Medan Denai, Medan

kecamatan di Kota Medan, Sumatra Utara
Revisi sejak 15 September 2009 12.29 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Kecamatan Medan Denai adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Denai berbatasan dengan Medan Kota dan Medan Area di sebelah barat, Kabupaten Deli Serdang di timur, Medan Amplas di selatan, dan Medan Tembung di utara.

Medan Denai
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KotaMedan
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total125,505 (2.001) jiwa
Kode Kemendagri12.71.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1275040 Edit nilai pada Wikidata
Luas9,0 km²
Desa/kelurahan6

Pada tahun 2001, kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 125.505 jiwa. Luasnya adalah 9,05 km² dan kepadatan penduduknya adalah 13.867,96 jiwa/km².

Daerah ini adalah bekas kawasan perkebunan Tembakau Deli yang terkenal.

Kelurahan

Kecamatan ini mempunyai 6 kelurahan. Mereka adalah:

  • Tegalsari Mandala I
  • Tegalsari Mandala II
  • Tegalsari Mandala III
  • Denai
  • Binjai
  • Medan Tenggara

Sekilas mengenai Medan Denai

Di kecamatan ini, terdapat kompleks pemukiman padat penduduk yang dibangun sekitar tahun 1976 dan mulai dihuni sekitar tahun 1978. Pemukiman penduduk tersebut dikenal dengan nama Perumnas Mandala, yang merupakan singkatan dari Perumahan Nasional Mandala II Medan. Penduduk yang mendiami kawasan ini merupakan campuran dari berbagai suku, mulai dari Aceh, Melayu, Batak, Jawa, Sunda, Padang dan sebagainya. Nama-nama jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama burung, seperti Nuri, Camar, Merpati, Garuda, Elang dan sebagainya. Proses pembelian Perumnas Mandala ini dilakukan secara mengangsur selama 20 tahun kepada Bank Tabungan Negara.

Jalan-jalan di kawasan ini, setiap bulan Ramadhan, ramai dipenuhi pedagang makanan kecil yang menjual dagangannya untuk berbuka puasa. Toleransi beragama juga cukup baik. Terbukti dari setiap perayaan hari besar keagamaan, para penduduknya saling bantu-membantu.

Namun, saat ini, jalan-jalan di pemukiman Perumnas Mandala sudah mulai rusak parah di sana-sini. Faktor penyebabnya antara lain karena memang kondisi jalan yang sudah mulai tua, saluran air yang mulai mampat sehingga menyebabkan genangan air di kala hujan.

Selain itu, tepat di tengah Perumnas Mandala, melintas jalan bebas hambatan yang menghubungkan antara Belawan, Medan dan Tanjung Morawa, yang dikenal dengan nama Tol Belmera. Dibangun sekitar tahun 1984 oleh PT. Hutama Karya, yang masih merupakan bagian dari perusahaan milik putri mantan Presiden Soeharto, yaitu mbak Tutut.

Pranala luar