Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin

Revisi sejak 27 Desember 2023 10.11 oleh Herryz (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh Daeng Hanif (bicara) ke revisi terakhir oleh OrophinBot)

Ir. H Raden Mahmud Badaruddin atau Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, merupakan Sultan Kesultanan Palembang Darussalam yang dilantik pada tanggal 4 September 2005 setelah memperoleh mandat dari Let. Kol. (Purn) A.L.R.M. Yusuf Prabu Tenaya yang merupakan ahli nasab Kesultanan Palembang Darussalam di halaman Benteng Kuto Besak. Pada tanggal 18 November 2006, para zuriat (keturunan) sepuluh sultan yang pernah berkuasa di Palembang beserta zuriat Melayu di Sumatera Selatan memainkan musyawarah yang yang belakang sekalinya mengukuhkan Ir. H Raden Mahmud Badaruddin sebagai Sultan Palembang Darussalam dengan gelar Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin. Pelantikan dia dimainkan pada tanggal 19 Desember 2006 di halaman Dalam Benteng Kuto Besak [1].

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin

Gagasan penobatan Ir. H Raden Mahmud Badaruddin sebagai Sultan Palembang Darussalam didasari atas silsilah Sultan Palembang Darussalam. Raden Iskandar Mahmud Badaruddin yaitu keturunan dari dua sultan yang pernah berkuasa di Kesultanan Palembang Darussalam, yaitu Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago dan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo yang nasabnya sampai ke Sunan Giri. [2].

Jabatan

  1. Sultan Palembang Darussalam
  2. Ketua Umum Yayasan Sultan Raja Nusantara (YARASUTRA)
  3. Panglima Besar Barisan Raja Nusantara (Baranusa)
  4. Dewan Adat Yayasan Melayu Nusantara
  5. Dewan Penasehat MUI Provinsi Sumatera Selatan

Referensi

  1. ^ Profil Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin di keratonpalembang.com
  2. ^ (Badaruddin, 2008:43-44)