Jalan Raya Pasar Minggu (Jakarta)
jalan raya di Indonesia
Jalan Raya Pasar Minggu adalah nama salah satu jalan utama Jakarta. Jalan ini menghubungkan Tebet, Pancoran, Duren Tiga, Kalibata, Pejaten, dan Pasar Minggu. Sebagian jalan ini di bagian utara namanya diubah menjadi Jalan KH. Guru Amin, yang merupakan salah satu ulama asal Betawi.[1][2] Jalan sepanjang 5,1 km ini melintang dari Persimpangan Jalan Tanjung Barat/Rawa Bambu sampai Simpang Patung Pancoran. Jalan ini berada di Jakarta Selatan. Jalan ini melintasi 6 Kelurahan, yaitu kelurahan:
Persimpangan
Jalan ini memiliki beberapa persimpangan utama, yaitu:
- Persimpangan Jalan Raya Ragunan
- Persimpangan Jalan Pejaten Raya
- Persimpangan Jalan Taman Makan Pahlawan Kalibata
- Persimpangan Jalan Duren Tiga Raya
- Persimpangan Patung Pancoran
Transportasi
Jalur Bus
- Transjakarta rute pengumpan dalam kota 7B Kampung Rambutan—Blok M
- Transjakarta rute pengumpan dalam kota 9D Pasar Minggu—Tanah Abang
- Transjakarta rute pengumpan dalam kota 9H Universitas Pancasila - Kalibata
- Transjakarta rute pengumpan stasiun 4B Stasiun Manggarai—Pasar Minggu—Universitas Indonesia
- Transjakarta Jaklingko JAK-18 Kalibata—Kuningan
- DAMRI Pasar Minggu—Bandara Seokarno Hatta
Jalur Kereta Api
Referensi
- ^ Indonesia, C. N. N. "Anies Resmikan Mpok Nori, Bokir hingga Pitung Jadi Nama Jalan di DKI". nasional. Diakses tanggal 2022-07-07.
- ^ Mediatama, Grahanusa (2022-06-21). "22 Nama Jalan di Jakarta Diubah Menjadi Nama Tokoh Betawi, Ini Penjelasan Anies". PT. Kontan Grahanusa Mediatama. Diakses tanggal 2022-07-07.
Jalan sebelumnya: Jalan Letnan Jenderal Soepomo |
Jalur Jalan Raya Manggarai—Lenteng Agung | Jalan berikutnya: Jalan Raya Tanjung Barat |