Slank Nggak Ada Matinya (film)
Slank Nggak Ada Matinya (judul internasional: Slank Never Dies) adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tanggal 24 Desember 2013 dan dibintangi oleh personil SLANK, Adipati Dolken, Ricky Harun, Ajun Perwira, Aaron Ashab dan Deva Mahenra. Film ini juga melibatkan ribuan Slankers.
Slank Nggak Ada Matinya[1] | |
---|---|
Sutradara | Fajar Bustomi |
Produser | Chand Parwez Servia Fiaz Servia |
Pemeran | SLANK Adipati Dolken Ricky Harun Ringgo Agus Rahman Ajun Perwira Aaron Ashab Deva Mahenra Meriam Bellina Olivia Lubis Jensen Alisia Rininta Jessica Mila Nadine Alexandra Kirana Larasati Eza Gionino Tora Sudiro Mikha Tambayong Sahila Hisyam Chika Jessica Deddy Mahendra Desta Epy Kusnandar Hanung Bramantyo Piyu Yusuf Mansur The Changcuters Joshua Pandelaki Poppy Sovia |
Penata musik | Slank Nggak Ada Matinya, Slank |
Sinematografer | Aek Bewava |
Penyunting | Cesa David Luckmansyah |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Kharisma Starvision Plus |
Tanggal rilis | 24 Desember 2013 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Plot
Pada tahun 1997, Abdee (Deva Mahenra) dan Ridho (Ajun Perwira) dipanggil SLANK untuk datang ke Potlot dan bermain musik bersama Bimbim (Adipati Dolken) dan Ivanka (Aaron Ashab), yang ingin membuktikan bahwa SLANK tidak bubar sejak ditinggal personil sebelumnya, dan juga tampil sebagai additional player untuk posisi gitaris yang masih kosong dalam rangkain tur mereka dan diubah cara penampilan mereka oleh pengarah gaya yang bernama Nadine (Nadine Alexandra).
Sementara itu, Kaka (Ricky Harun) yang merupakan vokalis SLANK dan sudah beristrikan April (Kirana Larasati) sedang kecanduan narkoba walau pasangan tersebut telah memiliki anak. Selain itu Penny (Chika Jessica) yang sangat mencintai Kaka berusaha untuk mendapatkan hati Kaka dengan kekonyolannya.
Dengan formasi yang baru tersebut, SLANK kembali merilis album terbaru mereka yang bertitelkan Tujuh dengan lagu utama Balikin yang membuat nama band ini makin melambung dan meraih berbagai penghargaan musik. Abdee dan Ridho yang awalnya hanya sebagai musisi tambahan, resmi menjadi anggota SLANK. Berbagai pengalaman menghampiri mereka, seperti saat uang tampil mereka dibawa lari oleh panitia (Desta), Bimbim bertemu dengan Manager Diskotik (diperankan oleh Bimbim), Abdee bertemu dengan lelaki di toilet (diperankan oleh Abdee), Kaka yang mabuk dan membuat onar di hotel dihadang oleh satpam (diperankan oleh Kaka), yang mengakibatkan mereka diusir oleh Manager Hotel (diperankan Ridho). Dan kekacauan ulah Kaka tersebut dibersihkan oleh Cleaning Service hotel (diperankan oleh Ivanka).
Pada satu kesempatan, promotor konser (Poppy Sovia) memberitahukan bahwa SLANK diminta untuk tampil tidak di puncak konser karena permintaan satu band. SLANK pun tampil di pertengahan konser dan menyanyikan lagu Kamu Harus Pulang di lagu terakhir konser mereka, yang mengakibatkan seluruh penonton konser pulang. Pendiri band yang akan tampil di puncak konser pun kesal (refleksi dari Ahmad Dhani).
Di era zaman Reformasi, SLANK mengeluarkan album Mata Hati Reformasi pada tahun 1998, sebagi bentuk apresiasi mereka terhadap pemerintahan.
Pada saat itu, Kaka, Bimbim dan Ivanka makin kecanduan dengan narkoba. Bunda Iffet (mama Bimbim, diperankan Meriam Bellina) semakin khawatir, bahkan sang kakak Adri (Tora Sudiro) juga pesimis dengan keberhasilan SLANK. Di saat itu, datang mantan personil SLANK yang dimata Bunda Iffet tampak lebih sehat dan segar (tidak disebutkan siapa personil itu), yang ternyata telah sembuh dari narkoba. Ia memberikan nomor telepon seorang rehabilitator bernama Pak Teguh (Hanung Bramantyo) dan berjumpa dengan anak nongkrong (The Changcuters). Namun Bimbim tetap didukung bermusik yang baik oleh sang Papa (Joshua Pandelaki).
Konflik terjadi saat Abdee dan Ridho berusaha untuk menyembuhkan kecanduan personil yang lain dari kecanduan narkoba, dan membuat Bimbim menyangka mereka membenci Bimbim. Ridho pun memutuskan untuk keluar dari SLANK. Pada saat itu, Adri mendapat telpon bahwa SLANK diundang untuk tampil di Jepang, dan konflik pembubaran pun dibatalkan, SLANK pun mencoba untuk bangkit kembali dalam bermusik.
Dilain waktu, Bimbim bertemu dengan Reny (Alisia Rininta) dan teman-temannya. Bimbim pun jatuh hati pada Reny dan mengajak mereka untuk ikut rekaman di Lebak, Banten. Di Lebak, SLANK berhasil merekam 40an lagu (termasuk lagu O Reny yang tidak pernah dipublikasikan di album SLANK).[2]
Bimbim pun menikahi Reny, dan Reny bersama Bunda Iffet mati-matian menyembuhkan personil SLANK dari narkoba dan membawa Kaka, Bimbim dan Ivanka ke Pak Teguh. Usaha tersebut tidaklah mudah, walaupun Bunda Iffet telah mengisolasi Potlot dari narkoba, tetapi masih saja ada bandar narkoba yang menyelundupkan. Kaka, Bimbim dan Ivanka sakau, dan setelah penantian panjang, sembuhlah mereka dari bahaya narkoba.
Kaka memutuskan berpisah dari April yang setelah itu berjumpa dengan Natascha Oking (Olivia Jensen) yang sudah memiliki kekasih (Eza Gionino) yang kemudian dinikahinya dengan perjuangan yang panjang oleh penghulu (diperankan oleh Kaka).
Abdee yang telah berumah tangga dengan Nita (Jessica Mila) membesarkan putri mereka yang bercita-cita menjadi musisi seperti Abdee. Ridho yang baru berpacaran 3 hari dengan Ony (Mikha Tambayong) memutuskan untuk menikah yang sempat membuat ibu Ony (Inggrid Widjanarko) kaget.
Ivanka juga memutuskan melamar Putri (Sahila Hisyam), tetapi diberi syarat oleh ayah Putri (Epy Kusnandar) untuk meng-khatamkan Al-Quran. Dan dengan dipandu oleh ustad (Yusuf Mansyur), khatamlah Ivanka.
Dan SLANK pun berkomitmen untuk menjadi band yang sehat dari narkoba, dan juga mendirikan rehabilitasi untuk korban ketergantungan narkoba.[3]
Pemeran
- Adipati Dolken - Bimbim
- Ricky Harun - Kaka
- Ajun Perwira - Ridho
- Aaron Ashab - Ivanka
- Deva Mahenra - Abdee
- Meriam Bellina - Bunda Iffet (Mama Bimbim)
- Joshua Pandelaki - Papa Bimbim
- Tora Sudiro - Adri (kakak Bimbim)
- Olivia Jensen - Tascha
- Alisia Rininta - Reny
- Nadine Alexandra - Nadine
- Jessica Mila - Nita
- Kirana Larasati - April
- Mikha Tambayong - Ony
- Sahila Hisyam - Putri
- Chika Jessica - Penny
- The Changcuters - anak nongkrong
- Yusuf Mansyur - Ustad
- Desta Mahendra - panitia konser
- Ringgo Agus Rahman - musisi
- Hanung Bramantyo - Pak Teguh Slamet Rahardjo
- Epy Kusnandar - Ayah Putri
- Inggrid Widjanarko - Ibu Ony
- Poppy Sovia - promotor konser
- Piyu - penonton konser
- Eza Gionino - Mantan Pacar Natascha Oking
Penampilan khusus
- Bimbim - Bapak di klub
- Kaka - Sekuriti hotel/Penghulu
- Ridho - Manajer hotel
- Ivan Kurniawan Arifin - Pramubakti hotel
- Abdee - Cowok gaul di toilet
- Reynold Affandi - Penjual Mobil
Referensi
- ^ Trailer film Slank Nggak Ada Matinya
- ^ "Slank Nggak Ada Matinya Film Wajib Para Slankers". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-22. Diakses tanggal 2013-12-24.
- ^ "Sinopsis film Slank Nggak Ada Matinya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-03. Diakses tanggal 2013-12-01.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Resmi Slank
- (Indonesia) Situs Slank Fan Club Diarsipkan 2019-10-30 di Wayback Machine.