Hypermart
Hypermart adalah sebuah jaringan hipermarket di Indonesia yang dimiliki oleh PT Matahari Putra Prima Tbk. Meliputi 100 gerai (2021), Hypermart menyatakan dirinya sebagai ritel modern yang menargetkan kelas menengah yang berkembang. Hypermart menyediakan berbagai macam produk, mulai dari groseri, produk segar, bazaar, softlines dan barang-barang elektronik. Hypermart memiliki keunggulan kompetitif yang dihasilkan dari kemampuan yang berkembang melalui kajian intensif terhadap ritel dan konsumen.[1]
Industri | Ritel |
---|---|
Pendahulu | Wal-Mart Indonesia Mega-M Galeria Parisian |
Didirikan | 15 Januari 2004 |
Pendiri | Matahari Putra Prima |
Kantor pusat | Tangerang, Banten, Indonesia |
Tokoh kunci | Camelito J. Regalado (Presiden Direktur) |
Pendapatan | Rp 13,5 triliun (2016) |
Pemilik | Matahari Putra Prima |
Karyawan | 12.585 (2016) |
Situs web | www.hypermart.co.id |
Perkembangan
Latar Belakang: Mega-M dan Wal-Mart
Hypermart bisa dikatakan merupakan "reinkarnasi" dari bisnis hipermarket yang dahulu pernah dijalankan Grup Lippo dan PT Matahari Putra Prima (saat masih dimiliki oleh Hari Darmawan, yang kemudian diakuisisi oleh Lippo pada Maret 1997). Keduanya merupakan pelopor dari bisnis hipermarket di Indonesia. Grup Matahari mengembangkan bisnis hipermarketnya pada 1995 dengan nama Mega-M (Mega Matahari),[2] dan kemudian membuka cabang pertamanya di Mega Mal Pluit pada Mei 1996, dengan modal Rp 20 miliar dan luas 15.000 m2.[3][4][5] Merupakan gerai pertama Mega-M, kemudian gerainya bertambah menjadi 6 buah pada 1997,[6] di beberapa daerah di pulau Jawa maupun luar Jawa seperti Lippo Supermal, Kedung Badak Bogor, THR Surabaya hingga Batam.[7][8] Mega-M dipercaya oleh Matahari Putra Prima dapat menjadi penopang pertumbuhannya di masa mendatang.[9]
Pada saat yang sama, masuklah Wal-Mart, sebuah hipermarket asal Amerika Serikat ke Indonesia, digandeng oleh Lippo Group. Gerai Wal-Mart di Indonesia pertama kali dibuka pada 15 Agustus 1996, di Lippo Supermal Karawaci. Gerai Wal-Mart terkesan ingin menyaingi Mega-M, dengan dua gerainya di Mega Mal Pluit dan Lippo Supermal terletak cukup dekat.[10] Keadaan berubah pada 1997, ketika Lippo juga mengakuisisi PT Matahari Putra Prima Tbk, pengelola Mega-M (rival Wal-Mart) sehingga Lippo memiliki 2 jaringan hipermarket di waktu bersamaan. Akuisisi itu membuat persengketaan antara Wal-Mart dan Lippo[11] (lihat Walmart#Wal-Mart di Indonesia).
Tidak lama kemudian, akibat sengketa dan krisis moneter 1997-1998, Wal-Mart pun angkat kaki dari Indonesia.[10] Hipermarket Mega-M kemudian juga ditutup seiring upaya restrukturisasi bisnis pasca-krisis oleh PT Matahari Putra Prima Tbk mulai 1999, dengan gerai-gerainya dikonversi ke gerai Matahari Supermarket atau Matahari Department Store.[2][12] Matahari Supermarket merupakan swalayan yang jauh lebih kecil dibanding Mega-M.
Lahirnya Hypermart
Tidak lama setelah penutupan Mega-M, pada tahun 2003, PT Matahari Putra Prima merilis gerai baru di bawah bendera "Market Place", di WTC Serpong lalu berlanjut ke Metropolis Town Square Tangerang, Kelapa Gading Jakarta Utara, Ekalokasari Bogor hingga ke Supermal Pakuwon Indah Surabaya.[8] Akan tetapi, kemudian di saat Matahari meninggalkan gelanggang bisnis hipermarket, masuklah Carrefour Indonesia, yang langsung merebut hati konsumen dengan agresifitasnya menawarkan harga yang lebih murah. Kesuksesan Carrefour membuat Lippo tertarik kembali terjun ke bisnis hipermarket, yang kemudian diberi nama Hypermart.[13] Selain hal tersebut, pendirian Hypermart juga didasari analisis Matahari Putra Prima yang melihat kurang maksimalnya kinerja Matahari Supermarket dan Market Place,[8] dan target PT Matahari Putra Prima mengembangkan diri sebagai peritel multi-format No. 1 di Indonesia.[14]
Gerai Hypermart yang pertama merupakan hasil konversi Market Place, yaitu di Mall WTC Matahari Serpong dan diresmikan pada 15 Januari 2004, dengan luas 6.500 meter persegi. WTC Serpong dipilih karena di daerah tersebut sudah berdiri sejumlah hipermarket lain, sehingga diharapkan Hypermart bisa terlihat berbeda dari para pesaingnya. Seiring dengan pembukaan itu, Hypermart menargetkan pembangunan 50 gerai dalam 3-5 tahun, dengan biaya total Rp 600 miliar. Tidak lama kemudian, pada 15 Januari 2004 Hypermart sudah memiliki 6 gerai.[15] Dengan agresif, Matahari pun mengembangkan bisnis Hypermart, dengan pada tanggal 1 Februari 2004 sudah memiliki 21 gerai (artinya bertambah 15 gerai di tahun tersebut),[14] 1 Januari 2006 sudah 27 gerai,[16] dan pada 2008 sudah mencapai 43 gerai dengan luas per gerai sekitar 6.000-7.000 m2.[16][17] Dibantu dengan pemiliknya, Grup Lippo yang memang banyak memiliki pusat perbelanjaan di Indonesia, gerai-gerai Hypermart tumbuh di berbagai kota di seluruh Indonesia.[18] Nampak kemudian bahwa Lippo memfokuskan bisnis ritelnya pada Hypermart, dengan kemudian meninggalkan Matahari Supermarket yang sejak 2007 diganti Foodmart.[16][19][20]
Kesuksesan dan penurunan usaha
Kesuksesan Hypermart dalam membangun usahanya ini ditunjang berbagai faktor. Selain karena pemiliknya seperti sudah disebutkan di atas yang mempermudah ekspansi, Hypermart dengan brandingnya "Muraaah Banget" dan didesain dengan suasana hangat, menyenangkan dan bersahabat, cukup membantu perkembangannya sebagai salah satu pemain utama bisnis hipermarket.[8] Tidak lupa juga, Hypermart belajar dari pengalaman sebelumnya dan tentu saja pesaingnya, terutama Carrefour. Bahkan, Hypermart dikabarkan juga "membajak" karyawan Carrefour untuk dipekerjakannya.[18] Faktor lain adalah kelengkapan barang (30.000 item/toko), promosi yang baik, SDM dan teknologi yang baik dan harga yang bersaing.[17][21] Kesuksesan ini misalnya ditunjukkan dengan adanya 450.000 pengunjung/bulan pada setiap gerainya[22] dan beberapa cabang yang jauh lebih ramai dibanding format yang dikembangkan Matahari Putra Prima sebelumnya seperti Market Place.[13] Pada tahun 2014, Hypermart sudah menargetkan akan menjadi pemimpin pasar (No. 1) di ritel hipermarket nasional, dan di tahun tersebut sudah memiliki gerai yang ke-105, sebagai usaha hipermarket termuda di Indonesia yang gerainya mencapai jumlah tersebut.[17]
Dengan keberhasilan tersebut, membuat Hypermart sempat dilirik sejumlah peritel asing untuk diakuisisi. Analis Merrill Lynch menyatakan, bahwa pada akhir 2010, tiga peritel asing (Walmart, Lotte Mart dan Casino Group) cukup potensial dan berniat mengakuisisi bisnis Hypermart,[23] yang diperkuat oleh rumor bahwa Lippo ingin melepas bisnisnya di luar sektor properti dan kesehatan. Akan tetapi, manajemen PT Matahari Putra Prima dan pemilik Lippo, James Riady menolak rencana akuisisi tersebut. James merasa Hypermart sudah dikembangkan Lippo secara susah payah selama 6 tahun belakangan, sehingga tidak elok jika dilepas begitu saja.[24][25][26] Apalagi, pendapatan Hypermart pada 2010 sudah mencapai Rp 8,9 triliun, sebuah angka yang cukup besar.[27] Memasuki tahun 2015, Hypermart sudah memiliki gerai ke-110, dan penjualannya mencapai Rp 13,6 triliun.[28]
Meskipun demikian, pada akhirnya Hypermart tidak mampu menahan kelesuan dan penurunan pada bisnis ritel, apalagi pada sektor hipermarket. Penurunan ini makin diperparah dengan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia. Meskipun Hypermart tercatat sempat membuka beberapa gerai baru,[29] gerainya tercatat pada Mei 2021 telah turun menjadi 100 saja.[30] Akibatnya, induk Hypermart, PT Matahari Putra Prima sempat tercatat ikut merugi.[31] Tercatat, pada 2021, gerai-gerai seperti di Solo Grand Mall,[32] Big Mall Samarinda,[33] dan di Central Plaza Lampung telah ditutup permanen.[34] Selain efisiensi, tindakan lain seperti mendorong penjualan secara daring (seperti melalui Hypermart Online, Chat & Shop melalui WhatsApp, GrabMart, serta Shopee) juga berusaha dikembangkan, akan tetapi belum maksimal karena pembeli Hypermart lebih suka berbelanja langsung.[31]
Lokasi Hypermart
- Pejaten Village
- Puri Indah
- Mall Daan Mogot
- Thamrin City
- Cibubur Junction
- Gajah Mada Plaza
- Lippo Mall Kemang
- Lippo Mall Puri
- Pondok Gede Plaza
- Mal Ciputra Cibubur
- Lippo Cikarang
- Lippo Plaza Ekalokasari Bogor
- Cyberpark Lippo Village Utara
- Supermall Karawaci
- Kota Modernland (SmartClub Wholesale)
- Balé Kota Tangerang
- Ciledug (ex Giant)
- Taman Yasmin
- Summarecon Serpong
- Depok Town Square
- Mekarsari
- Pesona Square
- Tole Iskandar (ex Giant)
- Citra Raya (ex Giant)
- Villa Melati Mas (ex Giant)
- Mayofield Mall
- Mall of Serang
- Mayofield Mall
- CSB Mall
- Bandung Indah Plaza
- Metro Indah Mall
- Plaza Pekalongan
- Paragon City
- Solo Square
- Pakuwon Mall Solo Baru
- Kudus Extension Mall
- Jogja City Mall
- Pakuwon Mall Jogja
- Kediri Town Square
- Ponorogo City Center
- City of Tomorrow
- Royal Plaza
- Pakuwon Mall Surabaya
- Ciputra World Surabaya
- Pakuwon City Mall Surabaya
- Food Junction Grand Pakuwon
- Arief Rachman Hakim, Klampis, Sukolilo
- Malang Town Square
- Hypermart Gresik
- Lippo Plaza Sidoarjo
- Lippo Plaza Jember
- Lippo Plaza Batu
- Plaza Madiun
- Bangkalan Plaza
- Hypermart Tanjungbalai
- Mal SKA
- Mal Ciputra Seraya
- Mall Mandau City Duri
- The Central Pekanbaru
- Binjai Supermall
- WTC Batanghari
- Lippo Plaza Jambi
- Bangka Trade Center
- Bangka Tengah
- Palembang Square Extension
- Lippo Plaza Lubuklinggau
- Mega Mall Batam Centre
- Nagoya Hill Superblock
- Bengkulu Indah Mall
- Balikpapan Plaza
- Balikpapan Pentacity BSB
- Duta Mall
- A Yani Mega Mall
- Singkawang Grand Mall
- Borneo City Mall
- Citimall Bontang
- Q Mall
- Hypermart Loktabat Banjarbaru
- Mega Town Square
- Citimall Sampit
- Citimall Kuala Kapuas
- Citimall Pangkalanbun
- Grand Tarakan Mall
- Mall Bali Galeria
- Lombok Epicentrum Mall
- Hypermart Bundaran PU
- Lippo Plaza Kupang
- Mal Panakkukang
- Hypermart Palu Grand Mall
- Hypermart City Market
- Manado Town Square
- Mega Trade Center Manado
- Kairagi
- Mall Gorontalo Businesss Park
- Lippo Plaza Kendari
- Maleo Town Square
- Ambon City Center
- Maluku City Mall
- Hypermart Ternate
- Mal Jayapura
- Abepura
Gerai yang ditutup
- Bekasi, Cikarang Orange Country[35]
- Jakarta Utara, KTC Kelapa Gading
- Jakarta Pusat, Mega Glodok Kemayoran[36]
- Poso, Poso City Mall (sempat menjadi Mouzamart namun tutup)[37]
- Jambi, Permata Bungo Plaza[38]
- Tegal, Pacific Mall[39]
- Batam, Tunas Regency Sagulung (sekarang menjadi Top 100)[40]
- Lombok, Lombok City Center[41]
- Palembang, Lippo Plaza Jakabaring (sekarang menjadi Mitra10)[42]
- Semarang, Java Mall[43]
- Pematangsiantar, Siantar City Square[44]
- Surakarta, Solo Grand Mall[32]
- Lampung, Central Plaza Lampung[45]
- Samarinda, Big Mall Samarinda[33]
- Tangerang Selatan, WTC Matahari Serpong[46]
- Samarinda, Plaza Mulia (2022)[47]
- Palembang Indah Mall (kini menjadi Foodmart)[48]
- Karawang, Technomart (2022)[49]
- Batam, Mal Botania (2022)[50]
- Sentul, Bellanova Country Mall[51]
- Makassar, GTC Tanjung Bunga[52]
- Grand Mall Bekasi[53] (kini menjadi Hapimart)
- Bella Terra Lifestyle Centre (2023)[54]
- Mega Mall Kedung Badak Bogor (2009)
- Sun Plaza (2023)
- Grand Palladium
Lihat pula
Rujukan
- ^ Perusahaan[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b 1. PENDAHULUAN 1.1. SEJARAH PERUSAHAAN
- ^ Informasi, Masalah 203-208
- ^ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 8,Masalah 1-8
- ^ Pluit Village
- ^ World Drinks Marketing Directory 2000/2001
- ^ Store Matahari 1999
- ^ a b c d TENTANG HYPERMART
- ^ Corporate Profile
- ^ a b SEPERTI APA JEJAK WALMART DI INDONESIA? | RETAILITORY
- ^ Indonesia Business Guide, 2007-2008
- ^ Matahari DeptStore 1999
- ^ a b Retail Excellence Series - What I Learned From Hypermarket
- ^ a b LapTahunan MPPA 2005
- ^ Dalam 3-5 Tahun, Matahari akan Buka 50 Hypermarket
- ^ a b c Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 1-6
- ^ a b c Sistem Operasional Manajemen Distribusi
- ^ a b Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 22,Masalah 13-16
- ^ Manajemen Minimarket
- ^ Indonesian Business: The Year in Review 2008
- ^ Hypermart
- ^ HYPERMART - BELLANOVA SENTUL
- ^ Wal-Mart, Casino, Lotte 'Incar' Hypermart, Lippo Tunggu Kajian Merrill Lynch
- ^ James Riady Tak Mau Jual Hypermart
- ^ Matahari Seriusi Tawaran 4 Peritel Global yang Mengincar Hypermart
- ^ Matahari Ajak Peritel Global Masuk Hypermart
- ^ Matahari Batal Jual Hypermart[pranala nonaktif permanen]
- ^ Matahari Resmikan Gerai Hypermart ke-110
- ^ MPPA Buka 9 Gerai Baru di Lokasi Bekas Giant
- ^ Matahari Putra Prima (MPPA) akan menggenjot penjualan gerai Hypermart tahun ini
- ^ a b Matahari Apes, Telan Kerugian Ratusan Miliar sampai Tutup 8 Gerai Hypermart
- ^ a b Ritel Tumbang, Hypermart Tutup
- ^ a b Hypermart Tutup, Karyawan: Sedih Banget 11 Tahun Cari Rezeki di Sini
- ^ Hypermart Lampung Akan Tutup 8 Agustus, Sejumlah Barang Diskon 50 Persen
- ^ Sahabat Hicard, Admin informasikan...
- ^ HyperMart kemayoran tutup...
- ^ Informasi...
- ^ Hypermart Bungo Resmi Tutup Per 30 Desember 2018
- ^ Per tanggal 30 Desember 2018...
- ^ Gerai Hypermart Sagulung Resmi Tutup
- ^ Hypermart dan Exselso Menyusul Tutup Outlet di LCC
- ^ Tenant Hypermart Lippo Plaza Jakabaring Resmi Tutup
- ^ Kondisi terakhir Hypermart Java Mall.
- ^ Hypermart Hengkang dari Siantar, Frans Herbert: Bukti Pengelolaan Kota Tidak Bagus
- ^ Hypermart Lampung akan tutup...
- ^ Stok aset hypermart WTC serpong...
- ^ Alasan Hypermart Tutup di Plaza Mulia: Mal Semakin Sepi, Sudah Banyak Tenant Pergi
- ^ Hypermart PIM Tutup Ganti Foodmart, 11 Tenan Baru Masuk Palembang Indah Mall Tahun Ini
- ^ Terimakasih hypermart lovers...
- ^ Aku kalau ada toko tutup atau mau tutup gitu kok sedih banget rasanya ya...
- ^ Iya, di Sentul ada Bellanova setauku..
- ^ Di Makassar jg ada punya Lippo , Mall GTC...
- ^ Mc.D udah sm hypermart nya udah tutup skrg Mas...
- ^ Pertama kalinya masuk hypermart bella terra...
Pranala luar
- Situs resmi (Indonesia) (Inggris)
- Lokasi-lokasi Hypermart Diarsipkan 2011-12-08 di Wayback Machine.