengan luas wilayahnya 5.311,74 km² dan sebaran penduduk 80 jiwa/km².[8][9]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lahat, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
16.04.21 Gumay Talang 15 Desa
16.04.25 Gumay Ulu 10 Desa
16.04.06 Jarai 21 Desa
16.04.19 Kikim Barat 19 Desa
16.04.16 Kikim Selatan 18 Desa
16.04.18 Kikim Tengah 9 Desa
16.04.17 Kikim Timur 32 Desa
16.04.07 Kota Agung 22 Desa
16.04.10 Lahat 17 13 Desa
Kelurahan
16.04.31 Lahat Selatan 10 Desa
16.04.09 Merapi Barat 19 Desa
16.04.26 Merapi Selatan 9 Desa
16.04.23 Merapi Timur 1 13 Desa
Kelurahan
16.04.28 Muarapayang 7 Desa
16.04.30 Mulak Sebingkai 10 Desa
16.04.15 Mulak Ulu 16 Desa
16.04.22 Pagar Gunung 20 Desa
16.04.12 Pajar Bulan 20 Desa
16.04.20 Pseksu 11 Desa
16.04.08 Pulau Pinang 10 Desa
16.04.29 Sukamerindu 10 Desa
16.04.01 Tanjung Sakti Pumu 14 Desa
16.04.24 Tanjung Sakti Pumi 18 Desa
16.04.27 Tanjung Tebat 14 Desa
TOTAL 18 360


Pariwisata

 
Patung megalitik di jalan dari desa Pulauping ke desa Tinggihari (foto diambil pada tahun 1933).

Sekolah Gajah Perangai

Sekolah Gajah ini terletak di Desa Perangai Kabupaten Lahat, lokasinya di kaki Bukit Serelo. Gajah-gajah tersebut dilatih supaya jinak dan dapat membantu pekerjaan manusia seperti mengankut barang-barang dan kayu. Tempat ini merupakan salah satu penangkaran gajah di Indonesia.

Sumber air panas Tanjung Sakti

Bila anda singgah di Kecamatan Tanjung Sakti, maka jangan lewatkan untuk mengunjungi lokasi ini. Sumber Air Panas Tanjung Sakti dapat ditempuh dari Ibu kota Kecamatan sekitar 10 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4. Karena letaknya berada dekat dengan pusat keramaian Kecamatan Tanjung Sakti.

Air terjun Lawang Agung

Salah satu potensi wisata yang berada di Kecamatan Mulak ulu ini layak untuk dikembangkan untuk menambah pendapatan daerah dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari jalan utama, lokasi Air Terjun Lawang Agung dapat dicapai dengan menggunakan mobil. Kondisi jalan menuju lokasi sekitar 500 m, dengan kondisi jalannya menurun dan berbatu-batu kecil.

Pada saat perjalanan ke lokasi melewati sekolah SD dan kebun kopi. Di sekitar lokasi, terdapat jembatan gantung. Aktivitas yang dapat dilakukan dilokasi ini adalah berenang, mancing dan jala ikan.

Dengan melengkapi fasilitas dan sarana umum seperti lahan parkir dan perbaikan kondisi jalan menuju lokasi, diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah dan penduduk sekitar.[10]

Rumah batu

Lokasi wisata Rumah Batu terletak sekitar 80 km dari kota Lahat, tepatnya di desa Kota Raya Lembak Kecamatan Pajar Bulan. Rumah Batu ini merupakan salah satu benda megalitik yang pada dindingnya terdapat lukisan kuno berupa makhluk-makhluk aneh.

Batu macan

Batu macan yang terdapat di Kecamatan Pulau Pinang, Desa Pagar Alam Pagun ini sudah ada sejak zaman Majapahit pada abad 14. Batu macan ini merupakan simbol sebagai penjaga (terhadap perzinahan dan pertumpahan darah) dari 4 daerah, yaitu: Pagar Gunung, Gumai Ulu, Gumai Lembah dan Gumai Talang.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penjaga situs setempat yakni Bapak Idrus, kisah adanya batu macan terkait dengan legenda si pahit lidah yang beredar di masyarakat. Pada waktu itu, si pahit lidah sedang berjemur di batu penarakan sumur tinggi. Pada saat sedang berjemur, si pahit lidah melihat seekor macan betina yang sering menggangu masyarakat desa, kemudian oleh si pahit lidah, macan tersebut di ingatkan agar tidak mengganggu masyarakat desa. Namun, macan tersebut tidak menuruti apa yang disampaikan oleh si pahit lidah. Padahal si pahit lidah sudah menasehati macan tersebut sampai tiga kali, sampai akhirnya si pahit lidah berucap “ai, dasar batu kau ni”. Akhirnya macan tersebut menjadi batu. Setelah diselidiki, ternyata macan tersebut adalah macan pezinah dan anak yang sedang diterkamnya adalah anak haram. Sedang macan yang ada di belakangnya adalah macan jantan yang hendak menerkam macan betina tersebut.

Apabila ada wanita disuatu desa diketahui berzinah, maka terdapat hal-hal yang harus dilakukan oleh si-wanita itu, yaitu: menyembelih kambing untuk membersihkan rumah, kemudian sebelum kambing tersebut dipotong, maka orang tersebut harus dikucilkan dari desa ke suatu daerah lain atau di pegunungan. Kemudian apabila wanita tersebut mengandung dan melahirkan, maka harus menyembelih kerbau. Setelah persyaratan tersebut dilakukan, maka wanita tersebut dapat diterima di masyarakat kembalimoo

Air terjun Bidadari

Tidaklah mengherankan, mengapa Syuting Pembuatan Film “Si Pahit Lidah” yang terkenal itu mengambil setting di lokasi ini. Keindahan air terjun Bidadari memang menjadi daya tarik tersendiri. Selain menyajikan keindahan alam yang alami, lokasinya pun tidaklah terlalu sulit untuk dicapai. Air Terjun Bidadari terletak di desa Karang Dalam, kecamatan Pulau Pinang kurang lebih 8 km dari kota Lahat.

Di sekitar lokasi air terjun tersebut, ada 3 Air Terjun (Air Terjun Bujang Gadis, Air Terjun Sumbing dan air terjun Naga) lagi yang dapat dinikmati dengan menyusuri aliran dari Air Terjun Bidadari.

Dengan dipandu penduduk sekitar yang sudah mengenal daerah tersebut, pengunjung dapat menikmati keindahan 4 air terjun yang alami tersebut dan alam sekitarnya dengan menyusuri sepanjang aliran airnya. Pengunjung dapat mulai dari atas (air terjun Bidadari) sampai ke bawah (Air Terjun Naga), atau sebaliknya.

Referensi

  1. ^ "Profil Bupati Lahat". lahatkab.go.id. Diakses tanggal 2019-02-07. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Amin, Ehdi. "Ditinggal Nyaleg Ketua Lama, Kini DPRD Lahat DiKetuai oleh Samarudin". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-25. Diakses tanggal 2019-02-07. 
  3. ^ "Jelajah Keindahan Alam Di Wisata Bukit Serelo Lahat - NativeIndonesia.com". www.nativeindonesia.com. 2020-09-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-01. Diakses tanggal 2023-05-16. 
  4. ^ Harunata Bupati Lahat 1998-2008, diakses 27 Desember 2020.
  5. ^ Marwan Mansyur Resmi Jabat Bupati Lahat 2018, diakses 27 Desember 2020.
  6. ^ Perolehan Kursi DPRD Lahat 2014-2019
  7. ^ Perolehan Kursi DPRD Lahat 2019-2024
  8. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  9. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  10. ^ "Air Terjun Lawang Agung". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-31. Diakses tanggal 5 Februari 2013. 

Pranala luar