Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin
Ir. H Raden Mahmud Badaruddin atau Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, merupakan Sultan Kesultanan Palembang Darussalam yang dilantik pada tanggal 4 September 2005 setelah memperoleh mandat dari Let. Kol. (Purn) A.L.R.M. Yusuf Prabu Tenaya yang merupakan ahli nasab Kesultanan Palembang Darussalam di halaman Benteng Kuto Besak. Pada tanggal 18 November 2006, para zuriat (keturunan) sepuluh sultan yang pernah berkuasa di Palembang beserta zuriat Melayu di Sumatera Selatan memainkan musyawarah yang yang belakang sekalinya mengukuhkan Ir. H Raden Mahmud Badaruddin sebagai Sultan Palembang Darussalam dengan gelar Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin. Pelantikan dia dimainkan pada tanggal 19 Desember 2006 di halaman Dalam Benteng Kuto Besak [1].
Duli Yang Maha Mulia Paduka | |
---|---|
Sri Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin | |
Ketua Umum Yarasutra | |
Masa jabatan 21 Desember 2011 – sekarang | |
Sultan Palembang Darussalam | |
Masa jabatan 2006 – sekarang | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Raden Mahmud Badaruddin Februari 1966 (umur 57) Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia dan Melayu |
Suami/istri | Ratu Anita Soviah |
Hubungan | Pangeran Purboyo (buyut) Sultan Mansyur Jayo Ing Lago (buyut) Susuhanan Abdurrahman (buyut) Sunan Giri (buyut) |
Anak | ♂Raden Muhammad Galih Rio Purboyo ♀Gusti Raden Ayu Wirabumi Siti Delima ♀Raden Ayu Sahidah Damara Venesia ♂Raden Muhammad Arga Bayu Rakasiwi |
Orang tua | Raden H.Muhammad Harun (abah) Nyayu Rogayah (ibu) |
Almamater | Universitas Muhamadiyyah Palembang |
Pekerjaan | Sejarawan dan Ulama |
Dikenal karena | Pewaris tahta Palembang |
Sunting kotak info • L • B |
Gagasan penobatan Ir. H Raden Mahmud Badaruddin sebagai Sultan Palembang Darussalam didasari atas silsilah Sultan Palembang Darussalam. Raden Iskandar Mahmud Badaruddin yaitu keturunan dari dua sultan yang pernah berkuasa di Kesultanan Palembang Darussalam, yaitu Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago dan Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo yang nasabnya sampai ke Sunan Giri. [2]
Kehidupan awal
Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin lahir dari pasangan Raden H. Muhammad Harun dan Hj. Nyayu Rogayah di Kota Palembang, Sumatra Selatan, masa kecil beliau dihabiskan untuk mengamen di cafe-cafe yang berada di Kota Palembang untuk membiayai kuliah beliau, beliau melakukan hal tersebut diakibatkan karena hancurnya bisnis bapak beliau akibat terlalu jujur dalam mengelola bisnisnya.
Namun, karena kesungguhan beliau untuk sukses dan doa kedua orang tua beliau, akhirnya beberapa tahun setelah beliau lulus kuliah, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin berhasil mendirikan perusahaan beliau sendiri dan menjadi direktur utama dari tiga perusahaan beliau yang bernama PT. Kelantan Sakti, PT. Adi Pratama, dan PT. Gerindro Utama Mandiri. Selain itu, beliau juga didaulat menjadi komisaris di PT Mercury Pratama, sedangkan istri beliau, Ratu Anita Soviah membuka perusahaan butik pakaian hasil rancangan beliau sendiri dan butik tersebut sangat digemari masyarakat Palembang.
Selain memimpin perusahaan, dalam keseharian Sultan disibukkan dengan menjadi narasumber seminar, mulai pendidikan, membedah buku, hingga mengupas sejarah Kerajaan Palembang Darussalam. Dia juga rajin berkunjung ke daerah dalam upaya meningkatkan ekonomi para petani.[3]
Nasab
Sri Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin bin Raden H. Muhammad Harun bin Raden Muhammad Tjek Syech bin Raden Asir bin Raden Muhammad Ali Kamil bin Muhammad Akib bin Pangeran Penghulu Nata Agama Muhammad Akil bin Pangeran Nato Rajo Lombo bin Pangeran Ratu Purboyo Abu Bakar bin Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago bin Sultan Abdurrahman Khalifatullah Mukminin Sayyid Imam (Candi Walang) Bin Sayyid Maulana Muhammad Ali ( Pangeran Sido Ing Pasarean) Bin Sayyid Maulana Fadhlullah ( Pangeran Manca Negara Cirebon) Bin Sayyid Maulana Abdullah ( Pangeran Adipati Sumedang ) Bin Sayyid Maulana Muhammad Ali Mahmud Nuruddin ( Pangeran Wirokesumo Cirebon / Pangeran Sido Ing Margi ) Bin Sayyid Maulana Ainul Yaqin ( Raden Paku / Sunan Giri / Prabu Satmata ) Bin Maulana Ishaq Al Ummul Islam Bin Maulana Ibrahim Asmaraqandi Bin Maulana Husain Jamaluddin Kubro Bin Ahmad Syah Jalaluddin Adzmatkhan Bin Abdullah Adzmatkhan Bin Abdul Malik Adzmatkhan Bin Alwi Ammul Faqih Bin Muhammad Shohib Mirbath Bin Ali Khaliq Qasam Bin Alwi At Tsani Bin Muhammad Shohibus Saumiah Bin Alwi Alawiyyin Bin Ubaidillah Bin Ahmad Muhajjir Bin Isa Ar Rumi Bin Muhammad An Naqib Bin Ali Uraidhi Bin Ja'far Shadiq Bin Muhammad Al Baqir Bin Ali Zainal Abidin As Sajad Bin Sayyidina Husain As Syahid Bin Ali Bin Abi Thalib menikah dengan Sayyidatuna Fatimah Azzahra binti Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW
Jabatan
- Sultan Palembang Darussalam
- Ketua Umum Yayasan Raja Sultan Nusantara (YARASUTRA)
- Panglima Besar Barisan Raja Nusantara (Baranusa)
- Dewan Adat Yayasan Melayu Nusantara
- Dewan Penasehat MUI Provinsi Sumatera Selatan
Referensi
- ^ Profil Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin di keratonpalembang.com
- ^ (Badaruddin, 2008:43-44)
- ^ Palembang, Radar (8 Februari 2023). "Sociopreneur, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Melestarikan Kebudayaan".
Didahului oleh: Kerajaan Belanda |
Sultan Palembang Darussalam 2006-sekarang |
Diteruskan oleh: - |
Didahului oleh: Tidak ada |
Ketua Umum Yayasan Raja Sultan Nusantara 2011-sekarang |
Diteruskan oleh: - |