Arab Saudi

negara di Asia Barat

Arab Saudi, secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Arab Saudi (bahasa Arab: المملكة العربية السعودية, translit. al-Mamlakah al-‘Arabiyyah as-Su‘ūdiyyah,[a] pengucapan bahasa Arab), adalah sebuah negara Arab di Asia Barat yang mencakup hampir keseluruhan wilayah Semenanjung Arab. Dengan luas wilayah sekitar 2.150.000 km2 (830.000 sq mi), Arab Saudi secara geografis merupakan negara terbesar kelima di Asia dan kedua terbesar di Dunia Arab, setelah Aljazair. Arab Saudi berbatasan langsung dengan negara Yordania dan Irak di utara, Kuwait di timur laut, Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab di timur, Oman di tenggara, dan Yaman di bagian selatan. Negara ini terpisah dengan Palestina dan Mesir oleh Teluk Aqaba. Negara ini adalah satu-satunya negara yang memiliki dua pesisir penting, yakni Laut Merah dan Teluk Persia, dan sebagian besar wilayah Arab Saudi wilayahnya adalah kawasan gurun pasir.

Wilayah Arab Saudi modern terdiri dari empat distrik bersejarah yang berbeda: Hijaz, Najd, sebagian Arabia Timur (Al-Ahsa) dan Arabia Selatan ('Asir).[1] Kerajaan Arab Saudi didirikan pada 1932 oleh Ibnu Saud. Dia mempersatukan empat wilayah dalam serangkaian penaklukan yang dimulai pada 1902 dengan ibu kotanya di Riyadh, rumah asal keluarganya, Wangsa Saud. Arab Saudi sejak itu menjadi monarki absolut, di mana keputusan politik dibuat atas dasar konsultasi antara Raja, Dewan Menteri, dan elit tradisional negara yang mengawasi pemerintahan.[2][3][4] Gerakan memurnikan kembali keagamaan dengan metode mengikuti salafus shalih digambarkan sebagai "fitur utama budaya Saudi",[3][5] meskipun kekuatan pendirian agama telah terkikis secara signifikan pada tahun 2010-an hingga-sekarang [6] Dalam Hukum Dasarnya, Arab Saudi terus mendefinisikan dirinya sebagai negara Islam Arab yang berdaulat dengan Islam sebagai agama resminya, bahasa Arab sebagai bahasa resminya,[7][8] dan Riyadh sebagai ibu kotanya.

Petroleum ditemukan di Arab Saudi bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika serikat pada 3 Maret 1938 dan diikuti ladang-ladang minyak lain di Provinsi Timur.[9][10] Arab Saudi merupakan negara produsen dan pengekspor minyak terbesar di dunia, mengontrol cadangan minyak terbesar kedua di dunia, dan memiliki cadangan gas terbesar keenam di dunia.[11] Kerajaan dikategorikan oleh Bank Dunia dengan sebuah Indeks Pembangunan Manusia yang sangat tinggi,[12] dan merupakan satu-satunya negara Arab yang menjadi anggota dari Ekonomi Utama G-20.[13][14] Arab Saudi menjadi negara monarki absolut dengan jumlah pengeluaran keuangan militer tertinggi keempat di dunia,[15][16] dan pada 2010–14, SIPRI menemukan bahwa Arab Saudi merupakan importir senjata terbesar kedua di dunia.[17]

Arab Saudi dianggap sebagai kekuatan regional dan menengah.[18][19] Ekonomi Saudi adalah yang terbesar di Timur Tengah; ekonomi terbesar kedelapan belas di dunia berdasarkan PDB nominal dan ketujuh belas terbesar menurut PPP. Sebagai negara dengan Indeks Pembangunan Manusia yang sangat tinggi,[12] ia menawarkan pendidikan universitas gratis, tanpa pajak penghasilan pribadi,[20] dan sistem perawatan kesehatan umum gratis. Arab Saudi adalah rumah bagi populasi imigran terbesar ketiga di dunia. Ia juga memiliki salah satu populasi termuda di dunia, dengan sekitar 50 persen dari 34,2 juta penduduknya berusia di bawah 25 tahun.[21] Selain menjadi anggota Dewan Kerjasama Teluk, Arab Saudi adalah anggota aktif dan pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kerjasama Islam, Liga Arab, Organisasi Pengangkut Udara Arab, dan OPEC.

Geografi

Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi empat per lima kawasan di Semenanjung Arab dan merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia pada 0 m dan Jabal Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun. Gurun yang terkenal ialah di sebelah selatan Arab Saudi yang dijuluki "Daerah Kosong" (dalam bahasa Arab, Rub al Khali), kawasan gurun terluas di dunia. Namun di bagian barat dayanya, terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau. Hampir tidak ada sungai atau danau permanen di negeri ini, tetapi terdapat sangat banyak wadi. Beberapa daerah subur dapat ditemukan dalam endapan aluvial di wadi, basin dan oasis.

Politik

Arab Saudi menggunakan sistem Kerajaan atau Monarki. Hukum yang digunakan adalah hukum Syariat Islam dengan berdasar pada pengamalan ajaran Islam sesuai pemahaman salafus shalih yang berlandaskan pada Al-Qur'an dan hadits

Pembagian administratif

 
Peta Arab Saudi dengan pencantuman angka-angka.

Wilayah Arab Saudi terbagi atas 13 provinsi atau manatiq (jamak dari mantiqah), yakni:

  1. Bahah
  2. Hududusy Syamaliyah
  3. Jauf
  4. Madinah
  5. Qasim
  6. Riyadh
  7. Syarqiyah
  8. 'Asir
  9. Ha'il
  10. Jizan
  11. Mekkah
  12. Najran
  13. Tabuk

Ekonomi

Kekayaan yang sangat besar yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan dan pembentukan kekuatan peran dari keluarga Kerajaan Saudi baik di dalam maupun luar negeri. Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal dengan perkebunan kurma dan gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. Pada saat ini, digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.

 
Peta Arab Saudi

Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor minyak bumi dan petrokimia terutama setelah ditemukannya sumber minyak pada 3 Maret 1938. Selain itu, untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam (oase) juga didirikan industri desalinasi air laut di kota Jubail. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini selain kota suci Mekkah dan Madinah adalah Kota Riyadh sebagai ibu kota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah.

Suplai Air dan Sanitasi

Suplai air dan sanitasi menjadi bidang yang menantang bagi pemerintah Arab Saudi. Salah satu tantangannya adalah kelangkaan air. Dalam hal penanganan kelangkaan air, Pemerintah Arab Saudi melakukan beberapa langkah investasi seperti desalinasi air Laut, Jaringan pipa distribusi air bersih, dan pengolahan air limbah. Secara proporsi sebesar 50% dari air minum berasal dari proses desalinisasi, 40 % dari air tanah dan sisanya 10 % berasal dari air permukaan yang mayoritas berasal dari wilayah Pegunungan di barat daya Arab Saudi. Ibukota Riyadh berada di jantung wilayah Saudi, sumber suplai air bersih dipasok dari proses desalinasasi air laut yang berasal dari Teluk Persia. Air bersih di Arab Saudi hampir dikenakan gratis bagi para warga di Arab Saudi. Permasalahan pelayanan atas akses air bersih masih menjadi refleksi secara umum terkait kapasitas institusi dan pelayanan publik di Arab Saudi.

Demografi

Keluarga suku Quraisy yang dikenal sebagai bangsawan dan pemimpin bangsa arab sebenarnya, turunan pendiri dan pemelihara bangunan suci Ka'bah, dari keturunan Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail, di mana Nabi Muhammad saw adalah salah satu dari Bani Hasyim Quraisy, di wilayah Hijaz, sekarang merupakan bagian dari suku di Saudi Arabia. Penduduk Arab Saudi sekarang mayoritas berasal dari kalangan Arab Badui sekalipun juga terdapat keturunan dari bangsa-bangsa lain serta mayoritas beragama Islam. Di daerah daerah industri dijumpai penduduk dari negara-negara lain sebagai kontraktor dan pekerja asing atau ekspatriat

Pendidikan

Pendidikan di Arab Saudi terbagi menjadi dua bagian:

  • Pendidikan Umum yang terbagi menjadi tiga tahap
  1. Sekolah Dasar ( Madrasah Ibtida'iyah) dengan lama studi 6 tahun
  2. Sekolah Menengah Pertama ( Madrasah Mutawasithah) dengan lama studi 3 tahun
  3. Sekolah Menengah Atas ( Madrasah Tsanawiyyah) dengan lama studi 3 tahun
  • Pendidikan Tinggi yang terbagi menjadi:
  1. Studi Sarjana (Bachelor)
  2. Studi Magister
  3. Studi Doktoral

Dan juga tersedia pendidikan khusus menghafal al-Qur'an di jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, dan juga Pendidikan Industri, Perdagangan dan Pertanian. Pendidikan Umum diawasi oleh Kementerian Pendidikan dan Pengajaran Arab Saudi sementara Pendidikan Tinggi diawasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi.

Pada tahun 1424 H (2003-2004) telah keluar peraturan baru yakni mengadakan ujian kemampuan untuk seluruh siswa kelas akhir di tingkat Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah) yang diadakan di Universitas-universitas oleh Pusat Standardisasi dan Pengembangan Arab Saudi, tes tersebut mengukur bidang kebahasaan dan keolahragaan. Selain itu, bagi para siswa yang akan melanjutkan studinya di bidang kedokteran atau teknik diwajibkan untuk mengikuti ujian prestasi dengan 5 mata pelajaran (Matematika, Kimia, Fisika, Bahasa Inggris dan Biologi). Pada tahun 1434 H (2012-2013), mata pelajaran Bahasa Inggris dihapus dari ujian prestasi tersebut.

Sejak beberapa tahun yang lalu, Pemerintah Arab Saudi juga membuat Program Pelayan Dua Tanah Suci untuk Beasiswa ke luar negeri, yakni program besar dan ambisius yang bertujuan untuk mengembangkan bakat Warga Negara Arab Saudi dengan mengirimkan warga Saudi ke universitas-universitas di berbagai belahan dunia, program ini sudah diikuti oleh 10 ribu penerima beasiswa.

Agama

Agama di Arab Saudi (2020)
Islam
  
93,0%
Kristen
  
4,4%
Hindu
  
1,1%
Tak Menjawab
  
0,7%
Budha
  
0,3%

Budaya

Catatan

  1. ^ bahasa Arab: السعودية as-Su‘ūdiyyah atau as-Sa‘ūdiyyah

Referensi

  1. ^ Madawi Al-Rasheed (2013). A Most Masculine State: Gender, Politics and Religion in Saudi Arabia. hlm. 65. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-11. Diakses tanggal 2017-01-03. 
  2. ^ "Council of Ministers System | The Embassy of The Kingdom of Saudi Arabia". www.saudiembassy.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-27. Diakses tanggal 2022-08-27. 
  3. ^ a b Tripp, Culture Shock, 2003: p. 14
  4. ^ "The Authoritarian Resurgence: Saudi Arabia's Anxious Autocrats". Carnegie Endowment. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-31. Diakses tanggal 5 October 2015. 
  5. ^ Malbouisson, p. 23
  6. ^ Dadouch, Sarah (3 August 2021). "Saudi Crown Prince Mohammed seeks to reduce influential clerics' power". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2021. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CIA World Factbook
  8. ^ "Basic Law of Governance". Ministry of Education. Ministry of Education – Kingdom of Saudi Arabia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-05. Diakses tanggal 1 September 2020. 
  9. ^ Caryl, Sue. "1938: Oil Discovered in Saudi Arabia". National Geographic. National Geographic Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-12. Diakses tanggal 27 November 2016. 
  10. ^ Learsy, Raymond (2011). Oil and Finance: The Epic Corruption. hlm. 89. 
  11. ^ "International – U.S. Energy Information Administration (EIA)". eia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-28. Diakses tanggal 2017-01-03. 
  12. ^ a b Human Development Report 2014 (PDF). United Nations. 2013. hlm. 159. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2015-10-18. Diakses tanggal 2017-01-03. 
  13. ^ Wynbrandt, James (2004). A Brief History of Saudi Arabia. Infobase Publishing. hlm. 242. ISBN 978-1-4381-0830-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-11. Diakses tanggal 2017-01-03. 
  14. ^ Soldatkin, Vladimir; Astrasheuskaya, Nastassia (9 November 2011). "Saudi Arabia to overtake Russia as top oil producer-IEA". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-18. Diakses tanggal 2023-01-22. 
  15. ^ The Military Balance 2014: Top 15 Defence Budgets 2013 Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine. (IISS)
  16. ^ "The 15 countries with the highest military expenditure in 2013 (table)" (PDF). Stockholm International Peace Research Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-04. Diakses tanggal 2017-01-03. 
  17. ^ "Trends in International Arms Transfer, 2014". www.sipri.org. Stockholm International Peace Research Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-19. Diakses tanggal 18 March 2015. 
  18. ^ Buzan, Barry (2004). The United States and the Great Powers. Cambridge: Polity Press. hlm. 71. ISBN 978-0-7456-3375-6. 
  19. ^ "The erosion of Saudi Arabia's image among its neighbours". Middle East Monitor. 7 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2013. 
  20. ^ "Tax in Saudi Arabia | Saudi Arabia Tax Guide – HSBC Expat". www.expat.hsbc.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-17. Diakses tanggal 2022-06-26. 
  21. ^ "Why Saudi Arabia". Invest Saudi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2020. Diakses tanggal 17 February 2019. 

Pranala luar