Adhy Karyono

Revisi sejak 12 Februari 2024 18.20 oleh Flix11 (bicara | kontrib) (update)

Adhy Karyono (lahir 7 April 1971) adalah seorang birokrat yang menjabat sebagai Pelaksana Harian Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2024 menggantikan Khofifah Indar Parawansa, yang melantiknya sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 15 Juli 2022.[1][2]

Adhy Karyono
Adhy Karyono (2022)
Pelaksana Harian Gubernur Jawa Timur
Mulai menjabat
13 Februari 2024
Sebelum
Pendahulu
Khofifah Indar Parawansa (gubernur)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur
Mulai menjabat
15 Juli 2022
GubernurKhofifah Indar Parawansa
Dirinya sendiri (pelaksana harian)
Sebelum
Pendahulu
Heru Tjahjono
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir7 April 1971 (umur 53)
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Adhy dilantik sebagai Sekdaprov Jatim berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 79/TPA Tahun 2022 mengenai pemberhentian dan pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.[3] Sebelum menjabat Sekdaprov Jatim, Adhy menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial.[1][2]

Kehidupan personal

Menurut beberapa laporan, berdasarkan LHKPN yang diajukan oleh Adhy kepada KPK yang dilaporkan pada 8 Maret 2022 dan 29 Maret 2023, total kekayaan Adhy mencapai Rp5,82 – Rp7,46 miliar per periodik 2021 dan 2022.[4][5][6][7][8][9]

Dari data LHPKN, diketahui Adhy memiliki aset dan bangunan yang berada Jakarta, Depok, hingga Garut.[9] Semua asetnya bernilai Rp4,46 miliar dan utang Rp664 juta. Adhy juga melaporkan kepemilikan dua mobil, yakni Toyota Yaris tahun 2015 dan Honda HR-V tahun 2015, yang nilainya ditaksir mencapai Rp250 juta. Selain itu, ia juga memiliki harta bergerak senilai Rp186.500.000, surat berharga senilai Rp1.068.250.000, dan kas serta setara kas senilai Rp521.472.918.[10]

Karier

Adhy memiliki karier yang mencakup berbagai posisi penting di Kementerian Sosial RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dia telah menjabat sebagai Kabag Program dan Informasi, Kabag Program dan Pelaporan, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kepala Biro Perencanaan, dan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial sebelum akhirnya dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur pada 15 Juli 2022.[11]

Kontroversi

Kontroversi muncul ketika tiga nama, termasuk Adhy Karyono, masuk dalam kandidat Calon Sekdaprov Jatim bersama dua pejabat internal Pemprov Jatim lainnya. Meskipun Adhy dijadwalkan akan dilantik, banyak aktivis Jatim menolaknya karena terlibat dalam aliran dana kontroversial sebesar Rp550 juta dalam kasus Bansos Covid-19, meski uang tersebut akhirnya dikembalikan ke KPK pada 25 November 2020. Meski rencana demo penolakan telah beredar, aksi tersebut akhirnya dibatalkan dan ditunda hingga Rabu, dengan alasan adanya dugaan penunggangan aksi oleh elemen lain. Demo yang direncanakan oleh Aliansi Aksi Bersama Rakyat-Mahasiswa dan Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Indonesia (ILMISPI) tidak terjadi.[12][2]

Adhy pernah bertugas di Kemensos saat Menteri Sosial Juliari Peter Batubara terjerat kasus korupsi bantuan sosial bansos Covid-19 oleh KPK. Menurut Pahala, kejanggalan yang terdapat dalam hasil klarifikasi LHKPN Adhy tidak terkait dengan jabatannya sebagai Sekda Pemprov Jawa Timur, melainkan posisinya sebagai pejabat di Kemensos.[4] Pahala belum menjelaskan secara perinci mengenai kejanggalan yang ditemukan dalam LHKPN milik Adhy. Ia hanya menyebut bahwa, selain Adhy, beberapa pejabat lainnya juga telah dipanggil untuk menjelaskan laporan kekayaan mereka dan saat ini sedang diselidiki.[13] Data terakhir kekayaan Adhy yang dilaporkan dalam LHKPN KPK pada Mei lalu terkait dengan perannya sebagai Staf Ahli Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial di Kemensos.[4]

Pendidikan

  • (5.1) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Garut.[11]
  • (5.2) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi.[11]
  • Beberapa pelatihan dan seminar terkait bidang tugasnya yang pernah diikuti oleh yang bersangkutan saat bekerja.[11]

Referensi

Sitasi

  1. ^ a b Ansar, ed. (22 Desember 2022). "Profil Adhy Karyono Sekda Jatim Digeledah KPK dan Flashdisk Disita, Orang Dekat Menteri Sosial". makassar.tribunnews.com. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  2. ^ a b c "Kontroversi Adhy Karyono Sekdaprov Jatim, Disebut Terima Fee Bansos Covid-19". kempalan.com. 16 Juli 2022. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  3. ^ Hanggita Yudistira, Yosi (29 September 2023). Nabilah Dwi Hermawati, ed. "Karirnya Cemerlang Di Kemensos dan Kini Menjabat Sekda Jawa Timur, Inilah Harta Kekayaan Adhy Karyono…". klikpendidikan.id. Diakses tanggal 2024-02-09. 
  4. ^ a b c Ni'am, Syakirun (28 September 2023). Sabrina Asril, ed. "Berawal dari LHKPN, KPK Selidiki Sekda Pemprov Jawa Timur Eks Pejabat Kemensos". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  5. ^ "Diperiksa KPK Soal LHKPN, Sekda Jatim Adhy Karyono: Enggak Ada yang Ditutup-tutupi". Republika.co.id. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  6. ^ Kurdi, Rofiq (30 September 2023). "Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Digarap KPK, Kantongi Harta Kekayaan Rp 7,4 Miliar!". barometerjatim.com. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  7. ^ Azmi, Faiq (30 September 2023). "Sekdaprov Jatim Angkat Bicara Soal LHKPN yang Dianggap Janggal oleh KPK". detik.com. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  8. ^ "KPK Cecar Sekda Jawa Timur soal Harta Rp5,8 Miliar". CNN Indonesia. 22 Mei 2023. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  9. ^ a b Anggraeni, Rina (26 Mei 2023). "Mengintip Harta Kekayaan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Ternyata Punya Rp7,4 Miliar". Okezone.com. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  10. ^ Erik Purnama Putra & Flori Anastasia Sidebang, hlm. 2.
  11. ^ a b c d Biodata Adhy Karyono, hlm. 2.
  12. ^ Vidya Nariswari, Agatha (11 April 2023). Trias Rohmadoni, ed. "Harta Kekayaannya Diperiksa KPK, Pengangkatan Adhy Karyono Jadi Sekda Jatim Pernah Tuai Kontroversi". Suara.com. Diakses tanggal 2024-02-08. 
  13. ^ Erik Purnama Putra & Flori Anastasia Sidebang, hlm. 1.

Bibliografi